Minggu, 14 Mei 2017

NILA AYATI N.



Tugas 1: Menulis Teks Refleksi Multimoda





Judul buku           : Bagaimana Caranya Agar Orang Menyukai Anda
Penulis                 : Nicholas Boothman
Alih bahasa           : Arvin Saputra
Cetakan pertama   : tahun 2014
Jumlah halaman     : 245 halaman
Penerbit                : Interaksara, Batam

1.1 Catatan Tentang Kredibilitas Buku

Buku ini adalah versi bahasa Indonesia buku Nicholas Boothman How to Make People Like You in 90 Second, yang di alih bahasakan oleh Arvin Saputra. Buku ini memuat nilai sosial yang dirumuskan dalam contoh konkret, didukung oleh teori ilmu sosiologis dan psikologis.  Contoh konkret yang dituliskan sebagian besar adalah pengalaman penulis dan teman-temannya. Bahkan contoh konkret tersebut telah dirumuskan dalam teknik praktik bagi pembaca. Penulis buku asli, Nicholas Boothman, adalah seorang pebisnis, motivator, dan penulis. Ia memiliki keahlian public speaking dan selanjutnya ia kembangkan menjadi bahasa tulis, yakni menjadi sebuah buku. Buku ini bukanlah buku pertama yang ia tuliskan. Banyak buku motivasi diri dan terapan kepribadian yang ia tuliskan sebelumnya. Di Indonesia, pencetakan buku Bagaimana Caranya agar Orang Menyukai Anda sudah dilakukan sebanyak 3 kali dan masuk ke dalam rating buku terlaris. Begitupun di kota tempat penulis dilahirkan – New York – buku asli How to Make People Like You laris terjual. Buku ini merupakan buku terjemahan, akan tetapi syarat akan kesesuaian makna asli penulis. Terdapat rujukan teori yang dijadikan sebagai landasan penulisan metode dan teknik praktek bagi pembaca, serta memiliki nomor ISBN. 

1.2 Ikhitsar

Buku ini memberikan motivasi bagi pembaca agar mau dan tidak malu-malu lagi menjalin hubungan dengan orang lain, baik hubungan bisnis, kelompok, maupun antar pribadi. Hal yang disampaikan buku ini adalah sebuah terapan kepribadian yang mendetail pada cara seorang individu berpikir dan bersikap kepada orang lain. Sehingga, orang menyukai kita bahkan dalam waktu 90 detik.

Banyak cara yang diungkap dalam buku ini terkait masalah menjalin hubungan, seperti cara untuk menarik perhatian lawan bicara, agar mereka nyaman bekerja sama. Tentu masalah tersebut diikuti dengan solusi, yakni pembaca dapat mengubah ketidaknyamanan menjadi hal yang menarik dalam hubungan. Hubungan yang dimaksud dalam buku ini cenderung pada hubungan bisnis dan komunikasi.

Hubungan yang baik, diawali dengan perjumpaan yang mengesankan. Perjumpaan yang mengesankan dapat menghasilkan simpati dari lawan bicara. Simpati tersebut dapat diperoleh secara natural, secara kebetulan, ataupun dirancang. Pengaturan sikap, rahasia nada suara, perkataan, dan keselarasan terhadap lawan bicara, dalam ketiga cara diatas adalah sama. Yang membedakan adalah penyesuaian situasi perjumpaan. Menurut Nicholas Boothman, sederhana saja – cara untuk memunculkan simpati oarang, yakni menjadikan diri atau individu sama seperti lawan bicara, walaupun hanya untuk waktu maksimal 90 detik pertama.

Ada rahasia komunikasi yang disampaikan oleh penulis buku ini, “Stop bicara, dan mulai bertanya”. Terciptanya suasana harmonis dalam perjumpaan adalah saat seorang individu mulai bertanya dan bukan hanya sekedar bicara. Dalam berkomunikasi, seorang individu harus mampu dalam memahami pergerakan indera lawan bicara, sehingga dapat menentukan hal apa yang seharusnya dilakukan. Pada hal ini, individu dituntut untuk menyelaraskan diri dengan lawan bicara melalui bahasa tubuh. Bahkan emosi harus diselaraskan dengan cara menyesuaikan tempo nafasnya. Hal ini harus dilakukan karena simpati mereka akan mengalir ketika mereka mengetahui bahwa orang yang ada di hadapannya respect terhadap apa-apa yang mereka lakukan. Dalam berkata-kata pun individu harus menghindari kekeliruan. Ada beberapa larangan dalam buku ini terkait dengan berkata. Mungkin saja, jika melanggar larangan tersebut kita telah meniggalkan sikap yang benar-benar bermanfaat atau telah memilih sikap yang sia-sia. Jangan menginterupsi dan jangan mengakhiri kalimat lawan bicara walau seberapa antusias atau tidak sabaran pun diri seorang individu.

Kita tidak boleh menyia-nyiakan sebuah perjumpaan. Harus diperhatikan kembali beberapa aspek yang menjadikan individu disukai orang lain. Ciptakan kesan yang baik dan raih simpati. Jadikan diri anda mudah untuk diingat bukan untuk dilupa. Carilah sesuatu yang dapat membedakan kita dari yang lainnya. Berilah mereka sesuatu untuk memudahkan mereka mengingat kita.

Bukanlah hal yang sulit untuk mendapatkan simpati. Seseorang hanya dituntut untuk menjadi diri sendiri yang memiliki khas tersendiri.
1.3 Menemukan Nilai-nilai dari Buku Nonfiksi
Buku yang berjudul Bagaimana Caranya agar Orang Menyukai Anda telah membuka mata pembaca agar tidak selalu bersifat individualistik. Sejatinya kita hidup membutuhkan orang lain, dengan cara berhubungan atau berkomunikasi. Menjalin hubungan dapat memudahkan seseorang melakukan kerja sama dalam bidang apapun untuk mencapai apa yang sesungguhnya diinginkan. Buku ini juga memberikan beberapa kisah nyata, mempraktikkan teknik-teknik rahasia.

Di buku ini tersimpan kekuatan bagi pembaca agar tidak malu-malu lagi dalam berkomunikasi, dengan cara meraih simpati. Karena simpati inilah yang akan menimbulkan respon dari lawan bicara, yang akan melancarkan proses interaksi. Setiap bab dalam buku ini memiliki panduan dalam penerapan cara. Cara inilah yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak tergolong orang yang kurang pergaulan dan tergolong orang yang lancar berkomunikasi dengan orang lain.

Buku ini mengajarkan tentang nilai keberanian, agar kita mampu untuk mendekatkan diri pada orang lain, karena sejatinya kita adalah makhluk sosial yang memiliki hasrat hidup bersama orang lain dan membutuhkan bantuan orang lain.  Tidak hanya itu, buku ini mengajarkan kita untuk memiliki rasa toleransi, melakukan hal dengan ikhlas setulus hati, meningkatkan kemampuan komunikasi, sikap menghargai, konsentrasi, dan kepekaan kita terhadap orang lain. Buku ini mengajarkan bahwa siapapun yang menjadi lawan bicaramu, hadapi dengan pikiran dan hati yang jernih, berikan pelayanan terbaikmu dalam berbicara, bersikap, dan bertoleransi.
1.4 Merefleksikan Nilai-nilai dari Buku Nonfiksi
 

Artikel Reflektif



**Mulai Bicara Walau Berpeluh**



Oleh: Nila Ayati Nuzula



Diakui atau tidak, berbicara di depan orang yang sebelumnya belum kita kenal merupakan pekerjaan yang susah-susah gampang. Gampang bagi mereka yang sudah luwes, tetapi susah bagi orang yang belum terbiasa menyesuaikan diri dalam waktu yang singkat.

Seperti kita ketahui, berbicara merupakan salah satu aktivitas komunikasi. Di zaman modern ini, komunikasi dinilai sangat penting. Sebab, tanpa komunikasi, seseorang tidak bisa mengembangkan potensinya, baik potensi untuk kaya, pintar, menyambung silaturahmi, dan lain sebagainya. Pengembangan potensi “kaya” yang dimaksud adalah pada komunikasi bidang bisnis atau wawancara pekerjaan. Pengembangan potensi pintar yang dimaksud adalah seperti pada komunikasi ilmiah yang menuntut kita berbicara dengan orang yang lebih pandai. Pengembangan potensi menyambung silaturahmi pun juga membutuhkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi.

Saya memiliki catatan jejak waktu yang pernah saya lalui. Kuat ingatan di memori bahwa waktu kecil saya adalah seorang pendiam. Setiap selesai mandi sore, kakak perempuan saya mengatakan bahwa pandai bicara itu bisa  mudah mendapat teman dan mudah mendapatkan apa yang diinginkan, sambil menyisir rambut hitam tipis saya. Awalnya, perkataan tersebut saya abaikan, maklum masih berusia 3 tahun. Namun, bingkai pertemanan dan interaksi dengan guru di sekolah tidak dapat dihindari. Kebiasaan berbicara dengan orang yang saya kenal makin mudah untuk dilakukan.

Berbeda pada usia remaja dan dewasa, seseorang memiliki makin banyak kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, baik yang dikenal maupun tidak. Di antara kebutuhan interaksi adalah berorganisasi, berkoordinasi, berkelompok di kelas serta kebutuhan lainnya. Apalagi ibu yang sering memaksa saya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan di luar sekolah, yang berlatar belakang bidang komunikasi. Kebutuhan kompleks berkomunikasi menjadi sarana belajar lancar berbicara. Makin lama makin banyak pengetahuan, teknik, dan sikap berbicara yang dimengerti. Dari kebiasaan dan tuntutan berkomunikasi inilah, saya dapat memahami hal-hal yang berhubungan dengan bidang bicara karena berbicara merupakan bagian dari komunikasi.

Berpeluh karena grogi atau sebab lain saat berkomunikasi bukanlah hal yang salah. Yang seharusnya kita hentikan bukanlah peluhnya. Tapi, rasa grogi atau rasa cemas lah yang menyebabkan adanya. Tidak ada penyakit tanpa obat. Grogi dan rasa cemas pun ada obatnya.  Diantara pelajaran yang saya dapat adalah dari Steve Jobs – presentator papan atas – yang sukses membangun Apple dari garasi mobil hingga menjadi perusahaan terbesar di Amerika, bahkan dunia. Ia pandai berbicara dan sukses memperkenalkan produknya pada khalayak. Sifat rileks, konsentrasi, menguasai materi, dan tenang saat menyampaikan materi merupakan kuncinya agar terbebas dari rasa cemas dan grogi.

Manusia dapat hidup karena berkomunikasi dan bersosialisasi. Manusia dituntut mampu berkomunikasi untuk dapat memenuhi kebutuhan.. Walau berpeluh sebab hal tertentu, aktivitas itu harus senantiasa dilatih dan dibiasakan. Yang paling penting adalah pesan komunikator tersampaikan kepada komunikan dan komunikan memberikan respon simpati kepada komunikator sehingga dapat tercipta harmonisasi interaksi atau komunikasi yang baik di antara keduanya.


Puisi Reflektif

**Wicara**

Berpikir untuk menghindar darimu

Berpikir untuk menjauh oleh karenamu

‘Tak sempat kulakukan itu

Nyatanya butuhku padamu

untuk ungkapkan kepak sajakku 

‘tak jemu

Wicaraku…

Hanya Satu

kau yang mampu

Takjubkan manusia kawan-lawanku.

Dengan sederet bingkai berita

Sepanjang apapun informasi jua

Kekuatanmu ajak batu, bayu, dan kayu

‘tuk sampaikan makna bahasa tubuhnya.

Tak mungkin mereka bisu.

Sebab mampu lah mereka tuk bicara seperti halnya A K U



Tugas 2: Menganalisis Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks



2.1 Teks Eksposisi 1



WTO Globalisasi

Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau OrganisasiPerdagangan Dunia ialah satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.

Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.


      Analisis Struktur Isi Teks Eksposisi 1

1.
WTO Globalisasi
Judul
2.
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional.
Tesis
3.
a.       Salah satu dampaknya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
b.      Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia.
Argumen
4.
World Trade Organization (WTO) atau OrganisasiPerdagangan Dunia ialah satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.
Penegasan Ulang





      Analisis Ciri Bahasa Teks Eksposisi 1

No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan pengulangan kata
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
3.
Menggunakan pronomina nonpersonal, untuk mengungkapkan hal secara objektif
World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia ialah satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.

4.
Menggunakan verba, nomina (kata benda turunan) , adjektiva, dan adverbia (kata keterangan tempat), sebagai penjelas isi eksposisi.
·      Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
·      Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini.
·      Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia.
·      Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini.



2.2 Teks Eksposisi 2



Ekonomi Indonesia



Ekonomi rakyat adalah sebuah aktivitas ekonomi bagi rakyat. Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani, peternak, nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya dan bukan perkebunan atau peternak besar atau sejenisnya.

Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Dari rakyat, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

Oleh rakyat, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

Untuk rakyat, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemanfaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan dengan siapa saja, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan non-ekonomi-rakyat. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (rule of the game) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.


        Analisis Struktur Isi Teks Eksposisi 2

1.
Ekonomi Indonesia
Judul
2.
Perspektif dari ekonomi rakyat dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Tesis
3.
a.       Dari rakyat, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
b.      Oleh rakyat, berarti rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif. Rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.
c.       Untuk rakyat, berarti rakyat banyak merupakan beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.
Argumen
4.
Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan dengan siapa saja. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka.
Penegasan Ulang





        Analisis Ciri Bahasa Teks Eksposisi 2

No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan pengulangan kata
Oleh rakyat, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut.
3.
Menggunakan pronomina persona dan pronomina nonpersona, untuk mengungkapkan isi secara objektif.
Dari rakyat, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi
4.
Menggunakan verba, nomina (kata benda turunan), adjektiva, dan adverbia, sebagai penjelas isi
·      Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.
·      Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.
·      Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi.
·      Ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi rakyat banyak.





Tugas 3: Menulis Resensi


3.1 Resensi Buku



**Sihir Sakti Sang Penulis**





Penulis             : Brili Agung

Tahun terbit     : Januari 2017

Judul                : Kitab Penyihir Aksara

Kota terbit       : Pejanten Barat, Jakarta Selatan

Penerbit            : Inspirator Academy Publisher House

Tebal buku       : 246 halaman



Patah hati bagi penulis adalah momen yang dicari. Karena bagi penulis, patah hati akan berbuah royalti”

Kitab ini diciptakan bukan hanya untuk dibaca, namun lebih penting dari itu, yakni untuk dipraktikkan. Kitab Penyihir Aksara ditulis oleh Brili Agung, seorang penulis awam yang berpacu menulis buku sebagai mahar pernikahannya dan melunasi hutang ibunya, memberikan energi bagi pembaca untuk segera menuliskan buku sebagai amalan di dunia. Brili adalah seorang mentor menulis yang memiliki prinsip bahwa sebagus apapun isi sebuah buku, jika penulisnya belum membuktikan apa yang dia tulis, baginya itu adalah sampah. Seorang penulis haruslah bertanggung jawab terhadap apa yang ia tulis. Dengan demikian, buku yang ia tuliskan terilhami dari apa yang telah dia buktikan. Isi buku ini telah diterapkan dalam berbagai pelatihan menulis yang dimentori olehnya. Selama 2 tahun, ia sudah menjadi mentor di 23 angkatan Bikin Buku Club dan 14 angkatan Mentoring Menulis Online. Dan selama 2 tahun itu pula penulis yang memiliki wajah tampan ala Asia, sudah berhasil menerapkan metode hingga akhirnya telah lahir 500 lebih alumni yang sekarang menjadi penulis dan lebih dari 50% karyanya telah diterbitkan. Para peserta mentoring berasal dari berbagai usia dan berbagai profesi, sehingga mereka menuliskan bermacam hal sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Buku yang berjenis panduan ini memiliki kualitas yang lebih unggul daripada buku panduan menulis lain karena buku ini telah teruji kenyataannya.

Menulis merupakan suatu kegiatan refleksi diri yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain. Banyak orang mengatakan bahwa menulis itu membutuhkan ide besar dan kemampuan untuk me-nyampaikannya melalui tulisan. Brili mengajak pembaca untuk mengubah mindset tersebut. Ia mengata-kan bahwa menulis adalah hal sederhana yang dapat dibangun dengan sebuah kemauan dan usaha, karena tulisan yang baik itu dihasilkan melalui proses berlatih bukan selalu karena  kemampuan. 

Kitab Penyihir Aksara menjelaskan tentang jurus-jurus yang digunakan untuk menuliskan buku. Mulai tahap penyusunan minat dan niat hingga cara menerbitkan buku best seller. Kekuatan aksara buku ini mampu meyakinkan pembaca, bahwa manusia yang memiliki profesi apapun, dapat menuliskan buku. Menulis merupakan investasi harta dunia sekaligus sebagai investasi akhirat. Menulis merupakan usaha dalam mewariskan ilmu yang diikat dengan kata. Itulah yang mebuat seorang penulis abadi selamanya. Sedangakan pahala dari pendistribusian ilmu tersebut termasuk pahala yang tidak pernah terputus.

Metode kepenulisan yang disampaikan oleh Brili Agung terbagi kedalam tiga bagian. Pertama, mencari purnama. Kedua, melakukan ritual. Ketiga, menggunakan mantra.

Bagian pertama – mencari purnama. Purnama yang dimaksud dalam buku ini adalah dorongan seseorang agar mau menulis. Dorongan atau motivasi ini dapat diperoleh dari keinginan diri sendiri maupun orang lain. Ada 7 purnama yang dituliskan sebagai motivasi dalam buku  ini, yaitu agar tetap waras, legacy, kebahagiaan orang tersayang mana yang kau dustakan?, rise above the crowds, tetap muda tanpa celaka, dunia yang lebih baik, kaya hati, kaya imajinasi, dan kaya materi. Dalam 7 purnama tersebut pembaca sudah dapat menggambarkan isinya, bukan?

Bagian kedua – melakukan ritual. Dalam bagian ini terdapat ritual wajib yang harus dilakukan oleh seorang penulis. Baik pemula maupun yang sudah mahir. Ritual yang harus dilakukan adalah membaca, asah kemampuan menulis dengan menulis apa saja dimanapun dan kapanpun, akrab dengan kata-kata – sehingga penulis mampu memainkannya, pasang di media sosial yang sedang marak akhir-akhir ini agar dunia tahu tentang anda, menyerap energi sekitar guna ditumpahkan dalam bentuk tulisan, dan ritual yang terakhir adalah isi serta nikmati hidupmu.

Bagian ketiga – menggunakan mantra. Mantra yang dimaksud dalam buku ini adalah hal-hal ajaib yang membuat tulisan menjadi lebih hidup dan bermakna. Dalam tahap ini terdapat cara menindaklanjuti terbitnya tulisan menjadi sebuah buku, film, atau dalam bentuk media lain. Jadi tunggu apa lagi untuk menjadi seorang penulis?

Buku ini memiliki kemampuan dalam menyihir pembaca untuk segera menuliskan buku sebagai investasi akhirat. Bahasa yang digunakan ringan, yakni bahasa sehari-hari atau bahasa populer sehingga mudah bagi pembaca untuk memahaminya, namun tidak sedikit bahasa mengagumkan yang terdapat dalam buku ini, sehingga Kitab Penyihir Aksara juga cocok dibaca oleh kalangan intelektual. Motivasi yang diberikan dapat menggugah hati pembaca untuk berkarya dan terus berkarya. Kitab ini sama seperti buku panduan menulis lain yang menjelaskan tentang teori. Namun demikian, ada hal yang berbeda. Teori yang diungkapkan kitab ini sesuai dengan pengalaman penulis. Sehingga tampak lebih detail urutannya serta mudah untuk pembaca mengikuti tahapan-tahapan tersebut secara langsung. Dilengkapi dengan contoh-contoh, sehingga tergambar lebih jelas bagaimana cara menulis yang sesungguhnya. Sasaran buku ini adalah kepada seluruh elemen masyarakat dan seluruh tingkatan usia, sehingga tidak ada rasa malu bagi Bapak Ibu untuk membaca dan menerapkan isi buku yang memukau ini. Serta tidak ada lagi rasa ragu bagi orang tua untuk memberikan buku ini pada anak-anaknya agar mau untuk berkontribusi dalam bidang kepenulisan. Judul yang memikat, sampul menarik dengan warna hitam yang bertuliskan dan bergambar warna gold bertema history of hery potter, memberikan kesan bahwa buku ini memiliki nilai magis yang harus dicoba oleh para pembaca. Apalagi isinya dilengkapi dengan gambar-gambar yang bagus. Tidak dipungkiri buku ini masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki. Masih dapat ditemui kesalahan cetak dan ejaan. Buku ini bukanlah buku murni yang mengajarkan metode. Artinya terdapat unsur promosi tentang program yang dirancang oleh penulis. Sehingga mempengaruhi kenyamanan pembaca buku Kitab Penyihir Aksara.

Sudahkah kalian memiliki garansi tentang amalan yang akan terus mengalir saat meninggal nanti? Kitab inilah yang akan memandu pembaca untuk memiliki investasi dunia-akhirat yakni buku. Karena, buku adalah warisan yang tidak akan lekang oleh zaman, sebuah manifestasi ilmu yang bermanfaat dan pahalanya pun akan terus mengalir selama-lamanya. Buku yang diterbitkan pada bulan Januari 2017 ini, hingga kini telah mencapai nilai penjualan lebih dari 1000 eksemplar. Sudahkah kalian memilikinya dan siap menjadi seorang penyihir aksara penerbang sapu ajaib?




3.2 Komentar Resensi
  “YOUNG ON TOP”
Indi Ashlihah




Buku               : Young on Top

Penulis            : Billy Boen

Penerbit           : Gagas Media

Tebal               : 245 Halaman

Terbit               : April 2009



            Buku ini mengupas rahasia sukses di usia muda, karena kesuksesan tidak bertumpu pada usia. Dalam usia yang masih muda, pikiran masih segar, tenaga masih kuat, dan vitalitas masih tinggi.

            Ada banyak tokoh yang mencapai kesuksesan diusia yang masih relative muda, sebut saja Sultah Mehmed II atau lebih sering dikenal dengan sebutan Al-Fatih, ia menaklukkan Konstantinopel yang sekarang menjadi Istanbul, Turki pada usia 21 tahun, ia adalah seorang raja muda yang memimpin ribuan prajurit untuk merebut konstantinopel dengan berbagai strategi yang ia pelajari melalui sejarah.

            Di Eropa, ada Napoleon Bonaparte dan Alexander yang menyatukan Eropa dan melebarkan kekuasaannya sampai ke penjuru dunia. Di Tanah airpun, ada Ir. Soekarno yang memiliki jiwa nasionalisme, seorang pemberani hingga ia dijuluki sang proklamator bumi pertiwi, ada Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit yang menyatukan nusantara, dan masih banyak lagi.

            Keberhasilan para tokoh muda tidak hanya ada pada zaman dahulu, di era modern seperti saat inipun, banyak yang mencapai kesuksesan dengan gemilang. Mislanya, Bill Gates yang masih duduk di bangku kuliah sudah bisa menciptakan Microsoft, Bj. Habibie, pemuda Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang pertama kali, Barack Obama diusianya yang ke-44 ia menjadi Presiden Amerika Serikat.

            Dari beberapa tokoh diatas, kita mampu memahami bahwa kesuksesan seseorang tidak diukur seberapa banyak usia mereka, tetapi kesuksesan mereka diukur dari seberapa banyak usaha dan kegagalan yang pernah mereka lalui, sebab usia tidak pernah bisa sejalan dengan kematangan dan kedewasaan.

            Dalam buku ini, Billy meringkas tips yang memberikan pencerahan bagi para kaum muda. Dengan gaya penyampaian yang sederhana tanpa memliki kesan menggurui, buku ini memberikan inspirasi bagi anak-anak muda untuk semangat dalam mewujudkan mimpi dan kesuksesan mereka. Buku ini juga memberikan motivasi bahwa anak-anak muda mampu berinvestasi dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan bangsa dan Negara.

            Ada beberapa hal yang disayangkan pada buku ini, banyak kosa kata bahasa asing yang jarang diketahui oleh orang awam. Karena banyak anak muda yang masih memiliki keterbatasan berbahasa asing. Tetapi untuk isi dalam buku ini sangat baik, ada banyak motivasi, tips, dan strategi yang patut dibaca oleh para eksekutif muda, wirausaha muda, dan mahasiswa yang ingin mengembangkan karier mereka.



Komentar:



Judul kurang menarik. Bagian awal resensi belum mengenalkan profil buku dan penulis secara singkat dan padat makna. Sebagian isi resensi merupakan isi buku, namun konten yang disajikan belum bersifat menyeluruh dan lengkap. Kata emotif belum banyak digunakan padahal kata emotif lah yang membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca isi resensi. Kelebihan yang disajikan penulis resensi hanya pada lingkup isi sedangkan lingkup lainnya belum tampak, seperti pada lingkup bahasa atau lainnya. Tidak ada perbandingan dengan buku lain yang dapat memberikan informasi bagi pembaca bahwa buku ini recommendable. Detil informasi penting tambahan tentang buku dan penulis buku belum tampak pada resensi di atas. Belum ada kesan buku yang dapat diterima oleh pembaca, karena kurang adanya arahan dan gambaran yang jelas dari penulis.





Tugas 4: Jurnal Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah/Informatif



Mata kuliah Membaca Teks Informatif memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman melalui tugas, metode pembelajaran, serta sikap dan pemikiran dosen pengampu mata kuliah ini. Tugas dilakukan secara terstruktur, tertulis dalam RPS, dan disampaikan sejak awal pertemuan. Upaya tersebut membantu mahasiswa untuk mempersiapkan dan mempelajari materi yang akan dipelajari. Namun demikian, secara garis besar tugas yang telah disampaikan sejak awal membuat saya merasa berat untuk mulai mengerjakannya.

Refleksi tugas membaca secara lengkap 10 buku, membedakan teks informatif/ nonilmiah, menjawab pertanyaan pada teks, refleksi bacaan ke dalam artikel, resensi, menemukan beragam jenis teks, dan refleksi multimoda merupakan rangkaian materi dan tugas yang diberikan. Tugas tersebut disampaikan pada awal pertemuan sehingga saya dan teman-teman sedikit atau pun banyak memiliki gambaran tugas yang akan dikerjakan.

Awalnya berat untuk mengerjakan tugas pertama yang berkepanjangan, yaitu membuat peta konsep dan pertanyaan dari 10 buku yang telah kita baca secara lengkap. Seiring waktu berlalu, tugas tersebut semakin terasa ringan sebab dilakukan berulang dan bertahap. Saya mulai menyadari beberapa hal penting, yaitu rutinitas membaca, kekritisan, dan kekreatifan. Ketiga hal tersebut harus mulai dibudayakan karena berpengaruh pada kualitas pengetahuan. Apalagi saya sebagai seorang mahasiswa calon pendidik, sangat dianjurkan bahkan diwajibkan untuk membudayakan ketiganya pada diri sendiri dan para peserta didik saya nanti.

Membedakan teks nonilmiah dan ilmiah  merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang berkepentingan, sepertti dalam penggunaan referensi. Pilihan referensi jenis ilmiah ataupun nonilmiah tergantung pada karya yang dibuat. Begitu pula saat membuat suatu karya kita harus mengetahui jenis karya apakah yang akan dibuat karena antara keduanya terdapat perbedaan fungsi dan teknis penulisannya.

Sering mahasiswa menyepelekan pertanyaan yang diberikan untuk anak usia sekolah dasar, namun pada kenyataannya saat mahasiswa diberikan tugas untuk mengerjakan pertanyaan tersebut, masih banyak yang melakukan kesalahan. Hal inilah yang membuat saya berbenah pola pikir, bahwa sebagai kawula intelektual tingkat konsentrasi dan  kekritisan dalam menjawab pertanyaan harus ditingkatkan.

Tidak berhenti tingkat kekritisan dilatih menggunakan pertanyaan. Berikutnya adalah membuat resensi. Ada beberapa kriteria yang dapat menjadi tolak ukur penilaian resensi. Kriteria itu disebut dengan indikator. Indikator yang ada memacu saya untuk menyempurnakan hasil tulisan, berhati-hati dalam menuliskan informasi, dan memperdalam kemampuan dalam berbahasa.

Beragam jenis teks mengenalkan saya dengan berbagai struktur dan tujuan isi yang berbeda antar jenisnya. Belum seluruhnya guru saat ini memahami tentang struktur dan isi berbagai jenis teks. Hal ini menjadi tuntutan bagi saya dan teman-teman calon guru untuk memperbaiki isu pemahaman yang masih salah.

Refleksi multimoda dapat meningkatkan kekreatifitasan karena untuk merefleksikannya butuh pemikiran yang kompleks tentang bentuk, isi, dan struktur yang digunakan. Pada mata kuliah ini bentuk refleksi multimoda adalah puisi sehingga berhubungan dengan bidang sastra yang membutuhkan pemikiran kreatif babas namun bernilai seni sesuai dengan refleksi yang didapatkan. Jujur saya baru pertama mengenal refleksi multimoda. Dengan ini, saya berharap mampu menerapkan refleksi multimoda untuk memberikan kesempatan pada peserta didik memahami inti pembelajaran dan menerapkan refleksi multimoda untuk mengembangkan hasil karya saya.

Keseluruhan tugas yang diberikan pada mata kuliah ini memiliki manfaat dan pelajaran yang dapat diterima. Hal tersebut harus kita ketahui dan pahami demi pengembangan kemampuan sebagai pribadi, sebagai pendidik, dan demi peningkatan mutu pendidikan masa yang akan datang.
 *____*



2 komentar:

  1. Saya mengharap nilai yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah ini untuk saya adalah A+ walaupun adanya adalah A. Sebelumnya terimakasih Ibu....

    BalasHapus
  2. Tolong dicek ulang, Ekonomi Indonesia itu apakah benar teks eksposisi? Teks eksposisi bertujuan meyakinkan orang lain dengan tesis dan argumen2nya. Teks Ekonomi Indonesia itu bertujuan menjelaskan suatu fenomena secara keilmuan--kategori LHO!!

    Teruslah membaca dan berkarya!

    BalasHapus