
Judul
buku :
Kuliah Kel
r Bisnis Lancar

Penulis :
Rudi H. Paeru, Juwita Ratnasari
Cetakan
Pertama : 2007
Jumlah
Halaman : 84 hlm
Penerbit
: Penebar Swadaya,
Depok
Catatan
tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli
pada bidangnya. Rudi H. Paeru dan Juwita Ratnasari adalah orang-orang yang
aktif pada kegiatan-kegiatan didalam maupun diluar kampus. Semasa kuliahnya
mereka tidak hanya menjabat sebagai mahasiswa saja, tetapi mereka aktif pada
organisasi didalam kampus dan menjadi pengurus, bahkan menjabat sebagai ketua
organisasi tersebut. Sambil kuliah, mereka juga melakukan bisnis
“kecil-kecilan”. Bahkan saat ini meskipun Rudi H. Paeru sudah bekerja di sebuah
penerbit buku, ia masih tetap melakukan bisnis sambilan. Diterbitkan oleh
Penebar Swadaya, Depok, supaya penulis-penulis yang tergabung dalam penerbit
ini merupakan orang-orang yang ahli di bidangnya, seperti peneliti, pengusaha, pengajar/dosen, hobiis, dan
praktisi. Buku terbitan Penebar Swadaya ini dipasarkan oleh PT Niaga Swadaya, sehingga
tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Ikhtisar
:
Buku ini menceritakan tentang
perjuangan mahasiswa dalam menjalani kuliah sambil mencari uang. Buku ini
menceritakan bagaimana cara mahasiswa ketika kuliah dapat menghasilkan uang
sendiri tanpa meminta uang saku dari orang tua. Dalam buku ini juga bercerita
bagaimana sulitnya dunia kerja. Karena jika kita kuliah saja ketika kita sudah
lulus nanti, belum tentu kita cepat dan mudah mendapatkan pekerjaan.
Kuliah sambil bekerja bukan hanya
karena kebutuhan ekonomi, tetapi juga dalam buku ini dijelaskan manfaat dari
kuliah nyambi kerja, seperti penghasilan, meningkatkan kepercayaan diri,
menyiapkan mental untuk memasuki dunia kerja, dan kepuasan batin karena mampu
memenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan secara mandiri.
Setelah memutuskan untuk kuliah
sambil berbisnis kita harus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan agar kedua
kegiatan itu berjalan dengan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
seperti manajemen waktu yang baik, teknik belajar yang tepat, dan disiplin.
Karena tanpa rencana yang baik kita tidak akan mampu untuk meraih cita-cita.
Harus memiliki rencana ketika sudah mantap kuliah sambil bekerja karena tidak
mungkin bagi kita meninggalkan kuliah ketika kita sedang asik-asiknya bekerja,
padahal tujuan awal kita yaitu kuliah. Kita harus pandai membagi waktu, kita
tidak boleh belajar hanya saat ujian menjelang saja.
Kita juga harus tepat dalam memilih
pekerjaan yang akan kita lakukan. kita harus menata kemampuan intelektual dan
jiwa enterpreneur semasa kuliah supaya ketika lulus kita sudah siap memasuki
dunia nyata dalam berbisnis dan bekerja, tidak lagi blank tetapi punya arahan
supaya kita tidak tersesat dalam dunia kerja.
Nilai-nilai
Buku yang berjudul Kuliah Kel
r Bisnis Lancar ini
bercerita/ menceritakan tentang bagaimana cara mahasiswa yang masih menepuh
studi dapat bekerja dan menghasilkan uang. Dalam setiap bab pada buku ini
sangat bermanfaat bagi pembaca karena menjelaskan secara rinci mulai dari bagaimana
cara menentukan pekerjaan yang tepat bagi mahasiswa, cara mencari modal,
memanage waktu, dan seluk beluk apa saja yang perlu kita perhatikan ketika kita
sudah memutuskan kuliah nyambi kerja.

Buku ini menceritakan apa saja
konsekwensi dan hal yang perlu dipersiapkan ketika kuliah nyambi kerja. Pada
saat kuliah kita pasti mengalami berbagai hal yang terkadang kita tidak menduga
sebelumnya. Buku ini mengajarkan kepada kita bahwa hanya dengan kuliah saja
tidak cukup karena setelah lulus kuliah, meskipun kita memiliki nilai yang
tinggi, itu tidak menjamin kita mendapatkan pekerjaan yang baik dan kita
inginkan. Terkadang kita juga memerlukan pengalaman dan pengetahuan mengenai
dunia bisnis dan kerja supaya kita tidak ‘kaget’ dengan dunia kerja setelah
kita lulus kuliah nanti. Buku ini juga mengajarkan kepada kita bahwa dunia
kerja tidak semudah yang kita pikirkan. Buku ini mengajarkan bahwa kita sebagai
manusia tidak boleh sombong, karena meskipun kita kuliah mendapat nilai bagus,
terkadang itu tidak berpengaruh ketika mendaftar/ mencari pekerjaan.
Refleksi
Buku yang berjudul Kuliah Kel
r Bisnis Lancar
memberikan banyak informasi kepada para pembaca terutama kepada mahasiswa yang
akan berbisnis sambil kuliah dan yang sudah menjalani kuliah sambil berbisnis.
Berani mengambil resiko untuk melakukan sesuatu yang berbeda, mahasiswa yang
berani mengambil resiko karena kuliah sambil berbisnis itu tidaklah mudah, jadi
harus berani. Berani tidak hanya bersedia mengambil
risiko, tetapi melakukan sesuatu yang berbeda dari yang telah mereka lakukan
sebelumnya. Kita sebagai mahasiswa saat ini belum tentu memiliki keberanian
dan tekad yang kuat untuk menjalani kuliah sambil berbisnis.

Buku sangat membuat saya terkesan, saya
merasa kurang memaknai waktu, sering membuang-buang waktu, kurang baik dalam
mengatur waktu. Saya sering menggunakan waktu luang saya dengan sia-sia, hanya
untuk hura-hura dan bermain-main, padahal waktu luang itu bisa saya gunakan
untuk berbisnis, belajar, dan berorganisasi.
Artikel
Reflektif
Mahasiswa Pintar
Kita sebagai mahasiswa tugas kita
tentulah mencari ilmu dan belajar dengan giat. Tentu saja kita melakukan itu
supaya dapat lulus dengan predikat memuaskan dan dapat membanggakan orang tua.
Akan tetapi sebagai mahasiswa, pasti pernah terpikir oleh kita jika kita
memiliki bisnis atau usaha sendiri pasti menyenangkan, apalagi untuk anak
rantau. Pasti akan menyenangkan jika kita dapat menghasilkan uang sendiri dan
tidak mengandalkan orang tua untuk mendapatkan uang saku. Apalagi zaman sekarang
kita tidak dapat hanya mengandalkan nilai dan ijazah saja ketika kita mencari
pekerjaan. Kita juga harus memiliki pengalaman. Memiliki uang hasil hasil jerih
payah sendiri pasti akan terasa berbeda dngan memiliki uang hasil pemberian
orang tua .
Kuliah sambil menjalankan bisnis
bukan pilihan yang buruk, tetaoi juga bukan pilihan yang mudah. Kuliah sambil
menjalankan bisnis merupakan pilihan yang menggiurkan, akan tetapi jika kita
melakukan pilihan ini kita harus pandai dalam segala hal. Mulai dari membagi
waktu, modal, energi, dan lain-lain. Kita harus siap mental dan siap dalam
berbagai hal.
Untuk menjalankan bisnis ketika
kuliah, kita harus mampu mengelola waktu dengan baik. Mengapa seperti itu?
Karena waktu adalah modal yang paling utama dan berharga. Waktu selalu ada
untuk kita, oleh karena itu kita sering menyia-nyiakannya padahal waktu tidak
dapat terulang dan kembali. Kita harus dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin,
seperti jika kita mulai menjalankan bisnis jika awal-awal pasti kita akan kelabakan
dengan waktu kuliah, belajar, dan berbisnis. Oleh karena itu jika ada waktu
senggang kita dapat menyiapkan materi yang akan diajarkan oleh dosen.
Pasti
pernah terfikir oleh kita jika kita akan memulai bisnis kita akan memiliki
bisnis apa, sementara kita masih belum tahu banyak mengenai bisnis dan dunia
pekerjaan. Sebenarnya ini bukan merupakan masalah yang sulit, kita dapat
memiliki pekerjaan seperti kiata dapat menjadi pengajar, tentor, atau guru les,
terjemahan, penulis freelance, warung maka sederhana, atau menjadi salah satu
tentor dalam suatu lembaga bimbingan belajar. Jika kita masih sulit menentukan,
awal mula kita dapat melakukan pekerjaan sampingan, seperti menjadi penyiar
radio ataupun fotografer.
Setelah memiliki pandangan mengenai
bekerja/ berbisnis, tentulah kita memiliki bayangan modal darimana, sementara
kita masih kuliah dan tidak memiliki apa-apa. Sebagai mahasiswa kita dapat
memiliki modal awal dengan cara mengandalkan kemampuan kita. Selain itu kita
juga dapat mengajak orang lain sebagai partner kita berbisnis.
Setelah kita sukses berbisnis, kita juga
tidak boleh melupakan status kita, kita masih tetap mahasiswa. Kita tidak boleh
lupa dengan kuliah kita. Tidak boleh terlena akan dunia kerja. Kita tetap harus
mengutamakan kuliah kita. Ketika bisnis kita sudah mulai berjalan lancar,
kuliah kita tidak boleh terbengkalai. Orang tua kita pastilah bangga jika
anaknya lulus memiliki nilai dengan predikat memuaskan dan juga sudah memiliki
bisnis sendiri.
Puisi
Reflektif
PERANTAUAN
Dua
belas tahun sudah
Dua
belas tahun impianku tergantung
Memimpikan
asiknya bersekolah tanpa seragam
Tetapi
tetap saja
Kerasnya
hidup harus kulalui
Kerasnya
kehidupan perantauan
Kerasnya
berpijak pada bumi orang lain
Aku
harus mampu berdiri
Bertumpu
pada keyakinan
TEKS
EKSPOSISI 1
DAMPAK NEGATIF AKSI MOGOK BURUH
Aksi
mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian,
tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman.
Aksi
mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian,
tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa
investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan
dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari
Indonesia.
Aksi
mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh sendiri,
pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak
nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami
adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
|
ANALISIS
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN
1.
Analisis
Struktur Teks Eksposisi 1
1.
|
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
|
Judul
|
2.
|
Aksi
mogok nasional buruh tidak hanya membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa
tidak nyaman.
|
Tesis
|
3.
|
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat
perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak
nyaman. Bahkan beberapa
investor sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia. Dalam wacana dan
dalam pembicaraan, ada
investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari Indonesia.
|
Argumen
|
4.
|
Aksi mogok nasional buruh ini
banyak merugikan berbagai pihak. Baik buruh
sendiri, pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi
yang tidak nyaman. Bagi buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat
sejumlah perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang
dialami adalah masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa
trauma.
|
Penegasan
Ulang
|
2.
Analisis
Ciri Bahasa Teks Eksposisi 1
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan pengulangan kata
|
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya
membuat perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para investor asing merasa tidak
nyaman. Bahkan beberapa investor
sempat menyatakan akan hengkang dari Indonesia.
|
2.
|
Menggunakan konjungsi tujuan
,konjungsi pertentangan dan konjungsi perincian
|
Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan tidak
beroperasi. Sedangkan bagi
pemerintah kerugian yang dialami adalah
masalah stabilitas, sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
|
3.
|
Menggunakan pronomina nonpersona
|
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak
|
4.
|
Menggunakan verba (kata kerja),nomina
(kata benda) ,adjektiva (kata sifat), dan adverbia (kata keterangan tempat)
|
· Bagi buruh, aksi
yang mereka lakukan telah membuat sejumlah perusahaan
tidak beroperasi.
· Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan
berbagai pihak. Baik buruh sendiri,
pengusaha, investor, pemerintah dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman.
· Sedangkan bagi pemerintah kerugian yang dialami
adalah masalah stabilitas,
sehingga bisa membuat para investor merasa trauma.
· Dalam
wacana dan dalam pembicaraan, ada investor yang komplain dan berniat
untuk keluar dari Indonesia.
|
TEKS
EKSPOSISI 2
MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Kebersihan
lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap
sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat
sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah,
diantaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu
ruang kelas, dan lain-lain.
Pembagian
piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas.
Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau
kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan
kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak
manfaat yang diperoleh dari kegiatan “Juma’t Besih”. Selain lingkungan
sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya
kerja sama.
Kebersihan
lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah
dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan dalam
proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan
seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan
adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara
berkesinambungan.
|
ANALISIS
STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN
1.
Analisis
Struktur Teks Eksposisi 2
1.
|
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
|
Judul
|
2.
|
Kebersihan lingkungan sekolah
adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di
lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar.
|
Tesis
|
3.
|
Pembagian
piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas.
Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau
kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan
kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kegiatan “Juma’t Besih”. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan
guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
|
Argumen
|
4.
|
Kebersihan lingkungan sekolah
adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan
faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan dalam proses belajar
mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan
seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan
adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara
berkesinambungan.
|
Penegasan
Ulang
|
2.
Analisis
Ciri Bahasa Teks Eksposisi 2
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan pengulangan kata
|
Kebersihan lingkungan
sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan
dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih
keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin
kebersihan seseorang dan menyehatkan.
|
2.
|
Menggunakan konjungsi perincian dan
konjungsi gabungan
|
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa
dipisahkan dari kehidupan sekolah dan
merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan dalam proses
belajar mengajar.
|
3.
|
Menggunakan pronomina persona
|
Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
|
4.
|
Menggunakan verba (kata kerja),nomina
(kata benda) ,adjektiva (kata sifat), dan adverbia (kata keterangan tempat)
|
·
Setiap sekolah
selalu mengajarkan anak
didiknya untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekolah.
·
Cara untuk
menjaga kebersihan sekolah, diantaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.
·
Selain
lingkungan sekolah bersih,
hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
·
Kebersihan lingkungan sekolah adalah
salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar.
|
TUGAS 3
Patriot Bangsa
|
||||
Judul Buku :
Guru Patriot
Pengarang Buku :
Rh. Widada
Penerbit Buku :
Ar-Ruzz Media
Kota Terbit :
Sleman, Jogjakarta
Tahun Terbit :
2013
Tebal Buku :
136 halaman
|
“Harga sesuatu orang adalah terletak dalam bisa tidaknja berdiri
sendiri sebagai manusia, dengan teguh dan tetap. Lebih tinggi harga itu djika
dia djuga bisa turut membantu orang lain dalam kemadjuannja.”
Meski lahir dari keluarga priyayi, Ki Sarmidi Mangunsarkoro tidak
pernah melupakan orang-orang di sekitarnya. Meskipun terlahir dari keluarga
terhormat, hal itu tidak membuatnya menutup mata pada penderitaan orang-orang
kecil di sekelilingnya. Sejak kecil hidupnya telah diusik dengan kehidupan
memprihatinkan.
Keberhasilan Ki Sarmidi Mangunsarkoro menjadi seorang guru tidak
membuatnya berpuas diri. Ia terus mengembangkan karirnya hingga menjadi kepala
sekolah. Ia pun tidak mencukupkan karir dan pengabdiannya hanya dalam bidang
pendidikan, ia juga aktif dalam dunia politik kebangsaan untuk mecapai cita-cita
bangsa. Ia mengawali kiprah di dunia pergerakan ketika masuk dalam organisasi
kepemudaan Trikoro Dharmo. Selanjutnya, sejumlah organisasi yang pernah menjadi
media bagi Ki Sarmidi untuk mewujudkan semangat pergerakan, antara lain Young
Theosophical Society, Kridho Watjono, Islam Study Club, Partindo, Gerindo,
Partai Nasional Indonesi dan Serindo.Sampai pada akhirnya ia mendapat
kepercayaan untuk menjadi Menteri Pendidikan. Ki Sarmidi bahkan terlibat
sebagai pembicara dalam Kongres Pemuda pada 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda.
Karena kecakapannya ia mendapat kepercayaan dari Ki Hadjar Dewantara untuk
memajukan, menggalakkan serta memodernisasikan Tamansiswa.
Karena kemampuannya pula Ki Samadi dipercaya terlibat dan menjadi
anggota resmi lembaga pemerintah seperti Komite Nasional Indonesia Pusat,
Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia, delegasi
Indonesia dalam Komisi Tiga Negara, delegasi Indonesia pada Sidang Umum PBB,
dan lain-lain.
Memiliki peran
aktif dalam bidang pendidikan membuat Ki Sarmidi Mangunsarkoro mengeluarkan
pendapat tentang pendidikan. Meskipun ia menjabat sebagai menteri dalam waktu
yang singkat, tetapi ia berhasil membuat dan mengesahkan UU dan meresmikan pendirian
Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI).
ASRI merupakan
Akademi Seni Rupa Indonesia yang memiliki tujuan untuk menjunjung tinggi
kebudayaan Indonesia dan mendidik pelajar untuk menjadi warga negara yang
berkebudayaan tinggi.
Buku ini sangat
memotivasi sistem pendidikan saat ini yang dapat dikatakan bobrok. Buku ini
juga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. Buku
ini cocok dibaca untuk saat ini karena buku ini mengisahkan susahnya
memperjjuangkan pendidikan di Indonesia. Bangkit terpuruk, senang sedihnya Ki
Sarmidi Mangunsarkoro dalam berjuang mengembangkan pendidikan dan
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kancah penajajahan. Baca dan renungkan
perjuangan besar dan berat Ki Sarmidi dalam mengembangkan pendidikan dan
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Cocok untuk menambah jiwa nasionalisme
dan patriotisme kita.
Menilai Resensi Teman
Penilai :
Shofiatul Masruroh
Yang dinilai : Ahmad Aditya
Dwi Wicaksono
Resensi yang berjudul WAJAH
PENDIDIKAN DI BUMI PERTIWI DI TANGAN PETINGGI NEGERI SENDIRI karya Ahmad Aditya Dwi
Wicaksono ini sangat menarik untuk dibaca, karena isi resensinya yang sangat
informatif. Dilihat dari judulnya pun membuat pembaca penasaran, bagaimanakah
pendidikan di negeri kita jika ditangani pemerintah kita sendiri. Setelah membaca
judulnya, kita akan penasaran dan membaca lebih lanjut resensi ini. Ketika kita
lihat dan baca pada awal resensi atau pembuka resensi ini pembaca dibuat
terkesan dengan salah satu kutipan dari buku yang diresensi. Kutipan yang
diambil sangat berkesan. Pembaca jadi semakin penasaran dan menggugah rasa
ketertarikan pembaca. Kualitas buku yang dihasilkan sangat baik. Peresensi
menyampaikan hasil resensinya dengan kata-kata yang menarik dan menggunakan
pilihan kata yang emotif. Pilihan katanya membuat pembaca lebih terkesan.
Sinopsis yang dijelaskan pada resensi ini sangat jelas dan informasi yang
ditambahkan berfungsi untuk pembaca. Sinopsis ditulis menggunakan bahasa
peresensi sendiri. Menceritakan secara detail dari isi buku. Buku ini memiliki
ciri khas dan peresensi mampu mengemas dengan cara yang sangat detail dan
menarik. Meskipun terdapat kelemahan dalam buku ini, tetapi tidak membuat
pembaca menjadi malas membaca buku tersebut. Peresensi mampu mengimbanginya
dengan cara menulis kelebihan yang terdapat pada buku. Kelebihan yang mampu
membuat pembaca merasa terhibur. Resensi ini terdapat penutup yang memberikan
rekomendasi bahwa kita harus membaca buku tersebut karena cocok untuk
masyarakat umum supaya mereka mengetahui
masalah-masalah yang terjadi pada pendidikan di negeri ini. Resensi ini menceritakan secara
mendetail mengenai isi dari buku yang diresensinya, mulai dari pembuka resensi,
sinopsis, informasi tambahan, penilaian, dan penutup yang menggunakan pilihan
kata yang dapat menarik pembaca.
TUGAS 4
Shofiatul Masruroh
Universitas Negeri Malang
Selama
perjalanan semester dua pada kegiatan perkuliahan membaca teks informatif ini
saya benyak mengalami dinamika, terkadang saya kecewa. Saya kecewa karena
terkadan meskipun dosen mata kuliah sudah menjelaskan secara detail saya masih
belum mengerti. Seperti saat dosen memberi tugas tetapi saya masih tidak
mengerti maksud dari tugas tersebut, saya kecewa kepada diri saya karena tidak
kunjung mengerti dengan penjelasan dosen. Tetapi terkadang saya senang karena
dosen pada mata kuliah ini tidak memberatkan siswa, dosen memberi tugas yang
tidak memberatkan siswa. Banyak pengalaman yang saya dapatkan setelah menempuh
mata kuliah ini. Saya sering merasa bingung dengan materi mata kuliah ini,
bahkan karena frustasi saya sering marah-marah karena tidak kunjung mengerti
dengan materi mata kuliah ini. Padahal dosen pada mata kuliah ini sudah berbaik
hati, beliau dengan telaten dan sabar membimbing mahasiswa yang tak kunjung
mengerti. Bahkan beliau sering mengerti dengan kondisi mahasiswa, jika
mahasiswa sudah lelah beliau sering mengajak mahasiswanya bermain-main, seperti
bernyanyi bersama dan bersenda gurau. Saya menyukai saat dosen pengajar
memberikan wejangan dan mengajak mahasiswa refreshing. Seakan dosen pengajar
sangat mengerti dengan keadaan siswa. Hal ini membuat saya sangat menghormati
beliau. Pengetahuan dan ilmu yang beliau ajarkan sangat tertanam di benak saya.
Semua materi yang pada awalnya tidak saya mengerti bahkan sulit untuk saya
pahami menjadi mudah untuk saya pahami. Perkuliahan ini membuat saya lebih
bertanggung jawab dengan tugas yang harus saya kerjakan. Saya pernah ketika
dosen pengajar tidak masuk kelas dan digantikan oleh asisten dosen saya tidak
mengerjakan tugas yang seharusnya saya kerjakan. Tetapi hal itu malah membuat
saya terbebani pada akhir perkuliahan. Tugas menjadi menumpuk dan membuat saya
bingung untuk mengerjakannya, saya bingung harus mendahulukan tugas yang mana.
Setelah menjalani perkuliahan ini saya menjadi tahu berbagai macam informasi,
karena perkuliahan ini mengharuskan saya membaca. Seperti salah satu tugas,
yaitu ketika saya diberi tugas untuk mengerjakan sepuluh peta konsep, pada
awalnya saya sangat malas karena harus membaca buku sebanyak itu. Tetapi karena
tugas ini saya menjadi sering membaca dan memiliki banyak informasi penting
yang selama ini saya sering lewatkan. Saya jadi memiliki banyak tips dan
informasi yang dapat saya terapkan dalam kehidupan sehar-hari. Memang benar,
kata dosen pengajar mata kuliah ini, kita sebagai calon guru harus
sering-sering membaca, kita harus rajin membaca, karena dengan membaca kita
mengetahui apa yang sebelumnya tidak kita ketahui. Saya sangat berterima kasih
kepada dosen pengajar mata kuliah ini, bu Endah. Karena beliau saya menjadi
suka membaca, karena beliau pula saya menjadi rajin ke perpustakaan untuk
mencari sumber referensi.
gambar diunggah jangan dicopy-paste.
BalasHapusCoba dicek lagi--MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH-ini bukan eksposisi.
Teruslah membaca dan berkarya ya!