REFLEKSI MULTIMODA
|
Judul Buku :
THE SECRET OF SUCCESSFUL LEARNING
Penulis : Nini Subini
Cetakan
Pertama : 2017
Jumlah
Halaman : 142 hlm
Penerbit : Trans Idea Publishing
Buku ini ditulis oleh seseorang yang
latar belakangnya ialah seseorang yang menyukai dunia berkhayal dan tulis
menulis. Nini Subini, ialah seorang guru di salah satu sekolah SD dan SMP yang
ada di Jogja, ia juga lulusan dari Universitas Negeri Yogyakarta. Ia sudah
menekuni dunia tulis menulis ini sejak SMA. Dan salah satu karyanya ialah buku The Secret
Of Successful Learning ini.
Buku ini diterbitkan oleh Trans Idea
Publishing, Sleman, Yogyakarta. Penerbit ini merupakan redaksi yang menerbitkan
tentang buku-buku motivasi, seperti buku 100 + 1 Cara Bahagia, Gagal Bukan Bearti Sia-Sia,
Kenalan Dengan Diri Sendiri: 45 Cara Membaca, dan lain sebagainya. Jadi tidak
perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Buku ini banyak
membahas tentang proses belajar seperti apa yang bisa membuat kita menjadi
orang yang sukses. Pada mulanya buku ini membahas tentang bagaimana cara
mengenali gaya belajar macam apa yang cocok dengan kepribadian kita. Ada gaya
belajar Visual, Aditori, Kinestetik, Analitik, dan lain sebagainya. Dimana
disini kita dituntut harus mengetahui gaya belajar apa yang cocok dengan kita.
Karena gaya belajar mempengaruhi sistem konsentrasi kita. Apabila kita bisa
berkonsentrasi dengan baik, maka pelajaran yang masuk dalam otak kita juga akan
lebih banyak.
Buku ini juga
member contoh tentang gaya belajar orang-orang sukses yang ada di dunia.
Seperti Albert Einstein misalnya. Siapa yang tidak mengenalnya, seorang ilmuwan
paling genius di abad 20. Dia berhasil menemukan efek fotolistrik, teori
relativitas, bom atom, kalkulus, dan masih banyak yang lainnya. Dimana Einstein
pada awalnya pernah gagal dalam ujian sekolahnya, bahkan dia pernah hampir mau
dikeluarkan dari sekolah. Tidak hanya itu, Einstein juga mengalami
keterlambatan dalam bahasa, akan tetapi dia memiliki kemampuan lain. Yaitu dia
sangat cerdas dalam mata pelajaran hitung-menghitung. Dalam gaya belajarnya ia
biasanya mencari masalah kemudian ia selesaikan masalah itu sendiri. Ia
memecahkan masalah itu denganpolanya sendiri. Ia melanggar aturan yang ada,
membangkang terhadap ide-ide umum karena dia berikir dia harus bisa melahirkan
pola-pola baru. Dan sekarang, namanya abadi begitu juga dengan
temuan-temuannya.
Kemudian
kisah-kisah dari orang-orang hebat dunia lainnya juga banyak disajikan dalam
buku ini. Seperti Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, B.J. Habibie, Mario
Teguh, Susili Bambang Yudhoyono, dan masih banyak yang lainnya. Mereka semua
adalah contoh orang-orang hebat yang bisa kita teladani. Dimana dulunya mereka
mungkin bukan siapa-siapa. Tapi karena kemauan keras dan tekad mereka yang
besar, mereka akhirnya bisa menjadi orang-orang yang disegani dan dihormati
sampai saat ini.
Jadi yang
terpenting ialah, kita harus memiliki pribadi yang rendah hati, tidak mudah
puas dengan apa yang baru kita dapat, kita harus percaya diri, kemudian kita
juga harus membiasakan berpikir kreatif, serta kita juga harus selalu memilliki
motivasi dalam belajar agar kita bisa mewujudkan impian-impian kita. Jangan
pernah takut untuk gagal dan jangan pernah takut untuk bermimpi. Karena gagal
adalah keberhasilan yang tertunda. Sedangkan mimpi, adalah kenyataan yang
sedang kita rancang. Maju terus, pantang mundur. Nikmati prosesnya maka kau
akan menemukan hasil yang baik setelahnya. Karena hasil tidak akan pernah
menghianati usaha.
Didalam buku
ini, bagian yang paling menyentuh ialah cerita dari gaya belajar para
ilmuwan-ilmuwan dan orang-orang sukses yang ada di dunia. Mulai dari Albert
Einstein, Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Barrack Obama, bahkan B.J
Habibie, dan Mario Teguh pun menjadi salah satu orang yang sangat luar biasa
menginspirasi di dunia ini. Albert Einstein ialah ilmuwan tersohor pada abad 21
bahkan sampai sekarang. Ia yang menemukan teori relativitas, teori fotolistrik,
energi, integral, kalkulus, dan masih banyak lagi.
Dimana didalam
buku ini dijelaskan bahwa seorang Albert Einstein yang kita kenal sebagai
seseorang yang sangat luar biasa cerdas dulunya pernah tidak naik kelas dan
tidak lulus dalam ujian sekolahya. Bahkan Einstein kecil juga dulu mengalami
gangguan dalam kemampuan berbicara. Namun siapa sangka, anak yang mengalami
begitu banya ujian di masa kecilnya sekarang malah menjadi orang yang paling
dikagumi karena kecerdasannya yang bisa memecahkan masalah-masalah dibidang
teknologi dan sains.
Begitu juga
dengan ilmuwan hebat kita yang berasal dari Pare-pare, Sulawesi Selatan. Ialah
bapak Prof. Dr. B.J Habibie. Pak Habibie memiliki pola pemikiran bahwa segala
sesuatu harus ada tujuannya, arahnya ke mana, bagaimana caranya, strategi,
langkah-langkahnya, dan bagaimana pula cara mengevaluasinya. Beliau juga rajin
berusaha dan pantang menyera dalam mencapai apa yang diinginkannya.
Buku ini
mengajarkan banyak sekali pelajaran berharga. Dimana kita tidak boleh menyerah
dalam menggapai cita-cita kita. Kita harus selalu semangat dalam menuntut ilmu.
Karena sesungguhnya orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja
karena mereka terinspirasi, akan tetapi mereka jadi terinspirasi karena mereka
lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.
(Ernest Newman)
Buku yang
berjudul The Secret Of Successful Learning ini memberikan banyak motivasi kepada
para pembaca terutama dalam hal belajar. Dimana jika kita ingin menjadi orang
yang sukses, maka kita tidak boleh berpikiran bahwa belajar itu merupakan
sebuah beban. Karena ketahuilah, sukses tidak diraih oleh orang yang tidak mau
berjuang, bersantai-santai, dan selalu menyerah.
Dengan membaca
buku ini, para pembaca yang tadinya malas untuk belajar pasti akan mulai
semangat dalam belajar. Karena banyaknya contoh-contoh orang-orang sukses yang
dipaparkan, maka tidak ada alasan lagi jika mereka tidak termotivasi. Jadi
sekarang tinggal kita saja yang menentukan. Kita mau menggapai apa ayang kita
cita-citakan atau tidak.
Contoh
Artikel Reflektif
Kenapa belajar
itu penting?
Oleh: Siti Halimah
Siapa yang tidak kenal dengan Albert
Einstein, Thomas Alva Edison, Barrack Obama, Abraham Lincoln, B.J Habibie,
Mario Teguh, dan Dr. Susilo Bambang Yudhoyono? Tentu kita semua tahu betul
mereka-mereka ini adalah siapa. Tapi apakah kita tahu bagaimana cara mereka
berproses sampai bisa menjadi orang-orang sukses dan disegani dalam bidangnya
masing-masing? Pasti banyak yang tidak mengetahui hal itu.
Dalam hal ini, mereka semua adalah
orang-orang yang tidak pernah menyerah dalam mewujudkan apa yang mereka
cita-citakan. Dalam arti lain, mereka semua rajin belajar. Sedangkan kita?
Masih banyak dari kita yang hanya ingin bercita-cita tapi tidak terlihat
seperti ingin mewujudkan cita-cita itu. Kenapa? Karena kita masih berfikir
bahwasanya belajar itu membosankan, membuat jenuh, dan lain sebagainya. Padahal
pada dasarnya jika kita ingin mewujudkan apa yang dicita-citakan, maka kita
wajib belajar belajar dan terus belajar. Kita harus mengenal gaya belajar
seperti apa yang cocok untuk kita.
Gaya belajar adalah cara seseorang
merasa mudah, nyaman dan aman saat belajar, baik dari sisi waktu maupun secara
indra. Gaya belajar adalah gaya yang dipilih seseorang untuk mendapatkan
informasi atau pengetahuan dalam suatu proses pembelajaran. Seseorang pada
umumnya akan sulit memproses informasi dengan cara yang tidak nyaman bagi
mereka karena setiap orang memiliki kebutuhan belajar sendiri. Oleh karena itu,
kebutuhan belajar setiap orang berbeda, cara belajar serta memproses informasi
pun berbeda.
Gaya belajar itu penting, apakah kita
termasuk tipe The Driver yang cepat
namun tidak memikirkanproses, hanya mementingkan hasilnya. Atau kita termasuk
tipe The Dreamer yang senang
berimajinasi dan menghayal. Atau mungkin tipe The Logician perfeksionis, minat pada banyak hal, dan lain
sebagainya.
Kemudian kita juga harus mengetahui
macam-macam gaya belajar. Misalnya apakah kita cocok dengan gaya belajar Visual Learning, atau mungkin lebih
cocok dengan gaya belajar Auditory
Learning, dan bisa juga kita cocok dengan gaya belajar Kinesthetic Learning.
Pada dasarnya kita hanya perlu
mengetahui dulu pola atau gaya belajar macam apa yang cocok untuk kita.
Kemudian kita terapkan itu dalam proses belajar sehari-hari. Seperti kata
pepatah, bisa karena biasa dan biasa karena dipaksa. Kita harus membiasakan
diri kita lalu memaksa diri kita agar mau belajar. Bila tidak seperti itu, kita
tidak akan pernah bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan. Ingatlah, bahwa tak
ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan,
kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan. (Gen Collin Powel)
Jadi, kita yang harus memotivasi diri
kita sendiri agar mau terus belajar, berusaha, dan mencoba hal-hal baru diluar
sana. Karena kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian,
kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan.
Contoh
Puisi Reflektif
MUTIARA
Oleh: Siti Halimah
Perihal cantik namun tertutup
Elok selalu, namun jauh tuk dijumpai.
Tersimpan apik dibawah sana,
tak ada yang tahu, tak ada yang bisa temukan dengan
mudahnya.
Menutup diri, menyiapkannya untuk sang peraih
keberuntungan.
Ada satu cara,
bahwa tuk menemuimu dibawah sana itu taklah mudah.
Namun pemilik kaki kecil ini percaya,
bahwa kau bisa jadi ku punya.
Leherku melihat keatas.
Burung-burung hebat itu bisa
memberi yang terbaik untuk anak-anaknya.
Tertunduk lalu berpikir,
kenapa tidak bisa untukku.
Hujan saja bisa datang karena panggilan alam.
Aku juga pasti bisa mewujudkan
apa yang ku inginkan.
Ku bercermin pada seorang hebat yang tersohor,
Berjalan elok ke podium dan mendapat banyak tepuk
tangan.
Dia berkata dengan gagahnya:
Kalian bisa menjadi orang besar dengan kerja keras,
bukan dengan pesta miras.
Belajarlah, sukses datang bukan kepada dia yang
bersantai ria.
Berjuanglah, maka kau akan merasakan betapa
indahnya bila impianmu terwujudkan.
Bak mutiara dibawah laut,
Para pencarinya harus bekerja keras bukan.
Mutiara terbaik hanya bisa didapat oleh orang yang
pantang menyerah.
Dan tugasmu,
jadilah seperti pencari mutiara terbaik itu.
ANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
Teks
Laporan Percobaan 1
Laporan Percobaan
Fotosintesis
- Tujuan
Tujuan percobaan tentang
fotosintesis ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan
oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan
oksigen pada proses fotosintesis.
- Kajian Teori
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi
hewan atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang
melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah, memproduksi makanannya
sendiri, menggantungkan diri pada apa yang diperolehnya dari lingkungannya sampai
batas-batas yang tersedia. Hewan sebagian besar harus bergerak, harus mencari
makan, ukuran tubuhnya terbatas pada ukuran tertentu dan harus menjaga
integritas mekaniknya unntuk hidup dan pertumbuhan.
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau
adalah kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi
pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat
mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik yang
baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses
fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengoubahan
zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat
dengan bantuan cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan
yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan
melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam
kloroplas.
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau
asimilasi) di mana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat
kimia, maka proses respirasi adalah suatu proses pembongkaran (katabolisme atau
disasimilasi) di mana energi yang tersimpan dibongkar kembali untuk
menyelenggarakan proses – proses kehidupan.
- Cara Kerja
1. Masukkan beberapa cabang Hydrilla
verticillata yang sehat ke dalam beaker
glass.
2. Rangkailah alat dan bahan menjadi seperti
gambar di bawah ini
3. Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi
yang diusahakan dari sebagian besar medium
menggunakan plastisin dalam
keadaan terbalik (di dalam bak yang berisi air).
4. Amati timbulnya gelembung-gelembung gas
yang muncul dari potongan cabang / ranting yang terjadi selama 5 menit’, 10
menit’ , dan 15 menit’.
5. Hitung Banyaknya gelembung yang muncul
per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis.
6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh
ditampilkan dalam bentuk table . Dibuat
pembahasan dan kesimpulan.
- Alat dan Bahan
Alat :
1. Beaker glass 100 ml
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Lampu 100 watt
5. Plastisin
Bahan:
1. Tumbuhan Hydrilla Verticillata
2. Air
fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.
- Hasil Pengamatan
Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari sabtu tanggal 17
september 2011 pada pukul 07.15 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika
SMA N 3 Bontang.
2.2 Alat dan Bahan
Data Hasil Pengamatan
No.
|
Perlakuan
|
Suhu
|
Gelembung
|
1
|
5 menit
|
100 c
|
96
|
2
|
10 menit
|
100 c
|
457
|
3
|
15 menit
|
100 c
|
802
|
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman
untuk membentuk karbohidrat dengan
memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan
bantuan cahaya matahari dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan
dalam fotosintesis menghasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya dan
karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan
menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan
oksigen.
Analisis Struktur Isi Teks 1
1.
|
Judul
![]() |
|
||||||||||||||||
2.
|
Tujuan
Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan oksigen
(O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen
pada proses fotosintesis.
|
|
||||||||||||||||
3.
|
Kajian Teori
Dalam beberapa aspek fisiologi tumbuhan berbeda dengan fisiologi
hewan atau fisiologi sel. Tumbuhan dan hewan pada dasarnya telah berkembang
melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang melalui pola atau kebiasaan yang berbeda. Tumbuhan dapat tumbuh
dan berkembang sepanjang hidupnya. Kebanyakan tumbuhan tidak berpindah,
memproduksi makanannya sendiri, menggantungkan diri pada apa yang
diperolehnya dari lingkungannya sampai batas-batas yang tersedia. Hewan
sebagian besar harus bergerak, harus mencari makan, ukuran tubuhnya terbatas
pada ukuran tertentu dan harus menjaga integritas mekaniknya unntuk hidup dan
pertumbuhan.
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan hijau
adalah kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi
pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang
dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik
yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses
fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengoubahan
zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat organik karbohidrat
dengan bantuan cahaya. Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan
yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan
melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam
kloroplas.
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme
atau asimilasi) di mana energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan
sebagai zat kimia, maka proses respirasi adalah suatu proses pembongkaran
(katabolisme atau disasimilasi) di mana energi yang tersimpan dibongkar
kembali untuk menyelenggarakan proses – proses kehidupan.
|
|
||||||||||||||||
4.
|
Alat/bahan
Alat :
1. Beaker glass 100
ml
2. Corong kaca
3. Tabung reaksi
4. Lampu 100 watt
5. Plastisin
Bahan:
1.Tumbuhan Hydrilla Verticillata
2. Air
2.3 Prosedur kerja
1. Masukkan beberapa
cabang Hydrilla verticillata yang sehat
ke dalam beaker glass.
2. Rangkailah alat
dan bahan menjadi seperti gambar di bawah ini
3. Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan
dari sebagian besar medium menggunakan
plastisin dalam keadaan terbalik (di
dalam bak yang berisi air).
4.. Amati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari
potongan cabang / ranting yang terjadi selama 5 menit’, 10 menit’ , dan 15
menit’.
5. Hitung Banyaknya gelembung yang muncul per satuan waktu dapat
digunakan sebagai petunjuk laju fotosintesis.
6. Hasil pengamatan atau data yang diperoleh ditampilkan dalam
bentuk table . Dibuat pembahasan dan
kesimpulan.
|
|
||||||||||||||||
5.
|
Langkah Kerja
1. Masukkan beberapa
cabang Hydrilla verticillata yang sehat
ke dalam beaker glass.
2. Rangkailah alat
dan bahan menjadi seperti gambar di bawah ini
3. Tutup bagian atas corong dengan tabung reaksi
yang diusahakan dari sebagian besar medium
menggunakan plastisin dalam
keadaan terbalik (di dalam bak yang berisi air).
4. Amati timbulnya
gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan cabang / ranting yang
terjadi selama 5 menit’, 10 menit’ , dan 15 menit’.
5. Hitung Banyaknya
gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk laju
fotosintesis.
6. Hasil pengamatan
atau data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk table . Dibuat pembahasan dan kesimpulan.
|
|
||||||||||||||||
6.
|
Hasil Pengamatan
Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari sabtu tanggal 17
september 2011 pada pukul 07.15 WITA, bertempat di Laboratorium Fisika
SMA N 3 Bontang.
Data Hasil Pengamatan
|
|
||||||||||||||||
7.
|
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman
untuk membentuk karbohidrat dengan memakai
karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan
cahaya matahari dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan
dalam fotosintesis menghasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya dan
karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses ini.
4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan
menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan
oksigen.
|
|
Teks
Laporan Percobaan 2
LAPORAN PERCOBAAN KIMIA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
- Tujuan
1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan
2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah
2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah
- Kajian Teori
Larutan
merupakan system homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terlarut
merupakan larutan yang dilarutkan oleh pelarut sedangkan pelarut merupakan zat
yang melarutkan terlarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat
dibedakan menjadi larutan elekrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit
merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan non
elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat
bergerak bebas, dan ion-ion itulah yang akan menghantar listrik melalui larutan.”
Pernyataan di atas berdasarkan Teori Ion (Svante Arrhenius) yang menyatakan bahwa:
“larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang terbilang elektrolit adalah zat yang bila dalam larutannya dapat terurai menjadi ion-ion. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang bila terurai tetap menjadi molekul”.
Pernyataan di atas berdasarkan Teori Ion (Svante Arrhenius) yang menyatakan bahwa:
“larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang terbilang elektrolit adalah zat yang bila dalam larutannya dapat terurai menjadi ion-ion. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang bila terurai tetap menjadi molekul”.
Semakin
besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak jumlah ion yang
dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik
yang dihasilkan. Sebaliknya jika semakin sedikit larutan terionisasi, maka daya
hantar listrik semakin lemah.
- Cara Kerja
1.
Sediakan berbagai larutan yang akan diuji, yaitu larutan garam, gula, cuka,
natrium hidroksida, alcohol, asam klorida, amoniak, air dan perasan jeruk nipis
ke dalam gelas kimia dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat uji elektrolit pada garam dapur seperti pada gambar di bawah ini.
3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektroda karbon, catat dalam table pengamatan
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elekroda dicuci dulu.
2. Celupkan alat uji elektrolit pada garam dapur seperti pada gambar di bawah ini.
3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektroda karbon, catat dalam table pengamatan
4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elekroda dicuci dulu.
- Alat dan Bahan
Alat:
-Batu
baterai 4 buah (1,5 V)
- Lampu kecil
- Gelas Kimia
- Kabel
- Elektroda
- Lampu kecil
- Gelas Kimia
- Kabel
- Elektroda
Bahan:
- Larutan HCL
- Larutan NaOH
- Larutan gula (C12H22O11)
- Larutan cuka (CH3COOH)
- Larutan amoniak (NH3)
- Larutan garam (NaCl)
- Alkohol (C2H5OH)
- Air (H2O)
- Asam Sitrat (C8H6O7)
- Larutan HCL
- Larutan NaOH
- Larutan gula (C12H22O11)
- Larutan cuka (CH3COOH)
- Larutan amoniak (NH3)
- Larutan garam (NaCl)
- Alkohol (C2H5OH)
- Air (H2O)
- Asam Sitrat (C8H6O7)
- Hasil Pengamatan
NO
Nama Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Gelembung Gas
1 Air H2O Tidak menyala Tidak ada
2 Garam dapur NaCl Menyala Ada
3 Gula C12H22O11) Tidak menyala Tidak ada
4 Asam Klorida HCl Menyala Ada
5 Basa NaOH Menyala Ada
6 Cuka CH3COOH Tidak menyala Ada
7 Asam Sitrat C6H8O7 Tidak menyala Ada
8 Amoniak NH3 Tidak menyala Ada
9 Alkohol C2H5OH Tidak Menyala Tidak ada
1 Air H2O Tidak menyala Tidak ada
2 Garam dapur NaCl Menyala Ada
3 Gula C12H22O11) Tidak menyala Tidak ada
4 Asam Klorida HCl Menyala Ada
5 Basa NaOH Menyala Ada
6 Cuka CH3COOH Tidak menyala Ada
7 Asam Sitrat C6H8O7 Tidak menyala Ada
8 Amoniak NH3 Tidak menyala Ada
9 Alkohol C2H5OH Tidak Menyala Tidak ada
- Kesimpulan
Berdasarkan
pada percobaan di atas,
o Yang merupakan larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH, NH3 dan C6H8O7
o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah H2O, C12H22O11), dan C2H5OH
o Yang merupakan larutan elektrolit kuat : NaCl, HCl, NaOH
o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah : CH3COOH, C6H8O7, NH3.
Penjelasan :
o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.
o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.
o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik.
o Yang merupakan larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH, NH3 dan C6H8O7
o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah H2O, C12H22O11), dan C2H5OH
o Yang merupakan larutan elektrolit kuat : NaCl, HCl, NaOH
o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah : CH3COOH, C6H8O7, NH3.
Penjelasan :
o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.
o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.
o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik.
Analisis Struktur Isi Teks 1
1.
|
Judul
LAPORAN PERCOBAAN KIMIA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT |
|
||
2.
|
Tujuan
1. Menguji daya hantar listrik suatu
larutan
2. Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan non elektrolit 3. Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah |
|
||
3.
|
Kajian Teori
Larutan
merupakan system homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Terlarut
merupakan larutan yang dilarutkan oleh pelarut sedangkan pelarut merupakan
zat yang melarutkan terlarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan
dapat dibedakan menjadi larutan elekrolit dan non elektrolit. Larutan
elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik sedangkan
larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik.
Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat
bergerak bebas, dan ion-ion itulah yang akan menghantar listrik melalui larutan.”
Pernyataan di atas berdasarkan Teori Ion (Svante Arrhenius) yang menyatakan bahwa: “larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang terbilang elektrolit adalah zat yang bila dalam larutannya dapat terurai menjadi ion-ion. Sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan yang bila terurai tetap menjadi molekul”.
Semakin
besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak jumlah ion yang
dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik
yang dihasilkan. Sebaliknya jika semakin sedikit larutan terionisasi, maka
daya hantar listrik semakin lemah.
|
|
||
4.
|
Alat/bahan
Alat:
-Batu
baterai 4 buah (1,5 V)
- Lampu kecil - Gelas Kimia - Kabel - Elektroda
Bahan:
- Larutan HCL - Larutan NaOH - Larutan gula (C12H22O11) - Larutan cuka (CH3COOH) - Larutan amoniak (NH3) - Larutan garam (NaCl) - Alkohol (C2H5OH) - Air (H2O) - Asam Sitrat (C8H6O7) |
|
||
5.
|
Langkah Kerja
1.
Sediakan berbagai larutan yang akan diuji, yaitu larutan garam, gula, cuka,
natrium hidroksida, alcohol, asam klorida, amoniak, air dan perasan jeruk
nipis ke dalam gelas kimia dengan volum yang sama.
2. Celupkan alat uji elektrolit pada garam dapur seperti pada gambar di bawah ini. 3. Amati lampu dan keadaan larutan di sekitar elektroda karbon, catat dalam table pengamatan 4. Lakukan hal yang sama untuk larutan lainnya. Setiap akan digunakan, elekroda dicuci dulu. |
|
||
6.
|
Hasil Pengamatan
NO
Nama Bahan Rumus Zat Terlarut Nyala Lampu Gelembung Gas
1 Air H2O Tidak menyala Tidak ada 2 Garam dapur NaCl Menyala Ada 3 Gula C12H22O11) Tidak menyala Tidak ada 4 Asam Klorida HCl Menyala Ada 5 Basa NaOH Menyala Ada 6 Cuka CH3COOH Tidak menyala Ada 7 Asam Sitrat C6H8O7 Tidak menyala Ada 8 Amoniak NH3 Tidak menyala Ada 9 Alkohol C2H5OH Tidak Menyala Tidak ada |
|
||
7.
|
Kesimpulan
Berdasarkan
pada percobaan di atas,
o Yang merupakan larutan elektrolit adalah NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH, NH3 dan C6H8O7 o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah H2O, C12H22O11), dan C2H5OH o Yang merupakan larutan elektrolit kuat : NaCl, HCl, NaOH o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah : CH3COOH, C6H8O7, NH3. Penjelasan : o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak bergelembung merupakan larutan non-elektrolit. o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah. o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi larutan jika dialiri arus listrik. |
|
RESENSI
DAN KOMENTAR RESENSI BUKU LIMA TAHUN TERAKHIR
1.
Resensi
5 tahun terakhir
|
Judul Buku :
Metode Mengajar Anak Di Luar Kelas (Outdoor Study)
Pengarang : Adelia Vera
Penerbit : DIVA Press
Tahun
terbit : 2012
Jumlah
Halaman : 187 halaman
Asiknya Belajar di Luar Kelas
Buku yang
berjudul “Metode Mengajar Anak di Luar
Kelas” ialah buku yang ditulis oleh Adelia Vera. Buku ini merupakan salah
satu buku yang banyak memberikan manfaat kepada pembacanya sekaligus memberikan
informasi bahwa belajar tidak harus selalu berada di dalam ruang kelas yang
tertutup. buku ini menawarkan metode dan penerapan belajar-mengajar di luar
kelas. Alasan menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar di luar kelas bukan
hanya sekadar bosan karena selalu belajar di dalam ruangan tertutup, akan
tetapi lebih dari itu yaitu kegiatan belajar-mengajar di luar kelas ini
memiliki tujuan pokok yang ingin dicapai sesuai dengan cita-cita pendidikan.
Salah satunya yaitu, menyediakan latar yang berarti bagi pembentukan sikap dan
mental peserta didik. Dengan kata lain, mereka diharapkan tidak akan gugup
ketika menghadapi realitas yang harus dihadapi.
Buku “Metode Mengajar Anak di Luar Kelas” berbeda dari buku lain. Buku “Metode Mengajar Anak di Luar Kelas” menyajikan
pembahasan yang lengkap disetiap sub babnya. Bahkan dilengkapi dengan kelebihan
dan kekurangan saat menyelenggarakan metode belajar-mengajar di luar kelas.
Buku ini
membahas tentang metode mengajar kepada siswa selain didalam ruangan atau di
dalam kelas. Buku ini memberitahukan kita untuk bisa membuat inovasi baru dalam
proses belajar-mengajar seperti misalnya jika belajar diluar kelas itu para
siswa lebih bisa mengeksplorasi diri mereka, bebas berekspresi, dan yang
terpenting mereka bisa belajar langsung dari lingkungan sekitar. Para siswa juga
seperti diberi hiburan karena belajar yang dilakukan biasanya selalu didalam
kelas yang suasananya pasti membosankan.
Penggunaan media
pembelajarannya bisa berupa apa saja karena tidak membutuhkan hal-hal atau
peralatan yang banyak. Buku ini juga menjelaskan mata pelajaran apa yang cocok
untuk diajarkan di luar kelas. Salah satunya adalah mata pelajaran Bahasa
Indonesia, IPS, IPA, Pkn, Matematika, Bahasa Inggris, dan Biologi.
Kemudian
lokasi-lokas yang bisa digunakan sebagai proses belajar-mengajar di luar kelas
antara lin ialah,
halaman sekolah, taman bunga sekolah, pohon-pohon yang ada di halaman sekolah
(termasuk lokasi di bawah pohon), halaman belakang sekolah,lapangan sekolah,
dan lain sebagainya.
Dalam buku ini
juga dipaparkan konsep kegiatan belajar mengajar yang cocok di luar kelas. Bisa
berkonsep eksperimen, kekeluargaan, penelitian, dan lain sebagainya. Kemudian
ada metode pendekatan pembelajaran yang bisa diterapkan, antara lain ialah
dengan cara metode penugasan, Tanya jawab, bermain, dan observasi. Dan yang
terpenting adalah buku ini memberitahu cara mengajar diluar kelas ialah dengan
berperan sebagai fasilitator, teman, pelatih, dan motivator.
Kelebihan buku
ini adalah dari segi isinya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang santai
dan mudah dipahami. Buku ini juga dilengkapi dengan foto-foto proses
belajar-mengajar di luar kelas. Hal tersebut jadi semakin membantu kita untuk
member gambaran terhadap proses belajar-mengajar di luar kelas. Buku ini juga
membahas tentang kendala apa saja yang mungkin bisa terjadi saat proses
belajar-mengajar dilakukan di luar kelas beserta cara mengatasi kendala
tersebut.
Untuk kekurangan
dalam buku “Metode Mengajar Anak di Luar
Kelas” ialah dari segi pengertian yang ada didalam buku ini tentang
pembelajaran, menurut saya itu tidakmasuk dengan konsep belajar di luar kelas. Dan
menurut saya sampul buku seharusnya bisa di desain lebih menarik lagi. Agar
tidak hanya orang-orang dewasa yang tertarik membaca buku ini. Tetapi juga
anak-anak usia SMP maupun SMA.
Buku ini banyak
memperlihatkan sisi positif tentang metode belajar di luar kelas. Buku ini
seolah-olah memberi pencerahan baru khususnya kepada calon guru. Mereka
termasuk saya sendiri menjadi termotivasi akan inovasi-inovasi proses
belajar-mengajar di luar kelas ini.
Buku ini intinya
memaparkan secara detail tentang metode pembelajaran kepada siswa selain di
dalam kelas, yaitu di luar kelas. Proses belajar-mengajar diluar kelas akan
lebih memudahkan siswa berekspresi dan mengembangkan bakatnya. Mereka tidak merasa
jenuh, bosan, apalagi sampai merasa terkekang. Lagipula suasana belajar di luar
kelas biasanya lebih menyegarkan untuk para siswa. Mereka akan lebih mudah
menerima pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.
2.
Resensi Milik
Teman
A.
|
Identitas Buku
JudulBuku : TausiyahCinta
Pengarang : @tausiyahku
Penerbit : Qultum Media
Tahunterbit : 2013
“Maka, lepaskanlah…
Jika Sang Maha Cinta tak mengembalikamu kepadaku dalam
kehidupan ini, pasti Dia akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
Andaikan Allah tak mempertemukan kita di Jabal Rahmah,
ku berharap kita dipertemukan di Jannah.
Jika memang engkau bukanlah nama yang bersanding
dalam buku kehidupanku, tentu Allah tengah menyiapkan seseorang yang lebih baik.
Saatnya merelakan”
Akun
twitter @tausiyahku telah banyak mengirim twit line yang membuat hati tersentuh oleh kata-kata
mutiara cintanya. Hampir jutaan followersnya setia me-retweet postingan
yang berhasil membuat hati penikmatnya terbuai. Akhirnya dari twit-twit
tersebut diciptakanlah buku berjudul Tausiyah Cinta. Tentunya, buku ini ditujukan pada kaum remaja
yang mencoba mengurai makna akan hakikat
cinta yang sesungguhnya.
Kita masih berada pada dimensi
yang sama. Mencoba mengurai makna akan hakikat cinta yang sesungguhnya. Bicara tentang cinta pasti tidak akan
ada habisnya. Karena cinta takkan mampu ditafsir dengan sejuta kata, takkan mampu
ditulis dengan lautan tinta, Di dalamnya tersimpan banyak cerita. Buku yang
berdominasi warna pink ini membahas tentang cinta. Cinta yang sedang menulis, tulisan tentang
cinta yang selalu membuat jiwa melamban rapuh yang melelehkan sungai di
ujung mata. Cinta yang tak harus berucap cinta, tentang cinta dalam diam, Diam karena menjaga kemuliaan,
diam karena urusan hati hanya Allah yang perlu tahu. Cinta ini hanya mengenal
kata rindu, yang justru rasanya lebih dalam dari yang seharusnya terucap.
Hanya ada dua jalan
yang Allah sediakan, jalan taat atau jalan yang tidak Allah ridhoi. Dewasa ini,
sering kali kita melihat, orang-orang lebih memilih jalan pacaran untuk menemukan
labuhan cintanya. Sebagian mungkin ada yang berakhir di pelaminan. Namun, tak sedikit
pula yang berakhir pada kata ‘putus’ yang menyebabkan dianya galau. Duhh.. Mari
kita lihat kembali, bagaimana Allah menjelaskan firman-Nya,
Dalam buku ini juga menjelaskan
bagaimana cinta itu harus dirawat, agar cinta tidak terjerumus ke lembah
maksiat. Cinta harus sesuai fitrah, agar yang dihasilkannya bernilai ibadah.
Penulis Brili Agung membantah kata-kata Patkay, yang berkata “Cinta, deritanya
tiada akhir” Yang benar, seperti dijelaskan buku ini bahwa “Cinta, kesuciannya
kita yang ukir.”
Buku
ini memang ajaib. Setelah sempat menghilang dari peredaran, buku ini kembali hadir
dengan cover yang lebih cantik dan manis. Masih dengan ciri khas dua ekor angsa,
buku ini masih membahas tentang cinta.Memang tema yang tak akan pernah habis dan
tak lekang oleh waktu adalah cinta. Entah sihir apa yang membuat cinta begitu diminati.
Maka, buku ini pun membahas tentang cinta yang hakiki menurut islam. Isi buku tidak
monoton. Layout yang digunakan sangat kreatif.
Ada warna merah dan pink yang mewarnai isi buku ini. Dijamin gak akan bosen membaca
buku ini.
Namun, kertas yang digunakan mudah sobek, jadi perlu kehati-hatian
ketika membacanya. Dengan cover berwarna pink juga sepertinya buku ini menyasar
kaum perempuan, sehingga ketika ada lelaki yang akan membeli buku ini bisa terkesan
malu-malu. Padahal, isinya juga ditujukan untuk laki-laki.
Buku ini memang cocok sekali untuk
kawula muda. Terlebih banyak kawula muda sekarang yang masih terjebak pada
cinta yang salah. Pacaran, salah satu kata yang sangat diwanti-wanti di buku
ini. Melalui bahasa yang ringan, kalian akan mengerti bagaimana islam
berpendapat tentang kata pacaran itu. Kamupun akan mengerti bahwa islam
mengerti akan perasaan hati yang tidak bisa dihindari, maka di buku inipun
dibahas bagaimana mengolah hati yang benar secara islami. Ada banyak kiat yang
bisa diaplikasikan untuk kawula muda terkait menjaga hati ini.
KOMENTAR
Dalam
menulis resensi buku yang berjudul Tausiyah Cinta ini sudah mengikut
langkah-langkah dalam menulis resensi. Terdapat identitas dan cover dari buku
yang diresensi, judul buku yang digunakan sebagai hasil resensi merupakan
simpulan akhir dan penilaian terhadap isi buku selain itu, judul resensi buku sudah berbeda dengan judul
buku dan judul dari resensi ini lebih membuat para pembaca penasaran dengan
buku Tausiyah Cinta ini.
Dalam
pembuka resensi telah mencantumkan judul serta nama pengarang dari buku tersebut,
kemudian diawal resensi dicantumkan langsung tentang bagaimana buku Tausiyah
Cinta ini sangat menginspirasi. Menjelaskan tentang cinta yang tak bisa
dijelaskan dengan kata-kata atau apapun itu. Dalam resensi tersebut meyuguhkan
sinopsis yang menggambarkan isi buku itu walaupun tidak semuanya. Mungkin
penulisan synopsis dalam resensi buku Tausiyah Cinta ini sengaja dipadatkan
atau disingkat, hal itu bertujuan agar pembaca semakin penasaran tentang buku
Tausiyah CInta ini dan mendorong mereka untuk membaca buku ini.
Diakhir
resensi juga penulis menuliskan tentang betapa sangan mengispirasinya buku Tausiyah
Cinta ini. Terutama buku ini sangat cocok untuk anak-anak muda jaman sekarang. Dimana
kebanyakan dari mereka banyak yang menyalah artikan tentang hakikat cinta itu
sendiri.
JURNAL REFLEKSI
Awal
perkuliahan ini saya senang karena mengetahui bahwa saya di tuntut untuk
membaca banyak buku. Namun, setelah tahu buku yang saya baca itu harus di buatkan
peta konsep sebanyak 10 peta konsep saya awalnya merasa sedikit keberatan. Tapi
ternyata setelah berjalannya waktu saya menikmati hal itu. Saya semakin mahir
dalam mempercantik peta konsep yang saya buat.
Kemudian
dari tugas-tugas yang saya terima saya rasa itu memang sepatutnya. Di awal
memang terkadang bingung, tapi karena bantuan teman-teman saya jadi lebih paham
dan bisa mengerjakan tugas-tugas tersebut. Terimakasih kepada bu Endah atas
ilmunya yang sudah diberikan selama 1 semester ini. Insyaallah barokah.
Selama
satu semester ini saya jadi terasah kemampuannya, terbiasa menulis resensi dari
buku-buku yang saya baca. Walaupun saat pertama saya agak sedikit bingung,
karena di SMA saya tidak di ajarkan menulis resensi yang selengkap ini. Tapi lama-lama
saya paham dan terbiasa akan hal itu.
Selanjutnya
pelajaran-pelajaran seperti menganalisis struktur dan cirri bahasa dalam teks,
membuat teks refleksi, artikel refleksi, sampai membuat puisi refleksi semuanya
sudah saya lalui. Semua itu menjadi bagian dari proses pendewasaan khususnya
bagi saya sendiri. Saya jadi terbiasa mengetik dan mengarang. Terbiasa menganalisis,
memperhatikan hal-hal detail apa yang ada, dan sebagainya. Terimakasih untuk
satu semester yang sudah saya dapatkan. Insyaallah ilmu yang saya dapat ini
pasti akan saya bagikan ke murid-murid kami kelak.
Terus membaca dan berkarya, pertahankan kesungguhan dalammengerjakan setiap tugas! Bravo!
BalasHapusKomentar karya teman jangan diposting di sini ya! klik karya teman, baca, beri komentar di kolom komentar!