Mengidentifikasi dan Merefleksi
Nilai-Nilai dalam Buku Nonilmiah
1.Membaca Buku Nonilmiah dan Menyusun
Ikhtisar
Judul : Pesawat Habibie (Sayap Sayap Mimpi
Indonesia)
Penulis : Arimbi Bimoseno
Penerbit : Kata Media, grup Puspa Swara
Tahun
Terbit : 2014
Jumlah
halaman : 380
halaman
Catatan
tentang Kredibilitas Buku
Buku
ini ditulis oleh seseorang yang ahli dibidangnya. Arimbi Bimoseno adalah
seorang penulis sekaligus seorang jurnalis. Banyak karya-karya yang telah ia
buat seperti buku dan novel. Buku Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi Indonesia
merupakan buku keduanya yang ia tulis dengan genre biografi, sebelumnya ia
merupakan penyaji data buku Pak Harto The Untold Stories. Meski baru dalam
dunia penulisan buku biografi namun kemampuan jurnalis dan penulisannya tidak
diragukan lagi. Ia pernah menjadi direktur pelaksana sebuah tabloid wanita di
Jakarta dan mejadi juri lomba penulisan buku cerita remaja CINTA MERAH JAMBU,
Puspa Populer, grup Puspa Swara. Buku Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi
Indonesia diterbitkan oleh Kata Media, grup Puspa Swara yang telah berdiri
sejak 1991 dan telah banyak menerbitkan buku-buku baik bidang keterampilan,
kesehatan, bahasa, dan masih banyak lagi, sehingga tidak perlu diragukan lagi
kredibilitasnya.
Ihtisar
Buku ini mengisahkan kehidupan masa
kecil seorang Habibie hingga sukses menjadi seorang insinyur.Kisah ini dimulai
dari mimpi masa kecil sang tokoh. Ia beranggapan pesawat terbang adalah kebuluhan untuk negara kepulauan,
seperti Indonesia. Jalan untuk mewujudkan mimpinya tidak selalu mudah. N-250
Gatotkaca kandas di tengah jalan. Habibie harus menerimanya.
Namun.
Habibie tetaplah Habibie. Sekali mau jadi insinyur, andai dilahirkan kembali
pun dia tetap mau jadi insinyur. Begitu pula dengan mimpinya agar Indonesia punya
pesawat terbang komersil sendiri, sampai kapan pun dia akan terus
mengusahakannya. Di usia senja ini, semangat Habibie masih membara dan terus
menyala. Tak ada yang bisa menghentikannya. Tahun 2012, Habibie kembali dengan
gebrakan baru, R-80 penerus Gatotkaca.
Atas
nama cinta, Habibie terus bergerak untuk Indonesia. Atas nama cinta, Habibie
akan terus mengalirkan inspirasi pada anak cucu intelektualnya. Bukan hanya
tentang pesawat, buku ini juga melibat lebih dalam sisi kenegarawanan Habibie
dan perjalanan spiritualnya. Bagaimana dia menempatkan diri di antara
persahabatan dan profesionalisme. Juga tentang energi cinta. Anda akan
menyelami kedalaman Habibie yang superjenius dan super romantis, anda akan
menemukan kunci-kunci hidup yang membuat anda disegani kawan maupun lawan.
Nilai-
nilai
Buku yang berjudul Pesawat Habibie,
Sayap-Sayap Mimpi Indonesia berkisah mengenai kehidupan masa kecil Habibie
hingga menjadi seorang insinyur. Setiap babnya mengisahkan perjuangan seorang
Habibie untuk meraih kesuksesan, dari mulai mimpi seorang Habibie yang ingin
menjadi Insinyur , perjuangannya menggapai mimpi dengan bersekolah tinggi,
hingga ia berhasil membuat pesawat untuk Indonesia.
Di buku ini dikisahkan suka duka
seorang Habibie untuk meraih mimpinya. Habibie kecil merupakan seseorang yang
biasa saja namun kekritisannya menjadikan ia berbeda dengan anak-anak lain
diusianya. Kedukaan dimulai ketia ayahnya menginggal saat Habibie berumur 13
tahun, ibunyalah yang berkerjakeras untuk menghidupi selruh keluarga. Ia
kemudian bertekad untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk menjadi seorang
insinyur. Terbukti ia berkuliah di ITB
dengan mengambil studi Fakultas Teknik, Departemen Elektro, kemudian ia
menlanjutkan pendidikan dengan pergi ke Jerman. Habibie menghabiskan waktu 10
tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Rhenisch Wesfalische
Tehnische Hochscule,Aachen-Jerman dalam bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di
Fakultas Teknik Mesin. Ia sangat bekerjakeras untuk menyelesaikan studinya
hingga musim liburanpun tak ia sia-siakan untuk liburan melainkan ia pergunakan
untuk belajar dan bekerja untuk membeli buku. Dengan ketekunannya akhirnya ia
berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang insinyur dan berhasil
membuat pesawat untuk banggakan negerinya. Lama tinggal di Jerman tak lantas
membuatnya melupakan Indonesia, suatu ketika ia sempat mendapat tawaran untuk
menjadi warga Jerman namun ia menolaknya. Pada akhirnya ia lebih memilih
membanggakan negerinya dengan membuat sayap-sayap mimpi untuk Indonesia melalui
pesawat buatannya.
Buku ini mengajarkan tentang arti
kerjakeras dan cinta tanah air. Hal ini dituangkan melalui kisah hidup seorang
Habibie yang penuh kerjakeras dan ketekukan hingga mampu mewujudkan cita-cita
yang selama ini ia harapkan. Dari kisah Habibie diharap setiap orang mampu
mewujudkan cita-citanya dengan jalan kerjakeras dan bersungguh-sungguh, serta
tak melupakan negeri yang telah membesarknnya selama ini setelah impian yang
dicita-citakannya terwujud. Cinta tanah air merupakan kunci kesuksesan yang
harus tetap dipegang teguh meski seseorang mewujudkan mimpi di negeri orang.
Refleksi
Buku
yang berjudul Pesawat Habibie,
Sayap-Sayap Mimpi Indonesia memberikan
banyak inspirasi kepada para pembaca terutama tentang arti kerjakeras, ketekunan,
serta rasa cinta tanah air. Kerjakeras merupakan usaha yang dilakukan seseorang
untuk mewujudkan inpiannya dengan jalan ketekunan. Kesuksesan sesungguhnya
adalah apabila kita dapat berguna bagi orang lain terutama berguna bagi bangsa.
Setelah
membaca buku ini, saya merasa sering menyia-nyiakan waktu dengan melakukan
hal-hal yang tidak berguna, kegiatan yang sering saya lakukan justru membuat
saya semakin malas untuk melakukan kewajiban saya sebagai seorang pelajar.
Waktu yang selama ini saya sia-siakan seharusnya dapat saya gunakan untuk
mewujudkan impian saya, sehingga pada akhirnya dapat membanggakan orang
disekitar.
Artikel
Reflektif
Sayap
Mimpi dari Ibu
Oleh:
Miftahul Jana
Kata orang mimpi adalah kunci untuk
menaklukkan dunia namun kata-kata ini
tak berlaku bagiku pada saat itu. Ya saat itu aku benar-benar seseorang yang
tak memiliki mimpi untuk ku kejar. Perjalanan hidupku ku biarkan mengair begitu
saja mengikuti arus, entah arus itu akan membawaku ke dalam suasana ynag
menguntungkan atau bahkan merugikanku aku tak peduli. Hidupku pada sast itu
sangat bergantung pada perasaanku entah apa mauku pada saat itu. Ketika aku
jengkel aku bisa seharian hanya tidur dan makan seseklai bangaun dari tempat
tidur hanya untuk sholat dan kembali pada posisi yang sama. Meski saat itu
pekerjaan sekolahku cukup menumpuk aku tak peduli. Kemalasannku pada saat itu
sudah menemui batas tertinggi aku rasa tapi aku menikmatinya. Sampai pada suatu
ketika aku diajak ibu untuk membantunya berjualan takjil di bulan Ramadan, aku
ingat saat itu aku duduk di kelas sebelas. Aku menuruti perintah ibu dengan
iming-iming imbalan ulang sepuluh ribu rupiah tiap kali aku membantunya jualan. Aku saat itu
sangat bersemangat karena entah mengapa saat itu aku menginginkan hp baru yang
dapat kugunakan untuk menunjang keperluan sekolahku, mengingat pada saat itu
kegiatan belajar mengajar sudah mulai menggunakan hp sebagai penunjangnya.
Selama satu bulan penuh aku membantu ibu berjualan alhasil aku bisa menutup
kekurangan uang untuk pembelian hp baruku. Meski aku tak perna serius untuk
melakukan apapun tetapi ada satu hal yang bisa aku banggakan dari diriku ini
yaitu aku tidak pernah menyusahkan ataupun membebani orang tuaku untuk memenuhi
keinginanku yang masih bisa aku usahakan sendiri, maka dari itu aku berusaha
matimatian menabung untuk memenuhi keinginanku membeli hp dengan usaha dan
kerja kerasku. Tak kusangka pengorbanan ibuku selama ini untuk memenuhi
kebutuhan hidup sangatlah berat. Ibu haru berusaha menjual dagangannya dan
menawarkan pada setiap pembeli yang lalu lalang di hadapannya. Melihat
kerjakerasnya selama ini hatikupun terketuk untuk membenarkan perkataan
orang-orang bawasannya mimpi adalah kunci menaklukan dunia. Mulai saat itu aku
memiliki komitmen untuk bermimpi menjadi sesuatu yang nantinya akan
membahagiakan orangtuaku terutama ibu yang perjuangannya sangatlah besar
bagiku. Kini aku dihadapkan pada pilihan yang berat mimpi apa yang hendak ku
capai sedangkan aku selama ini hanya bermalas malas di atas keringat ibu.
Akhirnya aku memutuskan untuk memulai mimpiku dengan bersungguh sungguh
menyelesaikan sekolah SMA ku, akan aku pikirkan mimpi itu sembari aku berusaha
memahami setiap pelajaran yang aku terima di sekolah. Kini saatnyapun tiba aku
telah menemukan impianku yang sesungguhnya yaitu melanjutkan sekolah ke
perguruan tinggi, untuk sebagian orang mungkin mimpiku sepele namun bagiku
tidak karena semua hal dimulai dari mimpi entah itu mimpi yangorang lain anggap
sepele. Tak sampai disitu aku menemui kebingungan lagi saat memilih jurusan
yang akan aku ambil pada saat itu, untuk itu aku mencoba berkonsultasi pada
seseorang yang aku kenal hinga akhirnya aku memantabkan diri untuk mengambil
jurusan Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesi di Universitas Negeri Malang, dan
Alhamdulillah berkat ketekunanku pada saat itu aku bisa berkuliah di
universitas impianku yang tak kusangka aku akan berkuliah disana. Kini
kumantabkan mimpiku untuk menjadi guru Bahasa Indonsia yang baik agar dapat
menciptakan insane-insan yang dapat membanggakan negeri ini melalui bahasa.
Itulah sebagian kisahku untuk menggapai mimpi yang sampai saat ini masih aku
perjuangkan dengan tetap tekun menjalani hari-hari diperkuliahanku. Semoga
mimpi ini tak jadi angan-angan belaka.
Puisi
Reflektif
Sayap Penebar Mimpi
Sayap
yang dulunya tersimpan kaku kini mulai mereka
Diiringi
senyuman manis yang membuat orang tercinta tertawa
Anggun
gaun ketekunan kini mulai berkuasa
Antara
satu dan yang lain menimbulkan jalinan cinta
Meski
diiringi beragam duka tuk menggapainya
Meski
Tak seorangpun mempercayainya
Namun
sang pemimpi tak menghiraukannya
Mimpi
bunga tidur kini menjadi nyata
Diiringi
nyanyian semesta kini mimpi itu kau tebar jua
Laksana
benih di tanah yang hampa dan menyesakkan dada
Kini
mulai tumbu tanaman perdu nan menggoga
Bagi
jiwa-jiwa yang kasmaran akan cinta
TUGAS 2 : MENGANALISIS STRUKTUR ISI TEKS DAN CIRI BAHASA
NAMA :
MIFTAHUL JANA
NIM :
160211601849
OFF :
AA
A.
Kisah
Inspiratif I
Kisah Inspiratif, Gajah dan Semut
By Mazza Fakkar Alam Feb 23, 2016
Di sebuah kebun
binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar. Layaknya gajah pada
umumnya, ia bertubuh tinggi besar, memiliki telinga lebar, belalai panjang,
gading yang kuat dan kaki-kaki yang kekar. Namun, ada satu hal yang
membedakannya dengan gajah-gajah pada umumnya—ia sangat populer di kalangan
para pengunjung.
Mulai dari anak
kecil sampai kakek-nenek sekalipun, tidak ada yang tidak terhibur setelah
melihat kelakuan Bonar. Bagi mereka, Bonar adalah bintang utama di kebun
binatang kecil itu. Entah apa yang bisa menyebabkan demikian, padahal masih
banyak ratusan binatang yang jauh lebih lucu dan lebih unik dari Bonar. Tapi,
bukan itu yang menjadi permasalahannya.
Bonar menjadi
besar kepala.
Tiap hari ia
selalu mendengungkan pujian pada diri sendiri dan hinaan terhadap binatang
lainnya. Di matanya, semua binatang yang ada di kebun binatang itu hanyalah binatang
malang yang terpenjara di selnya masing-masing, tanpa kasih sayang dari
induknya, perhatian penuh dari pawangnya dan rasa cinta dari para pengunjung.
Suatu ketika, ia
bertemu dengan seekor semut. Sebagai seekor gajah, ingatan Bonar sangat kuat. Ia
tidak akan pernah melupakan rupa setiap semut yang pernah dijumpainya selama
ini. Gajah langsung tersadar, bahwa semut tersebut merupakan semut yang
pertamak kali dilihatnya. Berbeda dengan Bonar yang cuek, semut itu segera
mengucapkan salam kepada Bonar.
Bonar diam. Semut
itu pikir, Bonar tidak mendengarnya. Sehingga, ia mendekati kakinya dan
mengucapkan salam lagi. Bonar tetap diam, kemudian menjauhi semut itu.
Ternyata, semut
itu adalah semut yang pantang menyerah. Seketika, ia mendaki kaki Bonar dan
bergelayutan di telinganya. Di sana, dengan suara yang lantang, ia memberi
salam.
“Diam kau! Kau
pikir aku tuli?!” umpat Bonar.
“Kalau anda
mendengarku, kenapa anda tidak menjawabnya, tuan? Bahkan Tuan Singa saja mau
menjawab salamku,” ucap si semut sambil melambaikan tangan kepada singa yang
ada di kandang seberang.
“Haruskah? Kau
hanyalah seekor semut, jadi untuk apa aku menjawab salam dari mahluk inferior
sepertimu?”
Semut bingung,
“Inferior? Mohon maaf, tuan, dari sebelah mana saya ‘inferior’, ya?”
Bonar tertawa,
“Kau ini buta, ya? Apa kau tidak melihat tubuhku? Apa perlu aku perlihatkan
padamu sebuah cermin besar agar kau dapat membandingkan kegagahanku dengan
kelemahanmu?”
Semut itu terdiam,
Bonar melanjutkan omongannya.
“Lihatlah
belalaiku yang panjang! Aku dapat mengambil buat-buah enak dan lezat dari
pohon-pohon ini!” ucapnya sambil memakan buah dari pohon itu. “Lihat juga
gadingku yang kuat ini, aku bisa saja merubuhkan pohon ini dengan mudah!” Bonar
menubrukkan gadingnya ke pohon tadi, tapi ia tidak mengerahkan kekuatan
penuhnya, sehingga hanya buah-buahan, ranting-ranting dan serpihan kayu pohon
itu saja yang berjatuhan. “Dan lihat juga kaki-kakiku yang kekar ini, bumi
bergonjang-ganjing dengan setiap hentakannya," ucapnya.
Tiba-tiba, Bonar
terjatuh dan meraung kesakitan. Ternyata, ada sebuah serpihan kayu yang
menancap di kaki Bonar. Bonar mencoba mengambilnya tetapi ia tidak bisa, karena
serpihan itu begitu kecil dan tak terjangkau dengan belalainya. Melihat Bonar
yang tersiksa, si semut segera berlari dan memanggil kawan-kawannya untuk
membantunya. Akhirnya, serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan
Bonar dapat berjalan lagi.
Setelah situasi
terkendali, semut itu mendekati Bonar.
“Anda tahu, Tuan
Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun
superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk
ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di bumi
ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda mencabut
serpihan tadi.”
Bonar membisu.
Matanya sayu, menyesali kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut
kecil.”
Semut itu
tersenyum, “Tidak, tuan, saya hanya dapat melihat dari sudut pandang yang
berbeda
saja.”
B.
Struktur
Isi Kisah Inspiratif
No
|
Ciri
|
Contoh
|
1
|
Judul
Dapat berupa apa
|
Gajah dan Semut
|
2
|
Orientasi
Bagian awal
cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
|
Di sebuah kebun
binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar. Layaknya gajah pada
umumnya, ia bertubuh tinggi besar, memiliki telinga lebar, belalai panjang,
gading yang kuat dan kaki-kaki yang kekar. Namun, ada satu hal yang
membedakannya dengan gajah-gajah pada umumnya—ia sangat populer di kalangan
para pengunjung.
Mulai dari anak
kecil sampai kakek-nenek sekalipun, tidak ada yang tidak terhibur setelah
melihat kelakuan Bonar. Bagi mereka, Bonar adalah bintang utama di kebun
binatang kecil itu. Entah apa yang bisa menyebabkan demikian, padahal masih
banyak ratusan binatang yang jauh lebih lucu dan lebih unik dari Bonar.
|
3
|
Komplikasi
Klimaks
munculnya suatu masalah.
|
Bonar menjadi
besar kepala. Tiap hari ia selalu mendengungkan pujian pada diri sendiri dan
hinaan terhadap binatang lainnya. Di matanya, semua binatang yang ada di
kebun binatang itu hanyalah binatang malang yang terpenjara di selnya
masing-masing, tanpa kasih sayang dari induknya, perhatian penuh dari
pawangnya dan rasa cinta dari para pengunjung. Tiba-tiba, Bonar terjatuh dan
meraung kesakitan. Ternyata, ada sebuah serpihan kayu yang menancap di kaki
Bonar. Bonar mencoba mengambilnya tetapi ia tidak bisa, karena serpihan itu
begitu kecil dan tak terjangkau dengan belalainya.
|
4
|
Resolusi
Berisi pemecahan
masalah
|
Melihat Bonar
yang tersiksa, si semut segera berlari dan memanggil kawan-kawannya untuk
membantunya. Akhirnya, serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan
Bonar dapat berjalan lagi.
“Anda tahu, Tuan
Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun
superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk
ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di
bumi ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda
mencabut serpihan tadi.” Bonar membisu. Matanya sayu, menyesali
kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut kecil.”
|
5.
|
Koda
Amanat dan pesan positif yang dapat diambil
|
“Anda tahu, Tuan
Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun
superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk
ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di
bumi ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda
mencabut serpihan tadi.”
Bonar membisu.
Matanya sayu, menyesali kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut
kecil.”
Semut itu
tersenyum, “Tidak, tuan, saya hanya dapat melihat dari sudut pandang yang
berbeda
saja.”
|
C.
Kaidah
Kebahasaan
No
|
Ciri
|
Contoh
|
1
|
Menggunakan kata
penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada
teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
|
1.
Di
sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar.
2.
Suatu
ketika, ia bertemu dengan seekor semut.
3.
Akhirnya,
serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan Bonar dapat berjalan
lagi.
|
2
|
Menggunakan kata
benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek
yang dinarasikan
|
1.
Di
sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar.
2.
Bonar
menjadi besar kepala.
3.
Suatu
ketika, ia bertemu dengan seekor semut.
|
3
|
Menggunakan kata
kerja intransitive sesuai kebutuhan
|
1.
Bonar
menjadi besar kepala.
|
4
|
Menggunakan kata
kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
|
|
A.
Kisah
Inspiratif II
Kisah Dua Semut Penggali Semangat
Suatu hari, sekelompok semut tengah
berjalan melewati hutan. Diantara jalan yang mereka lewati, rupanya terdapat
genangan air yang cukup besar yang ternyata menenggelamkan dua diantara
sekelompok semut tersebut. Mereka jatuh dan tidak tahu bagaimana cara berenang.
Mereka hanya berteriak dan berusaha sekuat mungkin untuk bisa menyentuh
daratan.
Genangan air itu rupanya cukup besar,
sehingga setiap kali dua semut nyaris berhasil, gelombang air seakan membuat
mereka kembali menjauh dari daratan yang dituju. Melihat hal ini, sekelompok
semut lainnya akhirnya berkata, “Hai, genangan air itu tidak akan bisa
membuatmu kembali. Usahamu hanya akan sia-sia. Kamu akan mati disana.”
Namun kedua semut itu mengabaikan komentar
dari teman-teman sekelompoknya. Mereka tidak mendengar ocehan tersebut dan
hanya berusaha sekuat mungkin untuk mencoba dan terus mencoba. Kemudian
kelompok semut yang lainnya kembali berkata, “Sudah kukatakan, usahamu itu
tidak akan pernah membuahkan hasil. Kamu hanya akan tenggelam dan mati disana.”
Semakin banyak anggota semut yang meminta
mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu semut pun menyerah. Ia berpikir
bahwa apa yang dikatakan kelompoknya adalah benar. Untuk bisa kembali menyentuh
daratan, sepertinya hanyalah mimpi yang sia-sia. Usahanya yang sudah ia lakukan
nyatanya tak membuahkan hasil juga. Ia menyerah dan akhirnya mati disana.
Sedangkan semut yang lain masih berupaya
sekuat tenaga. Kelompoknya terheran-heran, mengapa ia terus saja melakukan hal
konyol seperti itu. “Hai, apa kau tidak dengar apa yang kita katakan?
Berhentilah, percuma. Kau tidak akan pernah berhasil!” Namun tak lama kemudia,
selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya. Tanpa berpikir panjang, semut
pun segera naik dan akhirnya selamat sampai ke darat.
Saat ia tiba, semut lain bertanya, “Apa kau
tidak dengar apa yang kita katakan tadi?” Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa
sebenarnya ia tuli. Telinganya tidak cukup baik untuk mendengarkan suara dengan
frekuensi yang tidak dekat jaraknya. Ia justru mengira bahwa kelompok
menyemangatinya sepanjang waktu.
Ada kekuatan dalam ucapan. Seorang yang berkata dengan
segenap ketulusan hatinya akan membuat mereka yang mendengar menjadi mampu
untuk melewati berbagai hal sulit didalam kehidupannya. Namun seorang yang
berkata dengan segenap kebenciannya, sama dengan ia telah membunuh dirinya
sendiri.
Tanpa disadari, kebencian seringkali mendatangkan
ketidakberuntungan kepada hati yang memilikinya. Rasa benci menjauhkan dia dari
kenikmatan tersenyum, tertawa, gembira dan bersukacita. Bagaimana bisa dia
memberikan semangat kepada orang lain, bila dia pun tidak pernah bisa
menyemangati dirinya?
Sebetulnya, dengan memberikan semangat dan
motivasi kepada orang lain, sama halnya dengan kita turut memotivasi diri
sendiri. Jangan selalu mendengar anggapan buruk dari orang lain terhadap apa
yang kita lakukan. Anggapan buruk, hanya akan menjadi penghalang dalam
perjalanan kita mencapai tujuan.
Percayalah bahwa kerja keras pasti akan meninggalkan
hasil yang berarti. Percayalah bahwa kita akan bisa mencapainya dengan cara dan
kerja keras yang kita lakukan sendiri.
B.
Struktur Isi Kisah Inspiratif
No
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Judul
Dapat berupa apa
|
Kisah Dua Semut Penggali Semangat
|
2.
|
Orientasi
Bagian awal
cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
|
Suatu hari,
sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan. Diantara jalan yang mereka
lewati, rupanya terdapat genangan air yang cukup besar yang ternyata
menenggelamkan dua diantara sekelompok semut tersebut.
|
3.
|
Komplikasi
Klimaks
munculnya suatu masalah.
|
Mereka jatuh dan
tidak tahu bagaimana cara berenang. Mereka hanya berteriak dan berusaha
sekuat mungkin untuk bisa menyentuh daratan.
Genangan air itu
rupanya cukup besar, sehingga setiap kali dua semut nyaris berhasil,
gelombang air seakan membuat mereka kembali menjauh dari daratan yang dituju.
Melihat hal ini, sekelompok semut lainnya akhirnya berkata, “Hai, genangan
air itu tidak akan bisa membuatmu kembali. Usahamu hanya akan sia-sia. Kamu
akan mati disana.”
|
4.
|
Resolusi
Berisi pemecahan
masalah
|
Namun
tak lama kemudia, selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya. Tanpa
berpikir panjang, semut pun segera naik dan akhirnya selamat sampai ke darat.
Saat
ia tiba, semut lain bertanya, “Apa kau tidak dengar apa yang kita katakan
tadi?” Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli. Telinganya
tidak cukup baik untuk mendengarkan suara dengan frekuensi yang tidak dekat
jaraknya. Ia justru mengira bahwa kelompok menyemangatinya sepanjang waktu.
|
5.
|
Koda
Amanat dan nilai
positif tang bisa diambil
|
Percayalah bahwa kerja keras pasti akan
meninggalkan hasil yang berarti. Percayalah bahwa kita akan bisa mencapainya
dengan cara dan kerja keras yang kita lakukan sendiri.
|
C.
Kaidah
Kebahasaan
No
|
Ciri
|
Contoh
|
1
|
Menggunakan kata
penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada
teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
|
1.
Suatu
hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan.
2.
Semakin
banyak anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu
semut pun menyerah.
3.
Kau
tidak akan pernah berhasil!” Namun tak lama kemudia, selembar daun gugur
terjatuh tepat disampingnya.
|
2
|
Menggunakan kata
benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek
yang dinarasikan
|
1.
Suatu
hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan.
2.
Semakin
banyak anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu
semut pun menyerah.
3.
Lalu
semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli.
|
3
|
Menggunakan kata
kerja intransitive sesuai kebutuhan
|
1.
Sedangkan
semut yang lain masih berupaya sekuat tenaga.
|
4
|
Menggunakan kata
kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
|
|
A. RESENSI BUKU BARU
Nama :Miftahul
Jana
NIM :160211601849
OFF :AA
Judul :
Yes, You Can!
Penulis : Aulia Halimatussadiah
Penerbit : PT Mizan Publika
Tahun
Terbit :Agustsu 2012
Tebal :212 halaman
Kesuksesan
Dalam Genggaman
”Apa
sih arti suksesan menurut Ollie?”
Cuplikan kalimat tanya diatas
dikutip dari salah satu judul bab pada buku buku ini,dari cuplikan kata tanya
tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa penulis adalah seseorang yang
berpengalaman dan telah menjadi seseorang yang menginspirasi.Membaca buku ini
ibarat berkonsultasi pada seseorang yang mengerti semua permasalahan kehidupan
terutama masalah yang sering dihadapi untuk mencapai sebuah kesuksesan.Yes You
Can adalah buku yang berisi kumpula tips untuk menyelesaikan dan menangani
permasalahan dalam kehidupan terutama masalah pada saat seseorang ingin
mencapai kesuksesan.
Bagian
awal buku ini mengisahkan tenang kehidupan keseharian dan sikap diri seorang Ollie dalam meraih kesuksesan.Buku
ini diawali dengan penulis yang mendefinisikan sukses menurut versinya
sendiri.Menurutnya sukses itu keadaan ketika ia bisa memberI dan berbagi kepada
banyak orang,selain mendeskripsikan makna sukses yang sebenarnya penulis juga
berbagi kiat-kiat untuk mencapai kesuksesa yang ternyata tak berbeda jauh dari
yang biasa dilakukan orang-orang pada umumnya,yaitu plan,schedule
,excute.Merencanakan terlebih dahulu,kemudian dijadwalkan,setelah itu langsung
dilaksanakan sesuai deadline yang telah dibuat.
Selain
tiga hal tadi, ternyata Ollie memiliki karakter khusus yaitu hanya memikirkan
hal-hal penting saja,focus on what’s
important.Kebanyakan orang disibukkan dengan hal-hal kecil dan remeh
sehingga sehingga waktu dan tenaga habis untuk hal kecil itu,dalam keadaan
seperti inilah kita perlu yang namanya mengetahui tujuan hidup kita.Tujuan ini
ibarat sebuah peta yang akan membuat kita tersadar apabila telah mengambil
jalan yang salah.Ollie juga ternyata adalah seorang pembelajar sejati,ia bisa
menarik beragam hikmah dari setiap momen di kehidupannya dan pelajaran dari
setiap orang yang dia temui.
Buku
ini dikemas dengan gaya anak muda yang ringan akan tetapi tidak mengurangi
tujuan utamanya yaitu untuk memberikan motivasi kepada pembaca.Pengalaman
penulis sebagai seorang entrepreneur yang
sukses menjadi nilai tambah buku ini .Selain itu ,penulis juga telah
menghasilkan 20 buku fiksi dan how-to
seputar pembuatan website/blog.
Model
penceritaan pada buku ini sangat menarik,cerita yang dikemas dengan gaya anak
muda sangat mudah dipahami oleh kawula muda saat ini terutama remaja.Selain
itu, buku ini dilengkapi dengan gambar ilustrasi yang menarik serta warna-warni
yang semakin menambah minat baca bagi seseorang.
Pada
buku ini penulis banyak memberikan tips sukses yang kebanyakan menggunakan
bahasa Inggris yang tidak terdapat teks terjemahan bahasa Indonesia.Hal ini
akan sukar dipahami oleh seseorang yang tidak terlalu memahami bahasa
Inggris,meskipun hal ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan.Sebaiknya
penulis memberikan paparan dalam bahasa Indonesi pada setiap paparan yang
mengandung bahasa Inggris.
B. MENGOMENTARI RESENSI TEMAN'
KOMENTAR RESENSI OLEH :
MIFTAHUL JANA
NIM :
160211601849
NAMA : ELVINNA VIDYASARI
OFF/NIM :
AA/160211601821
Judul Resensi :
Muslimah Seutuhnya
1.
Identitas Buku
Judul
Buku :
Muslimah Cantik Luar Dalam
Nama
Pengarang : Islahunnisa’ (Rica
Novianti)
Nama
Penerbit : Aqwamedika
Ketebalan
Buku : 20.5 cm
Jumlah
halaman : 120 hlm
Tahun
terbit : 2012
Buku ini ditulis oleh
Rica Novianti. Buku ini menceritakan tentang islam tidak mengukur kecantikan
dari penampilan luar saja, tetapi juga dilihat dari hati dan akhlaknya. Ada
yang lebih bermakna daripada sekadar paras muka dan tubuh. Buku ini tidak hanya
memuat filososfi kecantikan,tetapi buku ini juga membimbing anda merawat
kecantikan.Baik kecantikan lahir maupun batin.
2.
Sinopsis Buku
Buku
ini berisi tentang kiat-kiat kecantikan muslimah yang tidak hanya dilihat dari
luar (fisik) tetapi dilihat juga kecantikan dari dalam (hati). Selain itu, buku
ini juga membimbing untuk merawat kecantikan baik lahir maupun batin. Pada
dasarnya, setiap wanita diberikan Allah potensi kecantikan yang inheren pada
dirinya. Buku ini juga memberikan cara menghargai diri sendiridengan mengetahui
hakikat cantik yang sesungguhnya.
Kecantikan
itu subjektif tergantung pada siapa yang merasa dan siapa yang menilai.Kecantikan
juga bersifat relatif, tergantung pada standar yang telah dibentuk oleh
budaya,media,lingkungan dan persepsi masyarakat juga prespektif seseorang.
Standar kecantikan tidak bisa dibakukan. Bisa jadi ukuran cantik di masa kini
akan berubah seiring berjalanannya waktu di masa depan.
Muslimah
idaman adalah muslimah yang percaya pada kemampuan dirinya serta selalu
mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan padanya. Kecantikan bukanlah tolok
ukur bagi sebuah kebahagiaan, namun kecantikan sejati bersumber dari hati.
Cantik tidak harus melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri, kecantikan
yang hakiki dimulai dari hati yang bersih dan murni.
Selain
kecantikan dari dalam, kecantikan dari luar juga penting. Dalam buku ini
diberikan tips-tips merawat kecantikan dari luar dengan bahan-bahan alami.
Selanjutnya di bab penutup penulis memaparkan materi tentang pernikahan. Materi
ini sangat cocok dengan materi sebelumnya tentang kecantikan wanita dari dalam
dan dari luar. Wanita yang cantik luar dalam akan sangat dibutuhkan saat
menikah nanti. Dalam buku ini juga disebutkan ayat Al-Quran untuk memperkuat
pendapat penulis, serta ada juga hadist-hadist yang dituliskan dalam buku ini.
Kelebihan
buku ini adalah buku ini sangat memberi motivasi pada para wanita bahwa semua wanita itu cantik. Buku ini juga
memberi tips-tips tentang bagaimana membuat kosmetik dari bahan alami yang
mudah dibuat. Buku ini menguatkan hati wanita muslimah untuk yakin bahwa semua
wanita cantik. Bahasa yang digunakan dalam buku ini cocok sekali dengan anak
muda. Bahasanya mudah dimengerti dan komunikatif.
Kekurangan
buku ini adalah kebanyakan membahas tentang kecantikan luar saja, tidak sinkron
dengan judul. Buku ini juga tidak banyak membahas tentang cara muslimah
berpenampilan, beribadah,dan lain sebagainya. Buku ini hanya menceritakan
sedikit kecantikan dari dalam. Isi dari buku ini tidak seimbang antara
kecantikan dari dalamdan kecantikan dari luar.
Jadi,
buku ini cocok untuk remaja muslimah yang ingin tahu apa arti cantik yang sebenarnya.
Buku ini juga bermanfaat untuk panduan membuat kosmetik dari bahan alami yang
mudah untuk dibuat. Buku ini sangat membantuk perempuan muslimah untuk
merenungkan sebuah arti kecantikan yang sesungguhnya.
KOMENTAR OLEH MIFTAHUL JANA
160211601849
Ada beberapa aspek yang
harus dipenuhi dalam penulisan resensi, aspek pertama yang harus ada dalam
sebuah resensi adalah adanya judul, judul ini pun haruslah berbeda dari judul
buku yang diresensi. Pada resensi yang ditulis oleh Elvina Vidyasari tidak
terdapat judul yang menyertainya. Fungsi judul pada sebuah resensi adalah
sebagai esensi atau penilaian terhadap buku, jika hal ini tidak ada maka
ketertarikan pembaca akan buku yang diresensi menjadi berkurang. Jadi judul
resensi merupakan hal yang sangat penting.
Aspek kedua yaitu adanya pembuka resensi. Pada
resensi Elvina aspek kedua ini telah terpenuhi dengan adanya pengenalan
pengarang buku yang disertai dengan hal-hal menarik dalam buku yang dapat menggugah
minat pembaca untuk membaca buku ini. Pengenalan pengarang bertujuan untuk
meyakinkan pembaca bahwa buku tersebut berkualitas dan layak untuk dibaca.
Namun sayangnya pada resensi tersebut pengenalan pengarang tidak terlalu jelas
diungkapkan, padahal hal ini sangtlah penting sebagai pembuktian bahwa pengarang
merupakan orang yang kompeten dalam bidangnya sehingga mampu menghasilkan buku
yang berkualitas.
Aspek ketiga yaitu sinopsis
dan detail/informasi tambahan, pada bagian ini berisi cerita yang mencerminkan
keseluruhan isi buku dan merupakan simpulan yang padat makna. Resensi yang
ditulis oleh Elvina telah sesuai dengan aspek ketiga karena dalam resensi ini
telah terdapat sinopsis yang dapat menggambarkan keseluruhan isi buku. Gaya
penceritaanya juga sangat menarik dan membuat para pembaca ingin mengetahui isi
buku lebih dalam dengan membacanya.
Aspek keempat yang harus
dipenuhi adalah penilaian, aspek ini berisi tentang penilaian kelebihan dan
kekurangan buku dari berbagai aspek. Pada resensi ini aspek terakhir telah
terpenuhi dengan adanya pengungkapan kekurangan dan kelebihan buku. Namun pada
resensi diatas tidak memaparkan perbandingan buku tersebut dengan buku-buku
lain yang sejenis, padahal hal ini bertujuan untuk memberikan alasan kepada
para pembaca mengapa mereka harus membaca buku ini ketimbang buku-buku lain
yang sejenis.Aspek terakhir yang harus dipenuhi dalam sebuah resensi adalah
penutup. Aspek ini berisi tentang kesan, simpulan, atau rekomendasi, hal ini
sudah terdapat pada resensi di atas dan sudah sangat sesuai dengan kaidah
penulisan resensi.
TUGAS 4 : MENULIS JURNAL REFLEKTIF
Tugas pertama, membaca sepuluh
buku informatif. Pertama kali mendapat tugas ini saya sedikit merasa terbebani,
karena saya paling tidak suka membaca buku informatif seperti biografi tokoh,
buku budidaya, dan lain sebagainya. Bagi saya buku-buku itu cukup membosankan bila
dibaca. Namun dengan tugas yang diberikan mau tidak mau akhirnya saya membaca
buku informatif seperti yang ditugaskan, setelah saya membaca buku-buku
tersebut anggapan saya tentang buku-buku informatif tidaklah benar. Buku-buku
tersebut sangat menarik untuk dibaca apalagi buku yang saya baca kebanyakan
meberikan tips dan nilai-nilai dalam kehidupan yang dapat saya ambil. Dari
tugas yang diberikan pada perkuliahan membaca informatif ini saya rasa dapat
menjadi awal saya untuk mulai gemar membaca buku-buku diluar buku sastra.
Tugas kedua, membedakan teks
ilmiah dan nonilmiah. Dari tugas ini saya jadi mengetahui perbedaan antara
kedua teks tersebut. Pada awalnya saya mengira bahwa teks ilmiah merupakan teks
yang membahas mengenai penelitian-penelitian ilmiah sedangkan teks nonilmiah
merupakan tek sastra. Setelah saya mendapatkan tugas untuk membedakan kedua
teks tadi saya menjadi lebih memahami perbedaan kedua teks tersebut.
Tugas ketiga,menjawab pertanyaan
dari sebuah teks. Saya sempat meremehkan soal-soal yang saya kerjakan. Begitu
mudahnya pikir saya pertama kali mendapat tugas ini. Namun, setelah dikoreksi
pekerjaan saya banyak sekali yang salah karena saya kurang teliti sat membaca
soal, saya tidak meresapi dengan baik apa yang sebenarnya diinginkan soal tersebut.
Saya sempat merasa malu setelah saya tahu soal-soal yang saya kerjakan
merupakan soal yang biasanya diberikan pada anak kelas empat SD. Dari kejadian
tersebut saya mencoba memperbaikinya di tugas selanjutnya dan saya pun mencoba
lebih teliti alhasil dites selanjutnya kesalahan dalam menjawab soal-soal sudah
sangat berkurang. Tugas ini mengajarkan saya untuk tidak meremehkan apapun dan
menjadi orang yang lebih teliti.
Tugas keempat, refleksi. Tugas
ini mewajibkan saya membaca buku yang berbeda dari tugas pertama jadi saya
merasa cukup terbebani pada saat itu karena tugas membaca sepuluh buku saya
pada saat itu belum selesai sementara tugas mata kuliah lain juga menanti untuk
dikerjakan. Namun, saya berusaha menyelesaikan membaca buku pada tugas ini. Setelah
tahu tugas ini mengharuskan saya menulis nilai-nilai yang terkandung dalam buku
dan membuat artikel saya bersemangat mengerjakannya karena saya sangat suka
dengan mengarang terutama mengarang tentang pengalaman yang pernah saya alamai.
Tugas membuat artikel ini merupakan tugas yang paling saya sukai karena dapat
mengasah keterapilan berbahasa dan menulis saya.
Tugas kelima, resensi buku. Pada
saat mendapat tugas ini saya sudah mulai terbiasa untuk membaca buku jadi, saya
tidak terlalu terbebani. Tugas ini kita diperintahkan untuk membuat sinopsis
dan mengomentari mengenai buku yang kita baca sangat menarik sekali. Tugas ini
mengajarkan saya agar lebih keritis dalam hal penilaian isi buku.
Tugas keenam, jenis teks. Tugas
ini memberikan pengertahuan baru pada saya mengenai beberapa macam bentuk teks.
Saya jadi lebih mengetahui stuktur dari berbagai macam teks yang ada dalam
kehidupan sehari-hari dan dapat membedakannya.
Tugas ketujuh, refleksi
multimedia. Sepertiyang telah saya paparkan pada tugas ke empat saya sangat
suka bila ditugaskan untuk membuat artikel atau karangan jadi saya sangat
menikmati pada saat mengerjakan tugas terakhir ini apalagi ditambah dengan
kewajiban membuat puisi saya menjadi lebih tertantang untuk mengasah
keterampilan berbahasa melalui pembuatan puisi tersebut. Semua tugas yang
diberikan pada mata kuliah membaca informatif sangatlah berguna bagi saya,
walaupun pada awalnya saya merasa terbebani namun seiring berjalannya waktu
saya menjadi tebiasa untuk membaca buku. Semoga kegiatan membaca buku saya
tidak berhenti dengan berakhirnya mata kuliah ini. Saya ucapkan terimakasih
pada Ibu Endah yang telah memberi saya banyak pengetahuan baru.
Harapan nilai untuk mata kuliah
ini adalah A karena dengan nilai ini saya akan dapat membahagiakan kedua orang
tua saya yang selama ini mendukung saya dalam menyelesaikan perkuliahan
semester ini.
ARTIKEL REFLEKTIF DAN puisinya yang lumayan bagus.
BalasHapustolong, sebelum diposting, tulisan dirapikan dulu ya.
Cerita inspiratif perlu dicek ulang ya, itu kategorinya FABEL.
Terus berkarya, jangan sia-siakan waktu!