Rabu, 10 Mei 2017

MIFTAHUL JANA

TUGAS 1 : MENULIS TEKS REFLEKTIF MULTIMODA



Mengidentifikasi dan Merefleksi Nilai-Nilai dalam Buku Nonilmiah
1.Membaca Buku Nonilmiah dan Menyusun Ikhtisar

      

           
Judul                                       : Pesawat Habibie (Sayap Sayap Mimpi Indonesia)
Penulis                                     : Arimbi Bimoseno
Penerbit                                   : Kata Media, grup Puspa Swara
Tahun Terbit                            : 2014
Jumlah halaman                       : 380 halaman
Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh seseorang yang ahli dibidangnya. Arimbi Bimoseno adalah seorang penulis sekaligus seorang jurnalis. Banyak karya-karya yang telah ia buat seperti buku dan novel. Buku Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi Indonesia merupakan buku keduanya yang ia tulis dengan genre biografi, sebelumnya ia merupakan penyaji data buku Pak Harto The Untold Stories. Meski baru dalam dunia penulisan buku biografi namun kemampuan jurnalis dan penulisannya tidak diragukan lagi. Ia pernah menjadi direktur pelaksana sebuah tabloid wanita di Jakarta dan mejadi juri lomba penulisan buku cerita remaja CINTA MERAH JAMBU, Puspa Populer, grup Puspa Swara. Buku Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi Indonesia diterbitkan oleh Kata Media, grup Puspa Swara yang telah berdiri sejak 1991 dan telah banyak menerbitkan buku-buku baik bidang keterampilan, kesehatan, bahasa, dan masih banyak lagi, sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Ihtisar
            Buku ini mengisahkan kehidupan masa kecil seorang Habibie hingga sukses menjadi seorang insinyur.Kisah ini dimulai dari mimpi masa kecil sang tokoh. Ia beranggapan pesawat terbang  adalah kebuluhan untuk negara kepulauan, seperti Indonesia. Jalan untuk mewujudkan mimpinya tidak selalu mudah. N-250 Gatotkaca kandas di tengah jalan. Habibie harus menerimanya.
Namun. Habibie tetaplah Habibie. Sekali mau jadi insinyur, andai dilahirkan kembali pun dia tetap mau jadi insinyur. Begitu pula dengan mimpinya agar Indonesia punya pesawat terbang komersil sendiri, sampai kapan pun dia akan terus mengusahakannya. Di usia senja ini, semangat Habibie masih membara dan terus menyala. Tak ada yang bisa menghentikannya. Tahun 2012, Habibie kembali dengan gebrakan baru, R-80 penerus Gatotkaca.
Atas nama cinta, Habibie terus bergerak untuk Indonesia. Atas nama cinta, Habibie akan terus mengalirkan inspirasi pada anak cucu intelektualnya. Bukan hanya tentang pesawat, buku ini juga melibat lebih dalam sisi kenegarawanan Habibie dan perjalanan spiritualnya. Bagaimana dia menempatkan diri di antara persahabatan dan profesionalisme. Juga tentang energi cinta. Anda akan menyelami kedalaman Habibie yang superjenius dan super romantis, anda akan menemukan kunci-kunci hidup yang membuat anda disegani kawan maupun lawan.
Nilai- nilai
            Buku yang berjudul Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi Indonesia berkisah mengenai kehidupan masa kecil Habibie hingga menjadi seorang insinyur. Setiap babnya mengisahkan perjuangan seorang Habibie untuk meraih kesuksesan, dari mulai mimpi seorang Habibie yang ingin menjadi Insinyur , perjuangannya menggapai mimpi dengan bersekolah tinggi, hingga ia berhasil membuat pesawat untuk Indonesia.
            Di buku ini dikisahkan suka duka seorang Habibie untuk meraih mimpinya. Habibie kecil merupakan seseorang yang biasa saja namun kekritisannya menjadikan ia berbeda dengan anak-anak lain diusianya. Kedukaan dimulai ketia ayahnya menginggal saat Habibie berumur 13 tahun, ibunyalah yang berkerjakeras untuk menghidupi selruh keluarga. Ia kemudian bertekad untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk menjadi seorang insinyur. Terbukti ia berkuliah di ITB  dengan mengambil studi Fakultas Teknik, Departemen Elektro, kemudian ia menlanjutkan pendidikan dengan pergi ke Jerman. Habibie menghabiskan waktu 10 tahun untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule,Aachen-Jerman dalam bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Ia sangat bekerjakeras untuk menyelesaikan studinya hingga musim liburanpun tak ia sia-siakan untuk liburan melainkan ia pergunakan untuk belajar dan bekerja untuk membeli buku. Dengan ketekunannya akhirnya ia berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang insinyur dan berhasil membuat pesawat untuk banggakan negerinya. Lama tinggal di Jerman tak lantas membuatnya melupakan Indonesia, suatu ketika ia sempat mendapat tawaran untuk menjadi warga Jerman namun ia menolaknya. Pada akhirnya ia lebih memilih membanggakan negerinya dengan membuat sayap-sayap mimpi untuk Indonesia melalui pesawat buatannya.
            Buku ini mengajarkan tentang arti kerjakeras dan cinta tanah air. Hal ini dituangkan melalui kisah hidup seorang Habibie yang penuh kerjakeras dan ketekukan hingga mampu mewujudkan cita-cita yang selama ini ia harapkan. Dari kisah Habibie diharap setiap orang mampu mewujudkan cita-citanya dengan jalan kerjakeras dan bersungguh-sungguh, serta tak melupakan negeri yang telah membesarknnya selama ini setelah impian yang dicita-citakannya terwujud. Cinta tanah air merupakan kunci kesuksesan yang harus tetap dipegang teguh meski seseorang mewujudkan mimpi di negeri orang.
Refleksi
Buku yang berjudul Pesawat Habibie, Sayap-Sayap Mimpi Indonesia  memberikan banyak inspirasi kepada para pembaca terutama tentang arti kerjakeras, ketekunan, serta rasa cinta tanah air. Kerjakeras merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk mewujudkan inpiannya dengan jalan ketekunan. Kesuksesan sesungguhnya adalah apabila kita dapat berguna bagi orang lain terutama berguna bagi bangsa.
Setelah membaca buku ini, saya merasa sering menyia-nyiakan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna, kegiatan yang sering saya lakukan justru membuat saya semakin malas untuk melakukan kewajiban saya sebagai seorang pelajar. Waktu yang selama ini saya sia-siakan seharusnya dapat saya gunakan untuk mewujudkan impian saya, sehingga pada akhirnya dapat membanggakan orang disekitar.
Artikel Reflektif
Sayap Mimpi dari Ibu
Oleh: Miftahul Jana
            Kata orang mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia namun  kata-kata ini tak berlaku bagiku pada saat itu. Ya saat itu aku benar-benar seseorang yang tak memiliki mimpi untuk ku kejar. Perjalanan hidupku ku biarkan mengair begitu saja mengikuti arus, entah arus itu akan membawaku ke dalam suasana ynag menguntungkan atau bahkan merugikanku aku tak peduli. Hidupku pada sast itu sangat bergantung pada perasaanku entah apa mauku pada saat itu. Ketika aku jengkel aku bisa seharian hanya tidur dan makan seseklai bangaun dari tempat tidur hanya untuk sholat dan kembali pada posisi yang sama. Meski saat itu pekerjaan sekolahku cukup menumpuk aku tak peduli. Kemalasannku pada saat itu sudah menemui batas tertinggi aku rasa tapi aku menikmatinya. Sampai pada suatu ketika aku diajak ibu untuk membantunya berjualan takjil di bulan Ramadan, aku ingat saat itu aku duduk di kelas sebelas. Aku menuruti perintah ibu dengan iming-iming imbalan ulang sepuluh ribu rupiah tiap  kali aku membantunya jualan. Aku saat itu sangat bersemangat karena entah mengapa saat itu aku menginginkan hp baru yang dapat kugunakan untuk menunjang keperluan sekolahku, mengingat pada saat itu kegiatan belajar mengajar sudah mulai menggunakan hp sebagai penunjangnya. Selama satu bulan penuh aku membantu ibu berjualan alhasil aku bisa menutup kekurangan uang untuk pembelian hp baruku. Meski aku tak perna serius untuk melakukan apapun tetapi ada satu hal yang bisa aku banggakan dari diriku ini yaitu aku tidak pernah menyusahkan ataupun membebani orang tuaku untuk memenuhi keinginanku yang masih bisa aku usahakan sendiri, maka dari itu aku berusaha matimatian menabung untuk memenuhi keinginanku membeli hp dengan usaha dan kerja kerasku. Tak kusangka pengorbanan ibuku selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sangatlah berat. Ibu haru berusaha menjual dagangannya dan menawarkan pada setiap pembeli yang lalu lalang di hadapannya. Melihat kerjakerasnya selama ini hatikupun terketuk untuk membenarkan perkataan orang-orang bawasannya mimpi adalah kunci menaklukan dunia. Mulai saat itu aku memiliki komitmen untuk bermimpi menjadi sesuatu yang nantinya akan membahagiakan orangtuaku terutama ibu yang perjuangannya sangatlah besar bagiku. Kini aku dihadapkan pada pilihan yang berat mimpi apa yang hendak ku capai sedangkan aku selama ini hanya bermalas malas di atas keringat ibu. Akhirnya aku memutuskan untuk memulai mimpiku dengan bersungguh sungguh menyelesaikan sekolah SMA ku, akan aku pikirkan mimpi itu sembari aku berusaha memahami setiap pelajaran yang aku terima di sekolah. Kini saatnyapun tiba aku telah menemukan impianku yang sesungguhnya yaitu melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, untuk sebagian orang mungkin mimpiku sepele namun bagiku tidak karena semua hal dimulai dari mimpi entah itu mimpi yangorang lain anggap sepele. Tak sampai disitu aku menemui kebingungan lagi saat memilih jurusan yang akan aku ambil pada saat itu, untuk itu aku mencoba berkonsultasi pada seseorang yang aku kenal hinga akhirnya aku memantabkan diri untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesi di Universitas Negeri Malang, dan Alhamdulillah berkat ketekunanku pada saat itu aku bisa berkuliah di universitas impianku yang tak kusangka aku akan berkuliah disana. Kini kumantabkan mimpiku untuk menjadi guru Bahasa Indonsia yang baik agar dapat menciptakan insane-insan yang dapat membanggakan negeri ini melalui bahasa. Itulah sebagian kisahku untuk menggapai mimpi yang sampai saat ini masih aku perjuangkan dengan tetap tekun menjalani hari-hari diperkuliahanku. Semoga mimpi ini tak jadi angan-angan belaka.

Puisi Reflektif
Sayap Penebar Mimpi
Sayap yang dulunya tersimpan kaku kini mulai mereka
Diiringi senyuman manis yang membuat orang tercinta tertawa
Anggun gaun ketekunan kini mulai berkuasa
Antara satu dan yang lain menimbulkan jalinan cinta
Meski diiringi beragam duka tuk menggapainya
Meski Tak seorangpun mempercayainya
Namun sang pemimpi tak menghiraukannya
Mimpi bunga tidur kini menjadi nyata
Diiringi nyanyian semesta kini mimpi itu kau tebar jua
Laksana benih di tanah yang hampa dan menyesakkan dada
Kini mulai tumbu tanaman perdu nan menggoga
Bagi jiwa-jiwa yang kasmaran akan cinta

TUGAS 2 : MENGANALISIS STRUKTUR ISI TEKS DAN CIRI BAHASA

NAMA            : MIFTAHUL JANA
NIM                : 160211601849
OFF                 : AA

A.    Kisah Inspiratif  I
Kisah Inspiratif, Gajah dan Semut

By  Mazza Fakkar Alam Feb 23, 2016

Di sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar. Layaknya gajah pada umumnya, ia bertubuh tinggi besar, memiliki telinga lebar, belalai panjang, gading yang kuat dan kaki-kaki yang kekar. Namun, ada satu hal yang membedakannya dengan gajah-gajah pada umumnya—ia sangat populer di kalangan para pengunjung.

Mulai dari anak kecil sampai kakek-nenek sekalipun, tidak ada yang tidak terhibur setelah melihat kelakuan Bonar. Bagi mereka, Bonar adalah bintang utama di kebun binatang kecil itu. Entah apa yang bisa menyebabkan demikian, padahal masih banyak ratusan binatang yang jauh lebih lucu dan lebih unik dari Bonar. Tapi, bukan itu yang menjadi permasalahannya.

Bonar menjadi besar kepala.

Tiap hari ia selalu mendengungkan pujian pada diri sendiri dan hinaan terhadap binatang lainnya. Di matanya, semua binatang yang ada di kebun binatang itu hanyalah binatang malang yang terpenjara di selnya masing-masing, tanpa kasih sayang dari induknya, perhatian penuh dari pawangnya dan rasa cinta dari para pengunjung.

Suatu ketika, ia bertemu dengan seekor semut. Sebagai seekor gajah, ingatan Bonar sangat kuat. Ia tidak akan pernah melupakan rupa setiap semut yang pernah dijumpainya selama ini. Gajah langsung tersadar, bahwa semut tersebut merupakan semut yang pertamak kali dilihatnya. Berbeda dengan Bonar yang cuek, semut itu segera mengucapkan salam kepada Bonar.

Bonar diam. Semut itu pikir, Bonar tidak mendengarnya. Sehingga, ia mendekati kakinya dan mengucapkan salam lagi. Bonar tetap diam, kemudian menjauhi semut itu.

Ternyata, semut itu adalah semut yang pantang menyerah. Seketika, ia mendaki kaki Bonar dan bergelayutan di telinganya. Di sana, dengan suara yang lantang, ia memberi salam.

“Diam kau! Kau pikir aku tuli?!” umpat Bonar.

“Kalau anda mendengarku, kenapa anda tidak menjawabnya, tuan? Bahkan Tuan Singa saja mau menjawab salamku,” ucap si semut sambil melambaikan tangan kepada singa yang ada di kandang seberang.

“Haruskah? Kau hanyalah seekor semut, jadi untuk apa aku menjawab salam dari mahluk inferior sepertimu?”

Semut bingung, “Inferior? Mohon maaf, tuan, dari sebelah mana saya ‘inferior’, ya?”

Bonar tertawa, “Kau ini buta, ya? Apa kau tidak melihat tubuhku? Apa perlu aku perlihatkan padamu sebuah cermin besar agar kau dapat membandingkan kegagahanku dengan kelemahanmu?”

Semut itu terdiam, Bonar melanjutkan omongannya.

“Lihatlah belalaiku yang panjang! Aku dapat mengambil buat-buah enak dan lezat dari pohon-pohon ini!” ucapnya sambil memakan buah dari pohon itu. “Lihat juga gadingku yang kuat ini, aku bisa saja merubuhkan pohon ini dengan mudah!” Bonar menubrukkan gadingnya ke pohon tadi, tapi ia tidak mengerahkan kekuatan penuhnya, sehingga hanya buah-buahan, ranting-ranting dan serpihan kayu pohon itu saja yang berjatuhan. “Dan lihat juga kaki-kakiku yang kekar ini, bumi bergonjang-ganjing dengan setiap hentakannya," ucapnya.

Tiba-tiba, Bonar terjatuh dan meraung kesakitan. Ternyata, ada sebuah serpihan kayu yang menancap di kaki Bonar. Bonar mencoba mengambilnya tetapi ia tidak bisa, karena serpihan itu begitu kecil dan tak terjangkau dengan belalainya. Melihat Bonar yang tersiksa, si semut segera berlari dan memanggil kawan-kawannya untuk membantunya. Akhirnya, serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan Bonar dapat berjalan lagi.

Setelah situasi terkendali, semut itu mendekati Bonar.

“Anda tahu, Tuan Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di bumi ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda mencabut serpihan tadi.”

Bonar membisu. Matanya sayu, menyesali kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut kecil.”

Semut itu tersenyum, “Tidak, tuan, saya hanya dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda
 saja.”

B.     Struktur Isi Kisah Inspiratif



No
Ciri
Contoh
1
Judul
Dapat berupa apa

Gajah dan Semut

2
Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
Di sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar. Layaknya gajah pada umumnya, ia bertubuh tinggi besar, memiliki telinga lebar, belalai panjang, gading yang kuat dan kaki-kaki yang kekar. Namun, ada satu hal yang membedakannya dengan gajah-gajah pada umumnya—ia sangat populer di kalangan para pengunjung.

Mulai dari anak kecil sampai kakek-nenek sekalipun, tidak ada yang tidak terhibur setelah melihat kelakuan Bonar. Bagi mereka, Bonar adalah bintang utama di kebun binatang kecil itu. Entah apa yang bisa menyebabkan demikian, padahal masih banyak ratusan binatang yang jauh lebih lucu dan lebih unik dari Bonar.
3
Komplikasi
Klimaks munculnya suatu masalah.
Bonar menjadi besar kepala. Tiap hari ia selalu mendengungkan pujian pada diri sendiri dan hinaan terhadap binatang lainnya. Di matanya, semua binatang yang ada di kebun binatang itu hanyalah binatang malang yang terpenjara di selnya masing-masing, tanpa kasih sayang dari induknya, perhatian penuh dari pawangnya dan rasa cinta dari para pengunjung. Tiba-tiba, Bonar terjatuh dan meraung kesakitan. Ternyata, ada sebuah serpihan kayu yang menancap di kaki Bonar. Bonar mencoba mengambilnya tetapi ia tidak bisa, karena serpihan itu begitu kecil dan tak terjangkau dengan belalainya.


4
Resolusi

Berisi pemecahan masalah
Melihat Bonar yang tersiksa, si semut segera berlari dan memanggil kawan-kawannya untuk membantunya. Akhirnya, serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan Bonar dapat berjalan lagi.
“Anda tahu, Tuan Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di bumi ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda mencabut serpihan tadi.” Bonar membisu. Matanya sayu, menyesali kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut kecil.”



5.
Koda
Amanat dan pesan positif yang dapat diambil
“Anda tahu, Tuan Gajah. Seumur hidup, saya tidak pernah sedikit pun merasa inferior maupun superior,” ucapan semut mengundang perhatian Bonar. “Saya yakin, semua mahluk ciptaan Allah memiliki tujuan yang berbeda-beda. Bisa jadi, tujuan anda di bumi ini untuk menghibur para manusia, sedangkan saya untuk membantu anda mencabut serpihan tadi.”

Bonar membisu. Matanya sayu, menyesali kesombongannya selama ini, “Kau sangat bijak, semut kecil.”

Semut itu tersenyum, “Tidak, tuan, saya hanya dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda
 saja.”






C.     Kaidah Kebahasaan
No
Ciri
Contoh
1
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
1.      Di sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar.
2.      Suatu ketika, ia bertemu dengan seekor semut.
3.      Akhirnya, serpihan yang menancap di kaki Bonar dapat dicabut dan Bonar dapat berjalan lagi.

2
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
1.      Di sebuah kebun binatang, hiduplah seekor gajah yang bernama Bonar.
2.      Bonar menjadi besar kepala.
3.      Suatu ketika, ia bertemu dengan seekor semut.
3
Menggunakan kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
1.      Bonar menjadi besar kepala.

4
Menggunakan kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita





A.    Kisah Inspiratif II

Kisah Dua Semut Penggali Semangat


Suatu hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan. Diantara jalan yang mereka lewati, rupanya terdapat genangan air yang cukup besar yang ternyata menenggelamkan dua diantara sekelompok semut tersebut. Mereka jatuh dan tidak tahu bagaimana cara berenang. Mereka hanya berteriak dan berusaha sekuat mungkin untuk bisa menyentuh daratan.

Genangan air itu rupanya cukup besar, sehingga setiap kali dua semut nyaris berhasil, gelombang air seakan membuat mereka kembali menjauh dari daratan yang dituju. Melihat hal ini, sekelompok semut lainnya akhirnya berkata, “Hai, genangan air itu tidak akan bisa membuatmu kembali. Usahamu hanya akan sia-sia. Kamu akan mati disana.”

Namun kedua semut itu mengabaikan komentar dari teman-teman sekelompoknya. Mereka tidak mendengar ocehan tersebut dan hanya berusaha sekuat mungkin untuk mencoba dan terus mencoba. Kemudian kelompok semut yang lainnya kembali berkata, “Sudah kukatakan, usahamu itu tidak akan pernah membuahkan hasil. Kamu hanya akan tenggelam dan mati disana.”

Semakin banyak anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu semut pun menyerah. Ia berpikir bahwa apa yang dikatakan kelompoknya adalah benar. Untuk bisa kembali menyentuh daratan, sepertinya hanyalah mimpi yang sia-sia. Usahanya yang sudah ia lakukan nyatanya tak membuahkan hasil juga. Ia  menyerah dan akhirnya mati disana.

Sedangkan semut yang lain masih berupaya sekuat tenaga. Kelompoknya terheran-heran, mengapa ia terus saja melakukan hal konyol seperti itu. “Hai, apa kau tidak dengar apa yang kita katakan? Berhentilah, percuma. Kau tidak akan pernah berhasil!” Namun tak lama kemudia, selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya. Tanpa berpikir panjang, semut pun segera naik dan akhirnya selamat sampai ke darat.

Saat ia tiba, semut lain bertanya, “Apa kau tidak dengar apa yang kita katakan tadi?” Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli. Telinganya tidak cukup baik untuk mendengarkan suara dengan frekuensi yang tidak dekat jaraknya. Ia justru mengira bahwa kelompok menyemangatinya sepanjang waktu.

Ada kekuatan dalam ucapan. Seorang yang berkata dengan segenap ketulusan hatinya akan membuat mereka yang mendengar menjadi mampu untuk melewati berbagai hal sulit didalam kehidupannya. Namun seorang yang berkata dengan segenap kebenciannya, sama dengan ia telah membunuh dirinya sendiri.

Tanpa disadari, kebencian seringkali mendatangkan ketidakberuntungan kepada hati yang memilikinya. Rasa benci menjauhkan dia dari kenikmatan tersenyum, tertawa, gembira dan bersukacita. Bagaimana bisa dia memberikan semangat kepada orang lain, bila dia pun tidak pernah bisa menyemangati dirinya?

Sebetulnya, dengan memberikan semangat dan motivasi kepada orang lain, sama halnya dengan kita turut memotivasi diri sendiri. Jangan selalu mendengar anggapan buruk dari orang lain terhadap apa yang kita lakukan. Anggapan buruk, hanya akan menjadi penghalang dalam perjalanan kita mencapai tujuan.

Percayalah bahwa kerja keras pasti akan meninggalkan hasil yang berarti. Percayalah bahwa kita akan bisa mencapainya dengan cara dan kerja keras yang kita lakukan sendiri.


B.      Struktur Isi Kisah Inspiratif

No
Ciri
Contoh
1.
Judul
Dapat berupa apa

Kisah Dua Semut Penggali Semangat
2.
Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
Suatu hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan. Diantara jalan yang mereka lewati, rupanya terdapat genangan air yang cukup besar yang ternyata menenggelamkan dua diantara sekelompok semut tersebut.
3.
Komplikasi
Klimaks munculnya suatu masalah.
Mereka jatuh dan tidak tahu bagaimana cara berenang. Mereka hanya berteriak dan berusaha sekuat mungkin untuk bisa menyentuh daratan.

Genangan air itu rupanya cukup besar, sehingga setiap kali dua semut nyaris berhasil, gelombang air seakan membuat mereka kembali menjauh dari daratan yang dituju. Melihat hal ini, sekelompok semut lainnya akhirnya berkata, “Hai, genangan air itu tidak akan bisa membuatmu kembali. Usahamu hanya akan sia-sia. Kamu akan mati disana.”


4.
Resolusi
Berisi pemecahan masalah
Namun tak lama kemudia, selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya. Tanpa berpikir panjang, semut pun segera naik dan akhirnya selamat sampai ke darat.

Saat ia tiba, semut lain bertanya, “Apa kau tidak dengar apa yang kita katakan tadi?” Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli. Telinganya tidak cukup baik untuk mendengarkan suara dengan frekuensi yang tidak dekat jaraknya. Ia justru mengira bahwa kelompok menyemangatinya sepanjang waktu.
5.
Koda
Amanat dan nilai positif tang bisa diambil
Percayalah bahwa kerja keras pasti akan meninggalkan hasil yang berarti. Percayalah bahwa kita akan bisa mencapainya dengan cara dan kerja keras yang kita lakukan sendiri.


C.     Kaidah Kebahasaan
No
Ciri
Contoh
1
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
1.      Suatu hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan.
2.      Semakin banyak anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu semut pun menyerah.
3.      Kau tidak akan pernah berhasil!” Namun tak lama kemudia, selembar daun gugur terjatuh tepat disampingnya.
2
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
1.      Suatu hari, sekelompok semut tengah berjalan melewati hutan.
2.      Semakin banyak anggota semut yang meminta mereka menghentikan usahanya, akhirnya satu semut pun menyerah.
3.      Lalu semut itu pun menjelaskan bahwa sebenarnya ia tuli.

3
Menggunakan kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
1.      Sedangkan semut yang lain masih berupaya sekuat tenaga.
4
Menggunakan kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita


TUGAS 3 : MENULIS RESENSI BUKU BARU DAN MENGOMENTARI RESENSI TEMAN

A. RESENSI BUKU BARU

Nama               :Miftahul Jana
NIM                :160211601849
OFF                 :AA    



           
Judul                           : Yes, You Can!
Penulis                         : Aulia Halimatussadiah
Penerbit                       : PT Mizan Publika
Tahun Terbit                :Agustsu 2012
Tebal                           :212 halaman




Kesuksesan Dalam Genggaman

            ”Apa sih arti suksesan menurut Ollie?”
            Cuplikan kalimat tanya diatas dikutip dari salah satu judul bab pada buku buku ini,dari cuplikan kata tanya tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa penulis adalah seseorang yang berpengalaman dan telah menjadi seseorang yang menginspirasi.Membaca buku ini ibarat berkonsultasi pada seseorang yang mengerti semua permasalahan kehidupan terutama masalah yang sering dihadapi untuk mencapai sebuah kesuksesan.Yes You Can adalah buku yang berisi kumpula tips untuk menyelesaikan dan menangani permasalahan dalam kehidupan terutama masalah pada saat seseorang ingin mencapai kesuksesan.
Bagian awal buku ini mengisahkan tenang kehidupan keseharian dan sikap diri  seorang Ollie dalam meraih kesuksesan.Buku ini diawali dengan penulis yang mendefinisikan sukses menurut versinya sendiri.Menurutnya sukses itu keadaan ketika ia bisa memberI dan berbagi kepada banyak orang,selain mendeskripsikan makna sukses yang sebenarnya penulis juga berbagi kiat-kiat untuk mencapai kesuksesa yang ternyata tak berbeda jauh dari yang biasa dilakukan orang-orang pada umumnya,yaitu plan,schedule ,excute.Merencanakan terlebih dahulu,kemudian dijadwalkan,setelah itu langsung dilaksanakan sesuai deadline yang telah dibuat.
Selain tiga hal tadi, ternyata Ollie memiliki karakter khusus yaitu hanya memikirkan hal-hal penting saja,focus on what’s important.Kebanyakan orang disibukkan dengan hal-hal kecil dan remeh sehingga sehingga waktu dan tenaga habis untuk hal kecil itu,dalam keadaan seperti inilah kita perlu yang namanya mengetahui tujuan hidup kita.Tujuan ini ibarat sebuah peta yang akan membuat kita tersadar apabila telah mengambil jalan yang salah.Ollie juga ternyata adalah seorang pembelajar sejati,ia bisa menarik beragam hikmah dari setiap momen di kehidupannya dan pelajaran dari setiap orang yang dia temui.
Buku ini dikemas dengan gaya anak muda yang ringan akan tetapi tidak mengurangi tujuan utamanya yaitu untuk memberikan motivasi kepada pembaca.Pengalaman penulis sebagai seorang entrepreneur yang sukses menjadi nilai tambah buku ini .Selain itu ,penulis juga telah menghasilkan 20 buku fiksi dan how-to seputar pembuatan website/blog.
Model penceritaan pada buku ini sangat menarik,cerita yang dikemas dengan gaya anak muda sangat mudah dipahami oleh kawula muda saat ini terutama remaja.Selain itu, buku ini dilengkapi dengan gambar ilustrasi yang menarik serta warna-warni yang semakin menambah minat baca bagi seseorang.
Pada buku ini penulis banyak memberikan tips sukses yang kebanyakan menggunakan bahasa Inggris yang tidak terdapat teks terjemahan bahasa Indonesia.Hal ini akan sukar dipahami oleh seseorang yang tidak terlalu memahami bahasa Inggris,meskipun hal ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan.Sebaiknya penulis memberikan paparan dalam bahasa Indonesi pada setiap paparan yang mengandung bahasa Inggris.

 B. MENGOMENTARI RESENSI TEMAN'




KOMENTAR RESENSI OLEH       : MIFTAHUL JANA
NIM                                                    : 160211601849         

NAMA                        : ELVINNA VIDYASARI  
OFF/NIM                    : AA/160211601821

            Judul Resensi              : Muslimah Seutuhnya
1.      Identitas Buku
Judul Buku                  : Muslimah Cantik Luar Dalam
Nama Pengarang         : Islahunnisa’ (Rica Novianti)
Nama Penerbit                        : Aqwamedika
Ketebalan Buku          : 20.5 cm
Jumlah halaman           : 120 hlm        
Tahun terbit                 : 2012

Buku ini ditulis oleh Rica Novianti. Buku ini menceritakan tentang islam tidak mengukur kecantikan dari penampilan luar saja, tetapi juga dilihat dari hati dan akhlaknya. Ada yang lebih bermakna daripada sekadar paras muka dan tubuh. Buku ini tidak hanya memuat filososfi kecantikan,tetapi buku ini juga membimbing anda merawat kecantikan.Baik kecantikan lahir maupun batin.

2.      Sinopsis Buku
Buku ini berisi tentang kiat-kiat kecantikan muslimah yang tidak hanya dilihat dari luar (fisik) tetapi dilihat juga kecantikan dari dalam (hati). Selain itu, buku ini juga membimbing untuk merawat kecantikan baik lahir maupun batin. Pada dasarnya, setiap wanita diberikan Allah potensi kecantikan yang inheren pada dirinya. Buku ini juga memberikan cara menghargai diri sendiridengan mengetahui hakikat cantik yang sesungguhnya.
Kecantikan itu subjektif tergantung pada siapa yang merasa dan siapa yang menilai.Kecantikan juga bersifat relatif, tergantung pada standar yang telah dibentuk oleh budaya,media,lingkungan dan persepsi masyarakat juga prespektif seseorang. Standar kecantikan tidak bisa dibakukan. Bisa jadi ukuran cantik di masa kini akan berubah seiring berjalanannya waktu di masa depan.
Muslimah idaman adalah muslimah yang percaya pada kemampuan dirinya serta selalu mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan padanya. Kecantikan bukanlah tolok ukur bagi sebuah kebahagiaan, namun kecantikan sejati bersumber dari hati. Cantik tidak harus melakukan hal-hal yang menyakiti diri sendiri, kecantikan yang hakiki dimulai dari hati yang bersih dan murni.
Selain kecantikan dari dalam, kecantikan dari luar juga penting. Dalam buku ini diberikan tips-tips merawat kecantikan dari luar dengan bahan-bahan alami. Selanjutnya di bab penutup penulis memaparkan materi tentang pernikahan. Materi ini sangat cocok dengan materi sebelumnya tentang kecantikan wanita dari dalam dan dari luar. Wanita yang cantik luar dalam akan sangat dibutuhkan saat menikah nanti. Dalam buku ini juga disebutkan ayat Al-Quran untuk memperkuat pendapat penulis, serta ada juga hadist-hadist yang dituliskan dalam buku ini.
Kelebihan buku ini adalah buku ini sangat memberi motivasi pada para wanita  bahwa semua wanita itu cantik. Buku ini juga memberi tips-tips tentang bagaimana membuat kosmetik dari bahan alami yang mudah dibuat. Buku ini menguatkan hati wanita muslimah untuk yakin bahwa semua wanita cantik. Bahasa yang digunakan dalam buku ini cocok sekali dengan anak muda. Bahasanya mudah dimengerti dan komunikatif.
Kekurangan buku ini adalah kebanyakan membahas tentang kecantikan luar saja, tidak sinkron dengan judul. Buku ini juga tidak banyak membahas tentang cara muslimah berpenampilan, beribadah,dan lain sebagainya. Buku ini hanya menceritakan sedikit kecantikan dari dalam. Isi dari buku ini tidak seimbang antara kecantikan dari dalamdan kecantikan dari luar.
Jadi, buku ini cocok untuk remaja muslimah yang ingin tahu apa arti cantik yang sebenarnya. Buku ini juga bermanfaat untuk panduan membuat kosmetik dari bahan alami yang mudah untuk dibuat. Buku ini sangat membantuk perempuan muslimah untuk merenungkan sebuah arti kecantikan yang sesungguhnya.
KOMENTAR OLEH MIFTAHUL JANA 160211601849
Ada beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam penulisan resensi, aspek pertama yang harus ada dalam sebuah resensi adalah adanya judul, judul ini pun haruslah berbeda dari judul buku yang diresensi. Pada resensi yang ditulis oleh Elvina Vidyasari tidak terdapat judul yang menyertainya. Fungsi judul pada sebuah resensi adalah sebagai esensi atau penilaian terhadap buku, jika hal ini tidak ada maka ketertarikan pembaca akan buku yang diresensi menjadi berkurang. Jadi judul resensi merupakan hal yang sangat penting.
 Aspek kedua yaitu adanya pembuka resensi. Pada resensi Elvina aspek kedua ini telah terpenuhi dengan adanya pengenalan pengarang buku yang disertai dengan hal-hal menarik dalam buku yang dapat menggugah minat pembaca untuk membaca buku ini. Pengenalan pengarang bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa buku tersebut berkualitas dan layak untuk dibaca. Namun sayangnya pada resensi tersebut pengenalan pengarang tidak terlalu jelas diungkapkan, padahal hal ini sangtlah penting sebagai pembuktian bahwa pengarang merupakan orang yang kompeten dalam bidangnya sehingga mampu menghasilkan buku yang berkualitas.
Aspek ketiga yaitu sinopsis dan detail/informasi tambahan, pada bagian ini berisi cerita yang mencerminkan keseluruhan isi buku dan merupakan simpulan yang padat makna. Resensi yang ditulis oleh Elvina telah sesuai dengan aspek ketiga karena dalam resensi ini telah terdapat sinopsis yang dapat menggambarkan keseluruhan isi buku. Gaya penceritaanya juga sangat menarik dan membuat para pembaca ingin mengetahui isi buku lebih dalam dengan membacanya.
Aspek keempat yang harus dipenuhi adalah penilaian, aspek ini berisi tentang penilaian kelebihan dan kekurangan buku dari berbagai aspek. Pada resensi ini aspek terakhir telah terpenuhi dengan adanya pengungkapan kekurangan dan kelebihan buku. Namun pada resensi diatas tidak memaparkan perbandingan buku tersebut dengan buku-buku lain yang sejenis, padahal hal ini bertujuan untuk memberikan alasan kepada para pembaca mengapa mereka harus membaca buku ini ketimbang buku-buku lain yang sejenis.Aspek terakhir yang harus dipenuhi dalam sebuah resensi adalah penutup. Aspek ini berisi tentang kesan, simpulan, atau rekomendasi, hal ini sudah terdapat pada resensi di atas dan sudah sangat sesuai dengan kaidah penulisan resensi.




 TUGAS 4 : MENULIS JURNAL REFLEKTIF




Tugas pertama, membaca sepuluh buku informatif. Pertama kali mendapat tugas ini saya sedikit merasa terbebani, karena saya paling tidak suka membaca buku informatif seperti biografi tokoh, buku budidaya, dan lain sebagainya. Bagi saya buku-buku itu cukup membosankan bila dibaca. Namun dengan tugas yang diberikan mau tidak mau akhirnya saya membaca buku informatif seperti yang ditugaskan, setelah saya membaca buku-buku tersebut anggapan saya tentang buku-buku informatif tidaklah benar. Buku-buku tersebut sangat menarik untuk dibaca apalagi buku yang saya baca kebanyakan meberikan tips dan nilai-nilai dalam kehidupan yang dapat saya ambil. Dari tugas yang diberikan pada perkuliahan membaca informatif ini saya rasa dapat menjadi awal saya untuk mulai gemar membaca buku-buku diluar buku sastra.
Tugas kedua, membedakan teks ilmiah dan nonilmiah. Dari tugas ini saya jadi mengetahui perbedaan antara kedua teks tersebut. Pada awalnya saya mengira bahwa teks ilmiah merupakan teks yang membahas mengenai penelitian-penelitian ilmiah sedangkan teks nonilmiah merupakan tek sastra. Setelah saya mendapatkan tugas untuk membedakan kedua teks tadi saya menjadi lebih memahami perbedaan kedua teks tersebut.
Tugas ketiga,menjawab pertanyaan dari sebuah teks. Saya sempat meremehkan soal-soal yang saya kerjakan. Begitu mudahnya pikir saya pertama kali mendapat tugas ini. Namun, setelah dikoreksi pekerjaan saya banyak sekali yang salah karena saya kurang teliti sat membaca soal, saya tidak meresapi dengan baik apa yang sebenarnya diinginkan soal tersebut. Saya sempat merasa malu setelah saya tahu soal-soal yang saya kerjakan merupakan soal yang biasanya diberikan pada anak kelas empat SD. Dari kejadian tersebut saya mencoba memperbaikinya di tugas selanjutnya dan saya pun mencoba lebih teliti alhasil dites selanjutnya kesalahan dalam menjawab soal-soal sudah sangat berkurang. Tugas ini mengajarkan saya untuk tidak meremehkan apapun dan menjadi orang yang lebih teliti.
Tugas keempat, refleksi. Tugas ini mewajibkan saya membaca buku yang berbeda dari tugas pertama jadi saya merasa cukup terbebani pada saat itu karena tugas membaca sepuluh buku saya pada saat itu belum selesai sementara tugas mata kuliah lain juga menanti untuk dikerjakan. Namun, saya berusaha menyelesaikan membaca buku pada tugas ini. Setelah tahu tugas ini mengharuskan saya menulis nilai-nilai yang terkandung dalam buku dan membuat artikel saya bersemangat mengerjakannya karena saya sangat suka dengan mengarang terutama mengarang tentang pengalaman yang pernah saya alamai. Tugas membuat artikel ini merupakan tugas yang paling saya sukai karena dapat mengasah keterapilan berbahasa dan menulis saya.
Tugas kelima, resensi buku. Pada saat mendapat tugas ini saya sudah mulai terbiasa untuk membaca buku jadi, saya tidak terlalu terbebani. Tugas ini kita diperintahkan untuk membuat sinopsis dan mengomentari mengenai buku yang kita baca sangat menarik sekali. Tugas ini mengajarkan saya agar lebih keritis dalam hal penilaian isi buku.
Tugas keenam, jenis teks. Tugas ini memberikan pengertahuan baru pada saya mengenai beberapa macam bentuk teks. Saya jadi lebih mengetahui stuktur dari berbagai macam teks yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membedakannya.
Tugas ketujuh, refleksi multimedia. Sepertiyang telah saya paparkan pada tugas ke empat saya sangat suka bila ditugaskan untuk membuat artikel atau karangan jadi saya sangat menikmati pada saat mengerjakan tugas terakhir ini apalagi ditambah dengan kewajiban membuat puisi saya menjadi lebih tertantang untuk mengasah keterampilan berbahasa melalui pembuatan puisi tersebut. Semua tugas yang diberikan pada mata kuliah membaca informatif sangatlah berguna bagi saya, walaupun pada awalnya saya merasa terbebani namun seiring berjalannya waktu saya menjadi tebiasa untuk membaca buku. Semoga kegiatan membaca buku saya tidak berhenti dengan berakhirnya mata kuliah ini. Saya ucapkan terimakasih pada Ibu Endah yang telah memberi saya banyak pengetahuan baru.
Harapan nilai untuk mata kuliah ini adalah A karena dengan nilai ini saya akan dapat membahagiakan kedua orang tua saya yang selama ini mendukung saya dalam menyelesaikan perkuliahan semester ini.






           
           




1 komentar:

  1. ARTIKEL REFLEKTIF DAN puisinya yang lumayan bagus.
    tolong, sebelum diposting, tulisan dirapikan dulu ya.

    Cerita inspiratif perlu dicek ulang ya, itu kategorinya FABEL.
    Terus berkarya, jangan sia-siakan waktu!

    BalasHapus