Minggu, 14 Mei 2017

Ani Zulfiah R


Tugas 1: Menulis Teks Refleksi Multimoda
(Ani Zulfiah Rohmah 160211601813/AA)

Judul Buku                  : 5 Jurus Jitu Melejitkan Karir
Penulis                         : Ellies Sutrisna
Cetakan Pertama         : 2007
Jumlah Halaman         : 108 hlm
Penerbit                       : Penebar Swadaya, Jakarta
Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya. Ellies Sutrisna adalah seorang Master License & Certified Brian Tracy Focal Point Coaching Indonesia. Brian Tracy adalah salah satu business & development consultant terbaik di dunia. Ellies Sutrisna merupakan seorang pembicara dan motivator. Ellies juga seorang penulis buku best seller Achieving Financial Independent, Tetap Nyaman Bekerja dengan Bos Temperamental, dan 12 Jurus Meroketkan Bisnis. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Penebar Swadaya yang dikenal menerbitkan buku-buku bisnis, kesehatan, parenting, fashion, dan budaya. Buku ini dilengkapi dengan daftar rujukan
Ikhtisar
Buku ini mengisahkan tentang strategi karier yang lengkap untuk mengamankan dan membuat karier lebih baik, khususnya bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Salah satunya adalah dengan cara menjadi ‘anak emas’ di tempat kerja. ‘Anak emas’ dalam buku ini bukanlah anak emas dalam artian negatif, melainkan anak yang menjadi kebanggaan bos. Oleh karena itu, untuk mencapai posisi sebagai anak emas diperlukan jurus-jurus khusus. Jurus-jurus tersebut nantinya akan sangat membantu jika diterapkan dengan baik.
Jurus pertama yang harus diambil adalah mengenali diri sendiri. Hal ini penting dilakukan agar dapat mengetahui potensi-potensi apa yang dimiliki sebagai bekal untuk menjadi ‘anak emas’. Diantaranya dengan mengetahui kekuatan, kelemahan dan ambisi diri kita. Jurus kedua yang harus diambil adalah mengenali perusahaan atau tempat bekerja. Dengan mengenali perusahaan, kita dapat mengetahui apa yang apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan dan mampu menjadi apa yang diinginkan perusahaan. Hal ini sangat penting karena kecocokan dengan pekerjaan akan mempengaruhi perjalanan karier yang lebih cemerlang. Kepuasan diri juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja kita. Jurus ketiga adalah dengan mengemas diri menjadi ‘produk yang menarik’. Tidak semua orang mampu mengemas dirinya menjadi ‘produk yang menarik’, padahal sangat perlu menjadi ‘produk yang menarik’ jika tidak ingin diremehkan oleh orang lain. Menjadikan diri sebagai ‘produk yang menarik’ disini bukan hanya dalam penampilan fisik, akan tetapi perlunya mengubah kualitas diri menjadi lebih baik. Jurus keempat yang perlu dilakukan adalah dengan membangun tujuh kebiasaan sukses. Membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan sukses ini sangatlah penting, karena kebiasaan inilah nantinya yang akan membangun karakter diri. Setelah mengenali potensi diri sendiri, mengenal karakter perusahaan, dan berusaha memperbaiki kebiasaan diri, perlu dilakukan jurus kelima untuk membantu menaiki puncak karier. Jurus kelima ini merupakan jurus pamungkas. Apabila semua langkah-langkah telah dilakukan, cita-cita menjadi ‘anak emas’ dalam perusahaan tentulah bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.
Nilai-nilai
Buku yang berjudul 5 Jurus Jitu Melejitkan Karier berkisah tentang jurus-jurus jitu yang dibutuhkan karyawan untuk menuju puncak karier yang sangat menginspirasi. Setiap bab mengisahkan tentang langkah atau tahapan yang perlu dilakukan untuk segera menduduki puncak kariernya. Pada beberapa halaman buku ini juga memberikan solusi atas permasalahan yang mungkin dihadapi saat bekerja di kantor.
Di buku ini ditunjukkan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar nantinya mampu menghasilkan sebuah kemajuan besar demi tercapainya kesuksesan di masa depan. Tentu saja dapat dimulai dengan melakukan jurus-jurus seperti mengenali potensi diri sendiri, mengenal karakter perusahaan, dan berusaha memperbaiki kebiasaan diri serta melakukan langkah-langkah tambahan yang mendukung kemajuan karir.
Buku ini mengajarkan tentang nilai keberanian berbalut motivasi dan totalitas pada suatu pekerjaan. Buku ini mengingatkan bahwa seberapapun buku yang telah dibaca, apabila belum berhasil mengubah mindset untuk mau secara konsisten melakukan perubahan maka perubahan yang sebenarnya tidak akan terjadi. Sehebat apapun rencana, apabila tidak dibarengi dengan tindakan untuk merealisasikannya maka tidak akan ada hasil apapun.
Refleksi
Buku yang berjudul 5 Jurus Jitu Melejitkan Karir memberikan banyak motivasi kepada pembaca terutama agar berani mengambil langkah untuk melakukan perubahan demi mencapai kesuksesan karir di masa depan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah mindset untuk mau secara konsisten melakukan perubahan dalam wujud yang nyata, yakni berupa tindakan.
Setelah membaca buku ini, saya teringat ibu saya yang sejak kecil tidak pernah mengizinkan saya untuk mengikuti perlombaan-perlombaan. Bukan karena tidak yakin dengan kemampuan saya, hanya ada satu alasan. Ibu saya selalu takut jika saya gagal dan tidak memperoleh hasil yang saya harapkan maka saya akan merasakan kekecewaan yang teramat besar. Padahal untuk memperoleh suatu keberhasilan, kita perlu sesekali mengalami kegagalan atau kekalahan agar tahu arti bersyukur dan terus berusaha melakukan yang terbaik.
Artikel Reflektif
Langkah Kecilku Menentukan Kesuksesanku
Oleh Ani Zulfiah Rohmah
            Hidup adalah sebuah perjalanan yang melewati menang dan kalah, senang dan sedih, sukses dan gagal. Sukses adalah sebuah perjalanan panjang yang melelahkan baik secara fisik, pikiran maupun mental. Kita dituntut untuk menyiapkan mental, emosi dan daya tahan hidup yang kuat untuk menuju kesuksesan dalam hidup. Perjalanan itu tidak akan mulai bila kita tidak memulainya dari sekarang. Suatu kesuksesan tidak akan dapat dimulai jika tidak dilakukan usaha apapun, lantas siapa yang akan melakukannya kalau bukan diri kita sendiri. Bahkan sekecil apapun langkah yang kita ambil, itu akan menentukan masa depan kita. Karena untuk memulai sebuah langkah besar, kita membutuhkan langkah kecil di awal.
            Langkah kecil yang dapat berupa mimpi. Mungkin sebagian dari kita akan menganggap bermimpi adalah hal yang sia-sia. Buat apa bermimpi jika pada akhirnya hanya akan menjadi angan yang tidak menjadi kenyataan. Tentu hanya akan menjadi angan jika kita tidak ada usaha untuk mewujudkannya. Serupa dengan buku ‘Mimpi Sejuta Dolar’ karya Merry Riana. Saya percaya, tidak akan ada usaha yang menghianati hasil. Karena segala sesuatu yang diciptakan tidak ada yang sia-sia.
Sejak kecil, ibu saya tidak pernah mengizinkan saya untuk mengikuti perlombaan-perlombaan. Bukan karena tidak yakin dengan kemampuan saya, hanya ada satu alasan. Ibu saya selalu takut jika saya gagal dan tidak memperoleh hasil yang saya harapkan maka saya akan merasakan kekecewaan yang teramat besar. Padahal kita semua tahu bahwa gagal adalah bagian dari keberhasilan. Meskipun demikian, acuan untuk menang yang berarti harus ada yang kalah hanya ada dalam perlombaan atau kompetisi. Sebagaimana dalam buku 5 Jurus Jitu Melejitkan Karir, kita harus berpikiran menang-menang, yang dalam hal ini saya kaitkan dengan urusan perlombaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghargai antarpribadi. Karena kebanyakan orang yang selalu berpikir menang-kalah maka akan berakhir dengan kalah-kalah. Lalu jika saya tidak pernah mencoba, kapan saya akan berhasil? Proses yang akan berperan penting untuk menjawab pertanyaan itu.
Menciptakan mindset yang positif sangat penting untuk menuai keberhasilan. Bagaimana jadinya masa depan kita jika yang ada dalam pikiran kita hanyalah prasangka-prasangka buruk yang tentunya tidak akan membantu apapun. Bahkan akan cenderung membuat kita dibayangi kegagalan-kegagalan bahkan sebelum kita mencoba melakukan sesuatu. Oleh karena itu, kita bisa memulainya dengan bermimpi. Tidak ada yang salah dalam bermimpi. Mungkin terdengar remeh saat kita melakukannya, padahal langkah ini sangat besar pengaruhnya. Mulai saat ini, mari bermimpi sebanyak-banyaknya! Mari selalu berusaha agar mimpi tidak hanya sekadar di angan-angan!.
Puisi Reflektif
INGAT
Ingat saja,
Yang sia-sia itu tidak ada
Adanya disia-siakan
Memulai dengan usaha
Niatkan dalam do’a
Genggam asa dalam bara
Bulatkan tekad dalam jiwa

Ingat saja,
Ke atas sana perlu tekad juang
Bukan menodong manja pada kuasa
Dunia milik semesta
Bukan pendusta

Ingat saja,
Yang pasti kerja keras
Akan berbalas
Sedang keparat,
Pasti melarat
Jangan pongah pada gemerlap dunia


Tugas 2: Menganalisis Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks
(Ani Zulfiah Rohmah 160211601813/AA)
A.      TEKS PERSUASIF
Tuntutlah Ilmu Setinggi Mungkin
Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting di dunia ini. Ilmu bisa membuat manusia menjadi mulia dan ilmu juga bisa membuat manusia menjadi kejam. Pentingnya ilmu bahkan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW agar menuntut ilmu hingga ke negeri Cina. Yang dimaksud dengan hingga ke negeri Cina adalah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu hingga ke tempat yang sangat jauh. Dengan menuntut ilmu, kita pasti akan menjadi orang yang berilmu. 
Menjadi orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih tinggi di mata Tuhan dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini karena orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau manfaat bagi orang banyak. Orang-orang berilmu juga bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. Terlebih lagi dengan ilmu orang-orang bisa membangun peradaban ke arah yang lebih baik.
Tak hanya bermanfaat bagi orang banyak, ilmu juga bermanfaat bagi diri sendiri, antara lain dengan berilmu kita akan dihormati oleh orang-orang, tetapi orang berilmu juga tidaklah gila akan penghormatan karena mereka mengambil ajaran padi yang semakin berisi semakin merunduk, dengan berilmu juga kita bisa mewujudkan impian-impian kita.
Oleh karena itu, marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin agar kita menjadi orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Janganlah malas dalam menuntut ilmu karena kebodohan akan menghampiri kita dan bagi yang sedang menuntut ilmu, manfaatkanlah kesempatan itu dengan baik karena ada banyak orang di sana yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama.
Analisis struktur dan kaidah kebahasaan Teks
No.
Struktur Teks
Contoh dalam Teks
1.
Alenia Pembuka berupa tesis
Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting di dunia ini. Ilmu bisa membuat manusia menjadi mulia dan ilmu juga bisa membuat manusia menjadi kejam. Sangking pentingnya ilmu bahkan Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu hingga ke negeri Cina. Yang dimaksud dengan hingga ke negeri Cina adalah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu hingga ke tempat yang sangat jauh. Dengan menuntut ilmu, kita pasti akan menjadi orang yang berilmu.
2.
Alenia penjelas berisi argumen/ opini
Menjadi orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih tinggi di mata tuhan di bandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini dikarenakan orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau manfaat bagi orang banyak. Orang-orang berilmu juga bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. Terlebih lagi dengan ilmu orang-orang bisa membangun peradaban ke arah yang lebih baik.
3.
Alenia penutup berisi ajakan
Oleh karena itu, marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin agar kita menjadi orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Janganlah malas dalam menuntut ilmu karena kebodohan akan menghampiri kita dan bagi yang sedang menuntut ilmu, manfaatkanlah kesempatan itu dengan baik karena ada banyak orang di sana yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama.

No.
Ciri Kebahasaan
Contoh dalam Teks
1.
Kalimat ajakan
Marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin agar kita menjadi orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.
2.
Sebab-akibat
Menjadi orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih tinggi di mata tuhan di bandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Hal ini dikarenakan orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau manfaat bagi orang banyak.

B.       TEKS CERITA INSPIRATIF
Singa dan Tikus
Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar.
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diridari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik.
Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
No
Struktur Teks
Contoh dalam Teks
1.
Judul
Dapat berupa apa
Singa dan Tikus
2.
Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar.
3.
Insiden
Klimaks munculnya suatu masalah.
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan.
4.
Interpretasi
Berisi pemecahan masalah
Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang meronta-ronta berusaha membebaskan diridari jala yang menjeratnya. Sang Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik.

No
Ciri Kebahasaan
Contoh dalam Teks
1
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu.
2
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
-          Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya.
-          Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu.
3
Menggunakan kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
"Ampuni saya!"

Tugas 3:
(Ani Zulfiah Rohmah 160211601813/AA)
a.      Menulis Resensi (Buku Terbaru)

Mengenal Lebih Dekat Tokoh Pemimpin dan Pembangun Bangsa

Judul               : Soekarno dan Soeharto di Mata Para Kiai
Penulis             : Putra Poser Alam
Penerbit           : IRCiSoD
Cetakan           : I, Februari 2015
Tebal               : 196 halaman

“Gus Mus: Mengapa kiai jumlahnya banyak? Karena kiai sekarang ini ada yang diciptakan oleh pemerintah, ada yang diciptakan oleh pers, ada yang diciptakan oleh dirinya sendiri, dan ada juga yang memang dibuat oleh pemerintah.”
Soekarno dan Soeharto di Mata Para Kiai ditulis oleh Putra Poser Alam yang merupakan nama lain dari Abrary el-Abdillah. Penulis sekaligus aktivis ini dikenal aktif dalam berbagai organisasi keilmuan. Bahkan beberapa tulisannya pernah dimuat di media lokal dan nasional. Jika biasanya buku-buku lain hanya membahas tentang biografi dan sejarah hidup, maka buku ini mengambil sudut pandang lain yang jarang ditemukan di buku lain, yakni mengenai pandangan para kiai terkait kepemimpinan Soekarno dan Soeharto.
Siapa yang tidak mengenal Soekarno dan Soeharto? Tokoh yang jasadnya telah menyatu kembali dengan bumi ini namanya tetap hidup dan harum di benak masyarakat Indonesia. Merekalah pemimpin dan pembangun bangsa ini. Soekarno, presiden pertama sekaligus sang Proklamator yang disegani di dunia. Dan Soeharto, presiden kedua yang dikenal sebagai bapak pembangunan yang cukup banyak membawa kemajuan terlepas dari berbagai pro dan kontra pemerintahan mereka.
Namun yang menarik adalah dibalik kesuksesan besar dan langkah berani kedua tokoh tersebut melibatkan beberapa kalangan elite dan pribumi. Dalam hal ini, mereka menyanding para kiai. Selain sebagai pemberi penasihat, peran para kiai juga membantu mendekatkan orang nomor satu di Indonesia tersebut dengan masyarakat luas. Mereka menjadi agen penggerak umat sekaligus kebudayaan dengan keberadaan mereka di tengah masyarakat, ilmu dan kebijaksanaan yang mereka miliki. Hal inilah yang membuat baik Soekarno dan Soeharto menjalin hubungan yang cukup dekat dengan mereka. Buku ini seolah ingin memberikan perspektif yang baru bagaimana kerendahan hati seorang pemimpin justru membuatnya menjadi sosok yang lebih hebat dan berkharisma.
Buku ini sangat menarik karena tidak hanya menuturkan biografi kedua figur penting bangsa Indonesia, tetapi juga mengenal mereka dari sudut pandang yang berbeda yang tidak dapat ditemukan disemua buku.
Sedikit disayangkan, buku ini kurang detail dalam menjelaskan peran dan andil dua tokoh ini bagi agama, bangsa, dan negara, padahal yang ada didalam sampul depan buku ini dituliskan bahwa buku ini membahas tentang peran dan andil dua tokoh ini.
Nah, seperti apakah sosok Soekarno dan Soeharto di mata para kiai seperti K.H. Hasyim Asy’ari, K.H.Wahab Hasbullah Buya Hamka, K.H. Ahmad Badawi, K.H. Abdurrahman Wahid, K.H. Zainuddin M.Z., dan K.H. Badri Masduki? Segera temukan jawabannya di sini! Selamat membaca.

b.     Menulis Komentar (Buku Terbaru) Milik Teman
Mahasiswa Penjelajah Dunia dengan Paspor
DSC02356.JPG
             








Judul               : 30 Paspor Di Kelas Sang Profesor
Penulis             : Jombang Santani Khairen
Penerbit           : Noura Books
Cetakan           : Pertama 2014
Tebal               : 328 halaman
Petualangan mahasiswa pengejar paspor yang kesasar di empat benua. Buku ini karangan J.S. Khariren penulis buku Kopi Sumatera di Amerika yang tidak kalah nyasarnya, tetapi sangat memotivasi. Sudah terbayang bagaimana nyasar buku ini dengan judul 30 paspor di kelas sang profesor.
Seorang dosen universitas di Jakarta yakni Prof. Rhenald Kasali memberikan tugas keluar negeri pada mahasiswanya. Ucapan Prof. Rhenald Kasali pada hari pertama kuliah Pemasaran Internasional membuat kelas gaduh. Mahasiswa harus menentukan tujuan negara saat itu dan mendapatkan paspor dalam waktu dua minggu kedepan.
Ragil Caitra Larasati memutuskan pergi ke Islandia. Islandia adalah negara impiannya sejak SMP. Saat tiba di Islandia, Laras salah penginapan dan ia terjebak dengan kondisi cuaca yang sedang turun salju. Ia memutuskan berjalan melawan arah dan mencari pertolongan. Ia belajar banyak kebudayaan yang ada di Islandia.
Ismi Tarama, Ia mendapat paspor untuk ke Laos. Hanya bermodalkan nekad, tanpa itinerary ia berangkat ke Laos via Bangkok, Thailand. Perjalanan tanpa interary ini menjadikan pelajaran baginya dalam mengambil keputusan dengan metode blink. Ia diberikan kemudahan agar bisa mendengarkan sekitar. Banyak hal yang ia dapatkan selama di Laos, mulai meningkatnya kemampuan berkomunikasi, belajar membaca situasi, dan bertahan menjadi minoritas di suatu tempat.
Abdrurrahman pergi ke Turki. Sebelum keberangkatannya ke Turki ia mengunjungi Anas ketua PPI Turki untuk berkonsultasi tentang daerah-daerah yang akan ia kunjungi selama di Turki. Anas memperkenalkan Rafsan padanya. Di Istanbul ia mendapat teman yang membantunya selama di Turki. Pelajaran yang ia dapatkan selama di Turki yakni ketika kita memiliki target, kejar terus target tersebut. Jangan pernah lupa bahwa ada orang-orang baik di sekitar yang siap membantu.
Farah Aulia Putri, pertama kalinya ia menginjakan kaki di tanah Eropa. Ia kena tipu saat berada di Frankfurt Hauptbahnhof yang  membuatnya kehilangan 2 euro. Hal ini membuat ia harus belajar bertahan hidup dengan otak sendiri di negeri orang. Jihan Izdinar Muhammad hobi nonton anime sehingga ia berpetualang ke Jepang. Jepang adalah negara di Asia yang termasuk salah satu negara maju. Dari perjalanan itu, ia banyak belajar tentang budaya jepang.
Handy Suberlyn memilih negeri Bangladesh, Pakistan. Sebuah perjalanan yang penuh ketidakpastian dan kenekatan. Hanya mengandalakan google maps ia mengunjungi tempat-tempat di Bangladesh. Perjuangan yang berat baginya untuk membawa paspor. Dengan meminjam sepatu temannya yang sempit, Handy berlari mengelilingi Universitas Indonesia. Langkah kakinya tak nyaman, namun ia harus berlari karena Ia belum sampai. Ia terus mengejar persyaratan keberangatannya hingga ia berangkat menuju Bangladesh.
Melepaskan kodi dan mengajarkan rajawali terbang merupakan perumpamaan untuk mahasiswa yang kesasar di empat benua. Berpergian ke tempat baru sesungguhnya bisa merubah nasib. Meski pengalaman yang menegangkan, tetapi mampu menumbuhkan mental self driving. Dahlan Iskan mengatakan “mahasiswa-mahasiswa hebat ini tidak perlu dijejali teori, kelas mereka adalah alam jagad raya ini. Dan mereka telah berhasil melaluinya dengan perjuangan sendiri yang penuh lika-liku dan tanjakan terjal.”
Dalam buku 30 Paspor di Kelas Sang Profesor J.S. Khairen menyajikan knonik kehidupan di berbagai benua yang dialami mahasiswa. Konsep paspor yang dipaksakan mahasiswa merupakan tantangan yang harus dihadapi bukan main. Refleksi pengalaman yang digambarkan J.S. Khairen mampu membuka mata anda tentang bagaimana mendidik kaum muda dan menjadikan mereka rajawali. Jika ingin membuka mata, bacalah buku ini. Cocok untuk mahasiswa yang ingin menjadi rajawali.
Komentar
Dalam menulis suatu resensi, ada beberapa aspek penilaian yang harus dipenuhi. diantaranya adalah aspek penulisan judul. Resensi yang ditulis oleh Pita Sari yang berjudul Mahasiswa Penjelajah Dunia dengan Paspor ini memiliki judul berbeda dengan judul buku. Akan tetapi, kata yang digunakan untuk membuat judul bukanlah pilihan-pilihan kata emotif bertenaga yang mengajuk emosi. Judul ini kurang dapat membuat pembaca tertarik.
Aspek selanjutnya setelah judul adalah bagian pembuka resensi. Paragraf pertama, sebagai pembuka resensi, penulis mengenalkan judul dan pengarang buku, namun sangat disayangkan resensi ini tidak mengutip salah satu ungkapan menarik dari buku sehingga kurang menggugah rasa ketertarikan pembaca.
Aspek sinopsis yang dapat pula berisi informasi tambahan. Sinopsis yang disajikan dalam resensi ini cukup mencerminkan keseluruhan isi buku. Terdapat pula detil/ informasi tambahan mengenai buku ini.
Salah satu aspek penting yang harus ada dalam sebuah resensi adalah aspek penilaian. Aspek penilaian dapat mencakup penilaian terhadap kekurangan buku dari berbagai aspek, misalnya dari aspek isi, bahasa, gaya pengungakapan, dan kekhasan. Sangat disayangkan resensi ini tidak memiliki aspek penilaian. Pada resensi diatas juga tidak memaparkan perbandingan buku tersebut dengan buku-buku lain yang sejenis, padahal hal ini bertujuan untuk memberikan alasan kepada para pembaca mengapa mereka harus membaca buku ini ketimbang buku-buku lain yang sejenis.
Aspek terakhir adalah aspek penutup. Paragraf terakhir berisi kesan, simpulan, atau rekomendasi. Aspek ini sudah terdapat pada resensi di atas dan sudah sesuai dengan kaidah penulisan resensi.

Tugas 4: Jurnal Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah/Informatif
JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/ INFORMATIF
Ani Zulfiah Rohmah
Universitas Negeri Malang
Anizulfiah@gmail.com
Satu semester berlalu. Setelah dijalani, waktu seolah berjalan sangat cepat. Rasa-rasanya baru kemarin saya dihadapkan dengan berbagai aktivitas ospek yang dikhususkan untuk para mahasiswa baru. Tapi kini, saya telah berada di penghujung semester dua. Ah, kecepatan waktu memang tidak terduga.
Pada semester ini, saya mendapatkan matakuliah membaca teks nonilmiah atau membaca informatif. Mata kuliah ini dibimbing oleh ibu Endah Tri Priyatni. Selama menempuh matakuliah ini, saya merasa mendapat banyak ilmu dan pengetahuan baru. Saya yang pada awalnya tidak mengerti sama sekali tentang teks nonilmiah itu yang seperti apa menjadi mengerti. Dari situ, saya mulai memahami konsep sebenarnya membaca teks nonilmiah.
Masih segar diingatan, saat saya diberikan tugas oleh asisten dosen untuk membaca buku nonilmiah berjumlah sepuluh selama satu semester. Buku-buku ini nantinya akan dibuat peta konsep serta membuat pertanyaan. Jujur, saya merasa keberatan, saat itu saya berpikir bahwa tugas ini akan menambah beban tugas saya. Akan tetapi, saya sadar bahwa menjalani dunia perkuliahan memang tidak seindah dan semudah yang dibayangkan saat awal masuk kuliah. Namun segala sesuatu tidak ada yang sia-sia bukan? Karena tugas ini, saya menjadi membaca buku-buku yang awalnya tidak terlintas dalam pikiran untuk dibaca. Buku-buku yang dimaksud adalah buku tips, buku budidaya, dan lain sebagainya. Saya memang suka membaca tips-tips, tapi selama ini saya lebih sering membacanya di media online. Jika bukan karena tugas ini bisa jadi saya tidak pernah membaca tips dari buku, kan? Dengan tugas ini, buku yang saya baca menjadi lebih beragam dan menambah berbagai pengetahuan baru dari buku yang telah saya baca. Berawal dari dipaksa lama-lama menjadi suka.
Kegiatan lain saat menempuh mata kuliah ini adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan. Awalnya saya berpikir bahwa kegiatan ini tidak berguna. Apalagi pertanyaan-pertanyaan yang tersedia terkesan lucu untuk ditanyakan kepada remaja tanggung seperti saya. Kini saya mengerti, pertanyaan-pertanyaan itu bertujuan untuk meningkatkan tingkat kecermatan dan kekritisan kita dalam menjawab pertanyaan.
Saya juga ditugaskan untuk membuat resensi buku dan menulis refleksi yang berupa artikel dan puisi. Dari kegiatan ini, saya menjadi sedikit banyak belajar agar lebih memaknai buku yang dibaca. Saya belajar agar mampu menjadi pembaca yang baik. Karena saya harus menyimpulkan isi buku yang saya baca terlebih dahulu sebelum membuat artikel maupun resensi. Dari kegiatan ini, yang paling sulit adalah saat menulis resensi. Saya sulit menemukan pilihan-pilihan kata emotif bertenaga yang mampu menggugah minat pembaca.
Saya juga pernah mendapat tugas untuk menganalisis struktur isi dan ciri dari beragam teks. Pada saat mengerjakan tugas ini, offering AA dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya tergabung dalam kelompok pertama yang mendapat bagian untuk menganalisis struktur isi dan ciri dari teks cerita inspiratif. Saya menjadi tahu struktur yag membentuk teks tersebut dan apa saja ciri yang dimiliki.
Sekian pekan terlewati, mata kuliah ini pun usai. Saya tidak menyesal mengikuti mata kuliah ini. Saya bersyukur, banyak hal baru yang saya dapat dari pembelajaran ini. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Endah Tri Priyatni atas segala ilmu dan waktu ang telah diberikan kepada saya dan teman-teman. Semoga kita berjumpa lain kesempatan, Bu! Saya berharap tidak bertemu Ibu di mata kuliah yang sama, tentunya. Semoga nilai mata kuliah membaca informatif memuaskan, saya akan sangat bersyukur kalau dapat nilai A.

2 komentar:

  1. unggah gambar, jangan dicopy-paste, supaya gambar muncul. Struktur isi teks persuasif tolong dicek ulang ya. Struktur isi teks tidak bersifat umum: pembuka, inti, penutup. Bandngkan dengan teks cerita inspirasi: orientasi, insiden, dan interpretasi--struktur isinya jelas.
    Terus berkarya ya, tulisan lancar-mengalir, enak dinikmati.

    BalasHapus
  2. sayang belum ada komentar dari teman-teman yang diposting di sini.
    Web ini memang belum dibuka untuk umum.

    BalasHapus