Tugas 1:
Menulis Teks Refleksi Multimoda
(Ani Zulfiah
Rohmah 160211601813/AA)

Judul Buku :
5 Jurus Jitu Melejitkan Karir
Penulis :
Ellies Sutrisna
Cetakan Pertama :
2007
Jumlah Halaman :
108 hlm
Penerbit :
Penebar Swadaya, Jakarta
Catatan
tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya.
Ellies Sutrisna adalah seorang Master
License & Certified Brian Tracy Focal Point Coaching Indonesia. Brian
Tracy adalah salah satu business &
development consultant terbaik di dunia. Ellies Sutrisna merupakan seorang
pembicara dan motivator. Ellies juga seorang penulis buku best seller Achieving
Financial Independent, Tetap Nyaman Bekerja dengan Bos Temperamental, dan 12
Jurus Meroketkan Bisnis. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Penebar Swadaya
yang dikenal menerbitkan buku-buku bisnis, kesehatan, parenting, fashion, dan
budaya. Buku ini dilengkapi dengan daftar rujukan
Ikhtisar
Buku ini mengisahkan
tentang strategi karier yang lengkap untuk mengamankan dan membuat karier lebih
baik, khususnya bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Salah satunya adalah
dengan cara menjadi ‘anak emas’ di tempat kerja. ‘Anak emas’ dalam buku ini
bukanlah anak emas dalam artian negatif, melainkan anak yang menjadi kebanggaan
bos. Oleh karena itu, untuk mencapai posisi sebagai anak emas diperlukan
jurus-jurus khusus. Jurus-jurus tersebut nantinya akan sangat membantu jika
diterapkan dengan baik.
Jurus pertama yang
harus diambil adalah mengenali diri sendiri. Hal ini penting dilakukan agar
dapat mengetahui potensi-potensi apa yang dimiliki sebagai bekal untuk menjadi
‘anak emas’. Diantaranya dengan mengetahui kekuatan, kelemahan dan ambisi diri
kita. Jurus kedua yang harus diambil adalah mengenali perusahaan atau tempat
bekerja. Dengan mengenali perusahaan, kita dapat mengetahui apa yang apa yang
sedang dibutuhkan oleh perusahaan dan mampu menjadi apa yang diinginkan
perusahaan. Hal ini sangat penting karena kecocokan dengan pekerjaan akan
mempengaruhi perjalanan karier yang lebih cemerlang. Kepuasan diri juga sangat
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja kita. Jurus ketiga adalah dengan
mengemas diri menjadi ‘produk yang menarik’. Tidak semua orang mampu mengemas
dirinya menjadi ‘produk yang menarik’, padahal sangat perlu menjadi ‘produk
yang menarik’ jika tidak ingin diremehkan oleh orang lain. Menjadikan diri
sebagai ‘produk yang menarik’ disini bukan hanya dalam penampilan fisik, akan
tetapi perlunya mengubah kualitas diri menjadi lebih baik. Jurus keempat yang
perlu dilakukan adalah dengan membangun tujuh kebiasaan sukses. Membiasakan
diri untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan sukses ini sangatlah penting, karena
kebiasaan inilah nantinya yang akan membangun karakter diri. Setelah mengenali
potensi diri sendiri, mengenal karakter perusahaan, dan berusaha memperbaiki
kebiasaan diri, perlu dilakukan jurus kelima untuk membantu menaiki puncak
karier. Jurus kelima ini merupakan jurus pamungkas. Apabila semua
langkah-langkah telah dilakukan, cita-cita menjadi ‘anak emas’ dalam perusahaan
tentulah bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.
Nilai-nilai
Buku yang berjudul 5
Jurus Jitu Melejitkan Karier berkisah tentang jurus-jurus jitu yang dibutuhkan
karyawan untuk menuju puncak karier yang sangat menginspirasi. Setiap bab
mengisahkan tentang langkah atau tahapan yang perlu dilakukan untuk segera
menduduki puncak kariernya. Pada beberapa halaman buku ini juga memberikan
solusi atas permasalahan yang mungkin dihadapi saat bekerja di kantor.
Di buku ini
ditunjukkan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar nantinya mampu
menghasilkan sebuah kemajuan besar demi tercapainya kesuksesan di masa depan.
Tentu saja dapat dimulai dengan melakukan jurus-jurus seperti mengenali potensi
diri sendiri, mengenal karakter perusahaan, dan berusaha memperbaiki kebiasaan
diri serta melakukan langkah-langkah tambahan yang mendukung kemajuan karir.
Buku ini mengajarkan
tentang nilai keberanian berbalut motivasi dan totalitas pada suatu pekerjaan.
Buku ini mengingatkan bahwa seberapapun buku yang telah dibaca, apabila belum
berhasil mengubah mindset untuk mau
secara konsisten melakukan perubahan maka perubahan yang sebenarnya tidak akan
terjadi. Sehebat apapun rencana, apabila tidak dibarengi dengan tindakan untuk
merealisasikannya maka tidak akan ada hasil apapun.
Refleksi
Buku yang berjudul 5 Jurus Jitu Melejitkan Karir memberikan
banyak motivasi kepada pembaca terutama agar berani mengambil langkah untuk
melakukan perubahan demi mencapai kesuksesan karir di masa depan. Langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah mindset untuk mau secara konsisten melakukan perubahan dalam wujud
yang nyata, yakni berupa tindakan.
Setelah membaca buku
ini, saya teringat ibu saya yang sejak kecil tidak pernah mengizinkan saya
untuk mengikuti perlombaan-perlombaan. Bukan karena tidak yakin dengan
kemampuan saya, hanya ada satu alasan. Ibu saya selalu takut jika saya gagal
dan tidak memperoleh hasil yang saya harapkan maka saya akan merasakan
kekecewaan yang teramat besar. Padahal untuk memperoleh suatu keberhasilan,
kita perlu sesekali mengalami kegagalan atau kekalahan agar tahu arti bersyukur
dan terus berusaha melakukan yang terbaik.
Artikel
Reflektif
Langkah Kecilku Menentukan Kesuksesanku
Oleh Ani Zulfiah Rohmah
Hidup
adalah sebuah perjalanan yang melewati menang dan kalah, senang dan sedih,
sukses dan gagal. Sukses adalah sebuah perjalanan panjang yang melelahkan baik
secara fisik, pikiran maupun mental. Kita dituntut untuk menyiapkan mental,
emosi dan daya tahan hidup yang kuat untuk menuju kesuksesan dalam hidup. Perjalanan
itu tidak akan mulai bila kita tidak memulainya dari sekarang. Suatu kesuksesan
tidak akan dapat dimulai jika tidak dilakukan usaha apapun, lantas siapa yang
akan melakukannya kalau bukan diri kita sendiri. Bahkan sekecil apapun langkah
yang kita ambil, itu akan menentukan masa depan kita. Karena untuk memulai
sebuah langkah besar, kita membutuhkan langkah kecil di awal.
Langkah
kecil yang dapat berupa mimpi. Mungkin sebagian dari kita akan menganggap
bermimpi adalah hal yang sia-sia. Buat apa bermimpi jika pada akhirnya hanya
akan menjadi angan yang tidak menjadi kenyataan. Tentu hanya akan menjadi angan
jika kita tidak ada usaha untuk mewujudkannya. Serupa dengan buku ‘Mimpi Sejuta
Dolar’ karya Merry Riana. Saya percaya, tidak akan ada usaha yang menghianati
hasil. Karena segala sesuatu yang diciptakan tidak ada yang sia-sia.
Sejak kecil, ibu saya
tidak pernah mengizinkan saya untuk mengikuti perlombaan-perlombaan. Bukan
karena tidak yakin dengan kemampuan saya, hanya ada satu alasan. Ibu saya
selalu takut jika saya gagal dan tidak memperoleh hasil yang saya harapkan maka
saya akan merasakan kekecewaan yang teramat besar. Padahal kita semua tahu
bahwa gagal adalah bagian dari keberhasilan. Meskipun demikian, acuan untuk
menang yang berarti harus ada yang kalah hanya ada dalam perlombaan atau
kompetisi. Sebagaimana dalam buku 5 Jurus Jitu Melejitkan Karir, kita harus
berpikiran menang-menang, yang dalam hal ini saya kaitkan dengan urusan
perlombaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghargai antarpribadi. Karena
kebanyakan orang yang selalu berpikir menang-kalah maka akan berakhir dengan
kalah-kalah. Lalu jika saya tidak pernah mencoba, kapan saya akan berhasil?
Proses yang akan berperan penting untuk menjawab pertanyaan itu.
Menciptakan mindset yang positif sangat penting
untuk menuai keberhasilan. Bagaimana jadinya masa depan kita jika yang ada
dalam pikiran kita hanyalah prasangka-prasangka buruk yang tentunya tidak akan
membantu apapun. Bahkan akan cenderung membuat kita dibayangi
kegagalan-kegagalan bahkan sebelum kita mencoba melakukan sesuatu. Oleh karena
itu, kita bisa memulainya dengan bermimpi. Tidak ada yang salah dalam bermimpi.
Mungkin terdengar remeh saat kita melakukannya, padahal langkah ini sangat
besar pengaruhnya. Mulai saat ini, mari bermimpi sebanyak-banyaknya! Mari
selalu berusaha agar mimpi tidak hanya sekadar di angan-angan!.
Puisi
Reflektif
INGAT
Ingat saja,
Yang sia-sia itu
tidak ada
Adanya
disia-siakan
Memulai dengan
usaha
Niatkan dalam
do’a
Genggam asa
dalam bara
Bulatkan tekad
dalam jiwa
Ingat saja,
Ke atas sana
perlu tekad juang
Bukan menodong
manja pada kuasa
Dunia milik
semesta
Bukan pendusta
Ingat saja,
Yang pasti kerja
keras
Akan berbalas
Sedang keparat,
Pasti melarat
Jangan pongah
pada gemerlap dunia
Tugas 2: Menganalisis Struktur Isi dan
Ciri Bahasa Teks
(Ani Zulfiah
Rohmah 160211601813/AA)
A.
TEKS PERSUASIF
Tuntutlah Ilmu
Setinggi Mungkin
Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting di dunia
ini. Ilmu bisa membuat manusia menjadi mulia dan ilmu juga bisa membuat manusia
menjadi kejam. Pentingnya ilmu bahkan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW agar
menuntut ilmu hingga ke negeri Cina.
Yang dimaksud dengan hingga ke negeri Cina adalah kita dianjurkan untuk
menuntut ilmu hingga ke tempat yang sangat jauh. Dengan menuntut ilmu, kita
pasti akan menjadi orang yang berilmu.
Menjadi orang yang berilmu sangatlah bermanfaat.
Mereka memiliki derajat yang lebih tinggi di mata Tuhan
dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu.
Hal ini karena orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau manfaat
bagi orang banyak. Orang-orang berilmu juga bisa menjadi pemimpin yang baik dan
bijaksana. Terlebih lagi dengan ilmu orang-orang bisa membangun peradaban ke
arah yang lebih baik.
Tak hanya bermanfaat bagi orang banyak, ilmu juga
bermanfaat bagi diri sendiri, antara lain dengan berilmu kita akan dihormati
oleh orang-orang, tetapi orang berilmu juga tidaklah gila akan penghormatan
karena mereka mengambil ajaran padi yang semakin berisi semakin merunduk,
dengan berilmu juga kita bisa mewujudkan impian-impian kita.
Oleh karena itu, marilah kita menuntut ilmu setinggi
mungkin agar kita menjadi orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang
lain dan diri sendiri. Janganlah malas dalam menuntut ilmu karena kebodohan
akan menghampiri kita dan bagi yang sedang menuntut ilmu, manfaatkanlah
kesempatan itu dengan baik karena ada banyak orang di sana yang tidak
mendapatkan kesempatan yang sama.
Analisis struktur dan kaidah kebahasaan Teks
No.
|
Struktur Teks
|
Contoh dalam Teks
|
1.
|
Alenia
Pembuka berupa tesis
|
Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting di dunia
ini. Ilmu bisa membuat manusia menjadi mulia dan ilmu juga bisa membuat
manusia menjadi kejam. Sangking pentingnya ilmu bahkan Nabi Muhammad SAW
telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu hingga ke negeri Cina. Yang
dimaksud dengan hingga ke negeri Cina adalah kita dianjurkan untuk menuntut
ilmu hingga ke tempat yang sangat jauh. Dengan menuntut ilmu, kita pasti akan
menjadi orang yang berilmu.
|
2.
|
Alenia
penjelas berisi argumen/ opini
|
Menjadi
orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih
tinggi di mata tuhan di bandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Hal
ini dikarenakan orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau
manfaat bagi orang banyak. Orang-orang berilmu juga bisa menjadi pemimpin
yang baik dan bijaksana. Terlebih lagi dengan ilmu orang-orang bisa membangun
peradaban ke arah yang lebih baik.
|
3.
|
Alenia
penutup berisi ajakan
|
Oleh
karena itu, marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin agar kita menjadi
orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri.
Janganlah malas dalam menuntut ilmu karena kebodohan akan menghampiri kita
dan bagi yang sedang menuntut ilmu, manfaatkanlah kesempatan itu dengan baik
karena ada banyak orang di sana yang tidak mendapatkan kesempatan yang sama.
|
No.
|
Ciri Kebahasaan
|
Contoh dalam Teks
|
1.
|
Kalimat
ajakan
|
Marilah kita menuntut ilmu setinggi mungkin agar
kita menjadi orang yang pintar sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain dan
diri sendiri.
|
2.
|
Sebab-akibat
|
Menjadi
orang yang berilmu sangatlah bermanfaat. Mereka memiliki derajat yang lebih
tinggi di mata tuhan di bandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu. Hal
ini dikarenakan orang-orang berilmu dapat memberikan kemaslahatan atau
manfaat bagi orang banyak.
|
B.
TEKS CERITA INSPIRATIF
Singa dan Tikus
Seekor singa sedang
tidur dengan lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada
telapak kakinya. Seekor tikus kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya,
dan setelah tikus itu sadar bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang
tertidur, sang Tikus menjadi ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena
ketakutan, sang Tikus malah berlari di atas hidung sang Singa yang sedang
tidur. Sang Singa menjadi terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk
kecil itu dengan cakarnya yang sangat besar.
"Ampuni
saya!" kata sang Tikus. "Tolong lepaskan saya dan suatu saat nanti
saya akan membalas kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa
dan merasa lucu saat berpikir bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya.
Tetapi dengan baik hati, akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika
sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala
yang ditebarkan oleh pemburu. Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri,
sang Singa mengaum dengan marah ke seluruh hutan. Saat itu sang Tikus yang
pernah dilepaskannya mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah
dimana sang Singa terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa
yang meronta-ronta berusaha membebaskan diridari jala yang menjeratnya. Sang
Tikus kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu
menggigit tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat
dibebaskan.
"Kamu tertawa
ketika saya berkata akan membalas perbuatan baikmu," kata sang Tikus.
"Sekarang kamu lihat bahwa walaupun kecil, seekor tikus dapat juga
menolong seekor singa." Kebaikan hati selalu mendapat balasan yang baik.
Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
No
|
Struktur Teks
|
Contoh dalam Teks
|
1.
|
Judul
Dapat berupa apa
|
Singa dan Tikus
|
2.
|
Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar,
tokoh.
|
Seekor singa sedang tidur dengan lelap di dalam hutan,
dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Seekor tikus
kecil secara tidak sengaja berjalan di dekatnya, dan setelah tikus itu sadar
bahwa dia berjalan di depan seekor singa yang tertidur, sang Tikus menjadi
ketakutan dan berlari dengan cepat, tetapi karena ketakutan, sang Tikus malah
berlari di atas hidung sang Singa yang sedang tidur. Sang Singa menjadi
terbangun dan dengan sangat marah menangkap makhluk kecil itu dengan cakarnya
yang sangat besar.
|
3.
|
Insiden
Klimaks munculnya suatu masalah.
|
"Ampuni saya!" kata sang Tikus. "Tolong
lepaskan saya dan suatu saat nanti saya akan membalas kebaikanmu."
Singa menjadi tertawa dan merasa lucu saat berpikir
bahwa seekor tikus kecil akan dapat membantunya. Tetapi dengan baik hati,
akhirnya singa tersebut melepaskan tikus kecil itu.
Suatu hari, ketika sang Singa mengintai mangsanya di
dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang ditebarkan oleh pemburu.
Karena tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, sang Singa mengaum dengan
marah ke seluruh hutan.
|
4.
|
Interpretasi
Berisi pemecahan masalah
|
Saat itu sang Tikus yang pernah dilepaskannya
mendengarkan auman itu dan dengan cepat menuju ke arah dimana sang Singa
terjerat pada jala. Sang Tikus kemudian menemukan sang Singa yang
meronta-ronta berusaha membebaskan diridari jala yang menjeratnya. Sang Tikus
kemudian berlari ke tali besar yang menahan jala tersebut, dia lalu menggigit
tali tersebut sampai putus hingga akhirnya sang Singa dapat dibebaskan.
"Kamu tertawa ketika saya berkata akan membalas
perbuatan baikmu," kata sang Tikus. "Sekarang kamu lihat bahwa
walaupun kecil, seekor tikus dapat juga menolong seekor singa." Kebaikan
hati selalu mendapat balasan yang baik.
|
No
|
Ciri Kebahasaan
|
Contoh dalam Teks
|
1
|
Menggunakan
kata penghubung penanda urutan waktu.
Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian,
akhirnya
|
Suatu hari, ketika
sang Singa mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh
jala yang ditebarkan oleh pemburu.
|
2
|
Menggunakan
kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan
objek yang dinarasikan
|
-
Seekor singa sedang tidur dengan
lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak
kakinya.
-
Suatu hari, ketika sang Singa
mengintai mangsanya di dalam hutan, sang Singa tertangkap oleh jala yang
ditebarkan oleh pemburu.
|
3
|
Menggunakan
kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
|
"Ampuni
saya!"
|
Tugas 3:
(Ani Zulfiah
Rohmah 160211601813/AA)
a.
Menulis Resensi (Buku Terbaru)

Mengenal Lebih Dekat Tokoh Pemimpin dan Pembangun Bangsa
Judul :
Soekarno dan Soeharto di Mata Para Kiai
Penulis :
Putra Poser Alam
Penerbit :
IRCiSoD
Cetakan :
I, Februari 2015
Tebal :
196 halaman
“Gus Mus: Mengapa kiai jumlahnya banyak? Karena kiai
sekarang ini ada yang diciptakan oleh pemerintah, ada yang diciptakan oleh
pers, ada yang diciptakan oleh dirinya sendiri, dan ada juga yang memang dibuat
oleh pemerintah.”
Soekarno dan Soeharto
di Mata Para Kiai ditulis oleh Putra Poser Alam yang merupakan nama lain dari
Abrary el-Abdillah. Penulis sekaligus aktivis ini dikenal aktif dalam berbagai
organisasi keilmuan. Bahkan beberapa tulisannya pernah dimuat di media lokal
dan nasional. Jika biasanya buku-buku lain hanya membahas tentang biografi dan
sejarah hidup, maka buku ini mengambil sudut pandang lain yang jarang ditemukan
di buku lain, yakni mengenai pandangan para kiai terkait kepemimpinan Soekarno
dan Soeharto.
Siapa yang tidak
mengenal Soekarno dan Soeharto? Tokoh yang jasadnya telah menyatu kembali
dengan bumi ini namanya tetap hidup dan harum di benak masyarakat Indonesia.
Merekalah pemimpin dan pembangun bangsa ini. Soekarno, presiden pertama
sekaligus sang Proklamator yang disegani di dunia. Dan Soeharto, presiden kedua
yang dikenal sebagai bapak pembangunan yang cukup banyak membawa kemajuan
terlepas dari berbagai pro dan kontra pemerintahan mereka.
Namun yang menarik
adalah dibalik kesuksesan besar dan langkah berani kedua tokoh tersebut
melibatkan beberapa kalangan elite dan pribumi. Dalam hal ini, mereka
menyanding para kiai. Selain sebagai pemberi penasihat, peran para kiai juga
membantu mendekatkan orang nomor satu di Indonesia tersebut dengan masyarakat
luas. Mereka menjadi agen penggerak umat sekaligus kebudayaan dengan keberadaan
mereka di tengah masyarakat, ilmu dan kebijaksanaan yang mereka miliki. Hal
inilah yang membuat baik Soekarno dan Soeharto menjalin hubungan yang cukup
dekat dengan mereka. Buku ini seolah ingin memberikan perspektif yang baru
bagaimana kerendahan hati seorang pemimpin justru membuatnya menjadi sosok yang
lebih hebat dan berkharisma.
Buku ini sangat
menarik karena tidak hanya menuturkan biografi kedua figur penting bangsa
Indonesia, tetapi juga mengenal mereka dari sudut pandang yang berbeda yang
tidak dapat ditemukan disemua buku.
Sedikit disayangkan,
buku ini kurang detail dalam menjelaskan peran dan andil dua tokoh ini bagi
agama, bangsa, dan negara, padahal yang ada didalam sampul depan buku ini
dituliskan bahwa buku ini membahas tentang peran dan andil dua tokoh ini.
Nah, seperti apakah
sosok Soekarno dan Soeharto di mata para kiai seperti K.H. Hasyim Asy’ari,
K.H.Wahab Hasbullah Buya Hamka, K.H. Ahmad Badawi, K.H. Abdurrahman Wahid, K.H.
Zainuddin M.Z., dan K.H. Badri Masduki? Segera temukan jawabannya di sini!
Selamat membaca.
b.
Menulis Komentar (Buku Terbaru)
Milik Teman
Mahasiswa Penjelajah Dunia dengan Paspor

Judul :
30 Paspor Di Kelas Sang Profesor
Penulis :
Jombang Santani Khairen
Penerbit :
Noura Books
Cetakan :
Pertama 2014
Tebal :
328 halaman
Petualangan mahasiswa
pengejar paspor yang kesasar di empat benua. Buku ini karangan J.S. Khariren
penulis buku Kopi Sumatera di Amerika yang tidak kalah nyasarnya, tetapi sangat
memotivasi. Sudah terbayang bagaimana nyasar buku ini dengan judul 30 paspor di
kelas sang profesor.
Seorang dosen
universitas di Jakarta yakni Prof. Rhenald Kasali memberikan tugas keluar
negeri pada mahasiswanya. Ucapan Prof. Rhenald Kasali pada hari pertama kuliah
Pemasaran Internasional membuat kelas gaduh. Mahasiswa harus menentukan tujuan
negara saat itu dan mendapatkan paspor dalam waktu dua minggu kedepan.
Ragil Caitra Larasati
memutuskan pergi ke Islandia. Islandia adalah negara impiannya sejak SMP. Saat
tiba di Islandia, Laras salah penginapan dan ia terjebak dengan kondisi cuaca
yang sedang turun salju. Ia memutuskan berjalan melawan arah dan mencari pertolongan.
Ia belajar banyak kebudayaan yang ada di Islandia.
Ismi Tarama, Ia
mendapat paspor untuk ke Laos. Hanya bermodalkan nekad, tanpa itinerary ia
berangkat ke Laos via Bangkok, Thailand. Perjalanan tanpa interary ini
menjadikan pelajaran baginya dalam mengambil keputusan dengan metode blink. Ia
diberikan kemudahan agar bisa mendengarkan sekitar. Banyak hal yang ia dapatkan
selama di Laos, mulai meningkatnya kemampuan berkomunikasi, belajar membaca
situasi, dan bertahan menjadi minoritas di suatu tempat.
Abdrurrahman pergi ke
Turki. Sebelum keberangkatannya ke Turki ia mengunjungi Anas ketua PPI Turki
untuk berkonsultasi tentang daerah-daerah yang akan ia kunjungi selama di
Turki. Anas memperkenalkan Rafsan padanya. Di Istanbul ia mendapat teman yang
membantunya selama di Turki. Pelajaran yang ia dapatkan selama di Turki yakni
ketika kita memiliki target, kejar terus target tersebut. Jangan pernah lupa
bahwa ada orang-orang baik di sekitar yang siap membantu.
Farah Aulia Putri,
pertama kalinya ia menginjakan kaki di tanah Eropa. Ia kena tipu saat berada di
Frankfurt Hauptbahnhof yang membuatnya
kehilangan 2 euro. Hal ini membuat ia harus belajar bertahan hidup dengan otak
sendiri di negeri orang. Jihan Izdinar Muhammad hobi nonton anime sehingga ia
berpetualang ke Jepang. Jepang adalah negara di Asia yang termasuk salah satu
negara maju. Dari perjalanan itu, ia banyak belajar tentang budaya jepang.
Handy Suberlyn
memilih negeri Bangladesh, Pakistan. Sebuah perjalanan yang penuh
ketidakpastian dan kenekatan. Hanya mengandalakan google maps ia mengunjungi
tempat-tempat di Bangladesh. Perjuangan yang berat baginya untuk membawa
paspor. Dengan meminjam sepatu temannya yang sempit, Handy berlari mengelilingi
Universitas Indonesia. Langkah kakinya tak nyaman, namun ia harus berlari
karena Ia belum sampai. Ia terus mengejar persyaratan keberangatannya hingga ia
berangkat menuju Bangladesh.
Melepaskan kodi dan
mengajarkan rajawali terbang merupakan perumpamaan untuk mahasiswa yang kesasar
di empat benua. Berpergian ke tempat baru sesungguhnya bisa merubah nasib.
Meski pengalaman yang menegangkan, tetapi mampu menumbuhkan mental self driving. Dahlan Iskan mengatakan
“mahasiswa-mahasiswa hebat ini tidak perlu dijejali teori, kelas mereka adalah
alam jagad raya ini. Dan mereka telah berhasil melaluinya dengan perjuangan
sendiri yang penuh lika-liku dan tanjakan terjal.”
Dalam buku 30 Paspor
di Kelas Sang Profesor J.S. Khairen menyajikan knonik kehidupan di berbagai
benua yang dialami mahasiswa. Konsep paspor yang dipaksakan mahasiswa merupakan
tantangan yang harus dihadapi bukan main. Refleksi pengalaman yang digambarkan
J.S. Khairen mampu membuka mata anda tentang bagaimana mendidik kaum muda dan
menjadikan mereka rajawali. Jika ingin membuka mata, bacalah buku ini. Cocok
untuk mahasiswa yang ingin menjadi rajawali.
Komentar
Dalam menulis suatu
resensi, ada beberapa aspek penilaian yang harus dipenuhi. diantaranya adalah
aspek penulisan judul. Resensi yang ditulis oleh Pita Sari yang berjudul Mahasiswa Penjelajah Dunia dengan Paspor ini memiliki judul berbeda dengan
judul buku. Akan tetapi, kata yang digunakan untuk membuat judul bukanlah
pilihan-pilihan kata emotif bertenaga yang mengajuk emosi. Judul ini kurang
dapat membuat pembaca tertarik.
Aspek selanjutnya
setelah judul adalah bagian pembuka resensi. Paragraf pertama, sebagai pembuka
resensi, penulis mengenalkan judul dan pengarang buku, namun sangat disayangkan
resensi ini tidak mengutip salah satu ungkapan menarik dari buku sehingga
kurang menggugah rasa ketertarikan pembaca.
Aspek sinopsis yang dapat pula berisi informasi tambahan.
Sinopsis yang disajikan dalam resensi ini cukup mencerminkan keseluruhan isi
buku. Terdapat pula detil/ informasi tambahan mengenai buku ini.
Salah satu aspek
penting yang harus ada dalam sebuah resensi adalah aspek penilaian. Aspek
penilaian dapat mencakup penilaian terhadap kekurangan buku dari berbagai
aspek, misalnya dari aspek isi, bahasa, gaya pengungakapan, dan kekhasan.
Sangat disayangkan resensi ini tidak memiliki aspek penilaian. Pada resensi diatas juga tidak memaparkan perbandingan
buku tersebut dengan buku-buku lain yang sejenis, padahal hal ini bertujuan
untuk memberikan alasan kepada para pembaca mengapa mereka harus membaca buku
ini ketimbang buku-buku lain yang sejenis.
Aspek terakhir adalah
aspek penutup. Paragraf terakhir berisi kesan, simpulan, atau rekomendasi.
Aspek ini sudah terdapat pada resensi di atas dan sudah
sesuai dengan kaidah penulisan resensi.
Tugas 4: Jurnal
Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah/Informatif
JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/
INFORMATIF
Ani
Zulfiah Rohmah
Universitas
Negeri Malang
Anizulfiah@gmail.com
Satu semester
berlalu. Setelah dijalani, waktu seolah berjalan sangat cepat. Rasa-rasanya
baru kemarin saya dihadapkan dengan berbagai aktivitas ospek yang dikhususkan
untuk para mahasiswa baru. Tapi kini, saya telah berada di penghujung semester
dua. Ah, kecepatan waktu memang tidak terduga.
Pada semester ini,
saya mendapatkan matakuliah membaca teks nonilmiah atau membaca informatif.
Mata kuliah ini dibimbing oleh ibu Endah Tri Priyatni. Selama menempuh
matakuliah ini, saya merasa mendapat banyak ilmu dan pengetahuan baru. Saya
yang pada awalnya tidak mengerti sama sekali tentang teks nonilmiah itu yang
seperti apa menjadi mengerti. Dari situ, saya mulai memahami konsep sebenarnya
membaca teks nonilmiah.
Masih segar
diingatan, saat saya diberikan tugas oleh asisten dosen untuk membaca buku
nonilmiah berjumlah sepuluh selama satu semester. Buku-buku ini nantinya akan
dibuat peta konsep serta membuat pertanyaan. Jujur, saya merasa keberatan, saat
itu saya berpikir bahwa tugas ini akan menambah beban tugas saya. Akan tetapi,
saya sadar bahwa menjalani dunia perkuliahan memang tidak seindah dan semudah
yang dibayangkan saat awal masuk kuliah. Namun segala sesuatu tidak ada yang
sia-sia bukan? Karena tugas ini, saya menjadi membaca buku-buku yang awalnya
tidak terlintas dalam pikiran untuk dibaca. Buku-buku yang dimaksud adalah buku
tips, buku budidaya, dan lain sebagainya. Saya memang suka membaca tips-tips,
tapi selama ini saya lebih sering membacanya di media online. Jika bukan karena tugas ini bisa jadi saya tidak pernah
membaca tips dari buku, kan? Dengan
tugas ini, buku yang saya baca menjadi lebih beragam dan menambah berbagai
pengetahuan baru dari buku yang telah saya baca. Berawal dari dipaksa lama-lama
menjadi suka.
Kegiatan lain saat
menempuh mata kuliah ini adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan. Awalnya saya
berpikir bahwa kegiatan ini tidak berguna. Apalagi pertanyaan-pertanyaan yang
tersedia terkesan lucu untuk ditanyakan kepada remaja tanggung seperti saya.
Kini saya mengerti, pertanyaan-pertanyaan itu bertujuan untuk meningkatkan
tingkat kecermatan dan kekritisan kita dalam menjawab pertanyaan.
Saya juga ditugaskan
untuk membuat resensi buku dan menulis refleksi yang berupa artikel dan puisi.
Dari kegiatan ini, saya menjadi sedikit banyak belajar agar lebih memaknai buku
yang dibaca. Saya belajar agar mampu menjadi pembaca yang baik. Karena saya
harus menyimpulkan isi buku yang saya baca terlebih dahulu sebelum membuat
artikel maupun resensi. Dari kegiatan ini, yang paling sulit adalah saat
menulis resensi. Saya sulit menemukan pilihan-pilihan kata emotif bertenaga
yang mampu menggugah minat pembaca.
Saya juga pernah
mendapat tugas untuk menganalisis struktur isi dan ciri dari beragam teks. Pada
saat mengerjakan tugas ini, offering AA
dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya tergabung dalam kelompok pertama yang
mendapat bagian untuk menganalisis struktur isi dan ciri dari teks cerita
inspiratif. Saya menjadi tahu struktur yag membentuk teks tersebut dan apa saja
ciri yang dimiliki.
Sekian pekan
terlewati, mata kuliah ini pun usai. Saya tidak menyesal mengikuti mata kuliah
ini. Saya bersyukur, banyak hal baru yang saya dapat dari pembelajaran ini. Terima
kasih saya ucapkan kepada Ibu Endah Tri Priyatni atas segala ilmu dan waktu ang
telah diberikan kepada saya dan teman-teman. Semoga kita berjumpa lain
kesempatan, Bu! Saya berharap tidak bertemu Ibu di mata kuliah yang sama,
tentunya. Semoga nilai mata kuliah membaca informatif memuaskan, saya akan
sangat bersyukur kalau dapat nilai A.
unggah gambar, jangan dicopy-paste, supaya gambar muncul. Struktur isi teks persuasif tolong dicek ulang ya. Struktur isi teks tidak bersifat umum: pembuka, inti, penutup. Bandngkan dengan teks cerita inspirasi: orientasi, insiden, dan interpretasi--struktur isinya jelas.
BalasHapusTerus berkarya ya, tulisan lancar-mengalir, enak dinikmati.
sayang belum ada komentar dari teman-teman yang diposting di sini.
BalasHapusWeb ini memang belum dibuka untuk umum.