Minggu, 14 Mei 2017

Amien Natus S.



TUGAS 1: Menulis Teks Refleksi Multimoda

Nama               : Amien Natus Salma
NIM                : 160211601808
Offering          : AA
Prodi               : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


 



Judul Buku                  : Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
Nama Pengarang         : Izzatullah Abduh
Penerbit                       : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Jumlah Halaman          : 171 halaman
Tahun Terbit                : 2016

Catatan tentang kredibilitas buku
Buku berjudul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
 ini ditulis oleh Izzatullah Abduh. Izzatullah Abduh adalah seorang yang aktif menulis blog. Pembaca dapat mengunjungi blognya dengan mengetikkan sevennov.blogspot.com. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email dzuhanin@gmail.com. Selain menjadi penulis blog yang aktif, Izzatullah Abduh juga menjadi imam dan penceramah atau pengisi pengajian di Masjid Ar-Rauf Green Andara Residence daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dengan mengetahui biografi singkat tentang Izzatullah Abduh, pembaca dapat menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang dihasilkannya berupa motivasi-motivasi yang berdasarkan ajaran agama terutama ajaran agama Islam. Mengenai kredibilitas penerbit, buku ini tak perlu diragukan kredibilitasnya karena buku ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. PT Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan dari Kelompok Kompas Gramedia yang bergerak di bidang penerbitan buku, berdiri sejak 25 Maret 1974, dan selalu menerbitkan buku-buku bermutu baik terjemahan maupun karya asli dalam negeri seperti Harry Potter karya J. K. Rowling serta novel Karmila karya Marga T..

Ikhtisar
Dalam buku ini dibahas tentang cara untuk meraih keberhasilan sedari muda. Keberhasilan dapat diraih pemuda mana pun yang akhlak dan imannya terjaga. Masa muda adalah masa keemasan yang paling menentukan arah hidup ke depannya. Pemuda yang dapat menaklukkan dunia bukan pemuda yang pandai atau bahkan populer, melainkan pemuda yang dekat dengan sang Pencipta, yakni Allah SWT. Hal ini dibuktikan oleh Ashabul Kahfi, Usamah ibn Zaid, dan Muhammad al Fatih. Kisah ketiganya bahkan diabadikan dalam firman Allah SWT, yakni Q.S. Al-Kahfi ayat 13. Dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 13, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, maka Kami tambahkan bagi mereka petunjuk (supaya mereka tetap teguh dalam keimanan)”. Selain itu, terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mengabadikan kisah ketiganya. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda “Ada tujuh golongan pada hari kiamat yang akan mendapat naungan dari Allah SWT, di antaranya adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT”.
Ada berbagai cara untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat yang dibahas dalam buku ini. Berbagai cara tersebut dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia tak terkecuali pemuda. Para pemuda yang ingin hidup mudah dan mulia di dunia dan akhirat dapat menerapkan cara-cara yang ada dalam buku ini. Mulai dari cara yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia atau sosial-horisontal dan cara yang berkaitan dengan hubungan kepada Tuhan (Allah SWT) alias sosial-vertikal. Cara yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia di antaranya memaafkanlah kesalahan orang lain, menjenguk orang lain, berterima kasih atas kebaikan orang lain, membebaskan utang orang lain, memilih teman yang baik, menjenguk orang sakit, dan berkata atau berucap dengan baik. Cara yang berkaitan dengan hubungan kepada Tuhan (Allah SWT) antara lain selalu berdoa, selalu beristghfar, membaca Al-Quran, salat berjamaah, salat ketika banyak mata tertidur (salat tahajud), berpuasa dua hari dalam sepekan, mengekspresikan kebahagian dengan sujud, dan selalu mengingat Allah SWT.

Nilai-nilai
Dengan membaca buku ini, pembaca dapat merefleksikan banyak nilai. Pembaca dapat merefleksikan nilai-nilai yang ada dalam buku ini di kehidupannya. Nilai-nilai yang dapat direfleksikan dari buku ini yaitu nilai religiusitas dan nilai sosial.
 Banyak nilai religiusitas yang terkandung dalam buku ini. Salah satunya ada dalam perintah salat berjamaah. Dalam perintah salat berjamaah, terdapat filosofi makna yang begitu esensial. Filosofi makna dari salat berjamaah adalah tampak suatu jalinan kebersamaan yang indah antara sesama Muslim dan mereka berdiri dalam satu barisan menghadap satu Rabb yakni Allah ‘Azza Wa Jalla. Hal ini harus disadari oleh para muslimin karena umat Islam mulai terpecah belah oleh oknum-oknum yang menginginkan umat Islam hancur. Jadi, dengan melakukan salat berjamaah, umat Islam mendapat dua keuntungan. Keduanya yaitu dapat menjalin hubungan antarmanusia sekaligus mendekatkan diri kepada sang Pencipta.
Selain terdapat nilai religiusitas, terdapat pula nilai sosial. Nilai sosial yang ada di sini sangat erat kaitannya dengan hubungan antarmanusia. Salah satu cara yang ada dalam buku ini dan mengandung nilai sosial ialah perintah menjenguk orang sakit.  Saat ada saudara Muslim kita sedang sakit, kita sebagai saudara Muslimnya harus menjenguk dan menghiburnya. Jangan sampai kita bersikap angkuh dan pura-pura sibuk sehingga kita tidak menjenguk saudara Muslim kita yang sedang sakit tersebut. Dengan kita menjenguknya, kita dapat menyenangkan hatinya karena merasa diperhatikan sekaligus kita dapat menyadari betapa berharganya nikmat kesehatan yang telah diberikan Allah SWT kepada kita sehingga kita dapat bersyukur dengan cara lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT.
Buku ini mengajarkan tentang nilai religiusitas dan nilai sosial yang harus dimiliki seseorang terutama pemuda untuk dapat hidup mudah dan mulia serta meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Buku ini mengajarkan bahwa untuk menjadi sukses di dunia saja tak menjamin akan sukses di akhiratnya juga. Hal ini berlaku bagi siapapun tak terkecuali para pemuda.

Refleksi
Buku Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat mengajarkan banyak nilai relilgiusitas dan sosial yang harus ada dalam diri pemuda untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Keberhasilan pemuda dalam meraih kesuksesan telah terbukti bahkan hingga dikisahkan dalam Al-Quran. Keberhasilan dapat diraih pemuda seperti para Ashabul Kahfi, Usamah ibn Zaid, Muhammad al Fatih, atau pemuda manapun yang akhlak dan imannya terjaga.
Setelah membaca buku ini, saya menyadari bahwa kesuksesan yang telah saya raih berupa status mahasiswi Universitas Negeri Malang adalah berkat usaha, doa, dan amalan-amalan seperti salat dhuha serta salat tahajud. Sebenarnya masih banyak faktor lain yang menjadikan saya sukses seperti ini. Namun kesuksesan saya ini belum dapat dikatakan sukses seratus persen. Ini hanyalah langkah awal dari kesuksesan yang sesungguhnya dalam kehidupan saya berupa sukses di dunia dan akhirat.

Artikel Reflektif
Kado Terindah Berkat Ibadah
Oleh: Amien Natus Salma

Tepat setahun yang lalu perjuangan ini saya alami. Perjuangan untuk lulus dari SMA. Lalu dilanjutkan dengan perjuangan untuk bersaing dengan seluruh teman satu sekolah demi mendapat kursi di perguruan tinggi impian lewat jalur SNMPTN. Rasa deg-degan, khawatir, dan takut semua berkecamuk dalam diri ini pada saat itu. Sebenarnya semua rasa itu wajar saja muncul di saat-saat seperti itu, tapi yang tidak wajar adalah rasa itu muncul begitu besar dan semakin meledak sehingga saya tidak dapat mengatasinya.
Saya tidak tahu cara mengontrol semua rasa tersebut. Hal yang dapat saya lakukan saat itu adalah terus belajar dan mengikuti les tambahan di luar sekolah untuk melewati Ujian Nasional (UN) agar dapat lulus dari SMA. Lambat laun saya sadar bahwa saya tidak dapat melewati semua itu hanya dengan belajar dan belajar saja. Ada satu hal yang harus saya lakukan untuk menyempurnakannya. Hal tersebut yaitu melakukan amalan-amalan sunah selain amalan-amalan wajib yang selama ini telah saya lakukan. Amalan-amalan sunah tersebut seperti salat tahajud dan salat dhuha. Mulai saat itu saya membiasakan diri untuk salat tahajud dan salat dhuha. Alhamdulillah saya mulai terbiasa untuk salat dhuha. Namun sayang, saya belum terbiasa untuk salat tahajud. Saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk salat dhuha dan menjadikannya kebiasaan dalam hidup saya. Setelah salat dhuha, saya selalu berdoa dan meminta kepada Allah SWT untuk dimudahkan dalam menjalani semua tantangan yang ada di depan mata yakni kelulusan UN dan kelulusan SNMPTN. Ada saatnya saya sebagai manusia, tempat salah dan lupa, terkadang juga lupa untuk salat dhuha. Di saat saya lupa untuk salat dhuha, saya seperti merasakan ada sesuatu yang kurang bahkan hilang dalam hidup ini.
Selain membiasakan diri untuk salat dhuha dan salat tahajud, saya juga meminta doa dari orang tua dan keluarga. Saya meminta doa restu kepada mereka agar saya dapat melewati semua ini dengan lancar. Tak tanggung-tanggung, seluruh anggota keluarga mulai dari ayah, ibu, adik, kakek, hingga nenek dengan rela hati mendoakan yang terbaik bagi saya. Saya merasa terharu mengetahui hal tersebut. Mengetahui betapa sayang dan tulusnya mendoakan kesuksesan saya, saya menjadi bersemangat belajar agar tidak mengecewakan mereka.
Detik berganti detik. Menit berganti menit. Jam berganti jam. Hingga hari silih berganti. Tak terasa pengumuman kelulusan UN dan SNMPTN telah di depan mata. Saat saya mengetahui nama saya dinyatakan lulus UN dan SNMPTN, seketika itu juga saya langsung melakukan sujud syukur sebagai wujud rasa syukur saya kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat dan “kado”. Saya tak menyangka akan mendapat “kado” ini dari Allah SWT. Tak ada yang dapat saya ucapkan selain ucapan syukur alhamdulillah sembari meneteskan air mata bahagia. Dengan mengetahui hasil yang seperti itu, rasa deg-degan, khawatir, dan takut yang awalnya berkecamuk dalam diri ini akhirnya sirna. Semua rasa itu berganti dengan rasa bahagia, syukur, lega, dan bangga. Saya yakin perjuangan saya dalam meraih kesuksesan-kesuksesan lain, kesuksesan di dunia dan akhirat, masih panjang dan saya harus dapat meraih semua itu.


Puisi
Bisik Malaikat

Perjuangan ini dimulai saat itu
Perjuangan hidup mati
Perjuangan mempertaruhkan nasib
Perjuangan membuka lembaran baru
Perjuangan yang tak kenal lelah
Merangkak menggapai impian
Tuk masa depan yang indah nan cerah

Segalanya t’lah dipertaruhkan
Raga t’lah dipaksa bekerja lebih
Otak t’lah diperas sari-sarinya
Hingga tiba saatnya
Semuanya tak bisa dielakkan
           
Sampai suatu titik
Ingin menyerah
Ingin mundur
Ingin mengangkat bendera putih
Ingin berteriak
“CUKUP…!”
Ingin mengatakan
            “Keluarkan aku dari sini!”

                                                                                               
Namun
Semua
Itu
Berubah
Saat
Suara
Malaikat
Membisikkan
“Teruslah
berjuang!
Jika
kau
lelah,
ingatlah
pada
Penciptamu”

Kuturuti suara itu
Kuturuti semuanya
Kudekatkan diri ini kepada Penciptaku
Kudekatkan hati ini dengan Penciptaku
Kulakukan secara perlahan
Kulakukan itu secara istikamah
Sampai kudapatkan
Sampai kuraih
Sampai kurengkuh semuanya
Angan, impian, dan harapan itu
            Sekarang
Aku sadar
Semua ini belum berakhir
Pencapaian ini masih teramat sedikit
Perjuangan ini masih teramat panjang
Perjuangan meraih sukses
Perjuangan meraih angan
Perjuangan meraih impian
Dan beribu-ribu perjuangan lainnya.

TUGAS 2: Menganalisis Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks
Teks Cerita Inspiratif 1

LUANGKAN WAKTUMU

Saat ini, aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer sejumlah uang. Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya. “Kenapa tidak aktifkan saja internet banking?”
“Kenapa kita mesti melakukan itu?”, ayahku balik bertanya.
“Ya, supaya kita tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Kita bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah.” Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking.
Ayahku lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
“Ya, ya betul,” kataku bersemangat. Aku bercerita bahkan sayuran pun bisa dikirim sampai depan pintu. Dan bagaimana perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba mampu mengirim apapun yang kita inginkan dan kita pesan!
Jawaban orangtuaku membuat lidahku tercekat.
“Sejak ayah masuk ke bank hari ini, ayah sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal keluarga kita dengan baik. Kamu tahu, Nak, ayah dan ibumu kan tinggal sendirian. Temanlah yang kami perlukan.”
Ayahku melanjutkan. “Saat ini, bagi ayah, pertemuan dengan orang lain terasa penting. Dua tahun lalu, Ayah jatuh sakit. Pemilik warung langganan dan anaknya menjenguk ayah, duduk di ruang keluarga, menemani mengobrol dan menghibur kami. Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, petugas keamanan keliling melihatnya dan segera mengantarkan ibu ke rumah, sebab ia tahu di mana kami tinggal.”
“Apakah ayah dan ibu akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Ayah ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan ayah. Bukan sekedar ‘seller’. Ini menciptakan ikatan dan rasa aman. Nak, teknologi memang penting tapi bukanlah inti kehidupan. Ingat untuk meluangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu, bukan dengan gadget.”

Teori Struktur Teks Cerita Inspiratif
  •  Judul
  •  Orientasi
  •  Insiden
  •   Interpretasi

Struktur Teks Cerita Inspiratif Luangkan Waktumu
      
1.
Judul:  dapat berupa kata atau frasa yang menggambarkan cerita keseluruhan
Luangkan Waktumu
      
2.
Orientasi: bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat, dan sebagainya
Saat ini, aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer sejumlah uang.
      
3.
Insiden: bagian yang berisi suatu peristiwa yang menjadi titik balik kehidupan tokoh
Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya. “Kenapa tidak aktifkan saja internet banking?”
“Kenapa kita mesti melakukan itu?” Ayahku balik bertanya.
“Ya, supaya kita tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Kita bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah.” Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking.
Ayahku lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
“Ya, ya betul,” kataku bersemangat. Aku bercerita bahkan sayuran pun bisa dikirim sampai depan pintu. Dan bagaimana perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba mampu mengirim apapun yang kita inginkan dan kita pesan!
      
4.
Interpretasi: bagian yang berisi makna dari peristiwa yang terjadi pada bagian sebelumnya (bagian insiden)
Jawaban orang tuaku membuat lidahku tercekat.
“Sejak ayah masuk ke bank hari ini, ayah sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal keluarga kita dengan baik. Kamu tahu, Nak, ayah dan ibumu kan tinggal sendirian. Temanlah yang kami perlukan.”
Ayahku melanjutkan. “Saat ini, bagi ayah, pertemuan dengan orang lain terasa penting. Dua tahun lalu, Ayah jatuh sakit. Pemilik warung langganan dan anaknya menjenguk ayah, duduk di ruang keluarga, menemani mengobrol dan menghibur kami. Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, petugas keamanan keliling melihatnya dan segera mengantarkan ibu ke rumah, sebab ia tahu di mana kami tinggal.”
“Apakah ayah dan ibu akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Ayah ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan ayah. Bukan sekedar ‘seller’. Ini menciptakan ikatan dan rasa aman. Nak, teknologi memang penting tapi bukanlah inti kehidupan. Ingat untuk meluangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu, bukan dengan gadget.”

Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif Luangkan Waktumu
No.
Ciri
Contoh
      
1.
Adanya konjungsi temporer
Saat ini, aku menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer sejumlah uang.
      
2.
Mengandung kata kerja transitif atau intransitif sesuai kebutuhan
·         Kata kerja transitif
Contoh
Beliau hendak mentransfer sejumlah uang.
·         Kata kerja intransitif
Contoh
Ayahku lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
      
3.
Adanya majas berupa hiperbola
Jawaban orangtuaku membuat lidahku tercekat.





Teks Cerita Inspiratif 2

CANGKIR YANG CANTIK


Di suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Struktur Teks Cerita Inspiratif Cangkir yang Cantik
1.       
Judul: dapat berupa kata atau frasa yang menggambarkan cerita keseluruhan

Cangkir Yang Cantik

2.       
Orientasi: bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar, tempat, dan sebagainya

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik.
3.       
Insiden: bagian yang berisi suatu peristiwa yang menjadi titik balik kehidupan tokoh
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

.4.
Interpretasi: bagian yang berisi makna dari peristiwa yang terjadi pada bagian sebelumnya (bagian insiden)
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif Cangkir yang Cantik
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
1.      Di suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
2.
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
1.      Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
3.
Menggunakan kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
1.      Stop ! Stop ! Aku berteriak
4.
Menggunakan kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita

1.      Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.


 
TUGAS 3: Menulis Resesnsi

Resensi Buku

Judul Buku                  : Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
Nama Pengarang         : Izzatullah Abduh
Nama Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman         : 171 halaman
Tahun Terbit               : 2016
Hidup Pemuda Penuh Kemudahan dan Kemuliaan

Kemuliaan seseorang bukan dilihat dari segi materi, kedudukan, atau nasab. Kemuliaan seseorang dilihat dari nilai takwanya kepada Allah SWT.
Buku berjudul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
 ini ditulis oleh Izzatullah Abduh. Izzatullah Abduh adalah seorang yang aktif menulis blog. Pembaca dapat mengunjungi blognya dengan mengetikkan sevennov.blogspot.com. Selain itu, penulis dapat dihubungi melalui email dzuhanin@gmail.com. Selain menjadi penulis blog yang aktif, Izzatullah Abduh juga menjadi imam dan penceramah atau pengisi pengajian di Masjid Ar-Rauf Green Andara Residence daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dengan mengetahui biografi singkat tentang Izzatullah Abduh, pembaca dapat menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang dihasilkannya berupa motivasi-motivasi yang berdasarkan ajaran agama terutama ajaran agama Islam.
Dalam buku ini dibahas tentang cara untuk meraih keberhasilan sedari muda. Keberhasilan dapat diraih pemuda mana pun yang akhlak dan imannya terjaga. Masa muda adalah masa keemasan yang paling menentukan arah hidup ke depannya. Pemuda yang dapat menaklukkan dunia bukan pemuda yang pandai atau bahkan populer, melainkan pemuda yang dekat dengan sang Pencipta, yakni Allah SWT. Hal ini dibuktikan oleh Ashabul Kahfi, Usamah ibn Zaid, dan Muhammad al Fatih. Kisah ketiganya bahkan diabadikan dalam firman Allah SWT, yakni Q.S. Al-Kahfi ayat 13. Dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 13, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, maka Kami tambahkan bagi mereka petunjuk (supaya mereka tetap teguh dalam keimanan)”. Selain itu, terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mengabadikan kisah ketiganya. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda “Ada tujuh golongan pada hari kiamat yang akan mendapat naungan dari Allah SWT, di antaranya adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT”.
Kekurangan buku ini adalah materi yang dibahas berupa cara-cara mudah hidup sukses dunia akhirat sejak muda hanya dapat dinikmati oleh umat Muslim saja. Hal ini karena materinya banyak bersumber dari Al-Quran yang notabene adalah kitab umat Muslim. Meski cara-caranya mudah dilakukan, namun bagi umat selain Muslim pasti akan kebingungan saat membacanya dan menerapkannya. Ada beberapa cara yang terdapat dalam ajaran Islam yang tidak terdapat dalam ajaran agama selain Islam. Salah satu contohnya adalah ajaran shalat, puasa senin-kamis, berwudhu, dan lain-lain. Tentu saja sasaran pembaca buku ini hanyalah orang-orang yang beragama Islam.
Kelebihan dari buku ini adalah penulis mengungkapkan ide-idenya dengan sangat jelas. Penulis mengungkapkan ide-idenya melalui bahasa yang mudah dipahami. Dengan menggunakan bahasa yang cukup santai atau tidak terlalu formal, menjadikan buku ini mudah dipahami. Salah satu contohnya adalah pada kalimat Janganlah pernah kita melupakan atau meninggalkan doa. Karena ia merupakan senjata bagi siapa saja yang menginginkan keberhasilan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dari kalimat tersebut, pembaca dapat langsung memahami maksudnya. Maksud kalimat tersebut adalah orang yang menginginkan kesuksesan harus terus berdoa, kapan pun dan dimana pun. Dengan mengetahui biografi singkat tentang Izzatullah Abduh, pembaca dapat menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang dihasilkannya berupa motivasi-motivasi yang berdasarkan ajaran agama terutama ajaran agama Islam. Daya tarik lain dari buku ini adalah penggunaan judul yang unik. Dengan menggunakan judul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat, sudah dapat dipastikan bahwa buku ini akan membahas cara-cara mudah hidup sukses dunia akhirat sejak muda. Siapkah Anda untuk hidup sukses dunia dan akhirat mulai dari hal terkecil, mulai dari detik ini?



Komentar Resensi Buku Milik Teman

Nama   : Ika Maisyaroh
NIM    : 160211601828
Off      : AA
 

Identitas buku:
Judul buku                  : Awarness Of Ramadhan
Nama pengarang         : Nanang Qosim Yusuf
Nama penerbit             : PT Gramedia Pustaka Utama
Ketebalan buku           : 285 hlm
Tahun terbit                 : Juni 2014


 
 
PENYUCIAN JIWA
            Penulis muda yang berbakat sekaligus penulis buku terlaris. Buku Awarness Of  Ramadhan adalah buku ketiga karya Nanang Qosim Yusuf. Buku ini mengajak para pembaca menemukan titik balik dari sebuah kehidupan. Kapsul kecil yang mujarab sehingga mampu menyembuhkan penyakit hati dan memberikan pencerahan kalbu, karena tulisannya dapat menyentuh lubuk hati yang paling dalam untuk memunculkan sebuah kesadaran dalam beragama dan mengamalkan ajaran agama. Buku ini berisi kumpulan-kumpulan dari sebuah renungan yang kesadaran yang mampu menggugah diri kita untuk bangkit dari kondisi biasa menjadi manusia diatas rata-rata.
            Buku ini membahas tiga materi pokok yang menjadi jembatan yang harus dilalaui seseorang yang berharap puasanya menjadi wadah untuk menata diri menjadi wanita muslim yang beriman menuju sebuah derajat tertinggi yaitu takwa disisi Allah SWT meliputi tafakur, tadabur dan tasyakur. Ibadah puasa yang ikhlas dari dalam hati akan mengarahkan manusia untuk menemukan suatu kesadaran beragama, dan menjadikannya sebagai petunjuk untuk memaknai arti sebuah kehidupan. Bagian penting dalam buku ini meliputi:
            Mind (Tafakkur) yaitu berupa 10 renungan pertama untuk mengasah dan menjernihkan pikiran kita dan akan membawa kita merenungi setiap apapaun yang terjadi dalam kehidupan ini. Pada masa tafakkur (merenung) kita akan diajarkan tentang mereungi diri dari apa saja yang pernah terjadi hari ini, kemarin, satu minngu yang lalu, satu bulan yang lalu, bahkan satu tahun yang lalu. Apa yang telah kita perbuat  dan belajar bagaimana seharusnya berhubungan dengan orang lain hingga suatu hubungan menjadi indah.
            Wisdom (Tadabur) berisi 10 renungan kedua yang megajak kita untuk menjalani puasa dengan penuh kebijaksanaan  bahkan menganggap semua yang terjadi itu baik dan memandang segala sesuatu dari sisi positif. Bahkan seorang musuh yang melemparkn kotoran kerbau didepan rumah adalah seseuatu yang baik untuk kita karena itu bisa menjadi pupuk untuk tanaman kita. Pada prinsipnya adalah melewati pikiran dan menetap sebuah kebijaksanaan yang terlintas dalam hidup ini.
            Sureender (Apreciation Of Life) 10 renungan yang terakhir adalah mengajak kita untuk melampaui pikiran, melewati kebijaksanaan dan menatap sebuah keikhlasan. Menjalankan puasa bukan hanya dengan pikiran dan kebijaksanaan saja, tetapi juga menggunakan hati yang ikhlas. Ketika sudah sampai pada tempat ini berarti kita sudah mencapai titik kehidupan dimana semuanya nampak indah karena ramadhan mengajak manusia untuk menghayati makna cinta yang sesungguhnya, cinta kepada Tuhan dengan beribadah denagn ikhlas,  cinta kepada sesama dengan cara memberi, dan cinta kepada alam dengan menjaga, memelihara, serta besyukur lalu menggunaknnya dalam kebaikan.
            Buku yang ditulis Nanang Qasim Yusuf ini dikemas dengan indah dan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahamai oleh berbagai kalangan yang membacanya. Kata-katanya bagai mutiara yang dirangkai dengan indah dan mampu menghias kalbu seorang muslim. Tulisannya mengandung uraian yang retorik sehingga mampu menggugah pembacanya untuk merenung serta menghayati apa ynag disamapaikan dalam buku ini sehingga mamapu memunculkan kesadaran bagi seorang hamba. Nilai-nilai religius dapat dinikmati oleh pembacanya karena diselingi kisah-kisah teladan sehingga membuat buku ini menarik dan mudah dimengerti apa yang ingin disampaikan penulis. Tetapi banyak ayat-ayat yang disertakan terjemahannya sebagai rujukan tanpa mencantumkan ayatnya dalam tulisan arab. Seharusnya, terjemahan tersebut diberi ayat-ayat dalam arabnya juga agar pembaca juga bisa belajar lebih kompleks bukan hanya dari terjemahannya saja dan agar pembaca lebih meresapi tentang keagamaan.
            Buku ini sangat cocok untuk membantu kita dalam mengenali kualitas kesadaran tertinggi yang selama ini belum kita ketahui. Sebuah kesadaran yang akan menuntun kita untuk mengubah cara pikir dan apapun tindakan yang akn kita lakukan. Setelah membaca buku ini dan kemudian mempraktikkan apa yang diajarkan dalam buku ini, maka kita akan menjadi manusia diatas rata-rata.

KOMENTAR
            Judul resensi sudah berbeda dengan judul buku. Judul resensi juga sudah merupakan simpulan terhadap isi buku. Namun sayang, pemilihan diksi untuk judul belum menggunakan kata-kata emotif sehingga belum membuat pembaca tertarik untuk membacanya.
            Dalam pembuka resensi sudah dikenalkan judul dan pengarangnya, tetapi belum ada penilaian tentang kualitas buku dan perbandingan dengan buku lain. Selain itu, gaya pengungkapannya juga masih sangat sederhana. Penulis resensi juga tidak mengutip salah satu ungkapan menarik dari buku sehingga belum menggugah rasa ketertarikan pembaca.
            Sinopsis sudah mencerminkan keseluruhan isi buku dan simpulan yang padat makna. Namun sayang, belum ada detail atau informasi tambahan dalam bagian ini. Gaya penyampaiannya pun juga masih sederhana dan belum menggunakan pilihan-pilihan kata emotif.
            Dalam bagian penilaian, sudah terdapat penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan buku. Namun, penilaian kelebihan dan kekurangan buku hanya dari aspek isi dan bahasa buku saja. Dalam memberikan penilaian tehadap kelebihan bahasa yang digunakan penulis buku, penulis resensi belum memberikan bukti bahwa bahasa yang digunakan penulis buku memang mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Di bagian ini, penulis resensi juga belum memberikan perbandingan dengan karya lain. Hal yang dapat diapresiasi dari tulisan penulis resensi adalah sudah mulai muncul gaya penyampaian yang unik atau khas dan menggunakan pilihan-pilihan kata emotif.
            Penulis resensi sudah memberikan kesan dan rekomendasi terhadap buku di bagian penutup resensi. Namun sayang, gaya penyampaiannya masih biasa-biasa saja. Dalam penyampaiannya, penulis resensi masih belum menggunakan pilihan-pilihan kata emotif yang bertenaga. 
TUGAS 4: Jurnal Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah atau  Informatif

Perkenalkan, semuanya… Nama lengkap saya Amien Natus Salma. Nama panggilan saya Salma. Saya seorang mahasiswi di Universitas Negeri Malang. Saya mengambil jurusan sastra Indonesia. Di jurusan sastra Indonesia tersebut, saya memilih program studi  S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selama dua semester ini, saya berkutat dengan mata kuliah-mata kuliah yang berhubungan dengan dasar-dasar kemampuan berbahasa Indonesia dan dasar-dasar ilmu pendidikan. Mata kuliah-mata kuliah tersebut akan menjadi dasar untuk enam semester ke depan.
Pada semester dua ini, saya mendapat mata kuliah membaca teks nonilmiah atau teks informatif. Di awal perkuliahan, saya dituntut untuk membaca minimal sepuluh buku informatif. Setelah membacanya, saya diperintahkan untuk membuat peta konsep sekaligus pertanyaan dari setiap buku informatif. Mau tidak mau dan suka tidak suka, saya harus membaca setidaknya satu buku di setiap minggunya. Awalnya saya merasa terbebani melakukannya. Hal ini karena saya tidak terlalu senang membaca buku informatif. Saya lebih tertarik untuk membaca buku-buku fiksi, seperti novel dan kumpulan cerpen. Sekarang, saya dituntut untuk membaca buku informaif yang merupakan buku berisi tentang informasi berbagai hal. Saya awalnya merasa bingung untuk mencari buku-buku informatif karena selama ini yang saya ketahui hanya buku-buku fiksi. Namun, sampai saat ini saya masih belum sepenuhnya menerapkan isi dari buku-buku informatif yang sudah saya baca. Misalnya saja saya belum dapat menerapkan salah satu ajaran agama untuk berpuasa Senin-Kamis yang merupakan salah satu kunci sukses dunia dan akhirat. Namun, saya berusaha untuk dapat menerapkannya. Saya memiliki komitmen untuk berusaha menerapkan ilmu yang sudah saya dapat dari membaca sepuluh buku informatif tersebut. Saya juga akan berusaha untuk menumbuhkan dan membiasakan budaya literasi. Dengan membaca buku, saya mendapat tambahan ilmu dan ilmu itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saya.
Dalam materi mata kuliah ini, dibahas mengenai perbedaan antara teks ilmiah dengan teks nonilimah. Saya dapat mengambil ilmu dari materi ini berupa konsep teks ilmiah dan nonilmiah. Konsep teks ilmiah adalah teks yang berawal dan berakhir dengan teori dan salah satu bentuknya adalah artikel ilmiah. Konsep teks nonilmiah adalah teks yang tidak berawal dan berakhir dengan teori.dan salah satu bentuknya adalah teks yang berisi kisah-kisah sukses seseorang, motivasi-motivasi kehidupan, kiat-kiat meraih atau melakukan sesuatu, serta tips-dan trik budidaya hewan atau tumbuhan. Dari ilmu inilah, saya dapat menyimpulkan bahwa salah satu contoh teks nonilmiah adalah buku-buku informatif dan inilah yang menjadikan dasar untuk penugasan membaca sepuluh buku informatif di awal pertemuan.
Ada satu hal penting yang perlu diperhatikan saat membaca. Sebagai pembaca, kita harus teliti saat membaca buku. Semua informasi atau ilmu yang ada di buku tidak sepenuhnya valid. Bisa saja, informasi atau ilmu yang ada di buku itu menyesatkan atau salah kaprah. Kita harus benar-benar kritis sebagai pembaca. Jangan sampai kita menelan mentah-mentah informasi atau ilmu yang ada dalam buku yang dibaca. Di sinilah letak manfaat yang saya dapat dari mata kuliah ini. Mengapa demikian? Hal ini karena di mata kuliah ini terdapat materi tentang pembuatan resensi buku. Pada materi tersebut, saya diajak untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari buku yang saya baca. Selain itu, saya diajak untuk melacak kredibilitas buku dari segi penulisnya. Dari sini, saya dapat menentukan informasi atau ilmu yang ada dalam buku tersebut valid atau tidak. Jika penulis buku itu adalah seseorang yang benar-benar kompeten di bidang tersebut, maka kredibilitas atau validitas buku itu dapat dikatakan layak. Pernah suatu saat, saya menemukan buku kiat melakukan sesuatu. Buku tersebut berjudul Tips Trik Meningkatkan Ketekunan dan Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi yang berisi tentang  cara-cara meningkatkan ketekunan dan ketelitian anak. Penulis buku tersebut tidak terlalu terkenal sehingga kredibilitas bukunya patut untuk dipertanyakan. Setelah saya mencari informasi tambahan tentang latar belakang penulis dari berbagai sumber, akhirnya saya menemukan bahwa penulis buku tersebut dapat dikatakan memiliki kompeten dalam menulis buku tersebut. Dengan kata lain, buku tersebut dapat dikatakan memiliki kredibilitas yang layak sehingga layak untuk dibaca. Bukti kredibilitas penulis dalam menulis buku tersebut adalah informasi mengenai buku-buku yang pernah ditulis sebelum-sebelumnya. Saya menemukan bukti bahwa penulis pernah menulis buku yang bertemakan yang sama dengan buku tersebut. Penulis pernah menulis buku berjudul Panduan Sukses Sertifikasi Guru sebelum dia menulis buku berjudul Tips Trik Meningkatkan Ketekunan dan Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi. . Buku Panduan Sukses Sertifikasi Guru ternyata bertemakan kiat-kiat agar segera lulus sertifikasi guru. Dapat disimpulkan bahwa penulis buku Tips Trik Meningkatkan Ketekunan dan Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi ini memiliki kompetensi untuk menulis buku yang bertemakan kiat-kiat melakukan sesuatu dan buku yang ditulisnya dapat dikatakan layak untuk dibaca.
Masih banyak lagi ilmu yang saya dapatkan dari mata kuliah membaca teks nonilmiah atau teks informatif selama satu semester ini. Kalau kalian penasaran, langsung aja masuk ke program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan mengikuti perkuliahan membaca teks nonilmiah atau teks informatif. Yuk, kita cari ilmu bareng-bareng di situ! Pasti bakal banyak ilmu dan pengalaman yang didapat juga dari situ.

1 komentar:

  1. Punya bakat menulis, tulisan mengalir-enak dibaca. Teruslah membaca dan berkarya.
    Komentar karya teman jangan diposting di sini ya. Buka karya teman n beri komentar di kolom komentar.
    Sukses n sehat selalu.

    BalasHapus