TUGAS 1: Menulis Teks Refleksi
Multimoda
Nama : Amien Natus Salma
NIM : 160211601808
Offering : AA
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia
Judul
Buku : Muda(h) Hidup
Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
Nama
Pengarang : Izzatullah Abduh
Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Jumlah
Halaman : 171 halaman
Tahun
Terbit : 2016
Catatan
tentang kredibilitas buku
Buku
berjudul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci
Sukses Dunia Akhirat
ini ditulis oleh Izzatullah Abduh. Izzatullah
Abduh adalah seorang yang aktif menulis blog.
Pembaca dapat mengunjungi blognya
dengan mengetikkan sevennov.blogspot.com. Selain itu, penulis dapat dihubungi
melalui email dzuhanin@gmail.com.
Selain menjadi penulis blog yang aktif, Izzatullah Abduh juga menjadi imam dan
penceramah atau pengisi pengajian di Masjid Ar-Rauf Green Andara Residence
daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dengan mengetahui biografi singkat tentang
Izzatullah Abduh, pembaca dapat menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang
dihasilkannya berupa motivasi-motivasi yang berdasarkan ajaran agama terutama
ajaran agama Islam. Mengenai kredibilitas penerbit, buku ini tak perlu
diragukan kredibilitasnya karena buku ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka
Utama. PT Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan dari Kelompok Kompas
Gramedia yang bergerak di bidang penerbitan buku, berdiri sejak 25 Maret 1974,
dan selalu menerbitkan buku-buku bermutu baik terjemahan maupun karya asli
dalam negeri seperti Harry Potter karya J. K. Rowling serta novel Karmila karya
Marga T..
Ikhtisar
Dalam
buku ini dibahas tentang cara untuk meraih keberhasilan sedari muda.
Keberhasilan dapat diraih pemuda mana pun yang akhlak dan imannya terjaga. Masa
muda adalah masa keemasan yang paling menentukan arah hidup ke depannya. Pemuda
yang dapat menaklukkan dunia bukan pemuda yang pandai atau bahkan populer,
melainkan pemuda yang dekat dengan sang Pencipta, yakni Allah SWT. Hal ini
dibuktikan oleh Ashabul Kahfi, Usamah ibn Zaid, dan Muhammad al Fatih. Kisah
ketiganya bahkan diabadikan dalam firman Allah SWT, yakni Q.S. Al-Kahfi ayat
13. Dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 13, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb
mereka, maka Kami tambahkan bagi mereka petunjuk (supaya mereka tetap teguh
dalam keimanan)”. Selain itu, terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mengabadikan kisah ketiganya. Dalam
hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda “Ada
tujuh golongan pada hari kiamat yang akan mendapat naungan dari Allah SWT, di
antaranya adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT”.
Ada
berbagai cara untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat yang dibahas dalam
buku ini. Berbagai cara tersebut dapat dilakukan oleh seluruh kalangan usia tak
terkecuali pemuda. Para pemuda yang ingin hidup mudah dan mulia di dunia dan
akhirat dapat menerapkan cara-cara yang ada dalam buku ini. Mulai dari cara yang
berkaitan dengan hubungan antarmanusia atau sosial-horisontal dan cara yang
berkaitan dengan hubungan kepada Tuhan (Allah SWT) alias sosial-vertikal. Cara
yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia di antaranya memaafkanlah kesalahan
orang lain, menjenguk orang lain, berterima kasih atas kebaikan orang lain, membebaskan
utang orang lain, memilih teman yang baik, menjenguk orang sakit, dan berkata
atau berucap dengan baik. Cara yang berkaitan dengan hubungan kepada Tuhan (Allah
SWT) antara lain selalu berdoa, selalu beristghfar, membaca Al-Quran, salat
berjamaah, salat ketika banyak mata tertidur (salat tahajud), berpuasa dua hari
dalam sepekan, mengekspresikan kebahagian dengan sujud, dan selalu mengingat
Allah SWT.
Nilai-nilai
Dengan
membaca buku ini, pembaca dapat merefleksikan banyak nilai. Pembaca dapat
merefleksikan nilai-nilai yang ada dalam buku ini di kehidupannya. Nilai-nilai
yang dapat direfleksikan dari buku ini yaitu nilai religiusitas dan nilai sosial.
Banyak nilai religiusitas yang terkandung
dalam buku ini. Salah satunya ada dalam perintah salat berjamaah. Dalam
perintah salat berjamaah, terdapat filosofi makna yang begitu esensial.
Filosofi makna dari salat berjamaah adalah tampak suatu jalinan kebersamaan
yang indah antara sesama Muslim dan mereka berdiri dalam satu barisan menghadap
satu Rabb yakni Allah ‘Azza Wa Jalla. Hal ini harus disadari oleh para muslimin
karena umat Islam mulai terpecah belah oleh oknum-oknum yang menginginkan umat
Islam hancur. Jadi, dengan melakukan salat berjamaah, umat Islam mendapat dua
keuntungan. Keduanya yaitu dapat menjalin hubungan antarmanusia sekaligus mendekatkan
diri kepada sang Pencipta.
Selain
terdapat nilai religiusitas, terdapat pula nilai sosial. Nilai sosial yang ada di
sini sangat erat kaitannya dengan hubungan antarmanusia. Salah satu cara yang
ada dalam buku ini dan mengandung nilai sosial ialah perintah menjenguk orang
sakit. Saat ada saudara Muslim kita
sedang sakit, kita sebagai saudara Muslimnya harus menjenguk dan menghiburnya.
Jangan sampai kita bersikap angkuh dan pura-pura sibuk sehingga kita tidak
menjenguk saudara Muslim kita yang sedang sakit tersebut. Dengan kita menjenguknya,
kita dapat menyenangkan hatinya karena merasa diperhatikan sekaligus kita dapat
menyadari betapa berharganya nikmat kesehatan yang telah diberikan Allah SWT
kepada kita sehingga kita dapat bersyukur dengan cara lebih meningkatkan
kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah SWT.
Buku
ini mengajarkan tentang nilai religiusitas dan nilai sosial yang harus dimiliki
seseorang terutama pemuda untuk dapat hidup mudah dan mulia serta meraih
kesuksesan di dunia dan akhirat. Buku ini mengajarkan bahwa untuk menjadi
sukses di dunia saja tak menjamin akan sukses di akhiratnya juga. Hal ini
berlaku bagi siapapun tak terkecuali para pemuda.
Refleksi
Buku
Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia
Akhirat mengajarkan banyak nilai relilgiusitas dan sosial yang harus ada
dalam diri pemuda untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Keberhasilan
pemuda dalam meraih kesuksesan telah terbukti bahkan hingga dikisahkan dalam
Al-Quran. Keberhasilan dapat diraih pemuda seperti para Ashabul Kahfi, Usamah
ibn Zaid, Muhammad al Fatih, atau pemuda manapun yang akhlak dan imannya
terjaga.
Setelah
membaca buku ini, saya menyadari bahwa kesuksesan yang telah saya raih berupa
status mahasiswi Universitas Negeri Malang adalah berkat usaha, doa, dan
amalan-amalan seperti salat dhuha serta salat tahajud. Sebenarnya masih banyak
faktor lain yang menjadikan saya sukses seperti ini. Namun kesuksesan saya ini
belum dapat dikatakan sukses seratus persen. Ini hanyalah langkah awal dari
kesuksesan yang sesungguhnya dalam kehidupan saya berupa sukses di dunia dan
akhirat.
Artikel Reflektif
Kado
Terindah Berkat Ibadah
Oleh:
Amien Natus Salma
Tepat
setahun yang lalu perjuangan ini saya alami. Perjuangan untuk lulus dari SMA.
Lalu dilanjutkan dengan perjuangan untuk bersaing dengan seluruh teman satu
sekolah demi mendapat kursi di perguruan tinggi impian lewat jalur SNMPTN. Rasa
deg-degan, khawatir, dan takut semua berkecamuk dalam diri ini pada saat itu. Sebenarnya
semua rasa itu wajar saja muncul di saat-saat seperti itu, tapi yang tidak
wajar adalah rasa itu muncul begitu besar dan semakin meledak sehingga saya
tidak dapat mengatasinya.
Saya
tidak tahu cara mengontrol semua rasa tersebut. Hal yang dapat saya lakukan
saat itu adalah terus belajar dan mengikuti les tambahan di luar sekolah untuk
melewati Ujian Nasional (UN) agar dapat lulus dari SMA. Lambat laun saya sadar
bahwa saya tidak dapat melewati semua itu hanya dengan belajar dan belajar saja.
Ada satu hal yang harus saya lakukan untuk menyempurnakannya. Hal tersebut
yaitu melakukan amalan-amalan sunah selain amalan-amalan wajib yang selama ini
telah saya lakukan. Amalan-amalan sunah tersebut seperti salat tahajud dan
salat dhuha. Mulai saat itu saya membiasakan diri untuk salat tahajud dan salat
dhuha. Alhamdulillah saya mulai terbiasa untuk salat dhuha. Namun sayang, saya
belum terbiasa untuk salat tahajud. Saya selalu berusaha menyempatkan diri
untuk salat dhuha dan menjadikannya kebiasaan dalam hidup saya. Setelah salat
dhuha, saya selalu berdoa dan meminta kepada Allah SWT untuk dimudahkan dalam
menjalani semua tantangan yang ada di depan mata yakni kelulusan UN dan
kelulusan SNMPTN. Ada saatnya saya sebagai manusia, tempat salah dan lupa,
terkadang juga lupa untuk salat dhuha. Di saat saya lupa untuk salat dhuha,
saya seperti merasakan ada sesuatu yang kurang bahkan hilang dalam hidup ini.
Selain
membiasakan diri untuk salat dhuha dan salat tahajud, saya juga meminta doa
dari orang tua dan keluarga. Saya meminta doa restu kepada mereka agar saya
dapat melewati semua ini dengan lancar. Tak tanggung-tanggung, seluruh anggota
keluarga mulai dari ayah, ibu, adik, kakek, hingga nenek dengan rela hati
mendoakan yang terbaik bagi saya. Saya merasa terharu mengetahui hal tersebut.
Mengetahui betapa sayang dan tulusnya mendoakan kesuksesan saya, saya menjadi
bersemangat belajar agar tidak mengecewakan mereka.
Detik
berganti detik. Menit berganti menit. Jam berganti jam. Hingga hari silih
berganti. Tak terasa pengumuman kelulusan UN dan SNMPTN telah di depan mata.
Saat saya mengetahui nama saya dinyatakan lulus UN dan SNMPTN, seketika itu
juga saya langsung melakukan sujud syukur sebagai wujud rasa syukur saya kepada
Allah SWT yang telah memberi nikmat dan “kado”. Saya tak menyangka akan
mendapat “kado” ini dari Allah SWT. Tak ada yang dapat saya ucapkan selain
ucapan syukur alhamdulillah sembari meneteskan air mata bahagia. Dengan
mengetahui hasil yang seperti itu, rasa deg-degan, khawatir, dan takut yang
awalnya berkecamuk dalam diri ini akhirnya sirna. Semua rasa itu berganti
dengan rasa bahagia, syukur, lega, dan bangga. Saya yakin perjuangan saya dalam
meraih kesuksesan-kesuksesan lain, kesuksesan di dunia dan akhirat, masih
panjang dan saya harus dapat meraih semua itu.
Puisi
Bisik
Malaikat
Perjuangan
ini dimulai saat itu
Perjuangan
hidup mati
Perjuangan
mempertaruhkan nasib
Perjuangan
membuka lembaran baru
Perjuangan
yang tak kenal lelah
Merangkak
menggapai impian
Tuk
masa depan yang indah nan cerah
Segalanya
t’lah dipertaruhkan
Raga
t’lah dipaksa bekerja lebih
Otak
t’lah diperas sari-sarinya
Hingga
tiba saatnya
Semuanya
tak bisa dielakkan
Sampai
suatu titik
Ingin
menyerah
Ingin
mundur
Ingin
mengangkat bendera putih
Ingin
berteriak
“CUKUP…!”
Ingin
mengatakan
“Keluarkan aku dari sini!”
Namun
Semua
Itu
Berubah
Saat
Suara
Malaikat
Membisikkan
“Teruslah
berjuang!
Jika
kau
lelah,
ingatlah
pada
Penciptamu”
Kuturuti
suara itu
Kuturuti
semuanya
Kudekatkan
diri ini kepada Penciptaku
Kudekatkan
hati ini dengan Penciptaku
Kulakukan
secara perlahan
Kulakukan
itu secara istikamah
Sampai
kudapatkan
Sampai
kuraih
Sampai
kurengkuh semuanya
Angan,
impian, dan harapan itu
Sekarang
Aku
sadar
Semua
ini belum berakhir
Pencapaian
ini masih teramat sedikit
Perjuangan
ini masih teramat panjang
Perjuangan
meraih sukses
Perjuangan
meraih angan
Perjuangan
meraih impian
Dan
beribu-ribu perjuangan lainnya.
TUGAS 2: Menganalisis
Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks
Teks Cerita
Inspiratif 1
LUANGKAN WAKTUMU
“Kenapa kita mesti melakukan itu?”, ayahku balik bertanya.
“Ya, supaya kita tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Kita bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah.” Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking.
Ayahku lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
“Ya, ya betul,” kataku bersemangat. Aku bercerita bahkan sayuran pun bisa dikirim sampai depan pintu. Dan bagaimana perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba mampu mengirim apapun yang kita inginkan dan kita pesan!
Jawaban orangtuaku membuat lidahku tercekat.
“Sejak ayah masuk ke bank hari ini, ayah sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal keluarga kita dengan baik. Kamu tahu, Nak, ayah dan ibumu kan tinggal sendirian. Temanlah yang kami perlukan.”
Ayahku melanjutkan. “Saat ini, bagi ayah, pertemuan dengan orang lain terasa penting. Dua tahun lalu, Ayah jatuh sakit. Pemilik warung langganan dan anaknya menjenguk ayah, duduk di ruang keluarga, menemani mengobrol dan menghibur kami. Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, petugas keamanan keliling melihatnya dan segera mengantarkan ibu ke rumah, sebab ia tahu di mana kami tinggal.”
“Apakah ayah dan ibu akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Ayah ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan ayah. Bukan sekedar ‘seller’. Ini menciptakan ikatan dan rasa aman. Nak, teknologi memang penting tapi bukanlah inti kehidupan. Ingat untuk meluangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu, bukan dengan gadget.”
Teori Struktur Teks Cerita
Inspiratif
- Judul
- Orientasi
- Insiden
- Interpretasi
Struktur Teks Cerita Inspiratif Luangkan Waktumu
1. |
Judul: dapat berupa kata atau frasa yang
menggambarkan cerita keseluruhan
|
Luangkan
Waktumu
|
2. |
Orientasi: bagian awal yang berisi
pengenalan tokoh, latar, tempat, dan sebagainya
|
Saat ini, aku
menghabiskan satu jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer
sejumlah uang.
|
3. |
Insiden: bagian yang berisi suatu
peristiwa yang menjadi titik balik kehidupan tokoh
|
Aku tak bisa menahan diri untuk
bertanya. “Kenapa tidak aktifkan saja internet banking?”
“Kenapa kita mesti melakukan itu?” Ayahku balik bertanya.“Ya, supaya kita tidak perlu menghabiskan sejam hanya untuk transfer. Kita bahkan bisa belanja online, dan segala sesuatunya akan menjadi sangat mudah.” Aku begitu bersemangat memperkenalkannya pada dunia internet banking. Ayahku lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
“Ya, ya betul,” kataku bersemangat.
Aku bercerita bahkan sayuran pun bisa dikirim sampai depan pintu. Dan
bagaimana perusahaan besar seperti Amazon dan Alibaba mampu mengirim apapun
yang kita inginkan dan kita pesan!
|
4. |
Interpretasi: bagian yang berisi makna
dari peristiwa yang terjadi pada bagian sebelumnya (bagian insiden)
|
Jawaban orang tuaku membuat lidahku tercekat. “Sejak ayah masuk ke bank hari ini, ayah sudah bertemu dengan 4 teman, mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang sudah mengenal keluarga kita dengan baik. Kamu tahu, Nak, ayah dan ibumu kan tinggal sendirian. Temanlah yang kami perlukan.” Ayahku melanjutkan. “Saat ini, bagi ayah, pertemuan dengan orang lain terasa penting. Dua tahun lalu, Ayah jatuh sakit. Pemilik warung langganan dan anaknya menjenguk ayah, duduk di ruang keluarga, menemani mengobrol dan menghibur kami. Ketika ibumu jatuh waktu jalan pagi beberapa hari lalu, petugas keamanan keliling melihatnya dan segera mengantarkan ibu ke rumah, sebab ia tahu di mana kami tinggal.” “Apakah ayah dan ibu akan mengalami sentuhan manusia jika segala sesuatunya menjadi online? Ayah ingin mengenal pribadi yang sedang berelasi dengan ayah. Bukan sekedar ‘seller’. Ini menciptakan ikatan dan rasa aman. Nak, teknologi memang penting tapi bukanlah inti kehidupan. Ingat untuk meluangkan waktu bersama orang-orang di sekitarmu, bukan dengan gadget.” |
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif Luangkan
Waktumu
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1. |
Adanya konjungsi temporer
|
Saat ini, aku menghabiskan satu
jam di sebuah bank dengan ayahku. Beliau hendak mentransfer sejumlah uang.
|
2. |
Mengandung kata kerja
transitif atau intransitif sesuai kebutuhan
|
·
Kata
kerja transitif
Contoh
Beliau
hendak mentransfer sejumlah uang.
·
Kata
kerja intransitif
Contoh
Ayahku
lantas bertanya, “Jadi kita tidak harus keluar rumah?”
|
3. |
Adanya majas berupa
hiperbola
|
Jawaban orangtuaku membuat lidahku tercekat. |
Teks Cerita Inspiratif 2
CANGKIR YANG CANTIK
Di
suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di
sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka
tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek
kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,”
ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu,
tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya,
perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang
dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari
ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia
mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak,
Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku
berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja
meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan
aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup !
Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia
mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir,
selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan
kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu
memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu
berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan
aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan
penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini
tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku”
kini aku dibiarkan dingin.
Setelah
benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku
dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya,
karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan
dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Struktur Teks Cerita Inspiratif Cangkir yang Cantik
1.
|
Judul: dapat berupa kata
atau frasa yang menggambarkan cerita keseluruhan
|
Cangkir Yang Cantik |
2.
|
Orientasi: bagian awal yang
berisi pengenalan tokoh, latar, tempat, dan sebagainya
|
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk
mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir
yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar,
inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud
berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya
tidak cantik.
|
3.
|
Insiden: bagian yang berisi
suatu peristiwa yang menjadi titik balik kehidupan tokoh
|
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah
liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan
kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga
aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata
“belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop !
teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan
teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.
Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi
orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu
dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan
dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku
berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia
memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian
yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil
menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan
teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan
dingin.
|
.4. |
Interpretasi: bagian yang berisi
makna dari peristiwa yang terjadi pada bagian sebelumnya (bagian insiden)
|
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita
cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku
terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah
cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu
menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
|
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif Cangkir
yang Cantik
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan
kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit
pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
|
1.
Di suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah
toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka
tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
|
2.
|
Menggunakan
kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan
objek yang dinarasikan
|
1. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud
berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya
tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok
tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan
tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
|
3.
|
Menggunakan
kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
|
1.
Stop
! Stop ! Aku berteriak
|
4.
|
Menggunakan
kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
|
1. Sebelum menjadi cangkir yang
dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.
|
TUGAS 3: Menulis Resesnsi
Resensi Buku
Judul
Buku : Muda(h) Hidup
Mulia:36 Kunci Sukses Dunia Akhirat
Nama
Pengarang : Izzatullah Abduh
Nama
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Jumlah
Halaman : 171 halaman
Tahun
Terbit : 2016
Hidup
Pemuda Penuh Kemudahan dan Kemuliaan
Kemuliaan seseorang
bukan dilihat dari segi materi, kedudukan, atau nasab. Kemuliaan seseorang
dilihat dari nilai takwanya kepada Allah SWT.
Buku
berjudul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci
Sukses Dunia Akhirat
ini ditulis oleh Izzatullah Abduh. Izzatullah
Abduh adalah seorang yang aktif menulis blog.
Pembaca dapat mengunjungi blognya
dengan mengetikkan sevennov.blogspot.com. Selain itu, penulis dapat dihubungi
melalui email dzuhanin@gmail.com.
Selain menjadi penulis blog yang aktif, Izzatullah Abduh juga menjadi imam dan
penceramah atau pengisi pengajian di Masjid Ar-Rauf Green Andara Residence
daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dengan mengetahui biografi singkat tentang
Izzatullah Abduh, pembaca dapat menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang
dihasilkannya berupa motivasi-motivasi yang berdasarkan ajaran agama terutama
ajaran agama Islam.
Dalam
buku ini dibahas tentang cara untuk meraih keberhasilan sedari muda.
Keberhasilan dapat diraih pemuda mana pun yang akhlak dan imannya terjaga. Masa
muda adalah masa keemasan yang paling menentukan arah hidup ke depannya. Pemuda
yang dapat menaklukkan dunia bukan pemuda yang pandai atau bahkan populer,
melainkan pemuda yang dekat dengan sang Pencipta, yakni Allah SWT. Hal ini
dibuktikan oleh Ashabul Kahfi, Usamah ibn Zaid, dan Muhammad al Fatih. Kisah
ketiganya bahkan diabadikan dalam firman Allah SWT, yakni Q.S. Al-Kahfi ayat 13.
Dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 13, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb
mereka, maka Kami tambahkan bagi mereka petunjuk (supaya mereka tetap teguh
dalam keimanan)”. Selain itu, terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang mengabadikan kisah ketiganya. Dalam
hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda “Ada
tujuh golongan pada hari kiamat yang akan mendapat naungan dari Allah SWT, di
antaranya adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah SWT”.
Kekurangan
buku ini adalah materi yang dibahas berupa cara-cara mudah hidup sukses dunia
akhirat sejak muda hanya dapat dinikmati oleh umat Muslim saja. Hal ini karena
materinya banyak bersumber dari Al-Quran yang notabene adalah kitab umat
Muslim. Meski cara-caranya mudah dilakukan, namun bagi umat selain Muslim pasti
akan kebingungan saat membacanya dan menerapkannya. Ada beberapa cara yang
terdapat dalam ajaran Islam yang tidak terdapat dalam ajaran agama selain Islam.
Salah satu contohnya adalah ajaran shalat, puasa senin-kamis, berwudhu, dan
lain-lain. Tentu saja sasaran pembaca buku ini hanyalah orang-orang yang
beragama Islam.
Kelebihan
dari buku ini adalah penulis mengungkapkan ide-idenya dengan sangat jelas.
Penulis mengungkapkan ide-idenya melalui bahasa yang mudah dipahami. Dengan
menggunakan bahasa yang cukup santai atau tidak terlalu formal, menjadikan buku
ini mudah dipahami. Salah satu contohnya adalah pada kalimat Janganlah pernah kita melupakan atau meninggalkan
doa. Karena ia merupakan senjata bagi siapa saja yang menginginkan keberhasilan
dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dari kalimat tersebut, pembaca
dapat langsung memahami maksudnya. Maksud kalimat tersebut adalah orang yang
menginginkan kesuksesan harus terus berdoa, kapan pun dan dimana pun. Dengan
mengetahui biografi singkat tentang Izzatullah Abduh, pembaca dapat
menyimpulkan bahwa mayoritas karya yang dihasilkannya berupa motivasi-motivasi
yang berdasarkan ajaran agama terutama ajaran agama Islam. Daya tarik lain dari
buku ini adalah penggunaan judul yang unik. Dengan menggunakan judul Muda(h) Hidup Mulia:36 Kunci Sukses Dunia
Akhirat, sudah dapat dipastikan bahwa buku ini akan membahas cara-cara
mudah hidup sukses dunia akhirat sejak muda. Siapkah Anda untuk hidup sukses
dunia dan akhirat mulai dari hal terkecil, mulai dari detik ini?
Komentar
Resensi Buku Milik Teman
Nama : Ika
Maisyaroh
NIM :
160211601828
Off : AA
|
PENYUCIAN
JIWA
Penulis muda yang berbakat sekaligus
penulis buku terlaris. Buku Awarness Of
Ramadhan adalah buku ketiga karya Nanang Qosim Yusuf. Buku ini mengajak
para pembaca menemukan titik balik dari sebuah kehidupan. Kapsul kecil yang
mujarab sehingga mampu menyembuhkan penyakit hati dan memberikan pencerahan
kalbu, karena tulisannya dapat menyentuh lubuk hati yang paling dalam untuk
memunculkan sebuah kesadaran dalam beragama dan mengamalkan ajaran agama. Buku
ini berisi kumpulan-kumpulan dari sebuah renungan yang kesadaran yang mampu
menggugah diri kita untuk bangkit dari kondisi biasa menjadi manusia diatas
rata-rata.
Buku ini membahas tiga materi pokok
yang menjadi jembatan yang harus dilalaui seseorang yang berharap puasanya
menjadi wadah untuk menata diri menjadi wanita muslim yang beriman menuju
sebuah derajat tertinggi yaitu takwa disisi Allah SWT meliputi tafakur, tadabur
dan tasyakur. Ibadah puasa yang ikhlas dari dalam hati akan mengarahkan manusia
untuk menemukan suatu kesadaran beragama, dan menjadikannya sebagai petunjuk
untuk memaknai arti sebuah kehidupan. Bagian penting dalam buku ini meliputi:
Mind (Tafakkur) yaitu berupa 10
renungan pertama untuk mengasah dan menjernihkan pikiran kita dan akan membawa
kita merenungi setiap apapaun yang terjadi dalam kehidupan ini. Pada masa
tafakkur (merenung) kita akan diajarkan tentang mereungi diri dari apa saja
yang pernah terjadi hari ini, kemarin, satu minngu yang lalu, satu bulan yang
lalu, bahkan satu tahun yang lalu. Apa yang telah kita perbuat dan belajar bagaimana seharusnya berhubungan
dengan orang lain hingga suatu hubungan menjadi indah.
Wisdom (Tadabur) berisi 10 renungan
kedua yang megajak kita untuk menjalani puasa dengan penuh kebijaksanaan bahkan menganggap semua yang terjadi itu baik
dan memandang segala sesuatu dari sisi positif. Bahkan seorang musuh yang
melemparkn kotoran kerbau didepan rumah adalah seseuatu yang baik untuk kita
karena itu bisa menjadi pupuk untuk tanaman kita. Pada prinsipnya adalah
melewati pikiran dan menetap sebuah kebijaksanaan yang terlintas dalam hidup
ini.
Sureender (Apreciation Of Life) 10
renungan yang terakhir adalah mengajak kita untuk melampaui pikiran, melewati
kebijaksanaan dan menatap sebuah keikhlasan. Menjalankan puasa bukan hanya
dengan pikiran dan kebijaksanaan saja, tetapi juga menggunakan hati yang
ikhlas. Ketika sudah sampai pada tempat ini berarti kita sudah mencapai titik
kehidupan dimana semuanya nampak indah karena ramadhan mengajak manusia untuk
menghayati makna cinta yang sesungguhnya, cinta kepada Tuhan dengan beribadah
denagn ikhlas, cinta kepada sesama
dengan cara memberi, dan cinta kepada alam dengan menjaga, memelihara, serta
besyukur lalu menggunaknnya dalam kebaikan.
Buku yang ditulis Nanang Qasim Yusuf
ini dikemas dengan indah dan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahamai oleh
berbagai kalangan yang membacanya. Kata-katanya bagai mutiara yang dirangkai
dengan indah dan mampu menghias kalbu seorang muslim. Tulisannya mengandung
uraian yang retorik sehingga mampu menggugah pembacanya untuk merenung serta
menghayati apa ynag disamapaikan dalam buku ini sehingga mamapu memunculkan
kesadaran bagi seorang hamba. Nilai-nilai religius dapat dinikmati oleh
pembacanya karena diselingi kisah-kisah teladan sehingga membuat buku ini
menarik dan mudah dimengerti apa yang ingin disampaikan penulis. Tetapi banyak
ayat-ayat yang disertakan terjemahannya sebagai rujukan tanpa mencantumkan
ayatnya dalam tulisan arab. Seharusnya, terjemahan tersebut diberi ayat-ayat
dalam arabnya juga agar pembaca juga bisa belajar lebih kompleks bukan hanya
dari terjemahannya saja dan agar pembaca lebih meresapi tentang keagamaan.
Buku ini sangat cocok untuk membantu
kita dalam mengenali kualitas kesadaran tertinggi yang selama ini belum kita
ketahui. Sebuah kesadaran yang akan menuntun kita untuk mengubah cara pikir dan
apapun tindakan yang akn kita lakukan. Setelah membaca buku ini dan kemudian
mempraktikkan apa yang diajarkan dalam buku ini, maka kita akan menjadi manusia
diatas rata-rata.
KOMENTAR
Judul resensi sudah berbeda dengan
judul buku. Judul resensi juga sudah merupakan simpulan terhadap isi buku.
Namun sayang, pemilihan diksi untuk judul belum
menggunakan kata-kata emotif sehingga belum membuat pembaca tertarik untuk
membacanya.
Dalam pembuka resensi sudah dikenalkan judul dan
pengarangnya, tetapi belum ada penilaian tentang
kualitas buku dan perbandingan
dengan buku lain. Selain itu,
gaya pengungkapannya juga masih sangat sederhana. Penulis resensi juga tidak mengutip
salah satu ungkapan menarik dari buku
sehingga belum menggugah rasa ketertarikan pembaca.
Sinopsis sudah mencerminkan keseluruhan
isi buku dan simpulan yang padat
makna. Namun sayang, belum ada detail atau informasi tambahan
dalam bagian ini. Gaya penyampaiannya pun juga masih sederhana dan belum
menggunakan pilihan-pilihan kata emotif.
Dalam bagian penilaian, sudah terdapat penilaian terhadap
kelebihan dan kekurangan buku. Namun, penilaian kelebihan dan kekurangan buku
hanya dari aspek isi dan bahasa buku saja. Dalam memberikan penilaian tehadap
kelebihan bahasa yang digunakan penulis buku, penulis resensi belum memberikan
bukti bahwa bahasa yang digunakan penulis buku memang mudah dipahami oleh
berbagai kalangan pembaca. Di bagian ini, penulis resensi juga belum memberikan
perbandingan dengan karya lain. Hal yang dapat diapresiasi dari tulisan penulis
resensi adalah sudah mulai muncul gaya penyampaian yang unik atau khas dan
menggunakan pilihan-pilihan kata emotif.
Penulis resensi sudah memberikan kesan dan rekomendasi
terhadap buku di bagian penutup resensi. Namun sayang, gaya penyampaiannya
masih biasa-biasa saja. Dalam penyampaiannya, penulis resensi masih belum
menggunakan pilihan-pilihan kata emotif yang bertenaga.
TUGAS 4: Jurnal Refleksi
Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah atau Informatif
Perkenalkan, semuanya… Nama lengkap saya
Amien Natus Salma. Nama panggilan saya Salma. Saya seorang mahasiswi di
Universitas Negeri Malang. Saya mengambil jurusan sastra Indonesia. Di jurusan
sastra Indonesia tersebut, saya memilih program studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Selama
dua semester ini, saya berkutat dengan mata kuliah-mata kuliah yang berhubungan
dengan dasar-dasar kemampuan berbahasa Indonesia dan dasar-dasar ilmu
pendidikan. Mata kuliah-mata kuliah tersebut akan menjadi dasar untuk enam
semester ke depan.
Pada semester dua ini, saya mendapat
mata kuliah membaca teks nonilmiah atau teks informatif. Di awal perkuliahan,
saya dituntut untuk membaca minimal sepuluh buku informatif. Setelah membacanya,
saya diperintahkan untuk membuat peta konsep sekaligus pertanyaan dari setiap
buku informatif. Mau tidak mau dan suka tidak suka, saya harus membaca
setidaknya satu buku di setiap minggunya. Awalnya saya merasa terbebani
melakukannya. Hal ini karena saya tidak terlalu senang membaca buku informatif.
Saya lebih tertarik untuk membaca buku-buku fiksi, seperti novel dan kumpulan
cerpen. Sekarang, saya dituntut untuk membaca buku informaif yang merupakan
buku berisi tentang informasi berbagai hal. Saya awalnya merasa bingung untuk
mencari buku-buku informatif karena selama ini yang saya ketahui hanya
buku-buku fiksi. Namun, sampai saat ini saya masih belum sepenuhnya menerapkan
isi dari buku-buku informatif yang sudah saya baca. Misalnya saja saya belum
dapat menerapkan salah satu ajaran agama untuk berpuasa Senin-Kamis yang
merupakan salah satu kunci sukses dunia dan akhirat. Namun, saya berusaha untuk
dapat menerapkannya. Saya memiliki komitmen untuk berusaha menerapkan ilmu yang
sudah saya dapat dari membaca sepuluh buku informatif tersebut. Saya juga akan
berusaha untuk menumbuhkan dan membiasakan budaya literasi. Dengan membaca
buku, saya mendapat tambahan ilmu dan ilmu itu dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari saya.
Dalam materi mata kuliah ini, dibahas mengenai
perbedaan antara teks ilmiah dengan teks nonilimah. Saya dapat mengambil ilmu
dari materi ini berupa konsep teks ilmiah dan nonilmiah. Konsep teks ilmiah
adalah teks yang berawal dan berakhir dengan teori dan salah satu bentuknya
adalah artikel ilmiah. Konsep teks nonilmiah adalah teks yang tidak berawal dan
berakhir dengan teori.dan salah satu bentuknya adalah teks yang berisi
kisah-kisah sukses seseorang, motivasi-motivasi kehidupan, kiat-kiat meraih
atau melakukan sesuatu, serta tips-dan trik budidaya hewan atau tumbuhan. Dari
ilmu inilah, saya dapat menyimpulkan bahwa salah satu contoh teks nonilmiah
adalah buku-buku informatif dan inilah yang menjadikan dasar untuk penugasan
membaca sepuluh buku informatif di awal pertemuan.
Ada satu hal penting yang perlu
diperhatikan saat membaca. Sebagai pembaca, kita harus teliti saat membaca
buku. Semua informasi atau ilmu yang ada di buku tidak sepenuhnya valid. Bisa
saja, informasi atau ilmu yang ada di buku itu menyesatkan atau salah kaprah.
Kita harus benar-benar kritis sebagai pembaca. Jangan sampai kita menelan
mentah-mentah informasi atau ilmu yang ada dalam buku yang dibaca. Di sinilah
letak manfaat yang saya dapat dari mata kuliah ini. Mengapa demikian? Hal ini
karena di mata kuliah ini terdapat materi tentang pembuatan resensi buku. Pada
materi tersebut, saya diajak untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari buku
yang saya baca. Selain itu, saya diajak untuk melacak kredibilitas buku dari
segi penulisnya. Dari sini, saya dapat menentukan informasi atau ilmu yang ada
dalam buku tersebut valid atau tidak. Jika penulis buku itu adalah seseorang
yang benar-benar kompeten di bidang tersebut, maka kredibilitas atau validitas
buku itu dapat dikatakan layak. Pernah suatu saat, saya menemukan buku kiat
melakukan sesuatu. Buku tersebut berjudul Tips
Trik Meningkatkan Ketekunan dan Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi yang
berisi tentang cara-cara meningkatkan
ketekunan dan ketelitian anak. Penulis buku tersebut tidak terlalu terkenal
sehingga kredibilitas bukunya patut untuk dipertanyakan. Setelah saya mencari
informasi tambahan tentang latar belakang penulis dari berbagai sumber,
akhirnya saya menemukan bahwa penulis buku tersebut dapat dikatakan memiliki
kompeten dalam menulis buku tersebut. Dengan kata lain, buku tersebut dapat
dikatakan memiliki kredibilitas yang layak sehingga layak untuk dibaca. Bukti
kredibilitas penulis dalam menulis buku tersebut adalah informasi mengenai
buku-buku yang pernah ditulis sebelum-sebelumnya. Saya menemukan bukti bahwa
penulis pernah menulis buku yang bertemakan yang sama dengan buku tersebut.
Penulis pernah menulis buku berjudul Panduan
Sukses Sertifikasi Guru sebelum dia menulis buku berjudul Tips Trik Meningkatkan Ketekunan dan
Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi. . Buku Panduan Sukses Sertifikasi Guru ternyata bertemakan kiat-kiat agar
segera lulus sertifikasi guru. Dapat disimpulkan bahwa penulis buku Tips Trik Meningkatkan Ketekunan dan
Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi ini memiliki kompetensi untuk
menulis buku yang bertemakan kiat-kiat melakukan sesuatu dan buku yang
ditulisnya dapat dikatakan layak untuk dibaca.
Masih banyak lagi ilmu yang saya
dapatkan dari mata kuliah membaca teks nonilmiah atau teks informatif selama satu
semester ini. Kalau kalian penasaran, langsung aja masuk ke program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan mengikuti perkuliahan membaca teks nonilmiah atau teks informatif. Yuk,
kita cari ilmu bareng-bareng di situ! Pasti bakal
banyak ilmu dan pengalaman yang didapat juga dari situ.
Punya bakat menulis, tulisan mengalir-enak dibaca. Teruslah membaca dan berkarya.
BalasHapusKomentar karya teman jangan diposting di sini ya. Buka karya teman n beri komentar di kolom komentar.
Sukses n sehat selalu.