Selasa, 16 Mei 2017

FIKA AGHNIA R

TUGAS 1
TEKS REFLEKSI MULTIMODA

Judul Buku                  : Dream Catcher
Penulis                         : Alanda Kariza
Cetakan Pertama         : 2012
Jumlah Halaman          : 220 hlm
Penerbit                       : Gagas Media

Ikhtisar
            Buku ini menjelaskan tentang tips-tips untuk menggapai impian yang kita harapkan. Khususnya bagi orang-orang yang mempunyai mimpi-mimppi besar dan cemerlang namun masih bingung bagaimana cara mewujudkannya. Buku ini juga menceritakan pengalaman-pengalaman penulis mulai dari ia tidak bisa apa-apa sampai ia bisa mendirikan komunitas peduli terhadap lingkungan, ia memotivasi bahwa mimpi itu dibuat dan harus direalisasikan, bukan hanya dalam angan-angan belaka.
            Setiap orang pasti memiliki impian, beberapa bahkan ada yang sampai menulisan impiannya dan menentukan target hidupnya, namun beberapa hanya bermimpi saja tanpa menuliskannya, sehingga mimpi-mimpi itu tidak tersalurkan menjadi suatu kenyataan. Ketika seseorang memiliki impian, pasti tedapat hambatan yang membuat seseorang itu sulit untuk mencapai impiannya itu karena memang pada dasarnya untuk mencapai tujuan pasti terdapat masalah-masalah yang haru dihadapi dan diselesaikan, hambatannya bisa dikarenakan kekurangan fisik, gender, umur, keuangan, dan kegagalan. Faktor keuangan dan kegagalan ini sering dijadikan alasan sesorang untuk tidak sanggup mewujudkan impiannya karena jika tidak ada uang dianggap menghambat proses dalam mewujudka mimpi, dandari faktor kegagalan, banyak orang yang putus asa setelah mengalami kegagalan.
            Dalam buku ini dijelaskan langkah-langkah untuk dapat mewujudkan impian-impian kita. Pertama, seseorang harus mempunyai mimpi yang jelas, mempunyai keinginan yang benar-benar mereka inginkan dan usahakan untuk dicapai. Sebuah impian paling mudah diciptakan dari kecintaan yang mendalam terhadap seuatu. Jika seseorang mencintai apa yang mereka inginkan maka akan memudahkan mereka dalam mewujudkan mimpinya karena mereka menikmati setiap proses demi mewujudkan apa yang mereka inginkan. Setelah seseorang sudah memiliki impian yang diinginkan, maka mereka harus membuat rencana dengan mimpi mereka. Mereka harus membuat deadline kapan impian itu akan direalisasikan, tentunya harus memiliki tenggat waktunya, apa yang mereka butuhkan untuk mewujudkan impiannya. Seseorang harus memiliki tujuan setinggi mungkin, supaya ketika mengalami gagalan tidak berada jauh dari tujuan yang mereka inginkan. Sebaiknya dalam bermimpi, seseorang tidak membuat tencana B, karena dengan adanya rencana B biasanya membuat seseorang menjadi tidak benar-benar serius untuk meraih rencana B, karena jika rencana A tidak terwujud maka mereka akan menggantungkan pada rencana B. Dalam bermimpi, kegagalan itu pasti ada karena dengan kegagalan maka akan membuat kita mencari cara lain agar bisa menjadi lebih baik. Jika rencana sudah dibuat, maka seseorang harus berusaha untuk membuat impiannya menjadi kenyataan. Mereka harus gigih dan tekun dalam menjalani prosesnya, harus fokus pada apa yang mereka impikan. Teradang juga dalam bermimpi terdapat pilihan-pilihan yang harus dipilih salah satu, oleh karena itu seseorang harus bijak dalam membuat pilihan terbaik dalam hidup mereka. Untuk bisa menjadi luar biasa, seseorang harus keluar dari zona nyamannya, sehingga mereka bisa lebih mengeksplorasi lebih dari apa yang bisa mereka lsayakan. Seseorang juga harus memikirkan apa yang mereka buat itu bermanfaat bagi orang lain juga. Tidak hanya memperhatikan diri sendiri saja dan mereka harus bisa menginspirasi orang lain. Setelah mimpi yang diinginkan terwujud, maka seseorang harus menghidupkan mimpinya dengan menyeimbangkan kehidupannya, menjaga kesehatannya, dan terus berbahagia dalam menjalani hidupnya.
            Penulis buku Dream Catcher ini adalah salah seorang pendiri dari komunitas sosial the cure for tomorrow sampai bisa mengadakan acara besar yaitu Indonesian Youth Conference. Bahkan ia sampai diundang menghadiri seminar di luar negeri. Semua yang ia raih itu bukan semata-mata karena suatu keberuntungan, tetapi karena kerja kerasnya dan perjuangannya menghadapi kegagalan.

Nilai-nilai
Buku yang berjudul Dream Catcher ini berisi tentang tips-tips untuk dapat mewujudkan impian yang ingin diwujudkan sehingga buku ini sangat menginspirasi untuk dibaca setiap orang. Setiap bab menjelaskan tentang cara-cara yang dapat dilsayakan oleh seseorang untuk bisa merealisasikan impiannya menjadi kenyataan, mulai dari menemukan impian, mengetahui hambatan dalam bermimpi, proses membuat rencana dan deadline untuk mimpinya, mewujudkan impiannya menjadi kenyataan, sampai menghidupkan mimpinya hidup dalam dirinya. Buku ini juga memberikan kata-kata inspiratif pada setiap langkah untuk  menggapai mimpi.
Di buku ini dijelaskan bagaimana seseorang bisa benar-benar menemukan apa yang mereka inginkan, bagaimana mengatasi suatu kegagalan, membuat impianya menjadi kenyataan, sampai mimpi itu bisa hidup dalam diri seseorang. Sebagai contohnya, sang penulis, Alanda Kariza pernah membuat acara di komunitasnya, namun perlahan-lahan ketika acara sudah mendekati harinya, beberapa anggota dari komunitasnya mengundurkan diri untuk melanjutkan studi akademisnya dan dari itu Alanda benar-benar pada kondisi yang sangat bingung dan ingin menggagalkan rencana dalam membuat acara tersebut, tapi setelah itu Alanda mencari jalan keluar dari permasalahannya itu dan tidak menyesalinya terus menerus. Oleh karena itu, setiap kegagalan itu menjadi penyemangat bagi seseorang agar berusaha lebih baik lagi.
            Buku ini mengajarkan tentang nilai perjuangan yang diwujudkan dengan semangat, rasa sabar, pantang menyerah dan bertekad gigih. Buku ini mengajarkan bahwa apapun siapapun kamu, maka kamu adalah pemilik dari hidupmu sendiri dan kamu berhak untuk bermimpi dan mewujudkan apa yang kamu inginkan. Apapun mimpimu itu, teruslah bekerja keras dengan impianmu, jalai dengan senang dan tanggung jawab dengan apa yang kamu inginkan.
           
Merefleksikan Nilai-nilai dari Buku Nonfiksi
            Buku yang berjudul Dream Catcher memberikan banyak inspirasi kepada para pembaca terutama tentang cara untuk terus bekerja keras demi mewujudkan mimpi yang ingin diwujudkan. Bekerja keras adalah kemauan yang keras yang diimbangi dengan tindkan untuk menacapai suatu target yang ditentukan. Orang yang bekerja keras tidak akan mudah menyerah dengan kegagalan yang menimpanya, namun justru belajar dari kegagalan yang pernah terjadi dalam kehidupannya.

Mimpi yang Terbayar Lunas
Oleh : Fika Aghnia Rahma
            Setiap orang pasti memiliki jalan hidupnya masing-masing, oleh karena itu setiap orang memiliki perbedaan. Dalam kehidupan setiap insan pasti memiliki masa terindah dan terburuk untuk dijalani. Begitu juga dalam perjuangan, jalan terbaik seringkali mengalami proses yang sulit dan mengalami hambatan, namun pada akhirnya akan terbayar dengan indah.
            Banyak orang yang mengatakan masa SMA adalah masa yang paling indah dalam kehidupan. Masa yang penuh dengan canda tawa dengan teman-teman, masa yang penuh dengan hura-hura, masa dimana seseorang bisa merasakan bebasnya kehidupan. Itu bagi seseorang yang memang merasakan hal itu. Namun, mungkin diriku tidak ditakdirkan untuk merasakan hal itu. Ketika banyak orang yang merasakan indahnya masa SMA, saya justru asyik dengan dunisaya sendiri, entah kenapa sejak awal saya masuk SMA saya sudah memiliki tekat yang amat kuat untuk bisa meraih nilai tertinggi di jurusan yang saya pilih nanti. Mungkin pemikiran itu ada karena dari SD dan SMP, raporku masih ada yang bernilai tujuh, sehingga orang tua saya sering kecewa dengan apa yang saya peroleh. Hal itu pun juga disebabkan saya terlalu banyak bergurau dan tidak serius dengan studi yang saya jalani. Oleh karena itu di SMA ini saya mempunyai tekat kuat yang benar-benar ingin saya realisasikan menjadi kenyataan karena saya ingin membanggakan kedua orang tusaya.
            Ketika saya menjadi seseorang yang pendiam dan terlalu fokus dengan pelajaran, banyak temanku yang tidak suka dengan sikapku ini. Mereka berkata bahwa saya terlalu fokus belajar. Tak sedikit juga yang mencibir dengan apa yang saya lsayakan, ada yang mengatakan saya seorang anti sosial, tidak mau berbagi ilmu dengan yang lain, dan lain sebagainya. Namun saya tak begitu menghiraukan perkataan mereka, karena memang inilah jalan yang saya pilih, saya ingin membuktikan kepada kedua orang tusaya bahwa saya bisa dan saya mampu untuk meraih nilai yang baik di SMA ini. Kalau memang mereka tidak memiliki pikiran seperti saya juga tidak masalah karena pilihan hidup ada pada masing-masing individu.
            Meskipun banyak yang tidak setuju dengan apa yang saya lakukan, rasa semangatku dalam mewujudkan keinginanku tidak terpatahkan sedikit pun, rasanya keinginan itu sudah mengakar dalam tubuhku sehingga membuatku benar-benar serius ingin mewujudkannya. Bahkan dengan adanya mimpi dan target yang saya tentukan itu malah membuatku semakin merasa lebih terarah dalam menjalani hidup ini, saya merasa memiliki tujuan yang memang itu yang saya harapkan. Saya menjalani setiap prosesnya dengan sabar dan bekerja keras, saya tidak menganggap usahsaya ini sebagai beban, malah saya menganggap ini adalah sesuatu yang saya sukai sehingga saya menikmati proses ini. Dalam hati saya menargetkan untuk bisa mencapai nilai sembilan di setiap ada ujian dan ketika saya mengalami kegagalan, kegagalan itu tidak jauh dari yang saya targetkan, sehingga kekecewaanku tidak berujung sampai berhari-hari. Dan yang paling melegakan karena keluargsaya terutama orang tusaya amat senang dengan apa yang saya niatkan itu, mereka bahkan menjadi pendorong utama di saat saya merasa mengalami kegagalan, mereka menyemangatiku untuk terus bangkit dan tidak putus asa. Ada salah satu nasihat keluargsaya yang saya ingat sampai sekarang yaitu ‘tuntutlah ilmu sampai ke roma’ yang maknanya, kita harus mencari ilmu sebanyak mungkin karena itu akan bermanfaat bagi kita di kemudian hari.
            Ketika masa SMA sudah akan berakhir, minggu demi minggu dilaksanakan try out secara berturut-turut, bimbingan pun juga dilaksanakan semakin intensif untuk menghadapi ujian nasional. Pendirianku tetap tidak berubah, saya masih ingin membuktikan pada orang tusaya bahwa saya bisa. Saya berjuang semakin gigih, saya merenungkan bagaimana orang tusaya mencari uang untuk bisa membiayai seklahku ini supaya saya bisa menjadi orang sukses. Tekatku pun semakin kuat, saya mengikuti les dan menyicil belajar setiap hari. Namun satu bulan sebelum ujian nasional, saya terserang penyakit gejala tipus yang membuatku harus beristirahat di rumah selama satu minggu. Hal itu membuatku sempat drop dan membuatku merasa gagal karena saya tidak bisa mengikuti ujian sekolah yang akhirnya menuntutku untuk mengikuti ujian susulan. Saya sangat bingung karena ketinggalan beberapa materi. Namun semangatku tidak berhenti di situ saja, saya mencari jalan keluar dengan bertanya pada temanku tentang materi yang dijelaskan selama saya tidak masuk, dan brwosing di internet tentng hal-hal yang belum saya pahami. Ketika ujian nasional dilaksanakan, saya merasa deg-degan sekali, rasa tsayat akan gagal itu muncul begitu saja di otakku, tetapi saya berusaha menghapuskan pikiran-pikiran negatif itu dan mencoba untuk optimis dan yakin bisa mengerjakan soal-soalnya.
            Setelah semua ujian sudah saya hadapi semua, tinggal hari dimana saya menerima nilai hasil ujian yang telah saya jalani. Wisuda pun berlangsung, dan yang paling tidak kusangka-sangka, pada pengumuman siswa terbaik jurusan bahasa, namsaya dipanggil untuk maju ke depan panggung. Saya melihat orang tusaya tersenyum bangga. Saya benar-benar bahagia karena akhirnya jerih payahku terbayar lunas.

Puisi
Karena asa tak mengenal kata menunggu
Ia bercumbu dengan ruang
Namun tak terjamah oleh jarak
Pun melesat melintas segala arah
Namun tetap tak terjamah
Waktu berputar, Tempat berpindah
Musim berganti, Kita pun makin menua
Alunan melodi tak lagi sama
Terbang bersama kumparan semesta
Tuk merajut asa
Mimpi yang selama ini kau tunda-tunda
Jangan kau biarkan hanyut bersama angan saja
‘Tuk hidup dengan penuh keyakinan
Sedekat harapan dan kepastian
Perihal ia hidup di hati setiap insan
Untuk siapa yang mau mewujudkan

TUGAS 2
MENGANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN 1
Laporan Pengamatan Biologi: Jamur
A. Tujuan
Untuk mengamati hifa-hifa pada tempe dan jamur pada roti.

B. Kajian Teori
Jamur merupakan organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam kingdom nya tesendiri, ia tidak termasuk dalam Kingdom Protista, Kingdom Monera, maupun Plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof, dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara Saprofit. Ada juga jamur yang hidup secara parasit, adapula yang hidup dengan Simbiosis Mutualisme.

C. Cara Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan untuk mengamati Hifa pada roti yang berjamur
2. Ambil sedikit air dengan pipet tetes, lalu teteskan pada kaca objek
3. Ambil jamur pada roti menggunakan tusuk gigi atau pinset, kemudian letakkan pada kaca objek.
4. Amatilah jamur tersebut menggunakan Mikroskop dengan perbesaran 10x
5. Gambarkan atau foto bentuk jamur tersebut!
6. Setelah itu, bersihkan kaca objek lalu keringkan. Ulangi kegiatan 2-5 pada jamur tempe.
7. Jika sudah, Buatlah laporan hasil pengamatan terhadap jamur.

D. Alat Dan Bahan
- Jamur Tiram
- Roti yang berjamur
- Tempe Baru
- Tusuk Gigi
- Pinset
- Tisu
- Mikroskop Cahaya
- Kaca Objek
- Air
- Pipet tetes

E. Hasil Pengamatan
Jamur Pada Roti
       Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa jamur pada roti merupakan jenis jamur divisi Zygomycota dengan nama latin Rhizopus Stolonifer (Rhizopus Sp.) Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (Rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu, terdapat pula Sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat Stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).
Jamur Pada Tempe
       Berdasarkan pengamatan atau penelitian yang dilakukan, jamur pada tempe merupakan jamur bernama latin Rhizopus Oryzae yang merupakan divisi Zygomycota. Bentuk jamur ini seperti benang-benang halus tanpa kepala.
Jamur Tiram
        Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih atau krem dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

F. Kesimpulan
Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan tampak lebih jelas bagian-bagiannya. Beraneka ragam jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang berbeda-beda. Dan dikelompokkan ke dalam 4 subdivisi, yaitu: zygomycota, basidiomycota, ascomycota, deuteromycota. Bagian-bagian jamur terdiri atas: rizoid, stolon, sporangiofor,spora, sporangium, hifa

Analisis Struktur Isi Teks 1 
1.
Judul

Teks Laporan Hasil Percobaan Jamur

Judul
 
2.
Tujuan
Untuk mengamati hifa-hifa pada tempe dan jamur pada roti


3.
Kajian Teori
Jamur merupakan organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam kingdom nya tesendiri, ia tidak termasuk dalam Kingdom Protista, Kingdom Monera, maupun Plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof, dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara Saprofit. Ada juga jamur yang hidup secara parasit, adapula yang hidup dengan Simbiosis Mutualisme.

Kajian
Teori
 
4.
Alat Dan Bahan
- Jamur Tiram
- Roti yang berjamur
- Tempe Baru
- Tusuk Gigi
- Pinset
- Tisu
- Mikroskop Cahaya
- Kaca Objek
- Air
- Pipet tetes


5.
Langkah Kerja

1. Siapkanlah alat dan bahan untuk mengamati Hifa pada roti yang berjamur
2. Ambil sedikit air dengan pipet tetes, lalu teteskan pada kaca objek
Langkah
Kerja
 
3. Ambil jamur pada roti menggunakan tusuk gigi atau pinset, kemudian letakkan pada kaca objek.
4. Amatilah jamur tersebut menggunakan Mikroskop dengan perbesaran 10x
5. Gambarkan atau foto bentuk jamur tersebut!
6. Bersihkan kaca objek lalu keringkan. Ulangi kegiatan 2-5 pada jamur tempe.
7. Jika sudah, Buatlah laporan hasil pengamatan terhadap jamur.


6.
Hasil Pengamatan

Jamur Pada Roti
       Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa jamur pada roti merupakan jenis jamur divisi Zygomycota dengan nama latin Rhizopus Stolonifer (Rhizopus Sp.) Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (Rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu, terdapat pula Sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat Stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).
Jamur Pada Tempe
       Berdasarkan pengamatan atau penelitian yang dilakukan, jamur pada tempe merupakan jamur bernama latin Rhizopus Oryzae yang merupakan divisi Zygomycota. Bentuk jamur ini seperti benang-benang halus tanpa kepala.
Jamur Tiram
        Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih atau krem dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.


7.
Kesimpulan
Struktur tubuh jamur jika diamati dengan menggunakan mikroskop akan tampak lebih jelas bagian-bagiannya. Beraneka ragam jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang berbeda-beda. Dan dikelompokkan ke dalam 4 subdivisi, yaitu: zygomycota, basidiomycota, ascomycota, deuteromycota. Bagian-bagian jamur terdiri atas: rizoid, stolon, sporangiofor,spora, sporangium, hifa.



Ciri bahasa teks laporan hasil percobaan
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan
1. Siapkanlah alat dan bahan untuk mengamati Hifa pada roti yang berjamur
2. Ambil sedikit air dengan pipet tetes, lalu teteskan pada kaca objek
3. Ambil jamur pada roti menggunakan tusuk gigi atau pinset, kemudian letakkan pada kaca objek.
2.
Menggunakan kata kerja  yang menunjukkan perintah
  • Siapkanlah
  • Amatilah
  • Gambarkan
3.
Menggunakan kata-kata yang menjelaskan kondisi
·          Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang
4.
Menggunakan konjungsi temporal

Tidak ada yang menunjukkan konjungsi temporal karena pada tahapannya menggunakan penomoran.


TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN 2
Sifat Asam Basa
I. Tujuan: menentukan sifat asam basa dari larutan
II. Kajian teori:
Larutan  adalah  campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut. Larutan homogen  tidak menampakkan bidang batas ( satu fase) antara pelarut dengan zat terlarut. Contoh  larutan garam dapur, larutan asam cuka, larutan air kapur, dll. Larutan  memiliki sifat  tertentu sesuai dengan sifat zat terlarut. Ada larutan bersifat asam seperti larutan asam cuka,  ada bersifat basa  seperti larutan air kapur dan ada bersifat netral seperti larutan garam dapur. Sifat asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+  dalam larutan. Sifat  basa ditentukan oleh  ion OH-  dalam larutan. Sedangkan sifat netral  akibat adanya  ion H+  dan ion OH-  dalam keadaan  yang  seimbang. Sifat asam , basa, atau netral  larutan  dapat ditentukan  dengan indikator . Indikator adalah zat yang dapat berubah warna  dalam lingkunagn yang berbeda. Contoh indikator  antara lain  kertas lakmus, penolptalein, metil merah, metil jingga, bromtimol biru, dll.  Kertas lakmus  ada  berwarna merah, ada berwarna biru. Lakmus merah berwarna merah  dalam asam dan biru dalam  basa, sedangkan  lakmus biru  berwarna  biru dalam basa  dan merah dalam asam. 
Berdasarkan  teori  dapat diajukan hipotesis bahwa lakmus merah  berwarna  merah dalam asam cuka dan berwarna biru dalam air kapur.
III.  Alat dan Bahan:
1) Alat:  tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, ..
2) Bahan: larutan asam cuka 0,1 M; larutan NaOH 0,1 M, larutan  NaCl 0,1 M, larutan  NH3 0,1 M; kertas lakmus merah dan biru.
IV. Cara  kerja:
1) Menyiapkan  tabung reaksi, gelas kima, pipet tetes, larutan asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3.
2) menyiapkan kertas  lakmus  merah dan lakmus biru.
3) meneteskan larutan  asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3  kedalam tabung reaksi  kira-kira 5 mL pada  4 tabung reaksi.
4) Mencelupkan kertas lakmus  merah dan biru dalam tiap tabung yang telah diisi larutan.
5) mengamati dan mencatat hasil percobaan pada lembar  hasil pengamatan.
V. Hasil pengamatan
No
Larutan
Lakmus merah
(Hasil)
Lakmus biru
(Hasil)
1.       
Asam cuka
Merah
Merah
2.       
NaOH
Biru
Biru
3.       
NaCl
Merah/Biru
Merah/biru
1.       
NH3
Biru
Biru

VI. Analisis data dan pembahasan
Berdasarkan data  diperoleh bahwa  asam cuka  dengan  kertas lakmus merah  berwarna  merah dan  lakmus biru berwarna  merah yang berarti  asam cuka  bersifat asam.  Sedangkan  air kapur dan NH3  menunjukkan  bahwa  lakmus merah berwarna biru dan lakmus biru tetap biru,  yang berarti  air kapur dan NH3  bersifat basa. Larutan NaCl  menunjukkan, lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru, yang berarti bahwa  larutan NaCl  bersifat netral.  Sifat asam dari larutan cuka, akibat dari adanya  konsentrasi ion H+  lebih besar  dari ion OH- sehingga kertas lakmus memberikan warna  merah. Sedangkan  munculnya warna biru  pada lakmus akibat  konsentrasi ion OH- lebih besar  dari konsentrasi ion H+ dalam larutan. Namun, bila konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi ion OH- , larutan akan bersifat  netral sehingga lakmus merah dan biru  tidak mengalami perubahan seperti yang terjadi pada larutan NaCl. Dengan  demikian  kertas lakmus  dapat dipergunakan untuk menguji  keasaman larutan.  Sifat asam, basa atau netral larutan dapat diuji dengan cara  yang  sama seperti  pada larutan asam cuka, air kapur atau NaCl.
VII.  Kesimpulan  dan Saran
7.1.  Simpulan
Berdasarkan  data  dan analisis data tersebut di atas, dapat disimpulkan:
1.  larutan bersifat asam ditunjukkan  oleh perubahan warna lakmus  dari  warna  biru  menjadi merah,
2. Larutan  bersifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna lakmus  dari  warna merah menjadi biru,
3. larutan bersifat netral ditunjukkan oleh tidak adanya perubahan warna lakmus  baik lakmus merah maupun lakmus biru.
7.2.  Saran
Dengan  percobaan yang telah dilakukan,  dapat disarankan;
1.  Perlu melakukan  pengujian  larutan  dengan  jenisnya lebih banyak;
2.  Perlu digunakan  jenis indikator yang lain selain lakmus sehingga  siswa  dapat  lebih banyak mengenal  indikator;
3. Perlu digunakan  indikator alami, yang  berada di lingkungan siswa sehingga  pembelajaran lebih menarik, inspiratif, kontekstual.
Analisis Struktur Isi Teks 1 
1.
Judul
Judul teks  dapat berupa sesuatu yang dilakukan percobaan.

Contoh
Sifat Asam Basa

Judul
 
2.
Kajian Teori
Dapat berupa kajian yang mendasari percobaan yang dilakukan dengan beberapa sumber yang valid.

Contoh
Kajian Teori
 
   Larutan  adalah  campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut. Larutan homogen  tidak menampakkan bidang batas ( satu fase) antara pelarut dengan zat terlarut. Contoh  larutan garam dapur, larutan asam cuka, larutan air kapur, dll. Larutan  memiliki sifat  tertentu sesuai dengan sifat zat terlarut. Ada larutan bersifat asam seperti larutan asam cuka,  ada bersifat basa  seperti larutan air kapur dan ada bersifat netral seperti larutan garam dapur. Sifat asam ditentukan oleh konsentrasi ion H+  dalam larutan. Sifat  basa ditentukan oleh  ion OH-  dalam larutan. Sedangkan sifat netral  akibat adanya  ion H+  dan ion OH-  dalam keadaan  yang  seimbang. Sifat asam , basa, atau netral  larutan  dapat ditentukan  dengan indikator . Indikator adalah zat yang dapat berubah warna  dalam lingkunagn yang berbeda. Contoh indikator  antara lain  kertas lakmus, penolptalein, metil merah, metil jingga, bromtimol biru, dll.  Kertas lakmus  ada  berwarna merah, ada berwarna biru. Lakmus merah berwarna merah  dalam asam dan biru dalam  basa, sedangkan  lakmus biru  berwarna  biru dalam basa  dan merah dalam asam.  

3.
Alat/bahan
Dapat berupa daftar/rincian bahan atau alat yang digunakan.
Contoh:
1) Alat:  tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, ..
2) Bahan: larutan asam cuka 0,1 M; larutan NaOH 0,1 M, larutan  NaCl 0,1 M, larutan  NH3 0,1 M; kertas lakmus merah dan biru.

4.
Langkah – langkah kerja
Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan penomoran.
Contoh
1) Menyiapkan  tabung reaksi, gelas kima, pipet tetes, larutan asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3.
2) menyiapkan kertas  lakmus  merah dan lakmus biru.
3) meneteskan larutan  asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3  kedalam tabung reaksi  kira-kira 5 mL pada  4 tabung reaksi.
4) Mencelupkan kertas lakmus  merah dan biru dalam tiap tabung yang telah diisi larutan.
5) mengamati dan mencatat hasil percobaan pada lembar  hasil pengamatan.

Langkah – langkah kerja
 
5.
Hasil
Berupa capaian yang telah dilakukan ketika percobaan.
Contoh :
asam cuka       NaOH             NaCl               NH3
Lakmus
merah             merah              biru            merah/biru       biru
Lakmus
biru                 merah              biru             merah/biru      biru


6.
Kesimpulan
Berupa ringkasan dari pencapaian yang sesuai dengan tujuan percobaan.
Contoh :
1.  larutan bersifat asam ditunjukkan  oleh perubahan warna lakmus  dari  warna  biru  menjadi merah,
2. Larutan  bersifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna lakmus  dari  warna merah menjadi biru,
3. larutan bersifat netral ditunjukkan oleh tidak adanya perubahan warna lakmus  baik lakmus merah maupun lakmus biru.

7.
Saran
Berupa evaluasi hasil percobaan yang telah dilakukan.
Contoh :
1.  Perlu melakukan  pengujian  larutan  dengan  jenisnya lebih banyak;
2.  Perlu digunakan  jenis indikator yang lain selain lakmus sehingga  siswa  dapat  lebih banyak mengenal  indikator;
3. Perlu digunakan  indikator alami, yang  berada di lingkungan siswa sehingga  pembelajaran lebih menarik, inspiratif, kontekstual.



Ciri bahasa teks laporan hasil percobaan
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan
1) Menyiapkan  tabung reaksi, gelas kima, pipet tetes, larutan asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3.
2) menyiapkan kertas  lakmus  merah dan lakmus biru.
3) meneteskan larutan  asam cuka, NaOH, NaCl dan NH3  kedalam tabung reaksi  kira-kira 5 mL pada  4 tabung reaksi.
4) Mencelupkan kertas lakmus  merah dan biru dalam tiap tabung yang telah diisi larutan.
5) mengamati dan mencatat hasil percobaan pada lembar  hasil pengamatan.

2.
Menggunakan kata kerja  yang menunjukkan perintah
Di dalam teks laporan percobaan tidak terdapat kata yang menunjukkan perintah
3.
Menggunakan konjungsi temporer.
Di dalam teks laporan percobaan tidak terdapat kata yang menunjukkan konjungsi temporer
4.
Menggunakan kata yang baku dan sesuai ejaan bahasa Indonesia.
·         Menyiapkan
·         Mengamati
·         Melakukan
5.
Menggunakan kata yang  jelas, padat, dan tidak ambigu.
1.  larutan bersifat asam ditunjukkan  oleh perubahan warna lakmus  dari  warna  biru  menjadi merah,
2. Larutan  bersifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna lakmus  dari  warna merah menjadi biru,
3. larutan bersifat netral ditunjukkan oleh tidak adanya perubahan warna lakmus  baik lakmus merah maupun lakmus biru.


TUGAS 3
MENULIS RESENSI
Menjadi Muslimah Cerdas, Cantik, dan Baik
Fika Aghnia Rahma


Identitas Buku
Judul Buku                  : Brain, Beauty, Belief
Nama Pengarang         : Dian Pelangi
Nama Penerbit                        : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Ketebalan Buku          : 476 halaman
Tahun Terbit                : 2014

Sinopsis Buku           
            Buku yang berjudul Brain, Beauty, Belief ini dikarang oleh Dian Pelangi. Dian Pelangi yang bernama asli Dian Wahyu Utami ini lahir pada 14 Januari 1991 di Palembang, Indonesia. Ia adalah sosok hijaber Indonesia yang menginspirasi para hijaber di tanah air dan mancanegara. Ia hadir membawa angin segar dalam dunia mode muslimah, bukan saja melalui keahliannya dalam mendesain dan memadupadankan busana muslim, tetapi juga melalui sosoknya yang inspiratif bagi para muslimah.
            Buku Brain, Beauty, Belief ini merupakan buku yang memberikan tips dan trik untuk para muslimah. Di dalamnya diceritakan tentang kisah hidup Dian Pelangi sejak kecil sampai sukses merintis kariernya. Nama brand Dian Pelangi ini pun sudah dirancang oleh ibunya sebelum Dian lahir. Ibunya sudah mengarahkan kemampuan Dian sejak masih kecil. Dian Pelangi menjalani studinya di pondok pesantren lalu melanjutkan ke jenjang SMK jurusan tata busana. Pada buku ini juga diceritakan alasan Dian Pelangi masuk SMK, yaitu supaya Dian mempunyai pegangan ilmu agama yang cukup kuat dan didukung oleh ilmu fashion yang dijalaninya. Dalam buku ini juga diceritakan pengalaman Dian Pelangi saat mengikuti acara fashion di luar negeri.
            Pada bab selanjutnya dijelaskan mengenai pentingnya kecerdasan bagi para wanita (brain). Dian Pelangi menuliskan bahwa dalam meniti karier, passion memiliki peranan yang amat penting. Namun, disini niat saja tidak cukup karena seseorang harus memiliki aksi nyata yang dilakukan. Pada bab ini, Dian juga memberikan tips dan trik untuk membangun karier yang bermanfaat dan berkah. Di dalamnya juga disisipkan beberapa dalil Alquran dan hadits sebagai pedoman bagi setiap langkah yang diambil.
Penjelasan selanjutnya diterangkan tips dan trik mengenai kecantikan untuk wanita (beauty). Dian Pelangi memaparkan tentang pentingnya keunikan pada gaya setiap orang yang membedakan antara satu orang dengan orang yang lain. Dian menjelaskan secara detil pada buku ini tentang perbedaan bentuk  tubuh wanita dan bagaimana tips untuk memakai pakaian yang sesuai untuk setiap bentuk tubuh wanita. Pada buku ini juga ditulis mengenai apa pun jenis celana, rok, hijab, dan gaya fashion lainnya yang dijelaskan secara lengkap sehingga memudahkan para wanita yang ingin belajar fashion lebih dalam.
Pada bab selanjutnya di buku ini dijelaskan mengenai amalan-amalan yang dapat diilakukan oleh wanita muslimah, bagaimana perspektif islam dalam memandang wanita, bagaimana seharusnya perilaku wanita yang baik, dan di dalamnya juga terdapat panduan-panduan doa secara lengkap. Setiap wanita mempunyai tata cara dalam bertindak, seperti saat berbicara, saat tersenyum, saat makan, saat berjalan, dan sebagainya. Agama islam sangat memuliakan wanita sehingga wanita dapat bertindak dengan baik dan sopan.
Pada akhir buku ini juga dituliskan komentar-komentar tentang Dian Pelangi oleh kerabat-kerabat dekatnya. Pendapat dari orang tua, keluarga, teman, sampai tim kerja Dian dituliskan dengan positif disini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila buku ini langsung menjadi buku best seller setelah terbit karena memang menjadi angin segar bagi kaum muslimah yang ingin belajar tentang  fashion lebih dalam lagi. Bukan saja karena sosok Dian yang memiliki pengaruh besar di dunia  fashion, tetapi karena di dalam buku ini terdapat pemikiran hebat yang dapat menginspirasi para muslimah yang membacanya.
Banyak para hijaber yang ingin tahu lebih dalam bagaimana cara meningkatkan imajinasi, bakat, dan kreativitas dalam berkarya. Tak sedikit pula yang ingin tahu rahasia Dian dalam mendesain sehingga selalu memiliki ide-ide baru serta berpenampilan menarik di tengah padatnya rutinitas yang dijalani.
Buku ini hadir untuk menginspirasi para muslimah agar dapat membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Dian ingin mengajak muslimah masa kini agar memiliki kecerdasan pikiran, kecantikan luar dan dalam, serta akhlak yang salihah. Dian membagi rahasia agar wanita mampu menjadi inspirasi bagi siapa pun dan dimana pun mereka berada.
            Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa yang cenderung formal tapi masih mudah dicerna karena pilihan kata yang baik. Pada buku ini terdapat beberapa kutipan baik dari Al-Quran dan Hadist. Namun, kutipan tersebut tidak secara langsung dipaparkan dalam bahasa Arab seperti buku-buku kebanyakan, melainkan dalam versi terjemahan dan diberi pula pemahaman dari penulis. Bagian yang menarik adalah bagaimana penulis dapat menyampaikan ketiga hal utama dalam satu buku. Selain itu,  penulis juga membagikan tips dan trik berhijab dengan baik. Pemilihan judul buku ini pun sesuai dengan isi yang dipaparkan sehingga pembaca akan tertarik untuk terus membaca bagian demi bagian pada buku ini.
Namun, hal yang disayangkan adalah pembagian materi dari tiga bagian tersebut terlihat kurang proporsional. Pada bagian beauty terlihat lebih banyak dicantumkan, hal itu juga karena sosok penulis adalah seorang desainer. Padahal, akan lebih menarik lagi jika bagian brain dan belief dipaparkan dengan jelas.
Buku yang berjudul Brain, Beauty, Belief karangan Dian Pelangi ini memberikan motivasi dan inspirasi kepada kita semua agar menjadi muslimah yang tidak hanya cantik di luar saja tapi juga cantik di dalam hati. Menjadi muslimah yang cantik, cerdas, dan berakhlak mulia.


MENULIS KOMENTAR DARI RESENSI
Resensi dari Nuri Riskian

Identitas Buku
Judul buku                  : Merry Riana : Mimpi sejuta Dolar
Penulis                         : Alberthiene Endah
Tahun terbit                 : Cetakan ke 14, Desember 2014
Jumlah Halaman          : 362 hlm
Kota terbit                   : Jakarta
Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama



JANGAN HANYA PANDAI BERMIMPI NAMUN PANDAILAH DALAM MEWUJUDKAN MIMPI
Resolusi saya ketika ulang tahun ke-20. Harus menjadi orang sukses The lowest point in my life membuat saya ingin mewujudkan mimpi tersebut sebelum usia 30 tahun.
Penulis buku “Merry Riana : Mimpi sejuta Dolar” bernama Alberthiene Endah, buku ini menceritakan pengalaman dan perjalanan hidup dari Merry Riana ketika menjadi seorang mahasiswa di Nanyang University. Kualitas buku ini dari isi,bahasa dan gaya pengungkapanya sangat bagus dan sangat menarik untuk dibaca. Buku ini juga terdapat contoh gambar ilustrasi dari penjelasan yang dituangkan penulis jadi inilah yang menjadi perbedaan buku ini dengan buku lain. Buku ini sangat berbeda dengan salah satu buku karya Alberthiene Endah yang lainya 1001 KD karena buku ini menonjolkan perjuangan untuk meraih kesuksesan itu tidak mudah untuk dilakukan, sedangkan 1001 KD beriisi karier dan kehidupan sebenarnya dari sosok Krisdayanti. Ada kalimat yang menarik pada buku ini “Kopi dianggap segar bila mengeluarkan gas aromatiknya 3-20x dari volumenya”.
Di buku “Merry Riana : Mimpi sejuta Dolar itu menceritakan tentang bagaimana cara menjadi sukses itu tidak semudah yang dibayangkan. Di dalam buku ini kita diberi berbagai macam tips dan trik untuk menjadi seorang pengusaha baru di dunia yang keras serta membutuhkan perjuangan ekstra untuk mewujudkanya. “Merry Riana : Mimpi sejuta Dolar” menceritakan sosok Marry Riana yang berusaha berbagai macam usaha namun sering gagal, tapi dengan kegagalan tersebut malah menempa dia menjadi sosok yang tangguh dan mampu menjadi pemimpin yang baik. Filosofi dari Merry Riana adalah Resolusi saya ketika ulang tahun ke-20 adalah harus menjadi sukses sebelum usia yang ke-30 menjadikan seorang pemuda harus memiliki jiwa pantang menyerah dalam memulai sebuah usah
Di buku “Merry Riana : Mimpi sejuta Dolar disajikan beberapa prinsip dari sang pemilik perusahaan. Pertama adalah “Tantangan mengejutkan” karena karena dunia tidak semudah yang dibayangkan. Kedua adalah “dihadang kesulitan” karena kesulitan itu terkadang tidak berasal dari orang lain namun malah dari diri sendiri. Ketiga adalah “Keputusan Ekstrem” karena karena harus mau mengorbankan zona nyaman kita untuk menjadi yang terbaik kedepanya. Keempat adalah “Meraih satu juta dollar” karena berbagai cobaan yang dating pasti akhirnya akan menerima kesuksesan. Kelima adalah “Bahagia untuk Indonesiaku” karena pada akhirnya Merry Riana kembali untuk Indonesia ketik sudah mencapai kesuksesan.
            Buku ini layak untuk dibaca. Diceritakan bahwa Merry Riana adalah orang yang ambisius terhadap mimpinya, selalu mengutamakan cara untuk bisa bangkit untuk mendapatkan kesuksesan walaupun sering jatuh dan ditipu. Karena ada pepatah “Man Jadda Wa Jadda” artinya “siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”. Dengan kata lain, buku ini dapat dibaca oleh semua orang karena dapat menjadi inspirasi bagi setiap anak muda maupun pengusaha yang baru mulai.

KOMENTAR
Judul dari resensi ini sudah menunjukkan kesimpulan atau penilaian dari buku ini. Selain itu, judul resensi berbeda dari judul buku yang telah dibaca. Pemilihan judul menggunakan kata-kata yang emotif dan menggugah rasa ketertarikan pembaca karena menggunakan kata-kata yang menunjukkan ajakan kepada pembaca untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Pada pembuka resensi diperkenalkan judul dan pengarang buku tersebut. Selain itu, gaya pengungkapannya pun unik karena menunjukkan bahwa buku ini berbeda dari karya Alberthine sebelumnya yang berkisah tentang Krisdayanti. Di dalamnya sudah ada penilaian mengenai kualitas buku, tetapi belum disebutkan termasuk ke dalam klasifikasi jenis apa buku ini. Sinopsis buku ini masih belum dijelaskan secara keseluruhan, hanya dijelaskan isi yang penting saja. Di samping itu, juga tidak ada detil informasi tambahan, tetapi pilihan katanya menggunakan bahasa yang emotif. Pada aspek penilaian, di dalamnya disebutkan banyak kelebihan dalam buku ini, tetapi sayangnya belum dijelaskan kekurangan dari buku ini sehingga seolah buku ini telah sempurna. Pada penutupnya sudah ada kesimpulan dan rekomendasi untuk membaca buku ini dan gaya pengungkapannya pun unik dengan memasukkan salah satu kata mutiara islam yaitu “man jadda wa jadda” yang artinya “siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil


TUGAS 4
JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/INFORMATIF
Berdasarkan tugas-tugas yang telah dikerjakan sejak awal, pada tugas pertama, yaitu menemukan perbedaan konsep teks ilmiah dan non ilmiah membuat saya menjadi tahu yang menjadi pembeda antara kedua teks tersebut adalah pada teori. Namun, dalam penerapannya saya masih agak bingung dalam membedakannya karena masih belum benar-benar memahaminya. Pada tugas kedua yang membaca 10 buku nonilmiah dan membuat ikhtisarnya, awalnya saya cukup kesulitan karena saya masih bingung buku informatifnya itu yang bagaimana, tetapi setelah tahu bahwa tips-tips untuk melakukan sesuatu termasuk ke dalam buku informatif, saya jadi suka membacanya karena saya suka membaca buku tentang tips-tips yang menarik untuk saya baca. Untuk tugas menjawab pertanyaan, yaitu pertanyaan dari judul teks “bunga di atas atap” dan “si kilau”, pertanyaan yang termasuk ke dalam pertanyaan tersurat dapat dijawab sesuai dengan teks, tetapi untuk pertanyaan yang tersirat membuat saya cukup bingung karena ada beberapa jawaban yang rancu dan banyak yang hampir benar. Namun, dengan saya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut membuat saya menjadi lebih memahami bahwa jawaban dari pertanyaan tersirat harus benar-benar dipahami dan dalam mengerjakannya harus teliti agar tidak terjadi kekeliruan. Pada tugas keempat yang menulis resensi dari buku yang dibaca, mulanya membuat saya cukup bingung dalam menjelaskan apa yang akan diresensi, namun setelah saya mencari indikator penulisan resensi, saya menjadi tahu cara menulis resensi. Pada tugas kelima yang menganalisis struktur dan ciri teks, tepatnya kelompok saya mendapatkan bagian teks laporan hasil percobaan, awalnya saya mengalami kesalahan karena ternyata yang saya analisis bukan termasuk ke dalam teks laporan hasil percobaan, tetapi teks prosedur. Awalnya saya masih bingung struktur teks laporan hasil percobaan tersebut, tetapi setelah saya mengalami kesalahan dan diberi pengarahan oleh ibu Endah, saya jadi tahu bahwa teks laporan hasil percobaan haruslah saintifik dan ada langkah-langkah percobaan serta hasil dari percobaan tersebut. Pada tugas keenam, yaitu menulis refleksi isi buku multimoda, saya menjadi tahu bagaimana menuliskan ikhtisar dan nilai-nilai dari suatu buku, selain itu karena di dalamnya juga terdapat cerpen yang kita buat sendiri, membuat saya menjadi lebih terlatih untuk menulis cerita dengan pilihan bahasa yang cukup baik. Pada tugas ketujuh, yaitu menulis jurnal refleksi perkuliahan membuat saya dapat mencurahkan perasaan saya mengenai tugas-tugas yang selama ini telah dikerjakan dan mengevaluasi tugas-tugas tersebut.







1 komentar:

  1. Refleksi multimoda belum ada catatan tentang kredibilita buku.
    Judl puisinya belum ada? Hayo, yang cermat ya!
    Komentar karya teman, jangan diposting di sini. Klik karya teman, baca, kasih komen di kolom komentar!

    Terus membaca n berkarya!

    BalasHapus