Selasa, 16 Mei 2017

Rezi Artha K B



TEKS REFLEKSI MULTIMODA



            Judul Buku : Markesot Bertutur (lagi)
            Identitas Buku
            Nama Pengarang : Emha Ainun Nadjib
            Nama Penerbit : Mizan
            Ketebalan Buku : 342 Halaman
            Tahun Terbit : Februari 2013
            Nomer Edisi : 978-979-433-763-9

Catatan tentang Kredibilitas Buku
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya. Emha Ainun Nadjib adalah seoorang budayawan yang sangat terkenal di Indonesia . Banyak karyanya terkait bidang sastra dan biografi seseorang.  Diterbitkan oleh penerbit Mizan yang sudah jelas sekali banyak menerbitkan buku buku autobiografi suatu tokoh maupun karya yang lainya, sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.

Ikhtisar
Muhammad Ainun Nadjib atau yang biasa di kenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun lahir di Jombang, Jatim, 27 Mei 1953. Dia adalah seorang budayawan multitalenta: penyair, penulis esai, pegiat teater, pemusik, dan lain-lain. Sebagai seorang penulis, Cak Nun sangat produktif, telah menghasilkan puluhan buku. Di antara karya-karya emasnya yaitu Dari Pojok Sejarah (1985), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990), Secangkir Kopi Jon Pakir (1992), Markesot Bertutur (1993), dan Markesot Bertutur Lagi (1994). Selain berkiprah di dunia tulis-menulis, dia juga merupakan motor penggerak di balik kelompok musik Kiai Kanjeng dan pengajian komunitas Jamaah Maiyah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Nah, Anda yang beruntung memiliki/membaca Markesot Berutur Lagi ini merupakan karya Cak Nun edisi terbaru (2013) dari edisi lama yang terbit pada Agustus 1994. Dalam buku setebal 342 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan ini, Cak Nun memberikan alasan mengapa sang tokoh, Markesot, menjadi sentral dalam penggalan-penggalan cerita yang memenuhi sembilan bagian dalam buku ini. Menurutnya, Markesot memang salah seorang tokoh dalam kehidupan pribadinya. Sebab, yang kemudian mendorong Cak Nun menuliskan hal-hal yang awalnya berangkat dari ketokohan Markesot adalah filsafat dan sikap hidupnya.
Menurutnya, Markesot tipe manusia alam. Dalam hal teknik dan keahlian apa pun yang dia miliki, dia seorang “seniman”. Dia tidak punya cita-cita. Tidak punya gagasan apa pun tentang yang disebut masa depan. Tidak membayangkan apa-apa tentang perjalanan hidupnya. Tidak mencemaskan hari tuanya. Tidak memimpikan istri atau anak. Dia tidak memikirkan bagaimana warna bajunya atau potongan rambutnya –meskipun yang ini mulai berubah sesudah sang sarjana (istrinya yang sarjana sedangkan dirinya sendiri hanya tamat sekolah dasar) berhasil menaklukkan hatinya.
Cak Nun dan Markesot memang sama-sama pernah duduk di sekolah dasar, kemudian lama sekali keduanya berpisah. Awal-awal Cak Nun menulis seri Markesot, menurutnya, sekadar merekonstruksi kenangan atas teman kanak-kanaknya itu dan memodifikasikannya menjadi tokoh imajiner yang diperlukan oleh masyarakat pembaca dalam situasi sejarah seperti sekarang. Setelah lebih dari dua puluh tahun kemudian, akhirnya Cak Nun bertemu kembali dengan Markesot, ternyata kebanyakan yang dituliskan itu relatif sinkron dengan Markesot yang sesungguhnya –meskipun dalam banyak hal dan tema, tentu saja, bersifat fiksi dan idealisasi. Penulis mengakui bahwa untuk sejumlah tulisan, Markesotnya adalah penulis itu sendiri; dan pada tulisan lain, merekalah Markesot: ada semacam inter-identifikasi antara sang Markesot dan sang penulis.
Pada hakikatnya, Markesot hanyalah sebuah cara (untuk tetap) bertahan menjadi manusia. Markesot Bertutur Lagi merupakan kelanjutan petualangan sang tokoh dalam mengarungi samudra permasalahan kita. Dibandingkan dengan buku pertamanya (Markesot Bertutur), buku keduanya (Markesto Bertutur Lagi) lebih seru dan lebih mengajak kita untuk merenungi hakikat kehidupan –tanpa menghilangkan sama sekali nuansa guyonan yang memang telah menjadi ciri khasnya.
Representasi Markesot hanyalah sedikit eksperimentasi untuk memberitahukan kepada banyak orang bahwa manusia dan kemanusiaan sesungguhnya tetap bisa dipertahankan. Manusia Markesot sekadar mengupayakan agar di tengah riuh-rendah orkestra zaman yang dahsyat ini sesekali terdengar dentingan logam hati-nurani.

Nilai Nilai
Nilai dari buku ini sesungguhnya dapat diresapi oleh segala usia, terkhususnya usia muda, terutamanya pembaca yang dapat menyandang gelar mahasiswa.
Meskipun banyak istilah Bahasa Jawa di dalam buku ini, janganlah takut untuk tidak mengerti istilah-istilah itu, karena ketidak-mengertian adalah awal dari didapatnya pengertian, dan ketakutan adalah awal dari kegagalan. Salah satu nilai yang dapat saya resapi dari buku ini ada quote quote yang dilontarkan Emha Ainun Nadjib

Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain? — Cak Nun



Refleksi
Menemukan kembali nilai-nilai kehidupan melalui sekumpulan tulisan tidak jarang kembali mengasah rasa. Mengasah kepekaan jiwa untuk istiroh sejenak, menata hati dan kembali menjiwai makna-makna illahiyah dalam setiap hikmah. Begitulah, Markesot Bertutur hadir kembali dalam wujud tata rupa yang baru ini.Markesot Bertutur kaya akan nilai-nilai kehidupan sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai itu adalah fondasi yang kuat bagi siapa saja yang mau memaknainya sebagai suatu ikhtiar menuju kesalehan sosial. Relevansi konteksnya dengan keadaan saat ini juga lantas menjadikan The Tale of Markesot ini panduan untuk kita dalam menata kembali konstruksi kehidupan sosial kemasyarakatankita.

Walau tanpa disertai keterangan waktu dari setiap artikelnya, dengan delapan bab yang disajikan, Markesot Bertutur tetap menunjukkan relevansinya dengan konteks keadaan kekinian. Memang disayangkan, karena dengan keterangan waktu tersebut pembaca dapat lebih mudah menyesuaikan frame of reference dan field of experience mereka dengan konteks waktu saat artikel itu ditulis sehingga lebih mudah untuk melakukan pemaknaan kontekstual terhadap artikel-artikel Emha. Namun, hal itu tidak lantas menjadi cacat Markesot Bertutur. Penyusunan artikel dalam
sembilan bab dan korelasinya dengan subjek tertentu yang tertata dengan sistematis tetap menjamin kontekstualitas antar teks.

Contoh Artikel Reflektif
Kehidupan bermasyarakat
Oleh : Eko Jihad Saputra
Masyarakat adalah sekelompok individu atau orang yang saling tergantung satu sama lain dan hidup bersama dalam satu komunitas, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Oleh karena itu masyarakat bukanlah kelompok yang berkumpul secara mekanis akan tetapi berkumpul secara sistemik. Manusia yang satu dengan yang lain saling memberi, manusia dengan lingkungannya selain menerima dan saling memberi.Jadi kehidupan bermasyarakat saling keterkaitan satu sama lain secara sistematis.
Masyarakat dibedakan menjadi 2 yaitu masyarakat desa maupun masyarakat modern. Dimana pengertian masyarakat modern sendiri adalah masyarakat yang sebagian warga negaranya memandang kehidupan yang sekarang dan masa depan. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di perkotaan. Tapi tidak semua masyrakat kota dikatakan masyarakat modern karena salah tidak memiliki prospek dan orientasi ke masa depan. Contonhya saja seperti gelandangan. Dimana kita bisa melihat bahwa kehidupan para gelandangan selalu saja mengundang petugas keamanan. Mereka hidup seenaknya tanpa memikirkan keadaan yang ada di kota. Disisi lain, kehidupan di desa adalah kehidupan yang masih kental dengan adat istiadat lama. Dimana hukum adat di prioritaskan dalam kehidupan di desa. Kebiasaan yang ada didesa berupa saling tolong-menolong dan memecahkan masalah dengan musyawarah. Jadi kehidupan di desa masih banyak dikuasai oleh adat istiadat dan masih berpengaruh terhadap lingkungan alam sekitarnya.
Peran masyarakat banyak kita temui di berbagai bidang dan kehidupan. Peran masyarakat masing-masing di jelaskan sesuai dengan bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya. Yang penting peran masyarakat secara umum adalah saling tolong -menolong satu sama lain, memberikan motivasi maupun dukungan dan bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.
Hubungan manusia dan individu sendiri mempunyai suatu realitas sendiri. Masyarakat yang penting dan individu hidup untuk masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat tidak terikat terhadap individu.

Puisi Reflektif
PELABUHAN HIDUP
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memori palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu ditengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjamah
Tanda mulai mengatas
Imaji jadi pasti
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda




STRUKTUR TEKS DAN CIRI BAHASA TEKS LAPORAN PERCOBAAN ILMIAH

Cara Membuat Baterai Alami dari Kentang
Pernahkah kamu mengalami mati lampu di rumah? Rasanya tidak enak jika harus beraktivitas dalam kegelapan. Selama ini listrik yang kamu gunakan masih menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat sumber energi itu akan habis.

Oleh karena itu, sebuah energi alternatif sangat diperlukan untuk menghindari krisis energi. Percayakah kamu jika alam ini sebenarnya memiliki banyak sumber energi? Ada sebuah energi listrik alternatif yang dapat dikembangkan di kemudian hari.

Alat dan bahan yang digunakan:

1.      Kentang.
2.      Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa).
3.      Kabel.
4.      Penjepit buaya.
5.      Lempengan tembaga.
6.      Lempengan seng.
7.      Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam.
Langkah Pembuatan:

1.      Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang dengan jarak beberapa mili/ senti (jangan disatukan)!
2.      Jepitkan kabel pada tiap-tiap lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu!
3.      Perhatikan nyala lampu yang terjadi! Jika nyala lampu belum kelihatan, coba dibalik! Jika lampu tidak menyala juga, silakan tambah kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar!
Setelah langkah-langkah terlaksana, kini kamu memiliki salah satu energi alternatif. Jika terus dikembangkan, energi alternatif ini tidak menutup kemungkinan menjadi energi yang dapat digunakan di masa yang akan datang.

Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logamlogam itu secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh karena itu, susunan seperti ini disebut elemen galvani karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter dari Italia bernama Galvani.



Analisis Isi Struktur Teks
1
Judul
Judul teks  prosedurberupa cara melakukan sesuatu
Contoh
Cara Membuat Baterai Alami dari Kentang
Judul
2
Pernyataan Umum
Pernyataan umum berisi informasi tentang cara membuat baterai alami dari kentang
Contoh
Pernahkah kamu mengalami mati lampu di rumah? Rasanya tidak enak jika harus beraktivitas dalam kegelapan. Selama ini listrik yang kamu gunakan masih menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat sumber energi itu akan habis.
       Oleh karena itu, sebuah energi alternatif sangat diperlukan untuk menghindari krisis energi. Percayakah kamu jika alam ini sebenarnya memiliki banyak sumber energi? Ada sebuah energi listrik alternatif yang dapat dikembangkan di kemudian hari

Pernyataan Umum
3
Tahapan/Prosedur
Membuat prosedur tentang cara membuat baterai alami dari kentang
Contoh
Langkah Pembuatan:

1.     Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang dengan jarak beberapa mili/ senti (jangan disatukan)!
2.  

TAHAPAN/ PROSEDUR
Jepitkan kabel pada tiap-tiap lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu!
3.      Perhatikan nyala lampu yang terjadi! Jika nyala lampu belum kelihatan, coba dibalik! Jika lampu tidak menyala juga, silakan tambah kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar!


4
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan:
1.      Kentang.
2.      Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa).
3.      Kabel.
4.      Penjepit buaya.
5.      Lempengan tembaga.
6.      Lempengan seng.
7.      Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam.

5
Penutup
Kini kita memiliki energy alternative yaitu baterai yang berasal dari kentang. Energy ini bisa menjadi energy masa depan untuk keperluan kedepan



Ciri Bahasa
Bagaimana ciri bahasa teks  laporan percobaan?
Ciri bahasa teks laporan percobaan
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan
  1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang dengan jarak beberapa mili/ senti (jangan disatukan)!
  2. Jepitkan kabel pada tiap-tiap lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu!
  3. Perhatikan nyala lampu yang terjadi! Jika nyala lampu belum kelihatan, coba dibalik! Jika lampu tidak menyala juga, silakan tambah kentang tersebut agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar!

2.
Menggunakan kata kerja  yang menunjukkan perintah
Tusukkan
Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kentang dengan jarak beberapa mili/ senti (jangan disatukan)!
Jepitkan

  Jepitkan kabel pada tiap-tiap lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu!


3.
Menggunakan konjungsi temporer
Setelah langkah-langkah terlaksana








Laporan Penelitian tentang Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman
A. Landasan Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1.       Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.      Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.       Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
C.    Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.      Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.      Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi jenis air berbeda (air biasa dan air kelapa)
D.    Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari penelitian yaitu sebagai berikut.
•         Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya penelitian ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor airdalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
•         Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui penelitianini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan ujipraktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
                                                                                            
2.         Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :


a.        Faktor Internal
•           Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin               : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin            : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
Sitokinin            : untuk menggiatkan pembelahan sel
Etilen                 : untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin                  : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
-       Rizokalin    : Untuk pembentukan akar
-       Aulokalin    : Untuk pembentukan batang
-       Filokalin      : Untuk pembentukan daun
-       Antokalin    : Untuk pembentukan bunga
b.      Faktor Eksternal
•         Air
Fungsi air antara lain :
-      Untuk Fotosintesis
-      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
-      Membantu proses perkecambahan biji
-      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
-      Untuk transpirasi
-      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
-      Menghilangkan asam asbisat
•         Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman.Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C.Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
•         Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.


•    
    Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
•         Nutrisi
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien).Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien).Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan untrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
•         Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila diberi air biasa yang cukup, dan kemungkinan tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air kelapa.
Metodologi  penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.    Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan tersebut adalah sebagai berikut :
Alat
1.      4 gelas plastik bekas air mineral/gelas kimi 20cc
2.      4 gumpal kapas dengan berat yang sama (2gram)
3.      Pipet tetes
4.      Penggaris
5.      Spidol
6.      Kamera
Bahan
1.      Biji kacang hijau secukupnya
2.      Air bersih
3.      Air Kelapa secukupnya

B.     Cara Kerja
Dalam melaksanakan percobaan, ikuti langkah – langkah atau urutan kerja berikut ini :
1.      Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam
2.      Sediakan 4 gelas bekas air mineral/gelas kimia
3.      Masukkan segumpal kapas
4.      Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang dua gelas
5.      Letakan 4 butir biji kacang hijau pada setiap gelas
6.      Beri 5 tetes air biasa untuk label A1 dan beri 15 tetes air biasa untuk label A2
7.      Beri 5 tetes air kelapa untuk label B1 dan beri 15 tetes air kelapa untuk label B2
8.      Sirami biji tersebut setiap hari dengan petunjuk nomor 6 dan 7 setiap gelas secara merata
9.      Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu yang sama


Hasil Penelitian
•         Data hasil penelitian pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi air
Wadah Hari ke-           Keterangan
            1          2          3          4          5          6         
1                                                                                  **
2                                                                                  *
Rata-rata                                                                                
•           Data hasil penelitian pertumbuhan biji kacang hijau diberi air kelapa
Wadah Hari ke-           Keterangan
            1          2          3          4          5          6         
1          -           -           -           -           -           #          **
2          -           -           -           -           #          #          **
Rata-rata                                                                                
                                                                                               

Keterangan pengamatan:
** Diberi 10 tetes ( air/air kelapa )
* Diberi 5 tetes ( air/air kelapa )
# Tumbuh jamur pada  biji kacang hijau
•         Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.
•         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
•         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
•         Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.


B.        Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada penelitian ini di dapatkan hasil yaitu :
1.     Apakah jenis air (air biasa/air kelapa) mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis,Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim , Membantu proses perkecambahan biji,Menjaga (mempertahankan) kelembapan, Untuk transpirasi, Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel, Menghilangkan asam asbisat

2.      Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau diberi air biasa dan air kelapa ?
Ada perbedaan yaitu Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam pemberian air dan kadar air jelas  ada perbedaan yaitu ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya pemberian air dan kadar air berbeda pada setiap label misalnya label A1 diberi 5 tetes air dan label A2 diberi 10 tetes air biasa, label A2 lebih cepat tumbuh daripada label A1 karena faktor pemberian kadar (air biasa). Sedangkan label B1 dan B2 kami amati tidak ada pertumbuhan hal ini dikarenakan banyak faktor yaitu air kelapa yang terkena bakteri sehingga biji kacang hijau ada jamurnya. Selain itu kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

3.      Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau selain air ?
Faktor Internal
•         Gen
•         Hormon
Faktor Eksternal
•         Air
•         Kelembaban Udara
•         Cahaya Matahari
•         Nutrisi
•         Kelembapan


Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan kacang hijau yang diberi air lebih cepat tumbuh  daripada diberi air kelapa karena air kelapa dapat menyebakan biji kacang hijau terkena jamur sehingga tidak tumbuh.

Analisis Struktur Isi Teks 1 
1.
Judul



Judul
2.
Tujuan
1.       Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.      .Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi jenis air berbeda (air

3.
Kajian Teori
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks

Kajian
Teori
4.
Alat Dan Bahan
Alat
1.      4 gelas plastik bekas air mineral/gelas kimi 20cc
2.      4 gumpal kapas dengan berat yang sama (2gram)
3.      Pipet tetes
4.      Penggaris
5.      Spidol
6.      Kamera
Bahan
1.      Biji kacang hijau secukupnya
2.      Air bersih
3.      Air Kelapa secukupnya



5.
Langkah Kerja

.      Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam
2.      Sediakan 4 gelas bekas air mineral/gelas kimia
3.      Masukkan segumpal kapas
4.      Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang dua gelas
5.      Letakan 4 butir biji kacang hijau pada setiap gelas
6.      Beri 5 tetes air biasa untuk label A1 dan beri 15 tetes air biasa untuk label A2
7.      Beri 5 tetes air kelapa untuk label B1 dan beri 15 tetes air kelapa untuk label B2
8.      Sirami biji tersebut setiap hari dengan petunjuk nomor 6 dan 7 setiap gelas secara merata
9.      Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu yang sama


6.
Hasil Pengamatan
1.     Apakah jenis air (air biasa/air kelapa) mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis,Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim , Membantu proses perkecambahan biji,Menjaga (mempertahankan) kelembapan, Untuk transpirasi, Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel, Menghilangkan asam asbisat

2.      Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau diberi air biasa dan air kelapa ?
Ada perbedaan yaitu Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam pemberian air dan kadar air jelas  ada perbedaan yaitu ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya pemberian air dan kadar air berbeda pada setiap label misalnya label A1 diberi 5 tetes air dan label A2 diberi 10 tetes air biasa, label A2 lebih cepat tumbuh daripada label A1 karena faktor pemberian kadar (air biasa). Sedangkan label B1 dan B2 kami amati tidak ada pertumbuhan hal ini dikarenakan banyak faktor yaitu air kelapa yang terkena bakteri sehingga biji kacang hijau ada jamurnya. Selain itu kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.




7.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan kacang hijau yang diberi air lebih cepat tumbuh  daripada diberi air kelapa karena air kelapa dapat menyebakan biji kacang hijau terkena jamur sehingga tidak tumbuh.




Ciri bahasa teks laporan hasil percobaan
No.
Ciri
Contoh
1.
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan
1.      Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam
2.      Sediakan 4 gelas bekas air mineral/gelas kimia
3.      Masukkan segumpal kapas
4.      Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang dua gelas
5.      Letakan 4 butir biji kacang hijau pada setiap gelas
6.      Beri 5 tetes air biasa untuk label A1 dan beri 15 tetes air biasa untuk label A2
7.      Beri 5 tetes air kelapa untuk label B1 dan beri 15 tetes air kelapa untuk label B2
8.      Sirami biji tersebut setiap hari dengan petunjuk nomor 6 dan 7 setiap gelas secara merata
9.      Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu yang sama

2.
Menggunakan kata kerja  yang menunjukkan perintah
  • Siapkanlah
  • Amatilah
  • Gambarkan
3.
Menggunakan kata-kata yang menjelaskan kondisi
·          Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis,Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim 
4.
Menggunakan konjungsi temporal

Masukan
Masukkan segumpal kapas
Letakan
Letakan 4 butir biji kacang hijau pada setiap gelas
Beri
Beri 5 tetes air biasa untuk label A1 dan beri 15 tetes air biasa untuk label A2




MENULIS RESENSI

Judul Buku : Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai
NO. ISBN : 979-794-499-9
Penulis : Boy Candra
Penerbit : Media Kita
Tanggal Terbit : 16 Juni 2015
Jumlah Halaman : 239 Halaman
Kategori : Nonfiksi
Tak Usah Disesali Lagi

Boy Candra tinggal di Padang, terlahir pada 21 November 1989. Namanya kian melejit usai penjualan novel pertamanya yang laris di hati para pecinta novel. Bahkan, di September 2016, Boy Candra meluncurkan novel barunya dengan judul “Pada Senja yang Membawamu Pergi” yang diterbitkan oleh Gagasmedia. 
Novel “Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai” diangkat dari pengalaman pribadi penulis. Lewat novelnya, penulis menceritakan segala perjalanan asmaranya. Kisah-kisahnya tersampaikan dengan jelas dan menarik. Pengalamannya dari mulai jatuh cinta, mencintai diam-diam, mencintai sahabat sendiri, bahkan patah hati sangat menyentuh pembacanya. Tak heran jika para Remaja banyak mengutip kata-kata novel ini. Memang dilihat dari pemilihan katanya, sederhana dan mudah dimengerti. Walau dengan pilihan kata yang puitis, namun tidak menimbulkan multi tafsir. Cerita setiap Babnya tidak bertele-tele. Hal ini sangat baik untuk mengontrol penyakit jenuh yang kerap dirasakan pembaca. Boy Candra menyajikan kata-kata sehari-hari yang sering digunakan oleh para pembaca. 
Pemilihan katanya begitu tertata apik dan mengundang rasa penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Penyisipan kutipan-kutipan di setiap pergantian Bab, sangat menarik sekali. Penulis mampu membawa pembacanya untuk masuk dan merasakan isi novel. Isi novel tersampaikan dengan baik. Bila mengingat latar belakang yang merupakan pengalaman pribadi, jelas isi novel merupakan hal yang sering terjadi bagi pembaca. Sangat mudah bagi pembaca untuk merasakan menjadi bagian dalam novel ini.
Namun, dalam novel ini juga terdapat kekurangan. Alurnya yang campuran kadang menjadi moment menjenuhkan bagi pembaca. Penempatan setiap Babnya kurang tertara. Kadang ceritanya menyenangkan dan membuat tersenyum tipis, namun di Bab selanjutnya mengisahkan rasanya patah hati. Hal ini sangat menjatuhkan mood para pembaca. Tak jarang pembaca melewati Bab tertentu yang menurutnya tidak menarik dan membuat jenuh.
Novel “Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai” memuat cerita yang penuh inspirasi. Membangun semangat para pembaca untuk terus melanjutkan hidup. Novel ini menyampaikan kisah-kisah cinta sederhana yang tulus. Mulai dari seseorang yang bertahan atau seseorang yang terus berjuang. Namun, pengkhianatan cinta juga tersaji dengan baik pada novel ini. Novel ini cocok untuk para pembaca yang ingin mengenang masa lalunya, atau sedang bertahan dan memperjuangkan seseorang, serta bagi pembaca yang sedang berusaha melupakan. 
“Setelah cinta pertama dan dipatahhatikan untuk pertama kalinya, aku jatuh cinta lagi, juga patah hati lagi. Berkali-kali. Terkadang ada saatnya aku merasa lelah. Apakah hati diciptakan Tuhan hanya untuk dibuat patah? Seperti halnya impian yang kadang harus berubah. Namun, hidup harus terus berjalan. Tidak ada alsan yang bisa diterima untuk menghentikan tujuan. Bahkan, patah hati paling pattah pun tidak berhak membunuh hidupmu.” (Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai, Hal.220)
Kelebihan dari buku ini adalah penulis mengungkapkan semua perasaanya pada tulisan dengan pemilihan bahasa yang sangat mudah dipahami dan sangat menyentuh para pembacanya karena merupakan kisah dari seorang penulis sendiri . kelemahan dari buku ini adalah cerita yang diangkat menurut saya terlalu lebay/berlebihan dalam menggunkan bahasa bahasanya juga .

Mengomentari Resensi Teman
Liandana Putri (PBSI/AA/160211601867)


Judul Buku: Cat Lovers Book
Penulis: drh. Yudhi Prayogo
Penerbit: Gagas Media
Jumlah Halaman: 172
Tahun terbit: 2013




Pecinta Kucing Wajib Baca!
Cat Lovers Book adalah sebuah buku yang ditulis oleh drh. Yudhi Prayogo. Ia adalah seorang dokter hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah lulus S1, ia bekerja di salah satu rumah sakit hewan di Jakarta selama enam tahun. Saat ini, ia juga sedang mengelola sebuah pet shop di jakarta. Berbekal pengetahuan dan pengalaman itulah Yudhi Prayogo menulis buku ini. Ada banyak tips merawat kucing yang selama ini belum banyak diketahui orang. Dengan menerapkan tips yang ada dalam buku ini, memelihara kucing akan lebih menyenangkan.
Memelihara kucing memang gampang-gampang susah. Mengingat apa yang harus kita lakukan bukan hanya memberi makan dan minum saja, tapi juga harus merawat dan memberi perhatian. Mungkin kita sering dibuat bingung tentang cara melakukan perawatan yang baik kepada kucing. Buku ini membahas segala permasalahan tersebut. Mulai dari cara memelihara kucing, memberi peraawatan kesehatan, pertolongan pertama saat kucing kecelakaan, sampai cara-cara melatihnya agar tidak melakukan kebiasaan buruk. Misalnya, tidak lagi menggarukkan kuku pada sofa ataupun belajar membuang kotoran pada tempatnya.
Dengan mengetahui cara merawat kucing yang benar, memelihara kucing akan menjadi hal yang sangat menyenangkan. Buku ini sangat direkomendasikan untuk para pecinta kucing.
           Secara keseluruhan buku ini sangat menarik. Bahasa yang digunakan juga sangat ringan dan mudah dipahami.  Buku ini juga dilengkapi dengan animasi dan gambar pendukung. Namun sayangnya, animasi di dalamnya kurang bewarna dan terlalu monoton. Selain itu, beberapa informasi sifatnya temporal. Seperti biaya grooming, harga makanan kucing, dan perlengkapan untuk kucing.

Komentar
            Hal unik yang saya dari kucing adalah sifatnya yang lucu dan mengemaskan dibalik itu semua dengan membaca resensi dari liandana ini kita mengetahui lebih jauh dengan kesimpulan yang liandana berikan, kita lebih mengerti kucing lebih jauh lagi. Menurut saya luang lingkup dari judul sendiri kurang pas yang terkesan hanya untuk pecinta kucing saja orang lain seharusnya bisa membaca buku ini dengan mudah dari segi bahasa sendiri saya pribadi sangat suka dengan resensi yang disajikan cukup jelas untuk menjelaskan kucing itu sendiri

JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/INFORMATIF

Jurnal Refleksi
1.      Tugas mandiri, membaca 10 buah
Dalam mengerjakan tugas ini, awalnya saya sangat terbebani. Tetapi setelah dilihat begitu banyak manfaat dalam membaca buku saya lebih merasa tugas ini banyak memberikan manfaat yang jelas sekali mengubah hidup saya bahwa membaca into mengasyikan mengerjakannya. Manfaat membaca buku antara lain lebih banyak mendapatkan informasi yang sebelumnya belum kita ketahui, serta kita juga dapat membendakan dan menilai mana buku yang benar-benar menarik untuk dibaca.

2.      Membedakan teks Ilmiah dan Nonilmiah
Dalam membedakan teks Ilmiah dan Nonilmiah , banyak pelajaran yang bisa didapat. Ternyata pembeda utama dari Teks Ilmiah dan Nonilmiah hanyalah ‘teori’. Bahwa Teks Ilmiah selalu menggunakan teori didalamnya. Tetapi selain teori yang membedakan Teks Ilmiah denga Non Ilmiah ada juga pembeda di antara keduanya , antara lain Teks Ilmiah selalu didasari dengan fakta sedangkan Non Ilmiah tidak terdapat fakta yang mendukung.

3.      Menjawab soal/ teks objektif dan esai
Saya menggampangkan soal yang diberikan tersebut, karena memang bacaan dari teks objektif tersebut juga ringan. Jadi saya berfikir bahwa soal itu juga mudah untuk dikerjakan. Tetapi setelah melihat hasil dari pekerjaan saya, ternyata soal tersebut harus menggunakan ketelitian yang lebih untuk menjawab soal tersebut. Apalagi setelah Bu Endah memberitahu bahwa soal tersebut merupakan soal anak SD kelas 5. Saya merasa sangat kurang teliti dan menggampangakan hal-hal yang kelihatannya sepele.

4.      Refleksi
Menurut saya tugas yang berat dan sedikit meropotkan adalah merefleksi buku yang telah dibaca kemudian membuat artikel sendiri, yang memakan waktu sangat lama hanya untuk mendapatkan judul yang cocok untuk artikel yang ingin saya buat. Karena artikel tersebut harus sesuai dengan buku yang sudah dibaca. Tetapi setelah dipikir tugas itu menuntut kita untuk lebih berpikir kreatif. Dan ternyata tidak mudah untuk membuat artikel, kemudian saya berpikir bahwa karya seseorang tidak boleh seenaknya diplagiat karena untuk membuat karya ataupun tulisan tersebut kita butuh berpikir keras dan pengerjaannya pun tidak sebentar.

5.      Resensi
Meresensi adalah meneliti dan mempertimbangkan pekerjaan yang sudah kita kerjakan, dan itu membuat saya semakin bingung. Karena harus mengecek satu per satu tulisan saya,lalu memperbaikinya. Tetapi memang setiap pekerjaan harus di telliti ulang agar menjadi tulisan yang mudah dibaca dan bermanfaat. Jadi dalam meresensi tidak ada ruginya, kita malah mengetahui dimana letak kesalahan kita, dan bisa mengetahui mana yang benar dan yang salah.

6.      Menemukan berbagai jenis teks (kelompok)
Dalam tugas kelompok ini masing-masing anak harus mencari 2 teks ulasan dan membuat tabel sesuai format yang ditentukan. Dalm tugas kelompok ini saya semakin bisa bekerja sama denga anggota kelompok saya dan menciptakan suasa yang lebih intim. Kita selalu berusaha mengingatkan satu sama lain dalam mengerjakan tugas tersebut.

7.      Refleksi multimodal
Tugas yang terakhir ini kita di arahkan untuk membuat puisi sendiri yang sesuai dengan buku yang telah kita baca. Dalam tugas ini mahasiswa dituntut kreatif dalam mengolah dan menyusun kata-kata sehingga menjadi bait-bait puisi yang mudah untuk dilafalkan.

  


1 komentar:

  1. Lho, artikel reflektifnya bukan tulisan orang lain ya!!!!
    Tulisan meloncat-loncat, seharusnya dirapikan dulu sebelum diposting.
    Teruslah membaca dan berkarya, yang cermat dalam hal ejaan!!

    BalasHapus