Tugas 1: Menulis Teks Refleksi Multimoda

Judul buku : Mengeraskan Hati
Penulis : Andrew Wommack
Penerbit : Light Publishing
Tahun dan Tempat Terbit :
Juli 2012
Jumlah Halaman : 89 hlm
Catatan tentang Kredibilitas Buku
Penulis adalah seorang penginjil yang tidak perlu
diragukan lagi terhadap pengetahuan Alkitab. Penulis sudah empat dekade
berkeliling Amerika dan dunia untuk mengejar kebenaran tentang Injil. Penulis
juga sudah banyak membuat materi dalam bentuk buku, audio, dan visual.
Penerbitnya sudah cukup terpercaya untuk buku-buku rohani
Kristen. Penerbit tidak hanya menjual buku milik Andrew Wommack, tetapi juga
penulis buku rohani lain. Buku ini adalah hasil terjemahan, tetapi tidak perlu
diragukan. Sebab buku ini memili nomor ISBN dan terdaftar sebagai buku yang
sah.
Satu-satunya rujukan dalam buku ini adalah Alkitab.
Penulisan-penulisan ayatnya juga sudah tepat dan sesuai. Tidak hanya membahas
tentang peristiwa dalam Alkitab, tetapi juga pengalaman penulis sehingga buku
ini cukup relevan dan terpercaya.
Ikhtisar
Buku ini menjelaskan tentang asal dari keras hati. Alkitab
sendiri mencatat banyak hal tentang kekerasan hati. Mulai dari yang terparah
raja Firaun sampai murid-murid Yesus sendiri. Kekerasan hati tidak selalu
tentang sikap kita melawan Allah, tetapi juga ketika kita sikap kita melakukan
kebaikan sebagai formalitas.
Firaun yang dahulu mengeraskan hati kepada Tuhan karena
dia merasa bahwa yang dilakukannya benar. Saat tulah kodok Firaun baru
menyadari hal tersebut. Dimana Firaun disaat tulah-tulah sebelumnya? Kekerasan
hatinyalah yang membuat bangsa Mesir harus menanggung akibatnya.
Murid Yesus yang sering melihat Yesus membuat mujizat
masih dapat memiliki kedegilan hati yang tinggi. Mereka masih belum mengerti
dengan apa yang Yesus ajarkan saat itu. Hingga ketika Yesus bangkit mereka
dapat mengerti dan berbuat sesuai dengan yang Yesus ajarkan.
Buku ini juga berisi penyebab dan obat dari kekerasan
hati. Penyebab utama adalah apa yang kita pikirkan. Pikiran-pikiran kita yang
sering membawa pada kekerasan hati yang percaya bahwa semua yang kita pikirkan
akan berjalan baik-baik saja. Akan tetapi pada kenyataanya semua hanya menjadi
teori yang kita bangga-banggakan. Obat utama untuk mengatasi hal-hal ini adalah
mencegah pemikiran-pemikiran yang meragukan kekuatan Tuhan. Selain itu dapat
juga dengan berdoa, berpuasa, dan mengehentikan kertidakpercayaan kepada Tuhan
Nilai
Buku ini sarat nilai kehidupan. Mengenai kekerasan hati
yang memiliki banyak aspek. Bukan hanya ketika kita menentang Allah, tetapi
juga karena formalitas yang tanpa tulus melakukan kebaikan. Motivasi dan tujuan
hidup kita perlu dipikir kembali sebelum menjalani kembali hidup kita yang
semakin hari sering terjebak dalam rutinitas belaka. Manusia tidak hidup dari
perbuatan baik yang semata dipandang manusia, tetapi perbuatan baik yang kita
lakukan untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Artikel
Buku ini menjelaskan tentang kekerasan hati yang dimiliki
setiap manusia. Sudahkah anda melunakkan hati?
Hatimu butuh Transformasi
Oleh : Yesaya Novianto Agan
Hati adalah pancaran kehidupan, itulah kata-kata yang sering
kita dengar. Manusia memiliki hati yang diciptakan untuk mengimbangi akal
pikiran. Banyak manusia terlalu menggunakan logika, sehingga sedang melawan
keinginan hatinya sendiri. Perlawanan menjadi hal yang tidak pernah baik untuk
dirasakan, sebab disana selalu ada duka dan ketidaktentraman. Ketidaktentraman
ini terkadang tertutupi oleh kebiasaan salah kita sehari-hari.
Manusia sering terjebak dalam rutinitas yang membuat
mereka terbiasa dan tidak sadar dengan yang diperbuat. Ada hal-hal yang sering
dilakukan adalah kesalahan. Akan tetapi
tidak menyadari hal tersebut dan menjadi terbiasa. Kesalahan-kesalahan yang
kecil dapat berakibat fatal pada diri manusia masing-masing.
Kesalahan kecil yang sudah dianggap logika benar ini
seolah menjadi makanan yang dimakan pagi, siang, dan malam, tetapi dengan menu
yang sama. Manusia seharusnya menyadari pada titik-titik tertentu. Sebab
manusia memiliki titik jenuh pada beberapa waktu. Orang yang tidak menyadari
ini biasanya adalah orang yang merasa baik-baik saja. Namun perlu diketahui
bahwa sikap-sikap seperti ini akan menjauhkan diri kita dari Allah sendiri.
Allah tidak pernah menjauh dari manusia, tetapi
manusialah yang menjauh dari Allah. Sikap seperti ini dapat memembuat manusia
tidak peka terhadap rencana Allah. Ketidakpekaan ini membuat manusia menjadi
manusia yang tidak memiliki tujuan hidup yang benar. Akan tetapi tidak perlu
risau Allah akan menuntun anda kembali.
Allah akan menuntun manusia kembali dengan menyadarkan
melalui rencana-Nya yang indah. Manusia juga harus peka dan sadar sebab
kekerasan hati akan membuat hidup tidak tentram. Hati manusia harus diubah dengan cara pandang
Allah, bukan cara pandang kita. Menggangap cukup hanya dengan berbuat baik
tanpa melihat motivasi membuat manusia menutup diri pada Allah. Ubahlah hatimu
dan minta hikmat kepada Tuhan.
Puisi
Hati-(hati) Batu
Puisi Yesaya Agan
Ada tonjolan mencuat pada tanah
tanah kering semakin garing
ada yang rasanya haus, ingin
basah
kering mengaliri
langit-langit kosong :
gosong-song.
Kebaikan mengalir melalui
mulut
tapi tak penah membawaku
kabur dari musim kering
menguburku dalam masa kelam
perjuangan menuju kesunyian
saat banjir berlimpah di
balik kubu kebebasan
aku mendengkur.
Mega-Mu menyapa
aku terhenyak
nyatanya sedikitku sapa
Angin-Mu menepuk
Aku tersipu
Nyatanya sekaliku toleh
Tak kusangka,
tak sia-sia
Engkau berjuang merangkul,
dengkul-dengkul yang terluka
dibarengi kelupaan dan
kehianatanku
Masihkah aku layak?
Malang, 3 Mei 2017
Tugas 2:
Menganalisis Struktur Isi dan Ciri Bahasa Teks (Tiap mahasiswa mengunggah 2
teks,
kecuali teks
yang berupa novel/cerita sejarah 1 saja (Ringkasannya)
A. Teks Cerita Inspiratif I
Kisah
Seekor Anjing Kecil
Suatu hari ada
seekor anjing kecil yang merasa tidak berguna dia hidup di ladang. Semua
binatang menyebutkan satu-satu kedudukan dan tanggung jawab yang dilakukan.
Anjing kecil sampai menangis di tempat sepi karena tidak dapat melakukan
apapun.
Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut,
lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu. Anjing tua itu bertutur untuk
melakukan hal yang sudah diberikan pencipta pada anjing kecil untuk membawa
kegembiraan.
Malam itu ketika
pemilik ladang baru pulang dan tampak amat lelah karena perjalanan jauh di
panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya
dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang
dan anjing kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.
Akhirnya pemilik
ladang itu memeluk dia erat-erat dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata, “Meskipun
saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau
menyambutku semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua
binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti artinya kasih”
Analisis
Struktur
1.
|
Judul
|
Kisah Seekor Anjing Kecil
|
2.
|
Orientasi
|
Suatu hari ada seekor anjing kecil yang merasa tidak berguna dia
hidup di ladang. Semua binatang menyebutkan satu-satu kedudukan dan tanggung
jawab yang dilakukan. Anjing kecil sampai menangis di tempat sepi karena
tidak dapat melakukan apapun.
|
3.
|
Insiden
|
Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan
tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing kecil itu. Anjing tua itu
bertutur untuk melakukan hal yang sudah diberikan pencipta pada anjing kecil
untuk membawa kegembiraan.
|
4.
|
Interpretasi
|
Anjing kecil melakukan hal yang dikatakan oleh anjing tua.
Akhirnya pemilik ladang itu memluk erat-erat dan mengelus kepala anjing
kecil.
|
Analisis
Bahasa
1.
|
Menggunakan kata
penghubung penanda urutan waktu
|
Suatu hari ada
seekor anjing kecil yang merasa tidak berguna dia hidup di ladang.
|
2.
|
Menggunakan kata
benda, kata sifat, frasa, atau klausa dengan topik sudut pandang dan objek
yang dinarasikan
|
...tapi rasanya semua jadi sirna à kata
sifat
... di tempat sepi karena tidak
dapat melakukan apapun à kata
sifat
|
3.
|
Mengandung kata
kerja transitif atau intransitif sesuai kebutuhan
|
Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut
|
4.
|
Menggunakan kata
kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
|
-
|
B. Teks Cerita Inspiratif II
Ikan
Kecil
Suatu hari seekor ikan kecil
ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini.
Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada
setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku
telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”
Ternyata semua ikan yang
telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin
kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh
yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal
yang sama, “Dimanakah air?”
Ikan sepuh itu menjawab
dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga
kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua
akan mati.”
Analisis
Struktur
1.
|
Judul
|
Ikan Kecil
|
2.
|
Orientasi
|
Suatu hari seekor ikan
kecil ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan
ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya
kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air
berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan
mati.”
|
3.
|
Insiden
|
Ternyata semua ikan yang
telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan,
lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah
berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama,
“Dimanakah air?”
|
4.
|
Interpretasi
|
Ikan sepuh itu menjawab
dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu,
sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air
kita semua akan mati.”
|
Analisis
Bahasa
1.
|
Menggunakan kata
penghubung penanda urutan waktu
|
1.
Suatu hari
seekor ikan kecil ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting
dalam kehidupan ini.
|
2.
|
Menggunakan kata
benda, kata sifat, frasa, atau klausa dengan topik sudut pandang dan objek
yang dinarasikan
|
“Tak usah gelisah anakku,.. à kata sifat
Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak à kata benda
Hai tahukah kamu dimana tempat air berada
à kata
benda
percakapan manusia bahwa tanpa air
kehidupan akan mati.ӈ kata benda
tanpa air kehidupan akan mati à kata sifat
|
3.
|
Mengandung kata
kerja transitif atau intransitif sesuai kebutuhan
|
“Dimanakah air?”
|
4.
|
Menggunakan kata
kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
|
-
|
Tugas 3:Menulis
Resensi (Buku Terbaru)
Menulis
Komentar (Buku Terbaru) Milik Teman
Komentar
ditulis dalam bentuk narasi, tidak dalam bentuk kolom, tetapi aspek yang dikomentari
disesuaikan dengan indikator resensi.
A. Resensi Buku Baru
![]() |
Judul Buku :
Benarkah Soekarno Dibunuh?
Nama Pengarang : Lukman Santoso Az.
Nama Penerbit : PALAPA
Ketebalan Buku : 186 halaman
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Jogjakarta
Misteri Tanpa Ujung Meninggalnya
Sang Proklamator
Dengan
sisa kekuatan yang masih ada, Bung Karno menggerakkan tangan kanannya, memegang
lengan dokternya. Dr. Mahar merasakan panas sangat tinggi dari tangan lemah
tersebut. Tiba-tiba, tangan Bung karno terkulai. Detik itu juga, Bung karno
menghembuskan napas terakhirnya. Saat itu, Minggu 21 Juni 1970 pukul 07.00 WIB
tim dokter mengeluarkan pernyataan resmi, Bung Karno telah meninggal.
Pemakaman yang
diwasiatkan Soekarno di Bogor diubah oleh Soeharto tempatnya di Blitar, Jawa
Timur. Tempat makam ayah dan ibu Soekarno disemayamkan. Sepanjang sebelas
kilometer orang melayat Soekarno ketika dimakamkan. Ada usaha tentara untuk
melarang rakyat melihat jenazah Bung Karno, tetapi sia-sia saja.
Bung
Karno adalah manusia yang unik. Pembicaraan tentang sosoknya tak lekang ditelan
zaman dengan jalan hidup yang penuh kontroversi. Saat muda, ia dipuja dan saat
jaya ia diagungkan. Namun saat tua, ia disingkirkan dan "dilenyapkan"
pelan-pelan. Berbagai tragedi membalut hidup Sang Proklamator. Beberapa pihak berupaya
menenggelamkan namanya dari hiruk pikuk sejarah.
Selama
21 tahun menjadi seorang presiden, Bung Karno mengalami beberapa kali ancaman
pembunuhan. Sayangnya, sulit sekali mengetahui jumlah pasti upaya-upaya
pembunuhan tersebut. Menurut Megawati, upaya pembunuhan terhadap Bung Karno
sebanyak 23 kali. Namun, mantan ajudan pribadi Bung Karno, Sudarto Danusubroto,
mencatat ada 7 kali upaya pembunuhan terhadap Bung Karno.
Dalam
buku ini dituliskan 6 kali percobaan pembunuhan presiden. Sebaiknya ditambahkan
lagi beberapa data agar lebih lengkap atau beberapa contoh lagi percobaan
pembunuhan sehingga data yang menurut Megawati 23 kali bisa sedikit terungkap.
Perlu ditambahkan spekulasi juga bahwa Soekarno mati diracun.
Penulisan
yang runtut menjadikan buku ini mudah untuk dipahami. Keberanian penulis untuk
mencantumkan lembaga besar seperti CIA dalam tulisannya patut diapresiasi.
Banyak juga fakta yang diungkap dari berbagai sumber yang tercantum sehingga
menambah keabsahan dalam penulisan buku ini.
Penulis
menyuguhkan kepada pembaca berbagai peristiwa yang pernah mengancam presiden
pertama RI itu. Penulis mengajak sekaligus mengingatkan kepada kita bahwa
posisi presiden sejatinya bukanlah hal yang nyaman. Posisi itu banyak diincar
oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan, baik kepentingan pribadi atau
kelompok.
Buku
ini direkomendasikan untuk mahasiswa, sejarahwan, politisi, dan seluruh rakyat
Indonesia bahkan dunia yang masih penasaran dengan kematian Soekarno selama
ini. Kebenaran secara perlahan akan terungkap. Kita tidak perlu menyalahkan,
seperti Bapak Soekarno yang dengan sadar menyerah pada keadaan karena dia tidak
ingin ada perang saudara diantara rakyat Indonesia. Damailah Indonesia!
B. Mengomentari Resensi

Pribadi
Super Tidak Harus Superman
Oleh Riski Wahyu Oktaviani
1.
Identitas buku
Judul :
Rahasia Super Achiever Kenali 15 Karakter Pribadi Super (Terjemahan)
Penulis :
Philip Baker
Penerjemah : Ariavita Purnamasari, M.B.A.
Penerbit :
ESENSI (Erlangga Group)
Tahun terbit : 2008
Tebal buku : 192 halaman
ISBN :
9789790331358
2.
Resensi buku
Buku
terjemahan dari Secrets of Super
Achievers karangan Philip Baker menceritakan bagaimana cara agar seseorang bisa menjadi
pribadi super. Pribadi super yang dimaksudkan oleh pengarang disini bukanlah menjadi
seorang seperti pahlawan-pahlawan dalam film yang sering kita lihat di layar
kaca. Namun pribadi yang mengenali diri seutuhnya, memiliki karakter yang kuat,
tidak menyerah dan terus maju menuju keberhasilan. Buku ini ditulis oleh Philip
Baker. Philip Baker adalah seorang penulis buku serta pembicara internasional,
yang berbicara di depan kalangan bisnis serta konferensi dengan audiens
berjumlah 50 hingga 10.000 orang.
Di
dalam buku ini diceritakan bahwa ada banyak orang di tangga kesuksesan yang
yakin, untuk mencapai posisi puncak mereka harus menyingkirkan orang yang
berada di atas mereka dan menginjak orang-orang di bawah mereka. Namun
kesuksesan bukanlah sebuah tangga, melainkan sebuah perjalanan di jalan yang bisa
dilalui oleh kita semua. Tanpa harus berbuat jahat tentunya. Tanpa harus ada
yang kecewa karenanya. Hal di atas tindakan bodoh yang akan menuai pada giliran
nanti. Karena siapa yang menabur angin,
ia menuai badai. Sebab, kesuksesaan seseorang bukanlah kegagalan orang lain. Ia
didapatkan dari kegigihan dan optimisme bersama kerja keras—tentu saja
cerdas—tiada henti.
Buku
ini ditulis untuk menyingkap rahasia mereka yang ingin menyelami kedalaman diri
dan berkembang, mereka yang tidak puas dengan sekedar ada, mereka yang ingin
melampaui kehidupan yang biasa-biasa saja dan mendorong diri mencapai
kesempurnaan.Bagaimana bisa seseorang berkembang? Orang berkembang karena
memiliki karakter, jati diri dan perspektif. Baik kepada diri maupun kepada
lingkungan. Lebih dari itu, ia mengendalikan diri untuk tidak terjerumus dengan
emosi. Thomas Carlyle menyatakan, usaha terbesar kita bukan melihat apa yang
ada di kejauhan, melainkan melakukan apa yang ada di hadapan kita. Orang
berkembang dengan optimisme yang total dan fokus. Karena, orang besar menjadi
besar; orang sukses menjadi sukses, karena mencurahkan kekuatan ke satu saluran
tertentu, begitu dikatakan Orison Swett Marden. Selain itu, perlu memiliki
ketahanan baja ketika tantangan datang. Memiliki mental kemenangan sejati. Dan
lebih penting, selalu belajar. Hidupnya seimbang antara jiwa dan logika.
Disiplin yang terus ditegakkan tanpa merasa terhukum. Tetapi ia memelihara
kerendahan hati bukan rendah diri. “Lalu kata kunci terakhir adalah berani
dalam menentukan sikap dan menjalani sikap sepanjang hari samapi tujuannya
tercapai dengan sempurna. Untuk sukses, berani sukses, bacalah buku ini
berulang-ulang. Ada spirit yang tertanam lalu tumbuh cepat bukan dalam bentuk
ambisi, tetapi dalam bentuk percaya diri di atas keyakinan dan kebenaran.
Selamat membaca.
Seperti
kebanyakan buku terjemahan, terdapat beberapa kalimat yang sulit dipahami
sehingga para pembaca sedikit banyak akan merasa kurang nyaman. Ukuran font
yang terlalu kecil juga memicu pembaca menjadi lekas bosan. Kelebihan dari buku
ini adalah isinya yang dengan lengkap menguraikan bahwa kesuksesan benar-benar
harus dicapai terlebih dahulu dari pembenahan diri sendiri, mulai dari karakter
kita hingga membenahi cara berpikir yang salah tetapi kita tidak menyadarinya.
Diuraikan secara lugas dengan contoh-contoh konkrit serta pandangan dari
tokoh-tokoh dunia menambah nilai positif dari buku ini.
Komentar :
Buku yang dituliskan oleh Philip Baker
merupakan terjemahan dari buku Secrets of
Super Achievers. Judul peresensi “Pribadi Super Tidak Harus Superman” sudah
menarik dan membuat penasaran pembaca. Superman yang merupakan tokoh superhero
terkenal dari Amerika. Peresensi menggunakan superman sebagai pengantar bahwa
memiliki yang super tidak harus menjadi superman atau tidak hanya superman
saja.
Peresensi sudah menuliskan tentang
sedikit profil penulis. Kualitas buku juga dituliskan secara padat dan jelas
melalui isi yang dibahas. Peresensi belum menuliskan perbandingan buku dengan
buku lain. Buku yang dibaca seharusnya dibandingkan sehingga mendapat
pengetahuan yang lain dari buku yang berbeda.
Isi buku ini sudah ditulis dengan jelas.
Mencakup semua isi buku yang diringkas melalui hal-hal yang diungkapkan
peresensi. Ada beberapa detil informasi tambahan sehingga resensi ini menarik
untuk dibaca.
Persensi sudah menilai buku melalui
kelebihan dan kekurangannya. Sayangnya pada bagian penutup peresensi tidak
menuliskan buku ini direkomendasikan untuk siapa. Tidak ditemukan juga
kesimpulan dan kesan penulis pada akhir resensi.
Tugas 4: Jurnal
Refleksi Perkuliahan Membaca Teks Nonilmiah/Informatif
JURNAL
REFLEKSI
Yesaya
Novianto Agan
160211600124
Saat saya mengikuti
matakuliah Membaca Teks Non-Ilmiah, saya diharuskan membaca 10 buku. Buku yang
dibaca bukan berupa buku sastra ataupun buku karya ilmiah. Buku yang dibaca
berupa buku informatif yang ringan tetapi memiki bobot pengetahuan yang bermanfaat
untuk saya. Jujur sewaktu itu saya berpikir buku informatif seperti apa yang
harus saya baca. Saya lebih suka membaca buku sastra daripada buku informatif. Pertama tugas ini begitu memberatkan untuk
saya, sehingga saya mencari buku yang tipis dan mudah untuk dipahami.
Lama-kelamaan saya mencoba mencari buku yang memang saya butuhkan. Buku
mengeraskan hati contohnya. Saya mendapatkan buku itu dari sekret Imakris dan
berbicara tentang faktor penyebab kekerasan hati. Lalu saya akhir-akhir ini
berpikir ingin mencoba membudiyakan nila sehingga saya membaca buku tentang
nila unggul. Ada juga buku tentang menanam lombok yang saya minati. Mengingat
harga lombok cukup tinggi dapat juga dijadikan peluang usaha. Buku menanam
lombok sudah saya terapkan, begitu juga buku mengeraskan hati mulai saya
lakukan langkah-langkah untuk menghilangkan kekerasan hati.
Sebelum itu ada juga
tugas untuk membedakan teks ilmiah dan nonilmiah. Saya dapat mengerti ketika
diterangkan oleh Ibu Endah, tetapi kurang memahami ketika harus menjelaskan
kembali. Ibu Endah sangat baik ketika menjelaskan, tetapi kurang dalam membawa
suasana kelas yang hidup. Suasana kelas terlalu mati sehingga terkadang saya
mengantuk. Permainan atau humor kecil dapat dimainkan disana. Dapat juga
melalui video lucu. Saat menganalisis struktur isi dan teks salah satunya. Ibu
Endah pernah menampilkan satu video yang sangat menarik. Video-video ini dapat
menjadi stimulus bagi mahasiswa agar lebih hidup.
Pernah juga ketika
harus menjawab pertanyaan dari teks yang diberikan. Saya banyak terkecoh ketika
menjawab teks pertama yang berupa laporan hasil observasi. Pertanyaan yang
diberikan merupakan pertanyaan untuk anak sd. Saya tertawa kecil ketika harus
melihat nilai saya karena kurang teliti. Pada teks selanjutnya saya dapat
menjawab dengan baik dan lebih teliti lagi. Banyak pertanyaan yang tidak dapat
dibaca satu kali, tetapi harus berkali-kali. Sehingga mengasah otak saya untuk
berpikir keras dan lebih berhati-hati dalam menjawab.
Tugas selanjuntnya yang
berupa resensi. Tugas ini memberikan banyak wawasan untuk saya walaupun saya
hanya meresensi dua buku saja. Ketika saya meresensi tugas pertama, Ibu Endah
memberi nasihat untuk berhati-hati dalam memilih buku. Tidak semua buku itu
valid sehingga harus berhati-hati mengolah informasi. Meskipun judul tampak
bagus, tetapi isinya belum tentu benar. Untuk resensi yang kedua saya mengambil
buku yang berjudul “Benarkah Soekarno Dibunuh?” Buku ini memberikan saya banyak
pengetahuan tentang sosok Soekarno. Ternyata beliau adalah sosok yang hebat.
Saya mengingat kata-kata beliau yang intinya jangan sampai ada perang saudara
di Indonesia. Soekarno yang kala itu dipojokkan pasrah pada keadaan. Hal ini
membuat saya penasaran sehingga saya membelu buku lagi dengan judul yang lain.
Buku ini mendorong saya untuk lebih mencintai Indonesia melalui kedamaian.
Menganalisis struktur
isi dan ciri teks merupakan tugas selanjutnya. Saya mendapat bagian untuk
menganalisis cerita inspiratif. Saat pertama saya dan kelompok mencari
contohnya kami sempat kebingungan. Hingga pembahasan di kelas kami harus maju
dan mempresentasikan. Ternyata teks cerita inspiratif kami terlalu panjang
sehingga kami harus meringkas kembali tekst-teks tersebut. Penyebab teks ini
menjadi rancu karena masih bingung memilih antara deskripsi seorang tokoh atau
perumpamaan melalui tokoh hewan. Ternyata semuanya benar hanya kurang diringkas
saja.
Menulis refleksi buku
multimoda merupakan tugas yang hampir terakhir. Ini hampir sama dengan yang
ditugaskan Ibu Endah dulu di tengah perkuliahan. Untuk tugas yang satu ini
ditambah dengan menulis puisi. Kebetulan saya suka menulis puisi sehingga saya
cukup bersemangat. Walaupun puisi yangs saya buat tidak sesuai ekspetasi saya.
Tugas ini memberikan manfaat untuk menulis ulang melalui artikel. Selain itu
ditambah dengan nilai-nilai yang kita dapat dari buku ini. Kedua hal tersebut
menjadi refleksi untuk dampak dari membaca. Saya merasa dapat mengingat kembali
hal yang dituliskan dalam buku meskipun tidak seutuhnya.
Tugas yang terakhir adalah
membuat jurnal refleksi. Pengungkapan segala sesuatu yang saya rasakan
merupakan jurnal refleksi itu sendiri. Tulisan ini merupakan jurnal refleksi.
Saya menjadi dapat mengingat apa saja yang telah saya lakukan selama satu
semester. Selain itu saya juga dapat memberi kritik dan saran kepada Ibu Endah.
Tetap semangat dalam mengajar dan terus berkarya dengan menambah banyak inovasi dalam mengajar. Semoga yang telah kami pelajari tidak
sia-sia. Terima kasih kepada Ibu Endah. Salam
pendidikan!
gambar diunggah ya jangan dicopy-paste seperti tulisan. Komentar karya teman, jangan di sini. klik punya teman, baca, n kasih komen di kolom komentar!
BalasHapusPuisi yang indah, tolong tulisannya dirapikan ya supaya indah dan enak dibaca.
Tersu membaca n berkarya.