TUGAS
1 : MENULIS TEKS REFLEKSI MULTIMODA

JUDUL BUKU :
STRATEGI BELAJAR BERPIKIR KREATIF
PENULIS :
Luthfiyah Nurlaela dan Euis Ismayati.
PENERBIT :
PENERBIT OMBAK
TAHUN TERBIT :
2015
1.
Kredibilitas
Buku
Buku Ini ditulis oleh 2 orang yang
ahli di bidangnya. Luthfiyah Nurlaela lulus pada 1988 sebagai mahasiswa
pemuncak (IPK tertinggi), dan mendapatkan kesempatan melanjutkan (transfer) ke
program S1 Pendidikan Tata Boga tanpa tes, lulus pada 1990. Buku Strategi Belajar Berpikir Kreatif ini
adalah buku yang ke-15 yang telah beliau terbitkan. Selanjutnya adalah Euis
Ismayati Menulis beberapa artikel yang berkaitan dengan kompetensi pendidikan
keterampilan dan bidang konstruksi ketenagalistrikan pada majalah Beta dan Sinergi (diterbitkan oleh
AKLI Jawa Timur) dan majalah Konduktif
(diterbitkan oleh PP APEI). Selain itu menulis buku ajar FISIKA Listrik dan Magnet untuk siswa
SMK (2007).
2. Ikhitsar
Berpikir
kreatif merupakan keterampilan yang sangat diperlukan bagi setiap orang.
Keterampilan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengolah pikiran
untuk menghasilkan ide-ide baru ini, harus dikembangkan pada setiap mahasiswa.
Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan agar kompetensi sumber daya
manusia kita tidak kalah dengan bangsa lain.
Buku Strategi
Belajar Berpikir Kreatif ini disusun dalam rangka menambah bahan referensi
bagi dosen dan mahasiswa untuk perkuliahan Strategi Pembelajaran di Program S1
maupun S2 pada perguruan tinggi atau fakultas keguruan atau kependidikan. Juga
bisa dimanfaatkan oleh para guru untuk panduan dalam mengajar yang
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Contoh-contoh satuan acara
perkuliahan yang disertakan dalam buku tersebut, dapat digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan rencana perkuliahan/pembelajaran bagi dosen atau guru.
Buku disetiap babnya
ada langkah - langkah Bagaimana mengajarkan, merancang, melaksanakan dan
menilai keterampilan berfikir kreatif
3. Menemukan Nilai-nilai dari Buku
Nonfiksi
Buku
yang berjudul strategi belajar berpikir kreatif adalah cara mudah untuk
mendapatkan referensi untuk mengembangkan rencana perkulihan/pembelajaran bagi
dosen/guru. Dan terdapat langkah – langkah dalam keterampilan berfikir kreatif.
Buku
ini juga menjelaskan studi perbandingan pola berpikir kreatif perserta didik. Salah
satu studi internasional mengenai kemampuan kognitif siswa yaitu TIMSS (Trends in Mathematics and Science Study)
yang dilakukan oleh IEA (International
Association for the Evaluation of Educational Achievement) menemukan
bahwa pada tahun 2007 dan 2011, lebih dari 95% peserta didik Indonesia hanya
mampu mencapai level menengah pada bidang matematika, sementara misalnya di
Taiwan hampir 50% peserta didiknya mampu mencapai level tinggi dan advance. Pada bidang IPA,
pencapaiannya juga tidak jauh berbeda, di mana lebih dari 95% peserta didik
Indonesia hanya mampu mencapai level menengah, sementara hampir 40% peserta
didik Taiwan mampu mencapai level tinggi dan lanjut (advanced).
4. Merefleksikan Nilai-nilai dari Buku
Nonfiksi
Sesuatu yang Tertunda
Oleh : Tofan Aji Susanto
Sebenarnya saya sangat
merasa kesal, karena di semester enam ini saya tidak dapat mengambil mata
kuliah Mikro. Hanya saja saya belum mengikuti mata kuliah Strategi
Belajar-Mengajar (SBM) pada semester genap yang lalu. Saya tidak tahu
sebelumnya bahwa ada mata kuliah bersyarat dan mau tidak mau saya harus
menyelesaikan mata kuliah strategi belajar-mengajar terlebih dahulu untuk
mengambil mata kuliah mikro nantinya.
Wajar, jika mata kuliah
strategi belajar mengajar ini sebagai salah satu syarat untuk mengambil mata
kuliah mikro, karena yang diajarkan pada mata kuliah ini adalah tentang metode,
teknik dan strategi mengajar yang nantinya akan dipraktekkan juga pada mata
kuliah mikro.
Sekarang saya sudah
selesai mengikuti perkuliahan strategi belajar-mengajar. saya sedikit ingin
bercerita tentang apa saja yang saya dapatkan dari perkuliahan ini. Sungguh
sangat banyak kesan-kesan yang mungkin tidak didapatkan pada perkuliahan
lainnya.
Perkuliahan ini diasuh
oleh bapak Drs.Teuku Alamsyah,M.Pd yang biasanya kami panggil Pak Teuku. Beliau
adalah seorang dosen yang sangat handal dalam proses belajar-mengajar. Saya
pribadi sangat ingin bisa mengajar seperti beliau dan saya yakin saya pasti
akan bisa, karena tidak ada suatu perbuatan pun yang tidak bisa jika kita mau
berusaha.
Pembelajaran
perkuliahan ini mencakup teori dan praktek. Dosen kami juga telah mempersiapkan
modul kuliah sebagai panduan perkuliahan. Istimewanya beliau sangat mengerti
akan mahasiswa. Modul itu terus dibagikan kepada kami sedangkan administrasinya
nanti bisa diselesaikan pada saat uang sudah ada. Materi yang mencakup
didalamnya antara lain, guru dan pembelajaran, strategi pembelajaran,
pengelolaan kelas, keterampilan dasar mengajar, dan strategi pembelajaran.
Selain itu, untuk
memperjelas teori dosen saya juga mempraktekkan pembelajaran dengan
mengumpamakan kami semua sebagai murid SLTP. Bermacam model pembelajaran yang
menarik yang diperlihatkan kepada kami. Saya pribadi sangat senang dengan apa
yang telah beliau ajarkan. Di dalam proses belajar mengajar pun beliau selalu
menghargai apa yang telah kami kerjakan dan tidak ada sedikit pun unsur yang
memberatkan kami. Mudah-mudahan beliau serta dosen-dosen yang seperti beliau
terus ada sepanjang masa.
Saya juga terus
berusaha dan berdoa agar bisa menjadi orang yang sukses nantinya di bidang
keguruan, karena saya yakin akan bakat saya menjadi seorang guru professional.
Singkat cerita saya telah menjalani proses pembelajaran mata kuliah strategi
belajar-mengajar ini, semoga saja saya memperoleh nilai yang memuaskan dan bisa
mengambil mata kuliah yang tertunda.
Pagi jumat, 9 April
2010 aku mengikuti perkuliahan Strategi Belajar Mengajar. Sangat menyenangkan
perkuliahan di pagi itu. Belajarnya santai, ruangan mewah, pokoknya sangat
asyik. Aku selalu saja bersemangat mengikuti perkuliahan di pagi jumat. Tidak
terasa aku telah menempatkan pantatku di kursi yang beralaskan gabus. Tidak
sama seperti biasanya mengikuti perkuliahan di diploma, sudah panas, kursinya
kayu lagi.
Setelah semuanya masuk
ruangan, tiba-tiba dosenku melontarkan perintahnya untuk mengatur kursi seperti
halnya ruangan siswa SMP. Tidak lama kemudian kami pun melaksanakan titah
beliau. Rupanya beliau ingin memperagakan strategi pembelajaran menulis
petunjuk melakukan sesuatu kepada kami dan kami pura-pura menjadi siswa SMP.
Wah, bagiku inilah hari yang sangat menyenangkan, karena aku bisa kembali
menjadi siswa SMP, tapi tidak mungkin itu bisa terjadi. Waktu tidak bisa di
Undo seperti sebuah program yang ada pada komputer.
Kemudian dosenku
mengucapkan salam, petanda kegiatan belajar-mengajar telah dimulai. Canda
tawapun terjadi sejenak sebelum memulai materi pembelajaran. Beliau pun
pura-pura menanyakan siswa yang tidak hadir dan menanyakan kepada kami tentang
kabar mereka. Jawaban kami pun sangat bervariasi. Ada yang mengatakan sakit,
tidak ada kabar dan ada yang mengatakan izin. Itu hanyalah contoh pembelajaran
yang dipraktekkan kepada kami, aku pribadi punya keinginan besar untuk menjadi
pengajar seperti beliau, bagiku beliau lah pengajar yang handal yang pernah
kulihat.
Untuk kegiatan awal
beliau menanyakan siapa yang pernah sakit, pertanyaan itu hampir ke semua
peserta didik beliau tanyakan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengaitkannya
dengan substansi yang diajarkan kepada anak didik. Orang sakit pasti akan ke
dokter dan dokter pasti memberikan obat. Beliau menanyakan kepada peserta didik
bahwa aturan untuk mengkonsunsi obat itu apa namanya. Hal itu adalah suatu
upaya agar anak didik dapat berfikir kreatif. Ada yang menjawab aturan pakai
dan sebagainya. Sebenarnya jawaban tersebut semua benar, tetapi karena proses
belajar-mengajar itu berkenaan dengan menulis petunjuk melakukan sesuatu maka,
beliau menegaskan bahwa tepatnya adalah petunjuk.
Langkah selanjutnya,
beliau membentuk kelompok-kelompok kecil. Setelah semua anak didik sudah duduk
berkelompok beliau membagikan kertas berwarna kepada setiap anak didik dan
membagikan satu kertas plano perkelompok. Kemudian setiap kelompok diberikan
kebebasan untuk membuat apa saja dari kertas itu. kemudian diskusikan dengan
teman sekelompok untuk menuliskan petunjuk pembuatan apa yang diperbuat
kelompok di atas kertas plano dan nantinya satu orang dari masing-masing
kelompok akan membaca petunjuk yang telah dibuat dan yang lainnya
mempraktekkannya kepada kawan kelompok lainnya ke depan.
Setelah semua kelompok
selesai mempresentasikannya kertas plano tersebut ditempelkan di dinding.
Apresiasi masing-masing kelompokpun diberikan oleh beliau agar anak didik puas
dengan hasil kerjanya. Akhirnya beliau mengambil kesimpulan bahwa dalam menulis
petunjuk melakukan sesuatu ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Kalimat perintah
2. Sistematis
3. Singkat dan jelas
4. Mudah diikuti
Setelah substansi di
atas dijelaskan, beliau memberi kesempatan untuk menyempurnakan apa yang telah
dikerjakan oleh masing-masing kelompok dan akan ditindaklanjuti pada pertemuan
berikutnya. Akhirnya beliau mengucapkan salam petanda proses belajar mengajar
telah berakhir
Perkuliahan hari ini
lagi-lagi saya menjadi siswa SMP, karena kelompok satu tampil untuk mengajar.
Salah satu teman saya yang bernama Alfi dari kelompok satu menjadi guru dan ada
beberapa temen saya perwakilan masing-masing kelompok menjadi pengamat.
Setelah semua posisi
tersusun rapi Alvi langsung masuk keruangan seakan-akan dia baru memasuki
ruangan. Dia pun langsung membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Saya
dan temen-temen langsung menjawab salamnya.
Dia mengajarkan kepada
kami tentang puisi. Kemudian dia menjelaskan kepada kami konsep-konsep tentang
puisi. Setelah itu kami dibagikan kertas olehnya dan kemudian dia menyuruh kami
membuat puisi dengan membayangkan keindahan alam. Kami diberikan kesempatan olehnya
lima belas menit untuk menyelesaikan tugas itu dan bebas memilih tempat, mau di
dalam ruangan, di luar dan dmna saja yang penting puisi harus siap dalam lima
belas menit.
Lima belas menit pun
telah berakhir dan kami langsung duduk kembali di tempat masing-masing.
Kemudian Alvi menyuruh beberapa dari teman saya untuk membacakan puisi yang
telah dibuat satu-persatu. Setelah semuanya usai Alvi menarik kesimpulan apa
yang telah diajarkannya dan menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Kemudia dosen saya
mempersilahkan pengamat untuk berkomentar. Setelah pengamat mengutarakan
komentarnya, dosen saya memberikan kesempatan untuk kami semua untuk
berkomentar. Saya mengacungkan tangan saya dan dosen saya mempersilahkannya.
Selesai saya mengutarakan komentar, kemudian dosen saya mulai mengomentari
semuanya termasuk pengamat dan komentator lainya.
Beliau sangat luar
biasa, tak pernah terfikirkan dalam fikiran saya untuk mengomentari hal-hal
yang positif dari penampilan yang telah dipraktekkan oleh Alvi. Bahkan pengamat
sendiri mengomentari Alvi dengan hal-hal yang negative terlihat dari
penampilannya. Padahal itu adalah penampilan pertama dan sungguh harus diakui
bahwa Alvi sangat berani dan percaya diri dan mungkin yang lainnya tidak bisa
seperti dia. Setelah semua usai kami pun keluar ruangan dan saya pergi untuk
masuk ke perkuliahan lainnya.
5. Puisi Reflektif
Dosenku Pahlawanku
Aku selalu haus saat bersamamu
Haus akan ilmu mu
Aku selalu lapar saat bersamamu
Lapar dengan ilmu mu
Aku selalu lapar saat bersamamu
Lapar dengan ilmu mu
Engkaulah Pahlawanku
Pahlawan di ladang ilmu ku
Engkaulah pahlawan pelepas lapar dan hausku
Pahlawan di ladang ilmu ku
Engkaulah pahlawan pelepas lapar dan hausku
Pahlawan tanpa tanda jasa bagiku
Aku ingin sepertimu
Ikhlas dan sabar mendidikku
Terimakasih dosenku
Sungguh senang bisa mengenalmu
Ikhlas dan sabar mendidikku
Terimakasih dosenku
Sungguh senang bisa mengenalmu
Tak pernah bisa ku balas jasamu
Jasa yang memancarkan kebaikan
Jasa yang memancarkan kebaikan
Jasa yang memancarkan kekayaan
kekayaan ilmu milik tuhan
kekayaan ilmu milik tuhan
Aliran doa dariku selalu untukmu
Wahai dosenku
Semoga engkau diberi keberkahan
Keberkahan umur,amal dan rezeki
Karena jasamu tak pernah bisa ku ganti
Wahai dosenku
Semoga engkau diberi keberkahan
Keberkahan umur,amal dan rezeki
Karena jasamu tak pernah bisa ku ganti
Seribu kali terimakasih pun
Tak akan bisa membalas jasa dan budi
Yang telah engkau beri buat kami
Tapi tak pernah bosan lidah ini
Bosan untuk berterimakasih untuk mu
Untuk segala kebaikanmu.
Setelah beristirahat sejenak petanipun kembali berativitas melanjutkan mencangkul sawah dengan penuh semangat. tak lama kemudian datanglah seorang perempuan yang mengantarkan makanan, ternyata itu adalah istri dari petani tersebut.
Tak akan bisa membalas jasa dan budi
Yang telah engkau beri buat kami
Tapi tak pernah bosan lidah ini
Bosan untuk berterimakasih untuk mu
Untuk segala kebaikanmu.
TUGAS 2 ANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA
Teks Deskripsi 1
Pantai Rawa
Pantai rawa merupakan pantai yang terletak di ujung
timur Kota Kebumen. Pantai rawa terletak di Desa Rawa, Kecamatan Mirit, atau
sekitar 20km dari pusat Kota Kebumen.Ketika kita akan mengunjungi pantai rawa,
kita harus berjalan kaki karena jalan menuju pantai ini berupa padang pasir
yang luas dan berbukit-bukit. Ketika siang hari, padang pasirnya sangat panas
dan ketika malam hari akan berubah menjadi sangat dingin.
Pantai rawa tidak mempunyai ombak yang besar, hanya
sekitar 0.7 meter. Itu berarti pantai ini aman untuk bermain anak-anak, tetapi
tentulah tetap dengan pengawasan orang tuanya. Namun sayangnya, belum banyak
yang mengetahui keindahan pantai ini. Terbukti dengan belum banyaknya
pengunjung yang datang ke pantai ini.
Keindahan yang ada di pantai rawa adalah adanya
rawa-rawa yang berada di seberang pantai. Perbedaan jenis air rawa yang tawar
dan air laut yang terasa asin sangat terasa. Rawa-rawa tersebut digunakan oleh
pengunjung untuk mencuci kaki atau tangan mereka setelah bermain-main di
pantai. Ketika air laut pasang, volume air yang ada di rawa tidak berpengaruh.
Namun ketika musim kemarau, air rawa akan berkurang
1.
Analisis
Struktur Teks
Struktur
Teks
|
Contoh
|
Identifikasi
|
Pantai
rawa merupakan pantai yang terletak di ujung timur Kota Kebumen. Pantai rawa
terletak di Desa Rawa, Kecamatan Mirit, atau sekitar 20km dari pusat Kota
Kebumen.Ketika kita akan mengunjungi pantai rawa, kita harus berjalan kaki
karena jalan menuju pantai iniberupa padang pasir yang luas dan
berbukit-bukit. Ketika siang hari, padang pasirnya sangat panas dan ketika
malam hari akan berubah menjadi sangat dingin.
|
Klasifikasi
|
Keindahan
yang ada di pantai rawa adalah adanya rawa-rawa yang berada di seberang
pantai. Perbedaan jenis air rawa yang tawar dan air laut yang terasa asin
sangat terasa. Rawa-rawa tersebut digunakan oleh pengunjung untuk mencuci
kaki atau tangan mereka setelah bermain-main di pantai. Ketika air laut
pasang, volume air yang ada di rawa tidak berpengaruh. Namun ketika musim
kemarau, air rawa akan berkurang
|
Deskripsi
|
Pantai rawa
tidak mempunyai ombak yang besar, hanya sekitar 0.7 meter. Itu berarti pantai
ini aman untuk bermain anak-anak, tetapi tentulah tetap dengan pengawasan
orang tuanya. Namun sayangnya, belum banyak yang mengetahui keindahan pantai
ini. Terbukti dengan belum banyaknya pengunjung yang datang ke pantai ini.
Keindahan
yang ada di pantai rawa adalah adanya rawa-rawa yang berada di seberang
pantai. Perbedaan jenis air rawa yang tawar dan air laut yang terasa asin
sangat terasa. Rawa-rawa tersebut digunakan oleh pengunjung untuk mencuci
kaki atau tangan mereka setelah bermain-main di pantai. Ketika air laut
pasang, volume air yang ada di rawa tidak berpengaruh. Namun ketika musim
kemarau, air rawa akan berkurang
|
2.
Analisis Ciri
Bahasa
Ciri
Bahasa
|
Contoh
|
Menjabarkan atau menggambarkan suatu objek seperti benda,
tempat atau suasana tertentu.
|
Tempat :
Pantai
rawa merupakan pantai yang terletak di ujung timur Kota Kebumen. Pantai rawa
terletak di Desa Rawa, Kecamatan Mirit, atau sekitar 20km dari pusat Kota
Kebumen.
Suasana :
Ketika
siang hari, padang pasirnya sangat panas dan ketika malam hari akan berubah
menjadi sangat dingin.
|
Melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman dan perabaan).
|
Keindahan yang ada di pantai rawa
adalah adanya rawa-rawa yang berada di seberang pantai.
|
Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti
ukuran, bentuk, warna dan kepribadian secara jelas dan terperinci.
|
Pantai rawa tidak mempunyai ombak yang
besar, hanya sekitar 0.7 meter.
|
Banyak ditemukan kata-kata atau frasa yang bermakna kata
sifat atau keadaan.
|
Pantai
rawa tidak mempunyai ombak yang besar, hanya sekitar 0.7 meter. Itu berarti
pantai ini aman untuk bermain anak-anak, tetapi tentulah tetap dengan
pengawasan orang tuanya. Namun sayangnya, belum banyak yang mengetahui
keindahan pantai ini. Terbukti dengan belum banyaknya pengunjung yang datang
ke pantai ini.
|
Teks Deskripsi 2
Sawah di Desa
sumber rejo
Desa
sumber rejo, sukoharjo jawa tengah memiliki pemandangan sawah nan indah.
Berhadapan dengan gunung yang berwarna hijau, menjadikan pemandangan disini
semakin sempurna. Disini kita dapat melihat berbagai aktivitas pertanian yang
bahkan mugkin belum pernah kita lihat sebelumnya. kita dapat melihat para
petani yang sedang memulai proses tanam
padi hingga proses panen.
Setelah mencangkul sawah yang luas, akhirnya salah satu petani pun memutuskan untuk beristirahat karena memang suasana disini sudah beranjang siang dan panasnya terik matahari
Setelah mencangkul sawah yang luas, akhirnya salah satu petani pun memutuskan untuk beristirahat karena memang suasana disini sudah beranjang siang dan panasnya terik matahari
dapat kita rasakan melalui kulit
kita.
Setelah beristirahat sejenak petanipun kembali berativitas melanjutkan mencangkul sawah dengan penuh semangat. tak lama kemudian datanglah seorang perempuan yang mengantarkan makanan, ternyata itu adalah istri dari petani tersebut.
3.
Analisis
Struktur Teks
Struktur
Teks
|
Contoh
|
Identifikasi
|
Desa sumber
rejo, sukoharjo jawatengah memiliki pemandangan sawah nan indah. Berhadapan
dengan gunung yang berwarna hijau, menjadikan pemandangan disini semakin
sempurna. Disini kita dapat melihat berbagai aktivitas pertanian yang bahkan
mugkin belum pernah kita lihat sebelumnya. kita dapat melihat para petani
yang sedang memulai proses tanam padi hingga proses panen
|
Klasifikasi
|
Setelah mencangkul sawah yang luas, akhirnya salah satu petani pun memutuskan untuk beristirahat karena memang suasana disini sudah beranjang siang dan panasnya terik matahari dapat kita rasakan melalui kulit kita. |
Deskripsi
|
Desa sumber
rejo, sukoharjo jawatengah memiliki pemandangan sawah nan indah. Berhadapan
dengan gunung yang berwarna hijau, menjadikan pemandangan disini semakin
sempurna. Disini kita dapat melihat berbagai aktivitas pertanian yang bahkan
mugkin belum pernah kita lihat sebelumnya. kita dapat melihat para petani
yang sedang memulai proses tanam padi hingga proses panen.
|
4.
Analisis Ciri
Bahasa
Ciri
Bahasa
|
Contoh
|
Menjabarkan atau menggambarkan suatu objek seperti benda,
tempat atau suasana tertentu.
|
Tempat :
Desa sumber rejo, sukoharjo jawa tengah memiliki
pemandangan sawah nan indah. Berhadapan dengan gunung yang berwarna hijau,
menjadikan pemandangan disini semakin sempurna.
Suasana :
Setelah mencangkul sawah yang luas, akhirnya salah satu
petani pun memutuskan untuk beristirahat karena memang suasana disini sudah
beranjang siang dan panasnya terik matahari
dapat kita rasakan melalui kulit kita.
|
Melibatkan panca indera (penglihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman dan perabaan).
|
Disini kita dapat melihat berbagai aktivitas pertanian yang
bahkan mugkin belum pernah kita lihat sebelumnya. kita dapat melihat para
petani yang sedang memulai proses tanam padi hingga proses panen.
|
Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti
ukuran, bentuk, warna dan kepribadian secara jelas dan terperinci.
|
Desa sumber rejo, sukoharjo jawa tengah memiliki pemandangan sawah nan
indah. Berhadapan dengan gunung yang berwarna hijau, menjadikan pemandangan
disini semakin sempurna.
|
Banyak ditemukan kata-kata atau frasa yang bermakna kata
sifat atau keadaan.
|
Setelah beristirahat sejenak petanipun kembali berativitas
melanjutkan mencangkul sawah dengan penuh semangat. tak lama kemudian
datanglah seorang perempuan yang mengantarkan makanan, ternyata itu adalah
istri dari petani tersebut.
|
TUGAS 3 :
MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU) DAN MENULIS KOMENTAR (BUKU TERBARU MILIK
TEMAN)
A. MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU)
Judul
Buku : Tips & Trik Jago Main
Rubik
Penulis
Buku : Wicaksono Hadi
Penerbit
Buku : Gradien Mediatama
Cetakan
: 2009
Tebal Buku : 184 halaman
Sinopsis Tips & Trik Jago Main Rubik
Rubik merupakan permainan puzzle mekanik
berbentuk kubus yang mempunyai enam warna yang berbeda pada setiap sisinya.
Ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor Erno Rubik.
Profesor Erno Rubik adalah seorang arsitek
dan pemahat asal Hungaria. Dengan waktu yang tidak lama, rubik menciptakan
sensasi Internasional. Setiap orang ingin memilikinya dan memainkannya.
Demam ini menjalar baik pada anak-anak
maupun orang dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia
mempunyai konsep yang serhana, elegan, namu secara mengejutkan sangat sulit
untuk diselesaikan.Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba
menyelesaikan permainan rubik. Diantaranya adalah United Kingdom Rubik’s Cube
Championship (Desember 1981), American Rubik’s Cube Championship (November
1981), Canada Rubik’s Cube Championship (Maret 1982).
Puncaknya adalah pada bulan Juni 1982
untuk pertama kalinya diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di
Budapest, dimana orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh permainan
rubik.Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh pelajar Vietnam yang baru berumur 16
tahun dengan catatan waktu hanya 22,95 detik. Suatu prestasi yang luar biasa
sekali.
Ketertarikan publik pada permainan rubik
mulai memudar menjelang tahun 1990-an. Orang-orang sudah terlalu kesal saat
mencoba menyelesaikan tapi tak kunjung berhasil. Sebagian orang lebih
tertarik dengan kehadiran video game elektronik pada saat itu. Namun hingga
hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual, menjadikannya sebagai
permainan puzzle terlaris di Dunia sepanjang masa.
Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya
bangkit. Pada tahun 2000-an, petunjuk untuk dapat menyelesaikan rubik telah
banyak ditemukan di internet. Demam rubik pun kembali melanda untuk kedua
kalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championship
kedua yang diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang positif,
melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong pemainnya untuk menjalin komunitas
dan berkompetisi secara sehat.
Kelebihan Buku
Buku ini mempunyai banyak gambar yang
menarik, penjelasannya lebih terperinci dan jelas, serta terdapat indeks untuk
kata-kata yang sulit dimengerti.
Kekurangan Buku
Masih terdapat beberapa kata yang sulit
dimengerti dan tidak terindeks pada bagian indeks.
B. MENULIS
KOMENTAR (BUKU TERBARU MILIK TEMAN
Nama : Nun Ainun
Nim : 160211600120
Off :
AA
Dosen
Pengampu : Dr.Endah Tri Priyatni,M.Pd
IDENTITAS BUKU
Judul buku : Salon Kepribadian
Pengarang : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal Buku : 305 halaman
Semut di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Depan Mata
Tidak Tampak
Asma Nadia lahir
di Jakarta , 26 Maret 1972, beliau adalah salah satu penulis terkenal
Indonesia, beliau sosok ibu muda yang
kreatif, inovatif, serta menunjukkan jiwa kartini muda di era ini, ibu dua
orang anak ini sudah berbicara di depan
500.000 audience, beliau juga seorang public speaking yang handal dan hebatnya
beliau sudah mengunjungi lebih dari 48
negara, yang tidak kalah hebatnya lagi bahwa beliau menggagas rumah baca Asma
Nadia dengan 60 perpustakaan gratis bagi
dhuafa yang telah tersebar di beberapa kota di Indonesia maupun luar negeri.
Beliau sudah menghasilkan berbagai macam buku fiksi maupun non fiksi
yang sangat digemari oleh semua kalangan salah satunya adalah buku Salon kepribadian buku yang
pertama kali terbit Maret 2013 ini langsung di minati oleh semua remaja bahkan
ibu-ibu. Buku ini sangat berbeda dengan buku pada umumnya, buku ini berisi tentang tips-tips merawat diri,
contoh-contoh yang nyata yang menceritakan kejadian muslimah nyebelin,dan di
sertai hadist maupun ayat al-qur’an yang berkaitan dengan kebersihan maupun
keindahan. Buku ini khusus untuk muslimah agar tidak menjadi muslimah yang
nyebelin. Meskipun buku ini terkesan pemaksaan, namun buku ini sangat
mengispirasi para muslimah. Penulis dalam menulis buku salon kepribadian sengaja tidak membahas masalah ubudiyah, karena
penulis sadar kalah akan kompeten, banyak orang yang berilmu yang bisa lebih
bagus memotivasi muslimah lain, namun buku ini bisa membuat muslimah ‘peka’
terhadap dirinya sendiri.
Buku Salon kepribadian adalah buku motivasi
non fiksi berisi tentang cerita-cerita
remaja maupun ibu-ibu yang dalam keseharian mereka sering menemukan muslimah
yang membuat hati menggerutu bahkan membuat mereka kesal. Buku ini hadir untuk
memberi kesempatan kepada muslimah mendengar berbagai komentar yang disampaikan
oleh masyarakat umum hingga aktivitas dakwah dengan sejujurnya. Sebab kejujuran
sering kali dikalahkan oleh basa-basi. Pepatah mengatakan “ semut di seberang
lautan tampak, gajah di depan maata tidak tampak”. Muslimah menjadi sosok
menyejukkan, yang membawa kedamaian dan bukan malah membuat orang lain kesal.
Kenyataannya ada aja muslimah yang di anggap nyebelin atau lihat ke cermin
mugkin jangan-jangan muslimah nyebelin yang butuh direhab itu kita sendiri mulai
dari menjadi sumber aroma tidak sedap karena bau badan, selalu ngeluh sampai
teman yang dengar lama-lama pingin menjitaki; atau kebiasaan asal komentar,
“Kok kamu gendutan sih? Iteman sih? Jerawatan sih?” Bahkan saat menjalankan
ibadah pun, ternyata muslimah bisa kena label nyebelin. Contohnya muslimah yang
berdoa panjang atau sibuk make up di karpet musholla, sementara antrean penuh.
Asal menaruh kaus kaki ketika shalat hingga jamaah di belakangnya kebauan, dan
lain-lain. Dengan segudang alasan itu,
Salon Kepribadian, hadir untuk membantu mengoreksi kebiasaan sepele,
namun ternyata membuat tidak nyaman sekitar. “salon kepribadian” jangan jadi
muslimaah nyebelin. Nyebelin disini maksudnya, kalau in any way, kamu mengganggu kenyamanan orang lain, apakah hati,
pikiran, rasa atau bahkan pancaindera. Di buku ini kita pasti akan menemui
berbagai tips asli tanpa editan untuk muslimah , di buku yang satu ini Asma Nadia
menawarkan paket perawatan (salon kepribadian) yang akan mencerminkan akhlakmu.
Terutama yang berjilbab, berjilbab menunjukkan sebagai muslimah dia sudah
membuat satu komitmen taat yang lebih dibanding muslimah lain. Tentu saja
komitmen harus tetap diperbahrui, serta di tambah dengan komitmen taat lain yang
masih sederet. Kita bisa bercermin lewat buku ini, bagaimana tidak, karena
dalam buku ini dijelaskan secara gamblang sikap – sikap apa saja yang bisa jadi
penyebab kamu dijuluki muslimah nyebelin karena bad attitude yang bahkan kamu
gak sadari.
Berbagai hal
yang berkaitan dengan ibadah juga dibahas dibuku ini, misalnya shaf shalat yang
saling kejar-kejaran, doa yang terlalu keras dan lama, dzikir yang terlalu
keras sehingga mengganggu orang lain yang sedang shalat, dan segala macam munajah
pada sang khaliq. Kita diajak mengenal diri kita sendiri lebih dekat, lebih
dalam dan lebih sadar tentunya. Jadi, kita tidak hanya jadi muslimah yang tahu
dan aktive untuk memberikan komentar sekitar kita tanpa sadar kekurangan diri
muslimah sendiri dan kita tentunya seorang muslimah yang punya jiwa ishlah
(memperbaiki diri) pasti punya rasa ingin tahu segala macam ilmu ubudiyah.
Keunggulan buku:
Buku ‘salon kepribadian’ jangan
jadi muslimah nyebelin merupakan buku
terobosan baru karya Asma Nadia yang sangat bagus dan khususnya untuk
para muslimah, yang berjilbab maupun yang tidak berjilbab, buku ini memiliki
banyak keunggulan dibandingkan dengan buku-buku yang lain dari sisi materi yang
praktis dan memandu. Buku ini mampu mengupas semua kejadian maupun fenomena
yang terjadi kepada muslimah sekarang yang tidak sadar akan dirinya sendiri
atau tidak peduli terhadap kebersihan dari dalam dan dari luar, hadirnya buku ini menjadi cermin
untuk para muslimah membenah diri dan memperhatikan penampilan. Penampilan
adalah faktor utama, agar tidak membuat mata orang yang melihat kita menjadi
sakit mata, dan tidak tahan akan bau-bau yang tidak sedap dalam diri kita baik
secara lahiriah maupun fisik. Isi dalam buku ini menampilkan cerita-cerita yang
fakta, yang dialami oleh orang-orang yang telah bergabung dalam grup milis Asma
Nadia. Cerita yang disajikan begitu
menarik, dan membuka mata pembaca agar lebih sadar akan kehidupan
sekitar, cerita-cerita yang lucu membuat pembaca tidak merasa bosan ketika
membaca buku ini. Penggunaan bahasa dalam buku ini sangat sesuai dan cocok untuk remaja sebab menggunakan bahasa
resapan yang banyak di gunakan oleh
remaja saat ini sehingga ketika membaca buku ini mudah masuk dalam hati remaja,
remaja seperti berbicara langsung dengan penulis dari buku ini.
Kelemahan buku:
-Pemilihan kata-kata dalam buku ini
merupakan bahasa serapan remaja saat ini, dan gaya bahasa yang terkesan ‘alay’
yang tidak sesuai dengan EBI yang di sempurnakan.
- Gaya penulisan terkesan
pemaksaan, menuntut wanita harus melakukan apa yang di sampaikan dalam buku
ini, yang terkadang menurut sebagaian pembaca yang pemahaman islam terlalu
fanatik, akan beranggapan bahwa buku ini menyalahi aturan syar’i.
- Cerita yang disampaikan oleh oleh
pembaca memang fakta, karena dicantumkan nama milis yang mengirim cerita
tersebut, namun hal itu sama saja dengan membicarakan aib orang lain, ada salah
satu cerita dalam buku ini yang menceritakan tentang aibnya sendiri, terkait
dengan masalah BB (bau badan).
Saran: untuk pembaca, buku ini
bukan hanya di baca, namun harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
agar tidak menjadi perguncingan orang-orang sekitar.
Penutup:
Buku salon kepribadian merupakan salah satu buku best seller karya Asma
Nadia merupakan salah satu buku yang
sangat membuka mata dan merubah perilaku serta kebiasaan muslimah
terhadap dirinya. Yang awalnya cuek
hingga akhirnya menjadi sangat perhatian akan penampilan dan kebersihan diri.
Sebab kebersihan bagian dari iman. Muslimah akan sangat rugi jika melewati buku
ini, disini banyak sekali kisah-kisah yang mungkin sering kita alami dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan adanya buku ini Anda akan bergegas untuk merubah
pola hidup Anda dari yang cuek menjadi sangat perduli. Semoga buku ini menjadi
kado terindah tanda cinta kita kepada muslimah mana saja: keluarga, sahabat dan
juga calon isteri.
Komentar
Judul kurang
menarik dan terlalu panjang. Isi harus singkat, padat, dan jelas. Kata emotif
belum banyak digunakan padahal kata emotif lah yang membuat pembaca lebih
tertarik untuk membaca isi resensi. Detil informasi penting tambahan tentang
buku dan penulis buku belum tampak pada resensi di atas. Belum ada kesan buku
yang dapat diterima oleh pembaca, karena kurang adanya arahan dan gambaran yang
jelas dari penulis.
TUGAS 3 :
MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU) DAN MENULIS KOMENTAR (BUKU TERBARU MILIK
TEMAN)
A. MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU)
Judul
Buku : Tips & Trik Jago Main
Rubik
Penulis
Buku : Wicaksono Hadi
Penerbit
Buku : Gradien Mediatama
Cetakan
: 2009
Tebal Buku : 184 halaman
Sinopsis Tips & Trik Jago Main Rubik
Rubik merupakan permainan puzzle mekanik
berbentuk kubus yang mempunyai enam warna yang berbeda pada setiap sisinya.
Ditemukan pada tahun 1974 oleh Profesor Erno Rubik.
Profesor Erno Rubik adalah seorang arsitek
dan pemahat asal Hungaria. Dengan waktu yang tidak lama, rubik menciptakan
sensasi Internasional. Setiap orang ingin memilikinya dan memainkannya.
Demam ini menjalar baik pada anak-anak
maupun orang dewasa. Ada sesuatu yang memikat pada kubus kecil ini. Ia
mempunyai konsep yang serhana, elegan, namu secara mengejutkan sangat sulit
untuk diselesaikan.Satu demi satu kompetisi lokal diadakan untuk berlomba
menyelesaikan permainan rubik. Diantaranya adalah United Kingdom Rubik’s Cube
Championship (Desember 1981), American Rubik’s Cube Championship (November
1981), Canada Rubik’s Cube Championship (Maret 1982).
Puncaknya adalah pada bulan Juni 1982
untuk pertama kalinya diselenggarakan Rubik’s Cube World Championship di
Budapest, dimana orang-orang dari berbagai negara dipertemukan oleh permainan
rubik.Kejuaraan tersebut dimenangkan oleh pelajar Vietnam yang baru berumur 16
tahun dengan catatan waktu hanya 22,95 detik. Suatu prestasi yang luar biasa
sekali.
Ketertarikan publik pada permainan rubik
mulai memudar menjelang tahun 1990-an. Orang-orang sudah terlalu kesal saat
mencoba menyelesaikan tapi tak kunjung berhasil. Sebagian orang lebih
tertarik dengan kehadiran video game elektronik pada saat itu. Namun hingga
hari ini, lebih dari 30 juta rubik telah terjual, menjadikannya sebagai
permainan puzzle terlaris di Dunia sepanjang masa.
Dengan kemunculan internet, rubik akhirnya
bangkit. Pada tahun 2000-an, petunjuk untuk dapat menyelesaikan rubik telah
banyak ditemukan di internet. Demam rubik pun kembali melanda untuk kedua
kalinya. Puncaknya terjadi pada tahun 2003, ketika World Championship
kedua yang diadakan di Canada. Rubik dipandang sebagai permainan yang positif,
melatih motorik, daya ingat, serta mampu mendorong pemainnya untuk menjalin komunitas
dan berkompetisi secara sehat.
Kelebihan Buku
Buku ini mempunyai banyak gambar yang
menarik, penjelasannya lebih terperinci dan jelas, serta terdapat indeks untuk
kata-kata yang sulit dimengerti.
Kekurangan Buku
Masih terdapat beberapa kata yang sulit
dimengerti dan tidak terindeks pada bagian indeks.
B. MENULIS
KOMENTAR (BUKU TERBARU MILIK TEMAN
Nama : Nun Ainun
Nim : 160211600120
Off :
AA
Dosen
Pengampu : Dr.Endah Tri Priyatni,M.Pd
IDENTITAS BUKU

Judul buku : Salon Kepribadian
Pengarang : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal Buku : 305 halaman
Semut di Seberang Lautan Tampak, Gajah di Depan Mata
Tidak Tampak
Asma Nadia lahir
di Jakarta , 26 Maret 1972, beliau adalah salah satu penulis terkenal
Indonesia, beliau sosok ibu muda yang
kreatif, inovatif, serta menunjukkan jiwa kartini muda di era ini, ibu dua
orang anak ini sudah berbicara di depan
500.000 audience, beliau juga seorang public speaking yang handal dan hebatnya
beliau sudah mengunjungi lebih dari 48
negara, yang tidak kalah hebatnya lagi bahwa beliau menggagas rumah baca Asma
Nadia dengan 60 perpustakaan gratis bagi
dhuafa yang telah tersebar di beberapa kota di Indonesia maupun luar negeri.
Beliau sudah menghasilkan berbagai macam buku fiksi maupun non fiksi
yang sangat digemari oleh semua kalangan salah satunya adalah buku Salon kepribadian buku yang
pertama kali terbit Maret 2013 ini langsung di minati oleh semua remaja bahkan
ibu-ibu. Buku ini sangat berbeda dengan buku pada umumnya, buku ini berisi tentang tips-tips merawat diri,
contoh-contoh yang nyata yang menceritakan kejadian muslimah nyebelin,dan di
sertai hadist maupun ayat al-qur’an yang berkaitan dengan kebersihan maupun
keindahan. Buku ini khusus untuk muslimah agar tidak menjadi muslimah yang
nyebelin. Meskipun buku ini terkesan pemaksaan, namun buku ini sangat
mengispirasi para muslimah. Penulis dalam menulis buku salon kepribadian sengaja tidak membahas masalah ubudiyah, karena
penulis sadar kalah akan kompeten, banyak orang yang berilmu yang bisa lebih
bagus memotivasi muslimah lain, namun buku ini bisa membuat muslimah ‘peka’
terhadap dirinya sendiri.
Buku Salon kepribadian adalah buku motivasi
non fiksi berisi tentang cerita-cerita
remaja maupun ibu-ibu yang dalam keseharian mereka sering menemukan muslimah
yang membuat hati menggerutu bahkan membuat mereka kesal. Buku ini hadir untuk
memberi kesempatan kepada muslimah mendengar berbagai komentar yang disampaikan
oleh masyarakat umum hingga aktivitas dakwah dengan sejujurnya. Sebab kejujuran
sering kali dikalahkan oleh basa-basi. Pepatah mengatakan “ semut di seberang
lautan tampak, gajah di depan maata tidak tampak”. Muslimah menjadi sosok
menyejukkan, yang membawa kedamaian dan bukan malah membuat orang lain kesal.
Kenyataannya ada aja muslimah yang di anggap nyebelin atau lihat ke cermin
mugkin jangan-jangan muslimah nyebelin yang butuh direhab itu kita sendiri mulai
dari menjadi sumber aroma tidak sedap karena bau badan, selalu ngeluh sampai
teman yang dengar lama-lama pingin menjitaki; atau kebiasaan asal komentar,
“Kok kamu gendutan sih? Iteman sih? Jerawatan sih?” Bahkan saat menjalankan
ibadah pun, ternyata muslimah bisa kena label nyebelin. Contohnya muslimah yang
berdoa panjang atau sibuk make up di karpet musholla, sementara antrean penuh.
Asal menaruh kaus kaki ketika shalat hingga jamaah di belakangnya kebauan, dan
lain-lain. Dengan segudang alasan itu,
Salon Kepribadian, hadir untuk membantu mengoreksi kebiasaan sepele,
namun ternyata membuat tidak nyaman sekitar. “salon kepribadian” jangan jadi
muslimaah nyebelin. Nyebelin disini maksudnya, kalau in any way, kamu mengganggu kenyamanan orang lain, apakah hati,
pikiran, rasa atau bahkan pancaindera. Di buku ini kita pasti akan menemui
berbagai tips asli tanpa editan untuk muslimah , di buku yang satu ini Asma Nadia
menawarkan paket perawatan (salon kepribadian) yang akan mencerminkan akhlakmu.
Terutama yang berjilbab, berjilbab menunjukkan sebagai muslimah dia sudah
membuat satu komitmen taat yang lebih dibanding muslimah lain. Tentu saja
komitmen harus tetap diperbahrui, serta di tambah dengan komitmen taat lain yang
masih sederet. Kita bisa bercermin lewat buku ini, bagaimana tidak, karena
dalam buku ini dijelaskan secara gamblang sikap – sikap apa saja yang bisa jadi
penyebab kamu dijuluki muslimah nyebelin karena bad attitude yang bahkan kamu
gak sadari.
Berbagai hal
yang berkaitan dengan ibadah juga dibahas dibuku ini, misalnya shaf shalat yang
saling kejar-kejaran, doa yang terlalu keras dan lama, dzikir yang terlalu
keras sehingga mengganggu orang lain yang sedang shalat, dan segala macam munajah
pada sang khaliq. Kita diajak mengenal diri kita sendiri lebih dekat, lebih
dalam dan lebih sadar tentunya. Jadi, kita tidak hanya jadi muslimah yang tahu
dan aktive untuk memberikan komentar sekitar kita tanpa sadar kekurangan diri
muslimah sendiri dan kita tentunya seorang muslimah yang punya jiwa ishlah
(memperbaiki diri) pasti punya rasa ingin tahu segala macam ilmu ubudiyah.
Keunggulan buku:
Buku ‘salon kepribadian’ jangan
jadi muslimah nyebelin merupakan buku
terobosan baru karya Asma Nadia yang sangat bagus dan khususnya untuk
para muslimah, yang berjilbab maupun yang tidak berjilbab, buku ini memiliki
banyak keunggulan dibandingkan dengan buku-buku yang lain dari sisi materi yang
praktis dan memandu. Buku ini mampu mengupas semua kejadian maupun fenomena
yang terjadi kepada muslimah sekarang yang tidak sadar akan dirinya sendiri
atau tidak peduli terhadap kebersihan dari dalam dan dari luar, hadirnya buku ini menjadi cermin
untuk para muslimah membenah diri dan memperhatikan penampilan. Penampilan
adalah faktor utama, agar tidak membuat mata orang yang melihat kita menjadi
sakit mata, dan tidak tahan akan bau-bau yang tidak sedap dalam diri kita baik
secara lahiriah maupun fisik. Isi dalam buku ini menampilkan cerita-cerita yang
fakta, yang dialami oleh orang-orang yang telah bergabung dalam grup milis Asma
Nadia. Cerita yang disajikan begitu
menarik, dan membuka mata pembaca agar lebih sadar akan kehidupan
sekitar, cerita-cerita yang lucu membuat pembaca tidak merasa bosan ketika
membaca buku ini. Penggunaan bahasa dalam buku ini sangat sesuai dan cocok untuk remaja sebab menggunakan bahasa
resapan yang banyak di gunakan oleh
remaja saat ini sehingga ketika membaca buku ini mudah masuk dalam hati remaja,
remaja seperti berbicara langsung dengan penulis dari buku ini.
Kelemahan buku:
-Pemilihan kata-kata dalam buku ini
merupakan bahasa serapan remaja saat ini, dan gaya bahasa yang terkesan ‘alay’
yang tidak sesuai dengan EBI yang di sempurnakan.
- Gaya penulisan terkesan
pemaksaan, menuntut wanita harus melakukan apa yang di sampaikan dalam buku
ini, yang terkadang menurut sebagaian pembaca yang pemahaman islam terlalu
fanatik, akan beranggapan bahwa buku ini menyalahi aturan syar’i.
- Cerita yang disampaikan oleh oleh
pembaca memang fakta, karena dicantumkan nama milis yang mengirim cerita
tersebut, namun hal itu sama saja dengan membicarakan aib orang lain, ada salah
satu cerita dalam buku ini yang menceritakan tentang aibnya sendiri, terkait
dengan masalah BB (bau badan).
Saran: untuk pembaca, buku ini
bukan hanya di baca, namun harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
agar tidak menjadi perguncingan orang-orang sekitar.
Penutup:
Buku salon kepribadian merupakan salah satu buku best seller karya Asma
Nadia merupakan salah satu buku yang
sangat membuka mata dan merubah perilaku serta kebiasaan muslimah
terhadap dirinya. Yang awalnya cuek
hingga akhirnya menjadi sangat perhatian akan penampilan dan kebersihan diri.
Sebab kebersihan bagian dari iman. Muslimah akan sangat rugi jika melewati buku
ini, disini banyak sekali kisah-kisah yang mungkin sering kita alami dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan adanya buku ini Anda akan bergegas untuk merubah
pola hidup Anda dari yang cuek menjadi sangat perduli. Semoga buku ini menjadi
kado terindah tanda cinta kita kepada muslimah mana saja: keluarga, sahabat dan
juga calon isteri.
Komentar
Judul kurang
menarik dan terlalu panjang. Isi harus singkat, padat, dan jelas. Kata emotif
belum banyak digunakan padahal kata emotif lah yang membuat pembaca lebih
tertarik untuk membaca isi resensi. Detil informasi penting tambahan tentang
buku dan penulis buku belum tampak pada resensi di atas. Belum ada kesan buku
yang dapat diterima oleh pembaca, karena kurang adanya arahan dan gambaran yang
jelas dari penulis.
TUGAS 4 : JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/INFORMATIF
Jurnal Reflektif Matakuliah Membaca Informatif
Tofan Aji Susanto
Universitas Negeri Malang
Matakuliah
ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam membaca teks-teks
nonilmiah/informatif, yang difokuskan pada kemampuan (1) mengenali genre teks
nonilmiah/informatif, (2) mengenali struktur isi dan fitur bahasa tiap genre
teks nonilmiah, (3) mengidentifikasi pokok persoalan (topik) dan tujuan
penulisan teks nonilmiah yang dibaca, (4) mengidentifikasi substansi isi teks
nonilmiah yang dibaca, (5) mengidentifikasi organisasi teks nonilmiah yang
dibaca (mengidentifikasi persamaan/perbedaan, membuat klasifikasi, mengurutkan,
memvisualisasikan), (6) menganalisis isi teks nonilmiah yang dibaca, (7)
menggeneralisasi (membuat simpulan, prediksi, dan elaborasi) teks nonilmiah
yang dibaca, (8) mengintegrasi (membuat ringkasan, merekonstruksi) teks
nonilmiah yang dibaca, dan (9) mengevaluasi kualitas isi, organisasi, dan
bahasa teks nonilmiah yang dibaca.
Saat pertemuan Kedua matakuliah Membaca
Teks Non-Ilmiah atau Informatif. Ibu
dosen langsung Memberikan tugas merangkum hasil membaca buku non-ilmiah atau
informatif dan membuat pertayaan literal, aplikatif, analitik, evaluative, dan
kreatif. Serta juga membuat peta konsep dari hasil membaca buku teks non-ilmiah
atau informatif dan ibu dosen menyuruh membuatnya 10 kali. Tugas ini menurut
saya pribadi telah membuat saya melihat buku nonfiksi yang bersifat informatif.
Saya sebelumnya lebih suka membaca buku
fiksi yang dapat memberikan tempat bagi pikiran saya untuk berimajinasi tentang
alur serta adegan yang terdapat pada buku fiksi.
Dalam
matakuliah ini saya dapat memahami buku non-ilmiah dengan baik yang sebelumnya
saya belum pernah membacanya. dan saya mulai tertarik dengan membaca buku atau
teks informatif. Buku atau teks informatif tersebut memberikan wawasan baru
mengenai berbagai hal yang sebelumnya tidak saya ketahui. Selain itu, kemampuan
saya dalam menganalisis serta memberikan
berbagai jenis pertanyaan mengenai buku tersebut menjadi terasah.
Selanjutnya
adalah tugas meresensi buku. Manfaat dari dari meresensi buku
Manfaat jelas mengasah intelektual, karena dengan me-resensi
kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi
masukan. Kita dapat membandingkan dengan teori atau wacana yang diungkapkan
oleh penulis buku yang kita resensi dengan teori yang diungkapkan penulis lain
dari buku lain. Memahami
secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat
sebagai bahan diskusi.
Tugas Akhir adalah merefleksi buku. Manfaat bagi saya adalah
dapat mengetahui lebih dalam isi dalam buku serta nilai – nilai penting yang
terkandung di dalam buku
STRATEGI BELAJAR BERPIKIR KREATIF-coba dicek lagi apakah ini kategori buku ilmiah? kayaknya buku ilmiah..
BalasHapusMegomentari karya teman jangan diposting di sini ya.
Tulisan enak dibaca, teruslah membaca dan sya tunggu karya-karya terbaiknya ya!