Kamis, 11 Mei 2017

Nun Ainun

TUGAS 1 : TEKS REFLEKSI MULTIMODA

Nama       : Nun Ainun
Nim          : 160211600120
Off           : AA
Judul buku : Mencetak Anak Juara
Penulis : Susanti Febriana W.Sujiyanti
Penerbit : Katahati
Tahun Terbit : 2009
Tebal halaman : 228 halaman

CACATAN TENTANG KREDIBILITASI BUKU.
Buku “Mencetak Anak Juara” disusun oleh Susanti, Febriana Werdiningsih, dan Sujiyanti. Buku ini diterbitkan oleh Katahati pada tahun 2009.  Anak adalah anugerah dari Sang Pencipta.
Ikhtisar 

Buku ini Mencetak Anak Juara menjelaskan bagaimana anak supaya menjadi juara,didalam isi buku ini memberikan pemahaman atau solusi bagi setiap anak yang mengalami kegagalan dalam pendidikan, karena Setiap anak mempunyai kelebihan dan potensi masing-masing. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengasah dan mendorong potensi yang dimiliki anak. Namun, kebanyakan orang tua mendidik anak mereka dengan cara yang salah. Keluarga adalah lingkungan pertama yang dikenal anak. Jadi, mau seperti apa anaknya nanti, dipengaruhi oleh didikan kedua orang tuanya. Dengan hadirnya buku ini semoga dapat dijadikan sebagai referensi dalam mendidik anak. Harapannya adalah munculnya juara-juara baru yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Karena negara yang kuat adalah negara yang penduduknya bermental juara.
Banyak orang tua yang ingin anaknya berprestasi dalam bidang akademik di sekolah. Mereka beranggapan bahwa hal itu adalah kunci kesuksesan di masa depan. Tentu anggapan ini bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Sebagai contoh Bill Gates (pemilik Microsoft), orang sukses yang dianggap tidak berhasil di sekolah. Tapi, dia mampu menjadi sangat sukses di bidangnya. Hal ini menjadi bukti bahwa kecerdasan majemuk adalah kunci sukses di masa depan.
Menurut Howard Gardner,  kecerdasan majemuk tersebut terbagi dalam delapan jenis, yaitu,  Kecerdasan Linguistik, adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif,  Kecerdasa Logis Matematis, yaitu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, Kecerdasan Visual Spasial, merupakan kemampuan untuk melihat dan mangamati dunia visual, spasial secara akurat.Kecerdasan Musikal, adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, , membedakan, mengarang, membentuk, dan mengekspresikan bentuk-bentuk musikKecerdasan Interpersonal/kecerdasan sosial, yaitu kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi, dan perasaan orang lain  Kecerdasan Intrapersonal, adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan diri sendiri, Kecerdasan Kinestetik-Jasmani, adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran, dan perasaan.,Naturalis, ialah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai baik di alam maupun lingkungan.
Sebenarnya, menjadi seorang juara yang terpenting adalah juara untuk dirinya sendiri. Semua itu membutuhkan keinginan, cita-cita, serta usaha untuk menjadi seorang juara.  Setiap juara pasti memiliki mental juara seperti terampil berpikir, waspada, cerdik, optimis, pantang menyerah, serius, percaya diri, disiplin, tanggung jawab, dan mandiri.
Selain memiliki mental juara, seorang juara juga harus mengkonsumsi makanan yang bergizi. Nutrisi dalam makanan penting untuk tumbuh kembang anak. Biasakan anak untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Karena berdasarkan penelitian, anak yang melakukan sarapan pagi memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan. Mereka cenderung lebih fokus pada pelajaran, berperilaku lebih positif, ceria, kooperatif, gampang berteman, dan dapat memecahkan masalah dengan baik. Selain tubuh, otak juga memerlukan makanan. Brain food adalah istilah untuk beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat merangsang pertumbuhan sel-sel dan memperbaiki fungsi otak, meningkatkan daya ingat, serta konsentrasi berpikir anak. Salmon, telur, selai kacang, gandum murni, oat, berry, kacang-kacangan, sayuran berwarna, susu, yoghurt, serta daging sapi tanpa lemak adalah beberapa jenis brain food. Selain makanan yang bergizi seimbang, anak juga membutuhkan olahraga untuk menunjang kesehatan dan kecerdasan otak.
Sebaiknya orang tua tidak terlalu memaksakan kehendak mereka pada anak. Karena hal ini akan membuat anak menjadi tertekan dan prestasi mereka bisa menurun. Orang tua juga sering menggunakan ancaman untuk membuat anak mereka patuh dan menurut. Tanpa disadari hal ini akan membuat anak menjadi takut dan khawatir. Selanjutnya mereka akan cenderung bergantung pada orang lain.  Orang tua harus bersikap terbuka dan jangan selalu merasa benar. Dan yang paling penting adalah jangan sampai mendidik anak dengan kekerasan. Selain pengaruh dari didikan orang tua, lingkungan juga mempengaruhi kecerdasan anak. Baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun tempat bermain.Buku “Mencetak Anak Juara” memiliki kelebihan, yaitu penulis menggunakan kalimat efektif yang bisa diterima oleh pembaca. Selain itu, antara satu bagian dengan bagian yang lain memiliki korelasi. Sehingga pembaca bisa memahami isi buku secara runtut. Buku ini juga menjelaskan secara detail tiap materi yang dibahas.
Nilai-Nilai Buku Mencetak Anak Juara
Buku yang berjudul Mencetak Anak Juara banyak menginspirasi orang,karena buku Mencetak anak Juara ini adalah membuka pradigma baru kepada pembaca tentang kenyataan pendidikan di Indonesia, membangkitkan rasa semangat kepada para guru yang membaca dalam mendidikan tunas-tunas bangsa, kalimatnya mudah dimengerti dan dipahami, dan dilengkapi dengan ayat dan hadits tentang ilmu. buku Mencetak anak Juara  ini adalah tidak disertai dengan gambar sehingga terkadang membuat jenuh pembaca, penulisan strategi yang diberikan alurnya maju mundur dan terdapat kalimat yang diulang-ulang padahal intinya sama. kekurangan Buku Mencetak Anak Juara  ini adalah tidak disertai dengan gambar sehingga terkadang membuat jenuh pembaca, penulisan strategi yang diberikan alurnya maju mundur dan terdapat kalimat yang diulang-ulang padahal intinya sama. Buku ini sangat tepat untuk dijadikan referensi bagi orang tua, karena buku ini sangat membantu orang tua untuk lebih memahami cara menjadikan anak mereka juara. Orang tua diajarkan bagaimana cara mendidik anak dengan baik. Pada bab terakhir terdapat kisah-kisah nyata anak juara yang bisa menjadi inspirasi bagi pembaca. Jadi, bagi orang tua yang ingin memiliki anak juara bisa membaca buku ini. Dijamin akan ada hal-hal baru yang orang tua ketahui setelah membaca buku ini

Buku ini juga  mengajarkan anak-anak tentang keseriusan,karena keseriusan sangatlah penting untuk Mencetaka Anak Juara. menajarkan keseriusan,anak Anda juga akan menghemat waktu saat mengerjakan tugas. Bayangkan bila dalam mengerjakan anak Anda banyak bicara,maka akan membutuhkan waktu yan sangat lama menggerjakan tugas anak Anda. Bila anak Anda serius dalam melakukan suatu hal yang pada diri anak Anda bahwa sang juara datang jiwa yang bersungguh-sungguh dan serius.
 Refleksi buku
Buku yang berjudul mencetak anak juara banyak memberikan insiprasi kepada para pembaca khususnya untuk orang tuan yang ingin anaknya menjadi seorang juara,anak yang ingin menjadi harus mengalami yang namanya kegagalan karena kegagalan akan membawa keberhasilan. Buku ini bukan hanya menjelaskan mengenai pendidikan anak akan tetapi buku ini juga menjelaskan peran orang tua terhadap anaknya karena anak sangat membutuhkan kasih sayang orang tua dan motivasi  dari mereka sehingga anak akan menciptakan suasana belajarnya menjadi lebih aktif lagi. Buku Mencetak Anak Juara sekaligus membuka cakrawala betapa banyak peran keluarga dan fungsi guru. Guru tak cukup hanya memberi materi, guru tak cukup mengajar, lebih dari itu, buku ini mengajarkan para guru untuk berprestasi sekaligus melahirkan anak prestatif. Inilah salah satu referensi wawasan bagi guru yang tak diragukan lagi. Jika begitu, apalagi yang mesti dibincangkan lagi bila buku ini mampu membawa para guru menjadi gurunya manusia, benar-benar mencerdaskan anak bangsa. Selamat membaca! Selamat mencetak para juara,begitupun dengan orang tua.
C. Jawaban Evaluasi Buku.
Apakah penulis ahli di bidang ini?
 jawab : Iya pengarang buku mencetak anak juara sangat ahli dalam bidang ini,karena pengarang buku ini sangat antusias terhadap kreativitas anak dan mencetak anak juara.
Apakah penerbitnya buku ini sudah terpercaya,dan semua buku yang dihasilkan ber-ISBN? Jika diambil dari internet, mengunakan situs-situs yang jelas,misalnya situs milik istansi terbaru.
Jawab : iya penerbit buku mencetak anak juara sudah sangat terpercaya,dan semua buku yang dihasilkan ber-ISBN bahkan banya yang meminati oleh semua kalangan,dan jika kita mencari buku ini di internet/situs-situs yang ada sangat jelas karena yang mengapload buku ini langsung pemiliknya sendiri atau langsung pengarangnya.
Apakah daalam rujukan itu juga disertai dengan daftar rujukan?
Jawaban: iya, pada halaman terakhir buku ini mencantumkan daftar rujukan.
Apakah daftar rujukan kredibel/dapat dipercaya?
Jawab : iya, sangat dipercaya,karena mencantumkan judul buku rujukan dan sumber rujukan yang lain.
Apakah jelas kapan rujukan itu diterbitkan atau di unggah?
Jawaban : dalam buku mencetaka anak juara,tidak tercantumkan kapan rujukan itu diunggah ataupun diterbitkan,akann tetapi buku benar-benar ada dan sudah banyak peminat untuk membacanya.
Contoh Artikel Reflektif.
Membangun Anak Cerdas dan kreatifitas Di Indonesia
           Oleh : Nun Ainun.
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN ADERAH.
 Membangun  anak cerdas dan kreatif ibaratnya melakukan perbuatan yang bertentangan. Aktifitas “membangun” mengandung makna peran aktif orang tua dalam mengarahkan dan membentuk segala perilaku anak. Padahal, menjadi kreatif menuntut kesempatan untuk memilih dan berekspresi secara bebas. Bagaimana mungkin mewujudkan keduanya sekaligus? Tentu bukan hal yang mudah, namun bukan sesuatu yang mustahil dilakukan. Kebebasan tanpa batas justru bisa menjadi bomerang dan tidak menunjang kreatifitas. Demikian juga disiplin tanpa toleransi berpeluang membuahkan keadilan. Maka, kebebasan dan disiplin harus dimainkan secara serasi agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Sejak dini anak pada usia prasekolah adalah tahun-tahun dimana paling efektif dalam kehidupan potensi anak seusia itu. Untuk mendukung tumbuhnya kreatifitas, perlu diciptakan suasana yang menjamin terpeliharanya kebebasan psikologis secara lancar.
Menurut pemerhati masalah anak dan remaja, Seto Mulyadi,melihat bahwa membangun suasana untuk pembelajara yang nyaman membutuhkan  keadaan nyaman juga,. Selain dari itu, Sebagai orang tua kita ingin memberikan pendidikan yang terbaik pada anak-anak kita, dan hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya memilihkan sekolah yang baik buat anak-anak kita. Saat memasukkan anak-anak kita ke playgroup berbeda dengan TK, karena yang diutamakan di playgroup adalah beradaptasi/sosialisasi dengan teman sebayanya disamping ada tujuan lain diantaranya: Bermain dan bersenang-senang, sharing, merasakan “menang dan kalah”, melatih kreatifitas anak, melatih motorik kasarnya, mempersiapkan anak agar pada saat masuk TK sudah tidak lagi susah dalam bergaul/beradaptasi dengan guru serta teman-temannya. Sedangkan untuk pertimbangan pemilihan TK diantaranya adalah : Agama, mencari sekolah yang sesuai dengan agama karena pelajaran agama harus sudah dikenalkan kepada anak dari sejak dia dalam kandungan orang tua dan juga sejak dia sudah mengetahui/mengenal agamanya. Atau mencari sekolah yang tidak berdasarkan agama tertentu sehingga diharapkan anak menyadari dan mengetahui adanya perbedaan agama, perbedaan ras dan anak dapat bersikap sopan terhadap yang lain dan anak sadar akan identitas dirinya, tetapi juga luwes bergaul dengan mereka yang berbeda dari dirinya. Untuk menjadi Anak kreatif dan Cerda anak harus melewati yang namanya kekagalan,karena kegagalan adalah hal yang berhubungan degan,cerdas,kreatifitas dan keberhasilan. Anak akan menjadi orang kreatuf ketika dia sudah siap menghaapi yang namanya kekalahan.
Contoh puisi reflektif.
     Puisi “Aku Anak Cerdas “
Aku anak bodoh
Suatu saat akan pintar
Hari demi hari
Belajar dan terus belajar
Aku anak bodoh
Tapi selalu berusaha
Meski orang bila aku tidak berguna
Aku tidak putus asa
Karena aku yakin
Semua akan berubah
Nilia tiga jadi sembilan
Cacian jadi pujian

TUGAS 2 : MENGANILISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
             TEKS 1  “BANJIR BAGIAN DARI INDONESIA”

                                                       Nama : Nun Ainun
                                                        NIM  : 160211600120
                                                        Off    : AA
DESKRIPSI TEKS 1
Siapa yang tidak kenal dengan bencana banjir? Banjir di Indonesia sudah seperti perayaan yang setiap tahun ada. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau seiringnya curah hujan. Penyebab terjadinya banjir yaitu penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya membuah sampah di sungai dengan sembarangan. Bisa jadi dengan cara penggundulan hutan yang dilakukan oleh ulah tangan manusia karena sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir ke depannya sebelum bertindak, sewenang – wenangnya sendiri terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan system tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali. Dampak yang ditimbulkan dari banjir yaitu menimbulkan korban jiwa, rusaknya saran dan prasarana, dan timbulnya berbagai macam penyakit.
            Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi ritual tahunan yang dari tahun ke tahun bukan berkurang melainkan malah bertambah parah. Kawasan yang terendam air makin meluas karena sekarang diperkirakan tidak kurang 70% wilayah sekitar mengalami banjir. Setiap ada banjir, mengalami banyak kerugian yang sangat besar, tiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah yang sama meskipun secara teknis penjelasannya bias berbeda. Ada satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua itu yakni bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam. Akibat ulah manusia juga bencana itu datang dari waktu ke waktu dan semakin parah. Bahkan masalah itu jauh lebih besar lahan kota dihabiskan bangunan beton yang menjulang tinggi ataupun bangunan yang lain. Kesadaran yang semacam itu hanya muncul sesaat pada saat terjadi bencana seperti banjir, setelah itu orang akan kembali kepada kehidupan normal dan melupakan bencana banjir tersebut. Seharusnya kita harus sadar dalam bencana banjir tersebut.
“Mari Kita Sama – Sama Menanggulangi Bencana Banjir Dengan Menghilangkan Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan Dan Mari Kita Menghijaukan Negara Indonesia Ini”.

A. ANALISIS STRUKTUR TEKS EKSPLANASI
Judul: Banjir bagian dari Indonesia
Pernyataan Umum: Siapa yang tidak kenal dengan bencana banjir? Banjir di Indonesia sudah seperti perayaan yang setiap tahun ada. Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau seiringnya curah hujan
Masalah yang Timbul: Penyebab terjadinya banjir yaitu penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya membuah sampah di sungai dengan sembarangan. Bisa jadi dengan cara penggundulan hutan yang dilakukan oleh ulah tangan manusia karena sikap manusia yang berfikir singkat tanpa berfikir ke depannya sebelum bertindak, sewenang – wenangnya sendiri terhadap lingkungan. Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan system tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
Penutup : “Mari Kita Sama – Sama Menanggulangi Bencana Banjir Dengan Menghilangkan Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan Dan Mari Kita Menghijaukan Negara Indonesia Ini”.
Ciri bahasa teks  Editorial.
1. Menggunakan bahasa sehari-hari
Contoh : Seharusnya kita harus sadar dalam bencana banjir tersebut.
2. Menggunakan kalimat yang seolah kita harus mengetahui atau mengalaminya
Contohnya :  Kawasan yang terendam air makin meluas karena sekarang diperkirakan tidak kurang 70% wilayah sekitar mengalami banjir.
3. Menggunakan kalimat penjelas yang tidak berstruktur tetap/ tidak memakai nomor uru.
Contohnya : . Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan system tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
4. Menggunakan konjungsi temporer.
Contohnya :
Bisa jadi...
Bahkan...
Seharusnya

B. ANALISIS TEKS ULASAN
                                                  TEKS 2 “POHON PISANG”
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bkas pelepah daun. Tinggi pohon ini dapat mencapai 3 meter. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah  sebutan dari buah yang dihasilkan oleh tanaman ini.
Tumbuhan ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Tumbuha ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
Buah pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin, mineral, karbohidrat bagi tubuh,. Pisang juga memiliki manfaat lain yaitu hamper di seluruh tanamn oisang dapat dimanfaatkan.
Buah dapat dimakan langsung tetapijuga dapat dijadikan kripik, sale pisang, dan tepung pisang,
Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat digunakan untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah tersebut dapat dijadikan sebagai obat diare, obat disentri, dan saluran kencing. Bunga yang berwarna ungu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.
 Bertanya
Bagaimanakah struktur isi teks  laporan hasil observasi?
Berikut dipaparkan struktur isi teks laporan hasil observasi
Judul
Judul dapat berupa nama benda/sesuatu yang diobservasi.
Definisi umum (pembukaan)
Bagian ini memberi penjelasan kepada pembaca mengenai konsep dan definisi umum terkait objek observasi sehingga pembaca paham terkait apa yang akan dibahas pada teks tersebut. Selayaknya sebuah teks, maka pembukaan merupakan bagian penting yang menjadi pengantar ke bagian berikutnya. Namun, sebagai catatan, penjelasan yang diberikan pada bagian pembukaan tidaklah mendetail seperti pada bagian selanjutnya. Sebagai contoh, pada observasi mengenai minuman kemasan, maka dalam definisi umum (pembukaan) penulis perlu menjabarkan definisi dari minuman kemasan tersebut.
 Deskripsi bagian
Pada bagian ini, disajikan penjelasan lebih detail mengenai objek observasi. Untuk contoh objek observasi yaitu minuman kemasan, penulis dapat mencantumkan jenis-jenis minuman kemasan yang beredar di Indonesia, kandungan dari masing-masing minuman, serta pengetahuan tentang manfaat dan bahaya dari zat-zat tersebut.
Deskripsi manfaat
Pada bagian ini, penulis diberi ruang untuk menjelaskan manfaat dari objek observasi ataupun hasil observasi yang dilakukan bagi pembaca. Dalam contoh observasi mengenai minuman kemasan, pembaca dapat mengambil manfaat berupa pengetahuan terkait minuman kemasan untuk kemudian menentukan apakah itu bermanfaat atau justru berbahaya.
Analisis Struktur Isi Teks Laporan Hasil Observasi
1.Judul
Pohon Pisang
2. Definisi umum Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup air pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut. Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. 3. Deskripsi bagian Tumbuhan ini dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna.Tumbuhan ini asli berasal dari Asia Tenggara. Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
4. Deskripsi manfaatBuah pisang kaya manfaat disamping sebagai sumber vitamin,mineral,karbohidrat bagi tubuh.Pisang juha memiliki manfaat lain yaitu hampir diseluruh tanaman pisang dapat dimanfaatkan. Buah dapat dimakan langsung tetapi juga dapat dijadikan bahan olahan seperti keripik, sale pisang, dan tepung pisang. Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan. Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing. Bunga yang berwarna unggu dapat dijadikan sebagai olahan sayuran.
Ciri bahasa Teks  Laporan Hasil Observasi.
1. Menggunakan kata benda penjenis dan kata benda pendeskripsi
  Contohnya :
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.
Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup ait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut.Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
2. Menggunakan kata kerja yang dapat digunakan untuk menjelaskan ciri teks, misal menggolongkan, mengklasifikasikan, memilah, dan sebagainya.
Pohon pisang (musa paradisiaca) adalah tanaman berbentuk terna raksasa dengan batang semu yang permukaannya terlihat bekas pelepah daun.Tinggi pohom ini dapat mencapai 3 meter.Tanaman ini dapat tumbuh di tanah di tanah yang cukup ait pada daerah yang ketinggian sampai 2000 meter di atas permukaan laut.Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
3. Menggunakan kata kerja dalam menjelaskan prilaku/ sifat.
 Contohnya :
 Daun yang masih menggulung dapat dijadikan obat dan daunnya yang sudah tua dapat untuk membungkus makanan.
Batang ketika ditebang akan mengeluarkan getah, getah itu dapat dijadikan obat diare, obat sentri, dan saluran kencing.
4. Menggunakan pernyataan fakta.
  Contohnya :
 Pisang adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah bonggol pisang, batang pisang, daun pisang, bunga pisang, dan buah pisang.
5. Menggunakan istilah teknis/ ilmiah.
   Contohnya :  musa paradisiaca
terna raksasa

                          DESKRIPSI CERITA SEJARAH .
              Teks 1“CERITA SEJARAH LUTUNG KASARUNG”
alkisah zaman dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Purbasari. Dia merupakan anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja kerajaan pasir batang. Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik dan Purbaleuih,Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang.
 Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari.Akhirnya, Putri Purbararang yang marah dan kesal.
dengan keputusan Prabu Tapa Agung, pergi menemui seorang dukun sakti. Ia akan menggagalkan semua rencana penobatan Putri Purbasari sebagai ratu. Ni Ronde nama perempuan tua itu. Ia adalah seorang dukun jahat yang dapat melakukan pekerjaan apapun asal diberi imbalan yang besar. Sihir yang dilakukan oleh Ni Ronde sangat mengerikan.
Dalam semalam, Putri Purbasari terkena teluh berupa penyakit kulit yang menjijikkan. Seluruh wajah, tubuh, hingga ujung kakinya melepuh dan bernanah. Penyakit itu menimbulkan aroma busuk. Tidak ada tabib yang dapat mengobati penyakitnya itu. Semua menyerah. Sehinga putri purbarara dan suaminya menghadap Ayahndanya dan menceritakan kutukan yang menimpa purbasari,akhirnya ayahnda terhasut dengan perkataan anakya dan juga menantunya sehingga ia menyuruh Kepada patih kepercayaannya yang bernama Uwak Batara Lengser, untuk mengasingkan Putri Purbasari untuk ke hutan yang berada di luar wilayah kerajaan Pasir Batang.
Ia meminta Uwak Batara Lengser untuk membuatkan pondok yang kokoh, meskipun sederhana untuk Putri Purbasari. Maka demikianlah, Putri Purbasari ditinggalkan di sebuah hutan yang lebat, jauh dari istana."Purbasari sangat sedih. Sekarang dia harus tinggal di hutan. Sehari-hari dia habiskan waktunya bermain dengan beberapa binatang di sana. Ada satu monyet yang selalu berusaha menghiburnya. Itu bukan hanya monyet biasa, ia memiliki kekuatan magis. Dan ia juga bisa berbicara dengan manusia. Nama monyet itu adalah Lutung Kasarung.
Pada suatu hari, Putri Purbasari demikian rindu kepada ayahandanya Prabu Tapa Agung, hingga ia menangis dan meratapi penyakit kulitnya yang membuatnya dianggap terkena kutukan itu. Lutung Kasarung yang mendengar ratapan Putri Purbasari segera mengerti siapa sebenarnya gadis itu. Ia segera menyelinap pergi. Ia berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk memberikan obat kesembuhan untuk Sang Putri Purbasari. Dengan doa yang dipanjatkan oleh Sanghyang Guruminda atau Lutung Kasarung ini, maka terciptalah sebuah telaga kecil. Segeralah Lutung Kasarung menemui Putri Purbasari yang terlihat masih menangis meratapi kerinduannya kepada ayahnya.
Lutung itu kemudian berbicara dan meminta Putri Purbasari untuk mandi dan berendam ke telaga tadi. Putri Purbasari tentu saja terkejut setelah mengetahui bahwa Lutung Kasarung bisa berbicara seperti manusia. Keajaiban itu tentu saja membuat Lutung Kasarung lebih mudah meyakinkan Putri Purbasari agar mau berendam dan mandi di telaga kecil. Putri Purbasari percaya, bahwa lutung-kera hitam legam berekor panjang itu bukanlah binatang sembarangan. Ia pasti telah dikirimkan oleh Yang Maha Kuasa untuk menolongnya.
Benar saja, setelah mandi dan berendam di air telaga kecil itu, penyakit kulit yang menjijikkan dan beraroma busuk yang diderita Putri Purbasari sembuh. Tidak ada bekas sama sekali di wajah dan tubuhnya bahwa ia pernah terkena penyakit. Bahkan, kulitnya menjadi lebih segar, cerah, dan halus dari sebelumnya. Wajahnya yang memang cantik, dan kulitnya yang semula memang mulus, menjadi lebih cantik dan mulus lagi. Putri Purbasari gembira sekali. Ia sangat berterima kasih kepada Lutung dan Yang Maha Kuasa..
Di istana Kerajaan Pasir Batang, Prabu Tapa Agung yang sangat merindukan Putri Purbasari akhirnya memerintahkan patih Uwak Batara Lengser untuk menjenguk keadaan Putri Purbasari. Setelah sampai di hutan tempat di mana Putri Purbasari diasingkan, terkejutlah Uwak Batara Lengser melihat keadaan Putri Pusrbasari yang telah sembuh sama sekali dari penyakit kulit yang menjijikkan itu. ia kemudian meyakinkan Putri Purbasari dan mengajaknya untuk kembali ke istana. Awalnya Putri Purbasari menolaknya, tetapi karena mendengar betapa ayandanya Prabu Tapa Agung sangat merindukannya, akhirnya ia menerimanya. Putri Purbasari dengan ditemani oleh Lutung Kasarung kembali ke istana Kerajaan Pasir Batang bersama patih Uwak Batara Lengser.
Kepulangan Putri Purbasari ke istana disambut dengan sangat gembira oleh Prabu Tapa Agung, tetapi tentu sebaliknya dengan Putri Purbararang dan Raden Indrajaya. Mereka berdua merasa terancam posisinya. Benar saja, Prabu Tapa Agung akan membuat pengumuman bahwa tahta kerajaan akan segera diserahkan kepada Putri Purbasari.
Putri Purbararang kemudian mengajukan keberatannya. Ia mengajukan syarat kepada Prabu Tapa Agung. Ia ingin mengadakan perlombaan memasak. Jika Putri Purbasari dapat mengalahkannya dalam perlombaan memasak makanan, maka ia bersedia secara sukarela membiarkan Putri Purbasari menjadi ratu. Tetapi, jika ia memenangkan perlombaan memasak itu, maka dialah yang berhak menjadi ratu di Kerajaan Pasir Batang. Prabu Tapa Agung kemudian menyetujui syarat yang diajukan Putri Purbararang. Maka diadakanlah perlombaan memasak antara Purbararang dan Purbasari. Sementara itu putri purbararang sangat terkejut dengan taruhan yang di ajukan kakanya kepada ayahndanya.
Putri Purbararang dengan dibantu pelayan-pelayannya yang cakap memasak makanan dengan sangat cepat. Makanan yang dibuat Putri Purbararang tampak sangat lezat. Baunya harum semerbak. Putri Purbasari tentu saja kewalahan. Ia bekerja sendirian. Akhirnya Lutung Kasarung memohon bantuan Yang Maha Kuasa. Maka kemudian, diturunkanlah para peri dan bidadari dari kayangan untuk membantu Putri Purbasari memasak secara kasat mata. Putri Purbasari tampak memasak sendiri, padahal di sekelilingnya tanpa seorangpun menyadari para peri dan bidadari membantunya. Mereka menambahkan bumbu-bumbu rahasia dari kayangan. Tak ada bumbu masakan lain di bumi yang bisa menandingi kelezatan makanan yang diberi bumbu ini. Akhirnya, ketika para juri lomba memasak mencicipi masakan Putri Purbararang dan Putri Purbasari, maka kemenangan diberikan kepada Putri Purbasari.
Putri Purbararang sangat kesal. Ia menyangka dialah yang akan menang. Ia menolak mengaku kalah dan meminta diadakan lagi sebuah perlombaan, yaitu perlombaan rambut panjang dan indah. Karena kesabarannya, Prabu Tapa Agung memberikan kesempatan kedua kepada Putri Purbararang. Putri Purbasari tidak merasa takut sedikitpun akan kalah, meskipun ia tahu rambut kakaknya jauh lebih panjang dari rambutnya. Benar saja, ketika Putri Purbararang membuka simpul konde, rambutnya yang hitam legam dan indah terurai hingga mencapai betis. Lutung Kasarung kembali berdoa dan memohon pertolongan Yang Maha Kuasa. Doanya dikabulkan. Sebelum Putri Purbasari melepas simpul konde, para peri dan bidadari dari kayangan menyambung rambut Putri Purbasari yang hanya sampai pinggang. Peri-peri dan bidadari-bidadari itu bekerja sangat cepat dan rapi. Setiap helai rambut Putri Purbasari disambung sehingga ketika rambut itu terurai, panjangnya mencapai tumit. Rambut itu indah sekali. Jauh lebih indah dan hitam dibanding rambut Putri Purbararang. Sekali lagi Putri Purbararang mendapat kekalahan.
Tetapi, dasar kata-katanya tidak bisa dipegang, Putri Purbararang kembali melakukan penolakan. Ia semakin gusar. Ia minta perlombaan yang ketiga kepada Prabu Tapa Agung. Kini Prabu Tapa Agung bersikap tegas. Ia akan menyudahi perlombaan ini sampai yang ketiga ini saja. Putri Purbararang berjanji bahwa ini adalah perlombaan yang terakhir. Bahkan ia bersumpah, jika ia kalah maka ia rela dipancung dan tampuk kekuasaan Kerajaan Pasir Batang akan menjadi hak sepenuhnya Putri Purbasari. Prabu Tapa Agung menyetujui.
Ternyata, Putri Purbararang meminta perlombaan adu ketampanan tunangan. Terkejutlah semua orang yang hadir di istana. pastilah perlombaan ini akan dimenangkan oleh Putri Purbararang. Raden Indrajaya adalah pemuda paling tampan yang ada di Kerajaan Pasir Batang. Tidak ada pemuda manapun yang lebih tampan dari Raden Indrajaya.
Putri Purbararang maju sambil menggandeng tangan Raden Indrajaya dengan senyum kemenangan dan kelicikan. Ia merasa sangat yakin bahwa seluruh kerajaan Pasir Batang akan menjadi miliknya. Ia bahkan menghina Putri Purbasari bahwa lutung jelek yang selalu mengikuti Putri Purbasari ke mana-mana itu adalah tunangannya. Putri Purbasari tidak tahu harus berbuat apa, hingga Lutung Kasarung berbisik kepadanya untuk segera menggandengnya dan maju ke dekat Putri Purbararang dan Raden Indrajaya. Putri Purbasari kemudian dengan yakin menggandeng Lutung Kasarung dan maju ke depan terhenyak. Putri Pusrbasari mempunyai tunangan seekor lutung yang jelek.
Tetapi keadaan itu hanya berlangsung sekejap. Ketika Lutung Kasarung berdiri bersebelahan dengan Raden Indrajaya, berubahlah ia menjadi sosoknya yang sebenarnya. Kini Sanghyang Guruminda itu telah terbebas dari hukuman. Wujudnya sebagai Lutung Kasarung telah diambil, kini ia menjadi Sanghyang Guruminda yang sebenarnya. Dia adalah makhluk kayangan yang sangat tampan. Ketampanan Raden Indrajaya redup saat Sanghyang Guruminda berdiri di sebelahnya. Semua hadirin bertepuk tangan. Putri Purbararang dan Raden Indrajaya kaget sekali. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat. Hukum pancung menanti mereka.
Akan tetapi, karena kebaikan hati Putri Purbararang, hukuman pancung tidak dilakukan. Ia memaafkan kakaknya itu dengan ikhlas. Prabu Tapa Agung sangat bahagia. Tidak salah jika ia nantinya menyerahkan tampuk pemerintahan kepada Putri Purbasar.
Analisis Struktur
1. Orintasi.( Paragraf 1-2)
alkisah zaman dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Purbasari. Dia merupakan anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja kerajaan pasir batang. Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik dan Purbaleuih,Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang.
Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari.Akhirnya, Putri Purbararang yang marah dan kesal.
2. komplikasin (paragraf 4,5 dan 6)
“Dalam semalam, Putri Purbasari terkena teluh berupa penyakit kulit yang menjijikkan. Seluruh wajah, tubuh, hingga ujung kakinya melepuh dan bernanah. Penyakit itu menimbulkan aroma busuk. Tidak ada tabib yang dapat mengobati penyakitnya itu. Semua menyerah. Sehinga putri purbarara dan suaminya menghadap Ayahndanya dan menceritakan kutukan yang menimpa purbasari,akhirnya ayahnda terhasut dengan perkataan anakya dan juga menantunya sehingga ia menyuruh Kepada patih kepercayaannya yang bernama Uwak Batara Lengser, untuk mengasingkan Putri Purbasari untuk ke hutan yang berada di luar wilayah kerajaan Pasir Batang. Ia meminta Uwak Batara Lengser untuk membuatkan pondok yang kokoh, meskipun sederhana untuk Putri Purbasari.
“Maka demikianlah, Putri Purbasari ditinggalkan di sebuah hutan yang lebat, jauh dari istana. Purbasari sangat sedih. Sekarang dia harus tinggal di hutan. Sehari-hari dia habiskan waktunya bermain dengan beberapa binatang di sana. Ada satu monyet yang selalu berusaha menghiburnya. Itu bukan hanya monyet biasa, ia memiliki kekuatan magis. Dan ia juga bisa berbicara dengan manusia. Nama monyet itu adalah Lutung.
 “Pada suatu hari, Putri Purbasari demikian rindu kepada ayahandanya Prabu Tapa Agung, hingga ia menangis dan meratapi penyakit kulitnya yang membuatnya dianggap terkena kutukan itu. Lutung Kasarung yang mendengar ratapan Putri Purbasari segera mengerti siapa sebenarnya gadis itu. Ia segera menyelinap pergi. Ia berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk memberikan obat kesembuhan untuk Sang Putri Purbasari. Dengan doa yang dipanjatkan oleh Sanghyang Guruminda atau Lutung Kasarung ini, maka terciptalah sebuah telaga kecil. Segeralah Lutung Kasarung menemui Putri Purbasari yang terlihat masih menangis meratapi kerinduannya kepada ayahnya
Kasarung.
3. Resolusi (paragraf 7-8 )
Lutung itu kemudian berbicara dan meminta Putri Purbasari untuk mandi dan berendam ke telaga tadi. Putri Purbasari tentu saja terkejut setelah mengetahui bahwa Lutung Kasarung bisa berbicara seperti manusia. Keajaiban itu tentu saja membuat Lutung Kasarung lebih mudah meyakinkan Putri Purbasari agar mau berendam dan mandi di telaga kecil. Putri Purbasari percaya, bahwa lutung-kera hitam legam berekor panjang itu bukanlah binatang sembarangan. Ia pasti telah dikirimkan oleh Yang Maha Kuasa untuk menolongnya.
Benar saja, setelah mandi dan berendam di air telaga kecil itu, penyakit kulit yang menjijikkan dan beraroma busuk yang diderita Putri Purbasari sembuh. Tidak ada bekas sama sekali di wajah dan tubuhnya bahwa ia pernah terkena penyakit. Bahkan, kulitnya menjadi lebih segar, cerah, dan halus dari sebelumnya. Wajahnya yang memang cantik, dan kulitnya yang semula memang mulus, menjadi lebih cantik dan mulus lagi. Putri Purbasari gembira sekali. Ia sangat berterima kasih kepada Lutung dan Yang Maha Kuasa.
4. koda (paragraf 17-18 )
Tetapi keadaan itu hanya berlangsung sekejap. Ketika Lutung Kasarung berdiri bersebelahan dengan Raden Indrajaya, berubahlah ia menjadi sosoknya yang sebenarnya. Kini Sanghyang Guruminda itu telah terbebas dari hukuman. Wujudnya sebagai Lutung Kasarung telah diambil, kini ia menjadi Sanghyang Guruminda yang sebenarnya. Dia adalah makhluk kayangan yang sangat tampan. Ketampanan Raden Indrajaya redup saat Sanghyang Guruminda berdiri di sebelahnya. Semua hadirin bertepuk tangan. Putri Purbararang dan Raden Indrajaya kaget sekali. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat. Hukum pancung menanti mereka.
Akan tetapi, karena kebaikan hati Putri Purbararang, hukuman pancung tidak dilakukan. Ia memaafkan kakaknya itu dengan ikhlas. Prabu Tapa Agung sangat bahagia. Tidak salah jika ia nantinya menyerahkan tampuk pemerintahan kepada Putri Purbasari
                                  Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah.
     Ciri bahasa
1. (1)Teradapat adanya unsur kata ganti (pronomina)
  Buktinya : Alkisah pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Purbasari. Dia merupakan anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja kerajaan pasir batang. Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik dan Purbaleuih.Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. ujar Purbararang.
2. terdapat kalimat atau kata-kata yang mengandung dan menunjukan suatu unsur peristiwa/kejadian (frasa adverbial).
Contohnya ;
(1) pada zaman dahulu kala hiduplah seorang putri bernama Purbasari. Dia merupakan anak bungsu dari Prabu Tapa Agung yang merupakan raja kerajaan pasir batang. Purbasari memiliki enam orang kakak perempuan yaitu Purbararang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik dan Purbaleuih,Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang.
(2) Dalam semalam, Putri Purbasari terkena teluh berupa penyakit kulit yang menjijikkan. Seluruh wajah, tubuh, hingga ujung kakinya melepuh dan bernanah. Penyakit itu menimbulkan aroma busuk. Tidak ada tabib yang dapat mengobati penyakitnya itu. Semua menyerah. Sehinga putri purbarara dan suaminya menghadap Ayahndanya dan menceritakan kutukan yang menimpa purbasari,akhirnya ayahnda terhasut dengan perkataan anakya dan juga menantunya sehingga ia menyuruh Kepada patih kepercayaannya yang bernama Uwak Batara Lengser, untuk mengasingkan Putri Purbasari untuk ke hutan yang berada di luar wilayah kerajaan Pasir Batang.
3.   terdapat kata kerja material (verbal material)
Buktinya : Lutung itu kemudian berbicara dan meminta Putri Purbasari untuk mandi dan berendam ke telaga tadi. Putri Purbasari tentu saja terkejut setelah mengetahui bahwa Lutung Kasarung bisa berbicara seperti manusia. Keajaiban itu tentu saja membuat Lutung Kasarung lebih mudah meyakinkan Putri Purbasari agar mau berendam dan mandi di telaga kecil. Putri Purbasari percaya, bahwa lutung-kera hitam legam berekor panjang itu bukanlah binatang sembarangan. Ia pasti telah dikirimkan oleh Yang Maha Kuasa untuk menolongnya.
4. Terdapat kata penghubungan (konjungsi) temporal
        Buktinya :
Putri Purbararang kemudian mengajukan keberatannya. Ia mengajukan syarat kepada Prabu Tapa Agung. Ia ingin mengadakan perlombaan memasak. Jika Putri Purbasari dapat mengalahkannya dalam perlombaan memasak makanan, maka ia bersedia secara sukarela membiarkan Putri Purbasari menjadi ratu. Tetapi, jika ia memenangkan perlombaan memasak itu, maka dialah yang berhak menjadi ratu di Kerajaan Pasir Batang. Prabu Tapa Agung kemudian menyetujui syarat yang diajukan Putri Purbararang. Maka diadakanlah perlombaan memasak antara Purbararang dan Purbasari. Sementara itu putri purbararang sangat terkejut dengan taruhan yang di ajukan kakanya kepada ayahndanya



TUGAS 3  : RESENSI
Nama :  Nun Ainun
Nim     : 160211600120
Off      : AA
Dosen Pengampun : Dr.Endah Tri Priyatni,M.Pd
                                A. RESENSI SENDIRI
IDENTITAS BUKU
Judul buku : Salon Kepribadian
Pengarang : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal Buku : 305 halaman

                 Semut Di Seberang Lautan Tampak, Gajah Di Depan Mata Tidak Tampak.
                                                             NUN AINUN (160211600120)
Asma Nadia lahir di Jakarta , 26 Maret 1972, beliau adalah salah satu penulis terkenal Indonesia, beliau sosok  ibu muda yang kreatif, inovatif, serta menunjukkan jiwa kartini muda di era ini, ibu dua orang  anak ini sudah berbicara di depan 500.000 audience, beliau juga seorang public speaking yang handal dan hebatnya beliau sudah mengunjungi  lebih dari 48 negara, yang tidak kalah hebatnya lagi bahwa beliau menggagas rumah baca Asma Nadia  dengan 60 perpustakaan gratis bagi dhuafa yang telah tersebar di beberapa kota di Indonesia maupun luar negeri. Beliau sudah  menghasilkan  berbagai macam buku fiksi maupun non fiksi yang sangat digemari oleh semua kalangan salah satunya  adalah buku Salon kepribadian  buku yang pertama kali terbit Maret 2013 ini langsung di minati oleh semua remaja bahkan ibu-ibu. Buku ini sangat berbeda dengan buku pada umumnya, buku ini  berisi tentang tips-tips merawat diri, contoh-contoh yang nyata yang menceritakan kejadian muslimah nyebelin,dan di sertai hadist maupun ayat al-qur’an yang berkaitan dengan kebersihan maupun keindahan. Buku ini khusus untuk  muslimah agar tidak menjadi muslimah yang nyebelin. Meskipun buku ini terkesan pemaksaan, namun buku ini sangat mengispirasi para muslimah. Penulis dalam menulis buku salon kepribadian sengaja tidak membahas masalah ubudiyah, karena penulis sadar kalah akan kompeten, banyak orang yang berilmu yang bisa lebih bagus memotivasi muslimah lain, namun buku ini bisa membuat muslimah ‘peka’ terhadap dirinya sendiri.
Buku Salon kepribadian adalah buku motivasi non fiksi berisi tentang  cerita-cerita remaja maupun ibu-ibu yang dalam keseharian mereka sering menemukan muslimah yang membuat hati menggerutu bahkan membuat mereka kesal. Buku ini hadir untuk memberi kesempatan kepada muslimah mendengar berbagai komentar yang disampaikan oleh masyarakat umum hingga aktivitas dakwah dengan sejujurnya. Sebab kejujuran sering kali dikalahkan oleh basa-basi. Pepatah mengatakan “ semut di seberang lautan tampak, gajah di depan maata tidak tampak”. Muslimah menjadi sosok menyejukkan, yang membawa kedamaian dan bukan malah membuat orang lain kesal. Kenyataannya ada aja muslimah yang di anggap nyebelin atau lihat ke cermin mugkin jangan-jangan muslimah nyebelin yang butuh direhab itu kita sendiri mulai dari menjadi sumber aroma tidak sedap karena bau badan, selalu ngeluh sampai teman yang dengar lama-lama pingin menjitaki; atau kebiasaan asal komentar, “Kok kamu gendutan sih? Iteman sih? Jerawatan sih?” Bahkan saat menjalankan ibadah pun, ternyata muslimah bisa kena label nyebelin. Contohnya muslimah yang berdoa panjang atau sibuk make up di karpet musholla, sementara antrean penuh. Asal menaruh kaus kaki ketika shalat hingga jamaah di belakangnya kebauan, dan lain-lain. Dengan segudang alasan itu, Salon Kepribadian, hadir  untuk membantu mengoreksi kebiasaan sepele, namun ternyata membuat tidak nyaman sekitar. “salon kepribadian” jangan jadi muslimaah nyebelin. Nyebelin disini maksudnya, kalau in any way, kamu mengganggu kenyamanan orang lain, apakah hati, pikiran, rasa atau bahkan pancaindera. Di buku ini kita pasti akan menemui berbagai tips asli tanpa editan untuk muslimah , di buku yang satu ini Asma Nadia menawarkan paket perawatan (salon kepribadian) yang akan mencerminkan akhlakmu. Terutama yang berjilbab, berjilbab menunjukkan sebagai muslimah dia sudah membuat satu komitmen taat yang lebih dibanding muslimah lain. Tentu saja komitmen harus tetap diperbahrui, serta di tambah dengan komitmen taat lain yang masih sederet. Kita bisa bercermin lewat buku ini, bagaimana tidak, karena dalam buku ini dijelaskan secara gamblang sikap – sikap apa saja yang bisa jadi penyebab kamu dijuluki muslimah nyebelin karena bad attitude yang bahkan kamu gak sadari.
Berbagai hal yang berkaitan dengan ibadah juga dibahas dibuku ini, misalnya shaf shalat yang saling kejar-kejaran, doa yang terlalu keras dan lama, dzikir yang terlalu keras sehingga mengganggu orang lain yang sedang shalat, dan segala macam munajah pada sang khaliq. Kita diajak mengenal diri kita sendiri lebih dekat, lebih dalam dan lebih sadar tentunya. Jadi, kita tidak hanya jadi muslimah yang tahu dan aktive untuk memberikan komentar sekitar kita tanpa sadar kekurangan diri muslimah sendiri dan kita tentunya seorang muslimah yang punya jiwa ishlah (memperbaiki diri) pasti punya rasa ingin tahu segala macam ilmu ubudiyah.

Keunggulan buku:
Buku ‘salon kepribadian’ jangan jadi muslimah nyebelin merupakan buku  terobosan baru karya Asma Nadia yang sangat bagus dan khususnya untuk para muslimah, yang berjilbab maupun yang tidak berjilbab, buku ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan buku-buku yang lain dari sisi materi yang praktis dan memandu. Buku ini mampu mengupas semua kejadian maupun fenomena yang terjadi kepada muslimah sekarang yang tidak sadar akan dirinya sendiri atau tidak peduli terhadap kebersihan dari dalam dan  dari luar, hadirnya buku ini menjadi cermin untuk para muslimah membenah diri dan memperhatikan penampilan. Penampilan adalah faktor utama, agar tidak membuat mata orang yang melihat kita menjadi sakit mata, dan tidak tahan akan bau-bau yang tidak sedap dalam diri kita baik secara lahiriah maupun fisik. Isi dalam buku ini menampilkan cerita-cerita yang fakta, yang dialami oleh orang-orang yang telah bergabung dalam grup milis Asma Nadia. Cerita yang disajikan begitu  menarik, dan membuka mata pembaca agar lebih sadar akan kehidupan sekitar, cerita-cerita yang lucu membuat pembaca tidak merasa bosan ketika membaca buku ini. Penggunaan bahasa dalam buku ini sangat sesuai dan  cocok untuk remaja sebab menggunakan bahasa resapan  yang banyak di gunakan oleh remaja saat ini sehingga ketika membaca buku ini mudah masuk dalam hati remaja, remaja seperti berbicara langsung dengan penulis dari buku ini.
Kelemahan buku:
-Pemilihan kata-kata dalam buku ini merupakan bahasa serapan remaja saat ini, dan gaya bahasa yang terkesan ‘alay’ yang tidak sesuai dengan EBI yang di sempurnakan.
- Gaya penulisan terkesan pemaksaan, menuntut wanita harus melakukan apa yang di sampaikan dalam buku ini, yang terkadang menurut sebagaian pembaca yang pemahaman islam terlalu fanatik, akan beranggapan bahwa buku ini menyalahi aturan syar’i.
- Cerita yang disampaikan oleh oleh pembaca memang fakta, karena dicantumkan nama milis yang mengirim cerita tersebut, namun hal itu sama saja dengan membicarakan aib orang lain, ada salah satu cerita dalam buku ini yang menceritakan tentang aibnya sendiri, terkait dengan masalah BB (bau badan).
Saran: untuk pembaca, buku ini bukan hanya di baca, namun harus di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak menjadi perguncingan orang-orang sekitar.
Penutup:
Buku salon kepribadian merupakan salah satu buku best seller karya Asma Nadia merupakan salah satu buku yang  sangat membuka mata dan merubah perilaku serta kebiasaan muslimah terhadap dirinya. Yang  awalnya cuek hingga akhirnya menjadi sangat perhatian akan penampilan dan kebersihan diri. Sebab kebersihan bagian dari iman. Muslimah akan sangat rugi jika melewati buku ini, disini banyak sekali kisah-kisah yang mungkin sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya buku ini Anda akan bergegas untuk merubah pola hidup Anda dari yang cuek menjadi sangat perduli. Semoga buku ini menjadi kado terindah tanda cinta kita kepada muslimah mana saja: keluarga, sahabat dan juga calon isteri.
B. MENGOMENTARI RESENSI TEMAN.

NAMA : KARTIKA EDI RAHAYU
NIM : 160211600103
TANGGAL : 2-3-2017

RESENSI BUKU
Judul buku : Piwulang Ungkapan Orang Jawa Jilid 2
Nama pengarang : Drs. Soesilo
Nama penerbit : Yayasan YASULA
Ketebalan buku : 172 hlm
Tahun terbit :-
Nomor edisi : Jilid 2

                     Ungkapan Jawa Untuk Menata Hidup Dan Mengenggam Dunia

Monggo kawula muda renungkan apa yang terjadi dalam kehidupan sekarang ini, kekerasan fisik dan hati berlomba-lomba memenangkan pertarungan. Cobalah lihat mana yang menjadi juara! Ya benar. Dua-duanyalah pemenangnya. Kenapa? Takutkah? Janganlah risau wahai sobat bukankah kita semua juga ingin memperbaiki diri sekaligus menjaga melestarikan budaya jawa?, Piwulang Ungkapan Jawa. Warisan leluhur peninggalan budaya yang edi peni dan adi luhung. Hehehe..... kaya sales aja ya brosis, yang jelas ini buku emang superduper manteb untuk jadi diri manusia yang njawani. Buku karangan Drs. Soeilo ini menghadirkan wejangan yang sangat memotivasi pembaca untuk dapat menata hidup lebih baik.
Kemerosotan moral bangsa saat ini sudah mencapai titik terendah, titik dimana dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara mengalami krisis moral. Oleh karena itu perlu dicegah dan ditanggulangi. Apabila dlihat di masa lalu, banyak para leluhur yang telah meninggalkan warisan berupa petuah, ungkapan, dan ajaran tentang norma-norma dan nilai-nilai kehidupan yang dapat dipergunakan sebagai dasar pendidikan budi pekerti untuk generasi mendatang. Peninggalan budaya yang edi peni dan adiluhung ini, tidak ada yang mengetahui ataupun mengerti siapa, kapan, dan dimana warisan ini ditulis.
Masyarakat Jawa merupakan kesatuan yang satu sama lain terikat oleh norma, tata nilai, dan alam pikir Jawa. Oleh karena itu corak dasar masyarakat Jawa adalah kekeluargaan. Prinsip hidup Jawa didasarkan pada prinsip keseimbangan(tepa slira), kebersamaan(rukun, tulung tinulung), saling menghormati dan menyayangi(bekti lan lulut), taat kerpada yang atas(ngabekti, mbangun turut, lan ndherek kersa), dan pasrah(sumarah, saderma). Orang Jawa tidak suka dan cenderung menghindari konflik atau perbedaan pendapat, kalaupun ada maka harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Orang Jawa memiliki akar pandangan yang sangat penting dan baik. Dalam buku ini terdapat kurang lebih 67 bab yang dimana setiap bab membahas tentang peribahasa Jawa yang sangat luhur dan adiluhung, yang dapat digunakan sebagai acuan atau pegangan dalam menjalani kehidupan.
Buku ini terdapat bab-bab, setiap bab menjelaskan tentang wejangan. Buku ini  memotivasi bagi siapa saja yang membacanya, pembahasan yang singkat namun sangat mudah dipahami. Buku ini ditulis dari ungkapan yang merupakan warisan leluhur, menuntun manusia menjadi lebih baik, menyadarkan kembali kepada semua orang dan semua kalangan betapa hebatnya makna dari ungkapan bahasa Jawa tersebut, bahasa buku ini mudah dipahami walaupun terdapat kata atau kalimat dalam bahasa jawa namun disertai dengan arti dalam bahasa Indonesia.
Contoh-contoh yang digunakan dalam buku ini juga sangat menarik dan memberikan makna tersendiri di hati pembaca.
Jujur, tidak ada copyisme, tercantum gambar cover diambil dari Buku Panembahan Senopati.
Dalam daftar isi menggunakan bahasa jawa tanpa arti sehingga menyulitkan bagi pembaca yang apabila langsung mencari bab-babnya akan merasa kesulitan.
Komentar : resensi yang sudah dikerjakan oleh Saudari Kartika Edi Rahayu menurut saya masih ada yang kurang dari segi kelebihan dan kekuranganya tidak dicantumkan,sehingga saya sebagai komentator tidak mengetahui kelebiham dan kekerungannya, lalu judul sama isinya menurut saya sudah benar, karena judul yang dibahasa mengenai “Piwulang Ungkapan Orang Jawa Jilid 2”  karena memang buku ini mengandung kata-kata aksara jawa.

TUGAS 4 : JURNAL REFELEKTIF PERKULIAHAN MEMBACA INFORMATIF / NONILMIA
                                      “JURNAL REFLEKTIF PERKULIAHAN “
Selama satu semester saya terkadang merasa terbebani dengan disuruh membaca 10 buku, dan buku yang saya baca sangat sulit untuk dipahami oleh sebab itu saya tidak terlalu suka membaca buku, saya lebih suka membaca karya sastranya saja . Dari 10 buku yang saya baca itu ada beberapa buku yang benar-benar menginspirasi hidup saya,yang pertama buku “berani menjadi diriku sendiri” pertama kali saya membaca buku ini,yang ada didalam buku ini semuan cerita dan contoh yang ada dibuku ini hampir mirip kaya sifat saya yang kurang percaya diri , contohnya seperti mengerjakan tugas,padahal saya sudah percaya dengan hasil kerja saya tapi terkadang hati dan pikiran saya ingin melihat punya teman saya hingga akhirnya akupun merubah tugasku dan mengikuti tugas teman ku,padahal yang aku kerjakan itu teryata benar dan yang akuk ikutin  teryata salah dan dari sinilah aku merasa kecewa karena memang saya kurang percaya diri.  Pada akhirnya saya membaca buku ini dan didalam buku benar-benar membuat hati saya menjadi percaya diri lagi dan kata-kata yang saya ingat adalah kata yang bunyinya “ untuk berani menjadi diri sendiri kita jangan pernah menyesal dengan apa yang kita lakukan” dan kata-kata inilah yang masih saya ingat samaoi sekarang entah kenapa kata-kata ini membuat hati saya merasa ingin teriak dan berkata teryata buku-buku yang saya baca selama ini tidak akan pernah sia-sia,dan memang membaca buku banyak sekali manfaatnya.
Selain buku “berani menjadi diriku sendiri”ada lagi buku yang lebih membuat saya ingin menerapkan semua yang ada dalam buku yang “berjudul  melakukan presentasi dengan baik dan stun up” jujur saya setiap kali melakukan presentasi pasti dihantui oleh rasa takut sehingga membuat saya merasa gugup dan akhirnya gagal menjelaskan materi yang akan saya jelaskan. Padahal saya sudah memaksimalkan diri akan tetapi tetap saja saya dilandasi dengan rasa takut, dan juga presentasi bukan hanya sekali saja tapi setiap kali pertemuan pasti kita akan dihadapi denga presentasi dan presentasi.  Buku ini mengajarkan saya bagaimana melakukan presentasi dengan baik dan bagaimana berbicara dengan baik kepada audiencnya. Selain mengajarkan bagaimana cara berpresentasi dengan baik buku ini juga menganjarkan kepada para penyampai materi bagaimana cara pada saat kita menyampaikan materi orang-orang akan suka dan suasanapun menjadi lebik kondusif lagi sehingga tidak membuat para audiencnya yang gampang bosan.
Lalu saya menerapkan seperti apa yang sudah saya baca didalam buku dan teryata saya bisa melakukan presentasi dengan baik dan terkadangn saya juga membuat anak-anak tertawa,mungkin ini adalah hasi dari buku yang saya baca. Dan ibu Endah benar teryata membaca itu memang sangat membosankan akan tetapi kalau kita membaca dengan hati yang ikhlas dan dilandasi dengan pengetahuan yang banyak pasti buku-buku yang kita baca ngak akan-akan sia-sia begitu saja.
Dengan Mata kuliah membaca informatif ini mengajarkan saya akan penting membaca,karena dengan membaca manfaatnyab banyak sekali tidak ada membaca buku yang tidak bermanfaat semua buku sanagt bermanfaat karena itu rajinlah membaca buku. Mata kulilah ini juga mengajarkan saya akan ketelitian terhadap soa-soal yanga kan kita jawa, waktu itu ibu Enda menyuruk OFF AA menjawab pilihan ganda dan esain,pertama kami tertawa karena kami piki itu soal anak SDN dan soal itu gampang untuk dikerjakan,dan pada saat kami mulai mengerjakan soal-soal yang telah ibu berikan teryata soalnya sangat susah sekali dan kami bingung harus pilih yang mana untuk menjadi jawaban atas pertayaan itu. Dan niai kamipun sangat rendah,dan akhirnya ibu Enda menjelaskan manfaat membaca buku, yang beliau suruh selama satu semester, karena dengan membaca buku akan timbul rasa ketelitian terhadap buku yang kita baca. Memang benar kata penyesalan itu selalu datang di akhir bukan di awal,selama ini saya membuang waktu saya dengan sia-sia sehingga saya pribadi merasa sangat menyesal, selain pentingnya membaca mata kuliah ini juga megajarkan saya mana buku yang Non Ilmiah dan mana buku yang Non Ilmah,sehingga sudah banyak pengetahuan saya dengan adanya mata kuliah Membaca Informatif Ini. Dan untuk ibu Endah saya benar-benar mengucapakn terimah kasih banyak kepada ibu, dan mohon maaf apabila saya pernah melakukan kesalahan kepada ibu.
1. Tugas Mandiri Membaca 10 Buku .
Disuruh membaca 10 buku awalnya saya sangat terbebani,karena memang saya tidak suka membaca apalagi mengenai buku nonilmia yang tidak pernah saya sentuh karena saya tidak tertari, tapi setelah saya membaca buku-buku yang disuruh sama ibu Endah teryata ada manfaatnya juga dari yang saya tida suka membaca buku nonilmia sekarang sudah mulai sukai selain dari itu ilmu dan pengetahuannya juga bertambah.
2. Membedakan teks Ilmiah dan Nonilmiah.
Sama seperti diatas lagi-lagi disuruh membeda teks ilmiah dan nonilmiah dan itu benar-benar membosankan menurut saya, sehingga membuat saya membacanya dan mengerjakanya tapi lama kelamaan ibu Endah menyuruh saya melakukanya akhirnya saya mengerjakanya : sehingga banyak sekali manfaat yang dapatkan banyak pelajaran yang bisa didapat. Ternyata pembeda utama dari Teks Ilmiah dan Nonilmiah hanyalah ‘teori’. Bahwa Teks Ilmiah selalu menggunakan teori didalamnya. Tetapi selain teori yang membedakan Teks Ilmiah denga Non Ilmiah ada juga pembeda di antara keduanya , antara lain Teks Ilmiah selalu didasari dengan fakta sedangkan Non Ilmiah tidak terdapat fakta yang mendukung.
3. Menjawab soal/ teks objektif dan esai
Pertama saya merasa lucu dengan disuruh menjawab pertyaaan ini karena menurut saya menjawab pertyaan  ini sangat mudah,tapi alangkah buruknya pemikiran saya jawaban saya malah salah dan saya merasa malu dengan kata-kata saya tadi . Tetapi setelah melihat hasil dari pekerjaan saya, ternyata soal tersebut harus menggunakan ketelitian yang lebih untuk menjawab soal tersebut. Apalagi setelah Bu Endah memberitahu bahwa soal tersebut merupakan soal anak SD kelas 5. Saya merasa sangat kurang teliti dan menggampangakan hal-hal yang kelihatannya sepele.

4. Refleksi
Disisni saya mulai senang karena memang saya suka membaca artikel-artikel di media sosial maupun di buku dan sama sekali tidak meropotkan menurut saya. Tetapi setelah dipikir tugas itu menuntut kita untuk lebih berpikir kreatif. Dan ternyata tidak mudah untuk membuat artikel, kemudian saya berpikir bahwa karya seseorang tidak boleh seenaknya diplagiat karena untuk membuat karya ataupun tulisan tersebut kita butuh berpikir keras dan pengerjaannya pun tidak sebentar.

5.Resensi
Disinilah membuat hidup saya sangat terbebani denagn disuruh meneliti atau meresensi tugas-tugas yang ada dan membuat waktu saya terbuang- buang. Akan Tetapi memang setiap pekerjaan harus di telliti ulang agar menjadi tulisan yang mudah dibaca dan bermanfaat. Jadi dalam meresensi tidak ada ruginya, kita malah mengetahui dimana letak kesalahan kita, dan bisa mengetahui mana yang benar dan yang salah.

6.Menemukan berbagai jenis teks (kelompok)
Dalam tugas kelompok ini masing-masing anak harus mencari 2 teks ulasan dan membuat tabel sesuai format yang ditentukan. Dalm tugas kelompok ini saya semakin bisa bekerja sama denga anggota kelompok saya dan menciptakan suasa yang lebih intim. Kita selalu berusaha mengingatkan satu sama lain dalam mengerjakan tugas tersebut.
7.Refleksi multimodal
Tugas yang terakhir ini kita di arahkan untuk membuat puisi sendiri yang sesuai dengan buku yang telah kita baca. Dalam tugas ini mahasiswa dituntut kreatif dalam mengolah dan menyusun kata-kata sehingga menjadi bait-bait puisi yang mudah untuk dilafalkan.

1 komentar:

  1. banyak kesalahan ejaan, lebih cermat lagi ya.
    sebelum diunggah, tulisan dicek dulu, dirapikan, disusun supaya indah.

    Komentar teman, jangan diposting di sini.
    Terus lah membaca n berkarya.

    BalasHapus