TUGAS 1: MENULIS TEKS REFLEKSI MULTIMODA
Penulis: A.Lusita
Tahun Terbit: 2011
Penerbit: Araska
Ikhtisar
Guru adalah panutan untuk siswanya. Bukan
rahasia jika selama ini guru dituntut untuk memberikan contoh yang baik untuk
siswanya. Dalam hal itu, seorang guru hendaknya menjadi seseorang yang bisa
dekat dengan siswanya agar apa yang diajarkan nanti bisa diserap secara
optimal.
Buku ini membahas tentang tips-tips sukses
menjadi guru yang kreatif, inspiratif, dan inovatif. Ketiga hak tersebut
merupakan kuci sukses menjadi guru. Sukses di sini tidak diartikan secara
material, namun sukses dalam artian bisa mengemban tugas-tugas seorang guru
dengan baik.
Untuk menjadi guru kreatig, inspiratif,
dan inovatif memang harus dibentuk. Salah satu faktormya adalah dengan menjaga
komitmen untuk terus memberi spirit kreatif, inspiratif, dan inovatif kepada
siswa. Dengan sporit tersebut, guru dapat menciptakan manusia yang unggul yang
penuh kreatifitas dan kemampuan kompetitif.
Nilai yang
terkandung:
Menjadi guru bukan hanya masalah menjalankan kurikulum atau sekadar menjadi
seorang pengajar unyuk siswanya. Guru sejati adalah guru yang mampu mengajak
siswanya untuk menjadi lebih baik dan mengaplikasikan ilmunya untuk
kemaslahatan masyarakat.
Artikel
Tiga Kunci Sukses Menjadi Guru
Guru adalah seorang yang memiliki peranan
penting dalam mencerdaksan kehidupan manusia. Dari seorang guru lah seorang
anak bisa menjadi manusia hebat. Ilmuwan, musisi, bahkan presiden bermula dari
proses belajar dengan seorang guru.
Untuk mencetak manuisa-manusia hebat, tentunya
diperlukan juga guru yang hebat pula. Seorang guru harus menjadi seorang yang
inspiratif, inovatif, dan kreatif. Tiga hal tersebut merupakan kompetensi dasar
yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Lantas, bagaimanakah guru yang inspiratif itu?
Guru yang inspiratif bukan hanya guru yang sekadar mengejar kurukulum. Akan
tetapi, ia mampu mengajak siswa-siswanya berpikir kreatif. Ia juga mempunyai
kemampuan untuk mengajak siswanya melihat sesuatu dari luat lalu mengubahnya di
dalam lalu membawanya kembali keluar, yaitu ke masyarakat luas. Seorang guru
yang inspiratif harus memberikan contoh bahwa ilmu yang selama ini didapat di
sekolah harus diterapkan di masyarakat untuk mengadakan perubahan yang lebih
bauk. Melihat kenyataan saat ini, banyak guru yang hanya mengajarkan teori dan
teori tetapi siswanya tidak mampu, bahkan tidak tahu bagaimana harus
mengaplikasikannya di kehidupan bermasyarakat.
Selain inspiratif, seorang guru yang baik
harus memiliki sikap yang inovatif, Inovatif artinya mampu melakukan
pembaharuan atau perbaikan dengan disertai perubahan ke arah yang lebih baik
dengan cara-cara tertentu. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, inovasi
merupakan pembaharuan atau perbaikan suatu sistem pembelajaran agar menjadi
lebih baik. Inovasi tersebut misalnya dalam metode pembelajaran. Guru mampu
menciotakan metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tertarik dan
melakukan kegiatan belajar dengan senang hati.
Yang terakhir yaitu kreatif. Kreatif
diartikan mampu menciptakan sesuatu atau menyelesaikan permasalahan dengan cara
yang efektif. Seorang guru memang harus memounyai sifat ini. Ia harus mampu
mengenal karakter siswanya lalu merancang metode pembelajaran yang sesuai.
Kreatif di sini juga bisa diartikan kemampuan untuk menciptakan kenyamanan
untuk siswanya.
Tiga hal tersebut merupakan kunci-kunci
menjadi guru yang hebat. Ketiganya harus diterapkan dan dikombinasikan secara
bersamaan agar bisa memperoleh hasil yang optimal.
Puisi
Untukmu, tunas
kecilku
Kan ku puaskan hausku dengan meneguk segar segara kata
Kan ku terangi malamku dengan pijar yang menyala
Kan ku hangatkan jiwaku dengan bara yang selalu terjaga
Kan ku lakukan semua itu, untukmu, tunas kecilku
Duhai kau, tunas kecilku
Kemarilah, aku ingin memelukmu
Melegakan hausmu, menemani tumbuhmu
Hingga nanti, aku lelap dan layu
TUGAS 2: MENGANALISIS
STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
A. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat
makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat makanan yang terdapat didalam berbagai
bahan makanan yang telah ditentukan. Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan
terhadap berbagai bahan makanan, secara rinci kita dapat melakukan hal-hal
berikut:
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan y ang mengandung karbohidrat;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
- Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak;
- Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
- Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein.
B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara
normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita
peroleh dari berbagai bahan makanan.
Makanan biasanya berasal dari hewan
atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita
dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.
Suatu bahan makanan dapat mengandung
satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan
tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan
sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat
diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan
protein.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat memegang peranan penting
dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semua
karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil
tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari
karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah
karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas
di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu
gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak mengandung
gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula
alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan
karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Karbohidrat kompleks terdiri atas
polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan
tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan
bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.
Sebagai sumber energi, karbohidrat
menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori,
sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai
glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati
dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan
sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat
kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak
berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam
karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda.
Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat
lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Di sisi lain, glukosa sangat penting
dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf
pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling
sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh.
Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk
menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran
pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel
otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai
glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan
lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi
cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa
dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
PROTEIN
Uji protein dilakukan guna
mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung protein. Istilah protein
berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan.
Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder
(1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting
dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel
hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh
adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang
rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan
cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino
yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim,
hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain
yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri
atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan
peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan,
mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi
menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein
nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena
mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging,
ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena
kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk
memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai.
Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran.
Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan
tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau
mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti
juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak
dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal
dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari
hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan
sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung
lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain.
Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada
kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila
bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap
sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari
kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori.
Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada
tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan
komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
- Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
- Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
- Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam
lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh tubuh dan bersifat non
esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud padat pada
suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega dan
gajih. Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak
tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak kedelai,
dan minyak jagung.
Lemak mempunyai fungsi antara lain
sebagai berikut :
- Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan bahan makanan lain,
- Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
- Pelindung alat tubuh yang lunak,
- Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
- Bahan penyusun membran sel,
- Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
Dalam pengujian makanan diperlukan
reagen sebagai berikut :
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Alat yang digunakan dalam
penelitian ini diantaranya:
- Tabung reaksi dengan raknya
- Pipa tetes
- Cawan petri
- Mortal
- Spatula
- Pembakar bunsen
- Penjepit tabung reaksi
- Kertas buram
- Korek api
- Tisu
2. Bahan Bahan makanan yang kami
gunakan pada penelitian ini diantaranya:
- Roti
- Tempe
- Putih telur
- Pisang
- Kemiri
- Margarin
- Sari jeruk
D. CARA KERJA
1. Uji Karbohidrat (Amilum)
- 5 bahan makanan digerus secara terpisah(Roti, tempe, putih telur, pisang, dan kemiri) lalu di tempatkan di cawan petri
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label
- Penampilan awal di dokumentasikan
- Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodida
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
2. Uji Lemak
- Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang telah disediakan
- Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
- Diamati dibawah cahaya
3. Uji Karbohidrat (Glukosa)
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas bunsen
- kemudian didiamkan selama beberapa menit
- perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan dicatat hasil pengamatannya
4. Uji Protein
- Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi
- Masing-masing tabung reaksi diberi label
- Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4
- Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi
E. TABEL DATA PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita
menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara
lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru
hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya
berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan
biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada
ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut :
Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH
ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
glokusa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika
reagen Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah
elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict)
akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah
perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah
mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
Dari hasil pengamatan yang kami
dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
Uji Roti
- Uji amilum, roti di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna biru kehitaman. Maka dari itu roti mengandung amilum.
- Uji Protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih.
- Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen berubah menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa.
- Uji lemak, roti yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan . Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.
Uji Tempe
- Uji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kecoklatan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak mengandung amilum.
- Uji protein, tempe hanya sebagian mengandung protein karena ketika ditetesi dengan reagen biuret warna menjadi setengah ungu.
- Uji glukosa, tempe mengandung sedikit glukosa. Ketika ditetesi benedict dan dipanaskan diatas busen warna berubah menjadi agak orange.
- Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan noda transaparan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.
Uji Putih Telur
- Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
- Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu.
- Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas bunsen ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa.
- Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.
Uji Pisang
- Uji amilum, pisang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa pisang memiliki amilum hanya sebagian saja.
- Uji protein, pisang tidak memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi reagen biuret tidak terjadi perubahan.
- Uji glukosa, sesudah tabung reaksi ditetesi dan dipanaskan pada busen pisang menjadi berwarna cokelat kehitaman. Maka pisang tak memiliki glukosa.
- Uji lemak, pisang sedikit mengandung lemak karena kertas buram yang diolesi gerusan pisang meninggalkan sedikit noda transparan.
Uji Kemiri
- Uji amilum, kemiri yang ditetesi dengan reagen lugol menghasilkan warna coklat kehitaman. Maka kemiri sebagian memiliki kandungan amilum.
- Uji protein, kemiri memiliki kandungan protein karena setelah ditetesi oleh reagen biuret warna menjadi ungu.
- Uji glukosa, kemiri berubah menjadi coklat gelap sesudah ditetesi dan dipanskan diatas bunsen. Hal ini berarti kemiri tidak memiliki kandungan glukosa.
- Uji lemak, kemiri tidak mengandung lemak. Karena kertas buram yang diolesi tidak meninggalkan noda transparan.
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat
uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami dapatkan adalah margarin memiliki
kandungan lemak karena ketika margarin dioleskan pada kertas buram meninggalkan
noda transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari
jeruk hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasilnya, sari jeruk sama
sekali tidak memiliki kandungan lemak karena kertas buram yang dioleskan
sari jeruk tidak meninggalkan noda transaparan.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bahan apa ajakah yang mengandung
amilum dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung amilum
adalah roti karena perubahan warna yang terjadi saat gerusan roti di tetesi
lugol/kalium iodida warnanya berubah menjadi biru kehitaman
2. Bahan apa sajakah yang mengandung
glukosa dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung
glukosa adalah roti dan tempe. Pada roti saat diteteskan benedict warna berubah
menjadi orange sedangkan tempe walaupun perubahan warnanya sedikit berwarna
agak orange
3. Bahan apa sajakah yang mengandung
protein dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung
protein adalah putih telur dan kemiri. Kedua perubahan warna sama-sama berwarna
ungu
4. Bahan apa sajakah yang mengandung
lemak dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung lemak
adalah margarin dan roti. Margarin sepenuhnya meninggalkan noda transparan pada
kertas buram sedangkan roti hanya sedikit noda transparan yang tertinggal.
Maka, roti sedikit memiliki lemak H.
SIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan
dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
- Yang mengandung amilum adalah roti.
- Yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe.
- Yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri.
- Yang mengandung lemak adalah margarin dan roti.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya
mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi atau
lebih. Seperti roti terdapat amilum, glukosa dan lemak.
1.
|
Judul
Laporan Praktikum Biologi Uji
Kandungan Bahan Makanan
|
![]()
|
||
2.
|
Tujuan
mengidentifikasi zat makanan yang terdapat didalam
berbagai bahan makanan yang telah ditentukan
|
|||
3.
|
Dasar Teori
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara
normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita
peroleh dari berbagai bahan makanan.
Makanan biasanya berasal dari
hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana
nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.
Suatu bahan makanan dapat
mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung
zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan
makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu
pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan
makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat
makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein
|
![]() |
||
4.
|
Alat
Dan Bahan
1. Alat Alat yang digunakan dalam
penelitian ini diantaranya:
2. Bahan Bahan makanan yang kami
gunakan pada penelitian ini diantaranya:
|
![]() |
||
5.
|
Langkah
Kerja
1. Uji Karbohidrat (Amilum)
2. Uji Lemak
3. Uji Karbohidrat (Glukosa)
4. Uji Protein
|
|
||
6.
|
Hasil
Pengamatan
Pada kegiatan praktikum ini kita
menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain
:
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru
hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya
berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi
dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi
karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan
gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna
lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa
pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen
Benedict dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah
elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict)
akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah
perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada
pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram
setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air
mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
Dari hasil pengamatan yang kami
dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
Uji Roti
Uji Tempe
Uji Putih Telur
Uji Pisang
Uji Kemiri
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat
uji lemak. Hasil dari pengamatan yang kami dapatkan adalah margarin memiliki
kandungan lemak karena ketika margarin dioleskan pada kertas buram
meninggalkan noda transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari
jeruk hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasilnya, sari jeruk sama
sekali tidak memiliki kandungan lemak karena kertas buram yang dioleskan
sari jeruk tidak meninggalkan noda transaparan.
|
|||
7.
|
Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan
sebagai berikut :
Dalam satu bahan makanan tidak
hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi
atau lebih. Seperti roti terdapat amilum, glukosa dan lemak.
|
Ciri bahasa teks laporan hasil percobaan
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau
tahapan
|
. 1. Uji Karbohidrat (Amilum)
|
2.
|
Menggunakan kata kerja pasif
|
|
3.
|
Menggunakan konjungsi temporal
|
Tidak ada yang
menunjukkan konjungsi temporal karena pada tahapannya menggunakan penomoran.
|
(Teks 2)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut
dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan
faktor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan
faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan
atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan adalah cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber kehidupan karena cahaya dapat
memberikan kita banyak manfaat juga sebagai bintang berdekatan dengan bumi
dengan jarak 149.680.000 (Km). Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
hijau karena cahayanya dapat menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormone pada tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada
tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak
terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di
tempat gelap disebut etiolasi. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu
sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh
dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali
teori yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.
Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing banyak siswa dan siswi
yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Untuk
itu, penulis mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan
kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam
penelitian ini, penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan kacang hijau?
C. Hipotesis
Ada.
Intensitas cahaya berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan yang
dialami oleh tanaman kacang hijau.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui adanya pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian
Hasil
dari penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, terutama kacang hijau
agar tanaman yang dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik sehingga tanaman
tersebut dapat memberikan keuntungan.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat
Irreversibel (tidak kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya
pertambahan dan pembelahan sel secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya
penambahan substansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan
hormon, sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya,
kelembaban.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman digunakan alat yang disebut busur tumbuh atau auksanometer. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
a. Tahapan Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
a. Tahapan Perkecambahan
Perkembangan
biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa
tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan,
pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah
lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses
penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk
kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan
pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim
hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau
endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein
menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru
bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati diuraikan menjadi maltosa
kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu
bahan untuk membuat dinding sel bagi sel – sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan asam
amino akan berdifusi ke embrio.
Semua
proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan
glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan
pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula
tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan
fotosintesis.
b. Macam perkecambahan
·
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas
batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae
(kecuali kacang kapri), contoh: kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
·
Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan
hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon tetap di
dalam tanah. Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh: Jagung, padi.
dan Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.
·
Cahaya Matahari
Cahaya
matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang digunakan oleh
tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari,
tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun
buruk kepada organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya matahari
untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh
tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air meskipun
daunnya terasa amat basah.
Pertumbuhan
dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah
satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya. Banyaknya
cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut
etiolasi.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan dirumah
salah satu anggota kelompok yang bertempat di lingkungan Suranadi, kecamatan
Narmada.
2. Waktu Penelitian
Penilitian dilaksanakan dari tanggal 20
s/d 26 agustus 2013.
B. Variabel Penelitian
1) Variabel
Bebas:
cahaya matahari
2) Variabel
Terikat:
kacang hijau
3) Variabel Kontrol Kacang hijau yang
ditempatkan pada tempat gelap dan kacang hijau yang ditempatkan pada tempat
terang
C. Pengumpulan Data
1. Alat dan Bahan
Alat:
1. Alat
tulis
2. Alat
ukur (penggaris)
3. Gelas
air mineral bekas: 2 buah
Bahan
1. Air
2. Bibit
kacang hijau: 5 biji/gelas
3. Kapas
2. Metode Penelitian
Pengamatan
kenaikan tinggi biji kacang hijau di mulai pada hari ke-3 dalam kurun waktu 7hari masa tanam.
3. Teknik Penelitian
Penelitian
dilaksanakan dengan terlebih dahulu menyiapkan biji kacang hijau dengan umur,
berat dan ukuran yang hampir sama pada media yang telah disiapkan. Tiap-tiap
pot ditanami 5 biji kacang hijau. Kemudian diberikan perlakuan yang sama pada
masing-masing pot plastik yaitu pemberian air dua sendok makan setiap
harinya tepatnya satu sendok makan pada pagi hari dan satu sendok makan pada sore hari. Setelah batang biji kacang hijau
mulai tumbuh dilakukan pengukuran panjang batang menggunakan penggaris.
4. Cara Kerja
1. Siapkan
2 buah gelas air mineral bekas sebagai tempat untuk menanam biji kacang hijau.
2. Masukkan
kapas yang sudah dibasahi terlebih dahulu ke dalam masing-masing gelas sebagai media
tanamnya.
3. Masukkan
masing-masing 5 biji kacang hijau ke setiap gelas yang tersedia.
4. Beri label pada masing-masing gelas tersebut
dengan label "Gelap" dan "Terang".
5. Letakkan
gelas yang sudah diisi dengan kacan hijau tersebut pada lingkungan yang berbeda, yaitu gelas dengan label "Terang" ditempatkan pada tempat yang
terkena sinar matahari penuh, sedangkan gelas dengan label "Gelap"
ditempatkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari.
6. Ukur
panjang pertumbuhan masing-masing tanaman saat tubuh tanaman tersebut mulai
tumbuh di atas permukaan tanah.
7. Pengukuran
panjang pertumbuhan tanaman dilakukan selama 7 hari masa tanam.
BAB IV
HASIL
PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA
A. Tabel Hasil Pengamatan
Pot
|
Pencahayaan
|
Kenaikkan Tinggi Tanaman
Kacang Hijau (cm) pada Pengukuran ke-
|
Rata-rata (cm)
|
Total Tinggi Tanaman (cm)
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
Gelap
|
2,60
|
1,40
|
2,50
|
2,45
|
2,28
|
8,95
|
Semua biji berkecambah
pada hari ke-2, dan
muncul daun pada hari ke-3.
|
2
|
Terang
|
1,85
|
1,60
|
1,56
|
1,70
|
1,68
|
6,71
|
Semua biji berkecambah pada hari ke-2, dan
semua biji muncul daun pada hari ke-3.
|
A. Analisi Data
Tanaman kacang hijau yang tumbuh di tempat
gelap dan terang sama-sama tumbuh dan berkecambah pada hari ke-2 dan mulai
tumbuh batang pada hari selanjutnya. Tetapi, pada tanaman kacang hijau yang
tumbuh di tempat yang gelap, lebih tinggi daripada kacang hijau yang tumbuh di
tempat terang.
hari ke-7 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mencapai 8,95 cm sementara tanaman yang tumbuh di tempat terang hanya mencapai 6,71 cm. Perbedaan terjadi pada warna daun yang muncul pada masing- masing tanaman, pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap warna daunnya kuning seperti tanaman layu. Sedangkan pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari penuh mempunyai daun berwarna hijau segar.
hari ke-7 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mencapai 8,95 cm sementara tanaman yang tumbuh di tempat terang hanya mencapai 6,71 cm. Perbedaan terjadi pada warna daun yang muncul pada masing- masing tanaman, pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap warna daunnya kuning seperti tanaman layu. Sedangkan pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari penuh mempunyai daun berwarna hijau segar.
C. Pembahasan
Cahaya
digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya (ditanam
di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari
cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih
sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan
kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman
yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada
tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat
yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah
rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Di tempat yang terang pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi
(pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada
penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa ada
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan yang dialami tanaman kacang hijau adalah benar.
2.
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa intensitas cahaya berpengaruh
terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan yang dialami oleh tanaman kacang
hijau adalah benar. Hal itu terlihat dari kacang hijau yang di
tanam di tempat gelap mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan tanaman kacang hijau yang ditempatkan pada tempat yan terang. Hal ini di
sebab kan karena hormon auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.
B. Saran
Untuk
memperoleh hasil tanaman yang baik, diperlukan pencahayaan dan nutrisi
yang cukup dari proses fotosintesis agar pertumbuhan suatu
tanaman dapat optimal. Untuk lebih optimalnya, kita dapat
menggabungkan kedua metode, yaitu dengan menempatkan tanaman kacang hijau pada
tempat yang gelap saat masih berupa biji agar dapat dengan cepat mengalami
perkecambahan kemudian kita dapat memindahkannya ke tempat yang mendapatkan
sinar mataari yang cukup setelah tanaman mulai tumbuh batang dan daunnya untuk
mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar., dkk. 2006. Biologi
Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Syamsuri, Istamar., dkk. 2004. Biologi
Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Analisis
Teks Laporan Percobaan
1.
|
Judul
Judul untuk
memberitahukan tentang topik yang menjadi pembahasan dalam percobaan.
Bukti:
Laporan Penelitian
Biologi Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
|
![]()
|
||
2
|
Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, hipotesis, tujuan, dan manfaat.
Latar belakang
masalah
Untuk menggambarkan permasalahan apa yang ingin ditemukan
solusinya.
Bukti:
Salah satu ciri makhluk hidup
adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan
besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif……
Hipotesis
Ada. Intensitas cahaya
berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pertumbuhan yang dialami oleh
tanaman kacang hijau.
Tujuan
Tujuan untuk menentukan hasil atau keluaran yang akan
diperoleh dari kegiatan percobaan yang dilakukan.
Bukti:
1. Mengetahui adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau.
Manfaat
Manfaat adalah penjelasan
tentang keluaran dari percobaan yang dapat berdaya guna.
Bukti:
Hasil dari penelitiaan ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, terutama kacang hijau agar tanaman yang
dihasilkan mendapatkan kualitas yang baik sehingga tanaman tersebut dapat
memberikan keuntungan.
|
![]() |
||
3.
|
Kajian teori
Kajian
teori berisi informasi tentang variable-variabel yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Bukti:
Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume
sel yang bersifat Irreversibel (tidak kembali pada keadaan semula), terjadi
karena adanya pertambahan dan pembelahan sel secara mitosis dan pembesaran
sel karena adanya penambahan substansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal (dari
dalam) meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal (dari luar) meliputi
nutrisi, suhu, cahaya, kelembaban…………………………………………….
|
![]()
|
||
3.
|
Alat/bahan
Berupa perlengkapan yang
harus dipenuhi untuk percobaan kacang hijau.
Bukti:
Alat:
·
Alat
tulis
·
Alat
ukur (penggaris)
·
Gelas
air mineral bekas 2 buah
Bahan :
·
Air
·
Bibit
kacang hijau 5
biji/gelas
·
Kapas
|
![]() |
||
4.
|
Tahapan/Prosedur
Memuat
tahapan atau urutan langkah untuk melakukan sesuatu, yaitu percobaan
penelitian untuk mengetahui pengaruh cahaya pada pertumbuhan kacang hijau.
Bukti:
1. Siapkan 2 buah gelas air mineral bekas sebagai
tempat untuk menanam biji kacang hijau.
2. Masukkan kapas yang sudah dibasahi terlebih dahulu
ke dalam masing-masing gelas sebagai media tanamnya.
3. Masukkan masing-masing 5 biji kacang
hijau ke setiap gelas yang tersedia.
|
![]() |
||
5.
|
Pembahasan
Memuat tentang hasil percobaan yang
dilengkapi dengan analisis data dari hasil percobaan
Bukti:
Cahaya digunakan tanaman untuk proses
fotosintesis.Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya
lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan
fotosintesis………………..
|
![]() |
||
5.
|
Penutup
Berupa kesimpulan dan saran.
Bukti:
Kesimpulan
Pada penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Hipotesis kami yang menyatakan bahwa ada pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan yang dialami tanaman kacang hijau adalah
benar………….
Saran
Untuk memperoleh hasil tanaman yang baik, diperlukan
pencahayaan dan nutrisi yang cukup dari proses fotosintesis agar pertumbuhan
suatu tanaman dapat optimal. Untuk lebih optimalnya, kita dapat menggabungkan
kedua metode, yaitu dengan menempatkan tanaman kacang hijau pada tempat yang
gelap saat masih berupa biji agar dapat dengan cepat mengalami perkecambahan
kemudian kita dapat memindahkannya ke tempat yang mendapatkan sinar mataari
yang cukup setelah tanaman mulai tumbuh batang dan daunnya untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi tanaman tersebut.
|
![]()
|
||
6.
|
Daftar Pustaka
Daftar pustaka sebagai sumber
buku yang menjadi rujukan penguat hasil percobaan yang dimuat di dalam kajian
teori.
Bukti:
Syamsuri, Istamar., dkk.
2006. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Syamsuri, Istamar., dkk.
2004. Biologi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
|
![]()
|
Ciri bahasa
No.
|
Ciri
|
Contoh
|
1.
|
Menggunakan
penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan
|
1. Siapkan 2 buah gelas air mineral bekas sebagai
tempat untuk menanam biji kacang hijau.
2. Masukkan kapas yang sudah dibasahi terlebih dahulu
ke dalam masing-masing gelas sebagai media tanamnya, dst.
|
2.
|
|
|
3.
|
Menggunakan
kata-kata yang menjelaskan kondisi
|
Pengukuran
panjang pertumbuhan tanaman dilakukan selama 7 hari masa tanam.
(kata-kata
tersebut menunjukkan kondisi bahwa pengukuran panjang pertumbuhan tanaman
dapat dilihat selama 7 hari masa tanam)
|
4.
|
Menggunakan
konjungsi temporer
|
Konjungsi temporal pada teks ini termasuk ke dalam
penomoran yang menunjukkan urutan pada cara kerja, seperti berikut ini.
1. Siapkan 2 buah gelas air mineral bekas sebagai
tempat untuk menanam biji kacang hijau.
2. Masukkan kapas yang sudah dibasahi
terlebih dahulu ke dalam masing-masing gelas sebagai media tanamnya, dst.
|
TUGAS 3: MENULIS
RESENSI
Liandana Putri (PBSI/AA/160211601867)
Penulis: drh. Yudhi Prayogo
Penerbit: Gagas Media
Jumlah Halaman: 172
Tahun terbit: 2013
Pecinta Kucing
Wajib Baca!
Cat Lovers Book
adalah sebuah buku yang ditulis oleh drh. Yudhi Prayogo. Ia adalah seorang
dokter hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Setelah lulus S1, ia
bekerja di salah satu rumah sakit hewan di Jakarta selama enam tahun. Saat ini,
ia juga sedang mengelola sebuah pet shop di
jakarta. Berbekal pengetahuan dan pengalaman itulah Yudhi Prayogo menulis buku
ini. Ada banyak tips merawat kucing yang selama ini belum banyak diketahui
orang. Dengan menerapkan tips yang ada dalam buku ini, memelihara kucing akan
lebih menyenangkan.
Memelihara kucing
memang gampang-gampang susah. Mengingat apa yang harus kita lakukan bukan hanya
memberi makan dan minum saja, tapi juga harus merawat dan memberi perhatian.
Mungkin kita sering dibuat bingung tentang cara melakukan perawatan yang baik
kepada kucing. Buku ini membahas segala permasalahan tersebut. Mulai dari cara
memelihara kucing, memberi peraawatan kesehatan, pertolongan pertama saat
kucing kecelakaan, sampai cara-cara melatihnya agar tidak melakukan kebiasaan
buruk. Misalnya, tidak lagi menggarukkan kuku pada sofa ataupun belajar
membuang kotoran pada tempatnya.
Dengan mengetahui
cara merawat kucing yang benar, memelihara kucing akan menjadi hal yang sangat
menyenangkan. Buku ini sangat direkomendasikan untuk para pecinta kucing.
Secara
keseluruhan buku ini sangat menarik. Bahasa yang digunakan juga sangat ringan
dan mudah dipahami. Buku ini juga
dilengkapi dengan animasi dan gambar pendukung. Namun sayangnya, animasi di
dalamnya kurang bewarna dan terlalu monoton. Selain itu, beberapa informasi
sifatnya temporal. Seperti biaya grooming, harga makanan kucing, dan
perlengkapan untuk kucing.
KOMENTAR
Dari segi judul,
resensi tersebut cukup menarik. Judulnya terkesan persuasif, dan menarik
pembaca. Memang, sasaran buku tersebut adalah para pecinta kucing, judul
resensi juga sudah relevan dengan buku. Namun, judul tersebut terlalu sempit
ruang lingkupnya. Menimbulkan kesan bahwa resensi atau tulisan tersebut hanya
ditujukan untuk gologan pecinta kucing.
Dari
segi bahasa, resensi tersebut menggunakan bahasa indonesia baku yang ringan dan
mudah dipahami. Tidak ada istilah-istilah asing yang menyulitkan pembaca.
Namun, kata-kata penulis terkesan monoton dan kurang atraktif sehingga pembaca
mungkin akan bosan dan kurang tertarik.
Dari segi isi,
resensi tersebut cukup singkat dan jelas. Namun, akan lebih baik jika resensi
tersebut menambahkan ulasan sedikit rindi tentang isi buku dan kualitasnya.
Dengan begitu, judul yang seolah-olah mengunggulkan buku tersebut relevan
dengan isi resensinya. Resensi tersebut juga terlalu bersifat subjektif, yaitu
memuat opini opini pribadi. Akan lebih baik jika penulis menambahkan
kutipan-kutipan atau sedikit teori. Dengan begitu opini akan lebih kuat dan
bisa meyakinkan pembaca
MENGOMENTARI
RESENSI TEMAN
Judul Buku : Don’t Follow Your Passion
Penulis :
Cal Newport
Tahun Terbit :
2016
Penerbit :
PT Mizan Publika
Jumlah Halaman : 261 halaman
Mahir Tanpa Passion
Kalian
harus menemukan apa yang kalian cintai. Satu-satunya cara untuk melakukan
pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang kalian lakukan. Jika kalian
belum menemukannya, teruslah cari. Jangan berpuas diri.
Buku yang berjudul
Don’t Follow Your Passion karya Cal Newport mampu menunjukkan bagaimana
‘passion' dapat mengurangi kepuasan kerja. Dia tak hanya mengubah prinsip
konvesional, tetapi juga menawarkan nasihat dan contoh yang akan membantu
pembaca melewati kekecewaan dan mendapatkan cara untuk membangun keterampilan
kerja yang penting." Buku yang sangat menginspirasi ditulis dengan gaya
yang khas sehingga kita bisa langsung mendapatkan inti dari apa yang
disampaikannya. Buku ini telah mendapatkan beberapa penghargaan Best Personal
Development Book of the Year versi 800-CEO-Read, Best 2012 Books for
Entrepreneurs versi Majalah Inc. Magazine, dan Top 10 Business Books of
2012 versi The Globe and Mail.
Follow your passion
seolah menjadi pegangan bagi para muda dalam bekerja atau mencari kerja. Kita
tergila-gila dengan konsep tersebut. Generasi Y dicap tidak punya loyalitas
terhadap perusahaan karena mereka bagaikan kutu loncat. Keluar bila pekerjaan
tidak sesuai passion. Beberapa kritikus bahkan melabeli bahwa generasi ini
paling ngehek. “Follow your passion” menjadi kalimat yang umum. Banyak buku
yang bermunculan mengulas tentang passion dalam pekerjaan. Intinya seputar
kebahagiaan di tempat kerja. Ikuti passion agar bisa bahagia.Namun,
kenyataannya tidak sesimpel itu. Mantra follow your passion ini penuh jebakan
ternyata, setidaknya begitu menurut Cal Newport.
Buku Don’t Follow Your
Passion ini mendedah soal mantra follow your passion.Passion bukanlah sebab
namun akibat. Orang-orang yang mengikuti mantra follow your passion cenderung
meniru perkataan Jobs bukan tindakannya. Jika membaca biografi Jobs tentang
pekerjaannya, apa yang dilakukan, maka awalnya sama sekali bukan perkara
passion. Untuk menghindari jebakan passion, menjadi mahir dalam bidang apa pun
membutuhkan waktu. “Kuncinya paksa diri Anda melalui bekerja. Paksa hingga
keahlian itu muncul. Itulah fase terberat.” Demikian kata Ira Glass, salah satu
penyiar radio terkenal saat dimintai saran bagaimana cara “mengetahui apa yang
kita inginkan” dan “mengetahui apa yang dapat dilakukan dengan baik.”
Menjadi mahir membutuhkan
waktu yang banyak, maka tidak heran bila passion merupakan efek samping
penguasaan keahlian. Semakin kita mahir dan menguasai sebuah bidang, kita
menyaksikan kinerja kita bermanfaat bagi orang lain, mengembangkan relasi kuat
dengan rekan kerja. Hal-hal demikianlah yang membuat bahagia dan merasakan
kompetensi dalam bidang tersebut, ada keterkaitan dengan orang lain dalam
bidang tersebut, serta kita merasakan otonomi dalam bekerja. Bekerja dengan
tepat lebih baik daripada menemukan pekerjaan yang tepat.
Buku ini bagus untuk
dibaca karena dari isi buku Don’t Follow Your Passion memiliki kesan yang dapat
menggali keingintahuan bagi pembaca. Penulis menjelaskan tentang kunci untuk menjauhi passion adalah berani
mencoba dan berlatih sehingga akan muncul suatu keahlian baru. Bahasa yang
digunakan sangat sederhana dengan penuh keyakinan mengenai isi tulisan penulis
sehingga pembaca dapat mudah memahami
isi. Sayangnya, buku ini memunculkan cerita dari beberapa tokoh yang
disampaikan secara gablang dengan kalimat yang sederhana dalam tulisanya
sehingga menimbulkan kebosanan bagi pembaca. Meskipun begitu buku ini menarik
untuk dibaca karena memberikan wawasan luas terhadap pembaca. Membuka pemikiran
pembaca menjadi lebih luas terhadap anggapan-anggapan umum.
Komentar
Oleh: Liandana Putri (160211601867)
Judul resensi Mahir
Tanpa Passion sesuai atau berkaitan dengan isi judul buku yang sedang
dianalisis. Judul resensi berbeda dengan judul buku dan menggunakan
pilihan-pilihan kata bertenaga membuat pembaca tertarik untuk dibaca, Karena
pada umumnya kebanyakan orang bergelut pada kemahiran yang sesuai passion atau
bakat masing-masing. Tetapi dengan judul yang disajikan pada resensi ini mampu
menarik minat pembaca.
Dalam pembuka resensi,
dikutip beberapa kalimat yang unik, yaitu
Kalian harus menemukan apa yang
kalian cintai. Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan
mencintai apa yang kalian lakukan. Jika kalian belum menemukannya, teruslah
cari. Jangan berpuas diri. Dalam kutipan kalimat yang diambil dari buku
yang diresensikan, pembaca semakin tergugah untuk mebaca buku tersebut. Selain itu, resensi juga dibuka dengan
pengenalan buku yang telah dirensi berdasarkan judul bukunya yang berjudul
Don’t Follow Your Passion dan pengarang yang bernama Cal Newport. Penulis
resensi juga menambahkan beberapa kepopuleran buku yang telah berhasil
mendapatkan beberapa penghargaan Best Personal Development Book of the Year
versi 800-CEO-Read, Best 2012 Books for Entrepreneurs versi Majalah Inc.
Magazine, dan Top 10 Business Books of 2012 versi The Globe and Mail.
Penjelasan mengenai isi
buku disampaikan dengan lugas dan diksi yang menarik. Penjelasan yang ditulis
oleh penulis resensi dijelaskan dengan detail mengeani kesuluruhan buku. Hal
tersebut terbukti bahwa penulis mampu memaparkan bahwa Buku Don’t Follow Your
Passion ini mendedah soal mantra follow your passion. Passion bukanlah sebab
namun akibat. Selain itu, penulis mampu menjelaskan beberapa kelebihan dan
kekurangan yang terdapat pada buku Buku Don’t Follow Your Passion dari segi
isi, bahasa, serta membandingkan dengan karya buku lain. .
Pemberian penutup
dengan rekomendasi untuk dibaca menggunakan kata-kata yang menarik dengan
sugesti mebuka pemikiran pembaca menjadi lebih luas terhadap anggapan-anggapan
umum. Dalam resensi ini, penulis mampu menguraikan anggapan umum tentang
kemampuan dari bakat sehingga pembaca dapat mengetahui bahwa Passion/bakat bukanlah sebab namun akibat.
TUGAS 4: MENULIS JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA
TEKS NONILMIAH
Ketika pertamakali ditugaskan untuk
membaca 10 buku informatif, awalnya saya merasa sedikit keberatan. Apalagi
setelah membaca tugas tersebut mewajibkan mahasiswa untuk membuat peta konsep
dan pertanyaan. Dari tugas pertama hingga tugas ke empat, saya merasa sangat keberatan dan bosan. Namun lama
kelamaan saya terbiasa dan mulai tertarik untuk membaca buku informatif. Saya
juga menyadari pentingnya membaca buku informatif.
Sebelum dosen memberikan materi tentang
teks ilmiah dan nonilmiah, saya merasa bahwa saya sudah memahami konsep tentang
keduanya. Namun, setelah diberi contoh teks dan soal, ternyata saya masih rancu
untuk membedakan kedua teks tersebut. Saya menyadari bahwa pemahaman saya
tentang kedua teks tersebut masih keliru. Setelah dosen menjelaskan, akhirnya
saya betulbetul paham dan bisa membedakan kedua teks tersebut.
Pertamakali melihat soal-soal yang
diberikan dosen, saya sempat meremehkan. Soal-soal tersebut sekilas sangat
sederhana sepertihalnya soal untuk anak di sekolah dasar. Ketika menjawab soal
saya sangat optimis bahwa jawaban saya tidak ada yang salah. Namun, setelah
dikoreksi bersama saya terkejut. Jawaban saya lebih banyak yang salah dari pada
yang benar, Saya heran, lalu membaca dan mencerna ulang soal-soal tersebut.
Ternyata, soal tersebut sangat menuntut penalaran dan pemahaman kritis.
Sebelumnya, saya tidak memahami apa itu
teks refleksi. Materi tentang teks ini juga belum pernah diberikan ketika saya
bersekolah. Di kelas membaca teks informatif ini, dosen memberikan materi
tentang tels refkleksi. Ternyata teks ini sangat menarik karena kita bisa
merefleksikan diri sendiri ke dalam tulisan.
Ketika di SMA, saya pernah ditugaskan
untuk membuat resensi buku. Di kelas membaca informatif ini, dosen juga
menugaskan untuk membuat resensi. Tanpa pikir panjang saya memakai resensi yang
telah saya buat di SMA. Namun, setelah melakukan tentang pembahasan tentang
struktur dan isi resensi, ternyata struktur resensi saya ketika SMA masih belum
sempurna. Setelah mengikuti kelas ini, pemahaman saya mengenai resensi pun
bertambah.
Di materi menemukan 5 teks, saya mendapat
tugas untuk mencari dan menganalisis teks laporan percobaan. Saya mencari teks
di internet. Setelah dilakukan pembahasan materi, ternyata teks saya tidak
sesuai. Setelah itu saya paham mana yang sebenarnya disebut teks laporan
percobaan.
Dari seluruh materi yang diberikan, saya
tertarik dengan materi tentang refleksi multimoda. Sebelumnya, saya belum
pernah mengetahui tentang jenis refleksi ini. Awalnya saya mencari-cari
informasi tentang refleksi multimoda di internet, namun apa yang saya dapat
kurang memuaskan. Setelah dosen menjelaskan sayapun paham dan bisa membuat
sendiri refleksi multimoda.
Secara keseluruhan, matakuliah ini sangat
membantu saya untuk memahami teks-teks yang sebelumnya sedikit atau bahkan
belum saya pahami. Cara mengajar yang dilakukan dosen pun sangat menyenangkan.
Santai namun tetap serius. Setelah melalui kuliah ini selama satu semester,
saya berharap apa yang saya dapat bisa bermanfaat untuk diri saya dan juga
orang lain.
Mana catatan tentang kredibilitas tulisan?
BalasHapusOh ya, komentar karya teman jangan diposting di sini ya.
Tulisan lancar-mengalir, puisinya simbolik-apik. Teruslah berkarya ya!