NAMA : FANI FITRIANA
NIM : 160211600146
OFF : AA
PRODI : PEND. BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TUGAS 1 : MENULIS TEKS REFLEKSI
MULTIMODA
JUDUL
BUKU : TIPS MENJADI GURU
INSPIRATIF, KREATIF, DAN INOVATIF
PENULIS : JAMAL MA’AMUR ASMANI
PENERBIT : DIVA PRESS
TAHUN
TERBIT : 2013
KREDIBILITAS BUKU
Buku yang berjudul Tips
Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Dan Inovatif karya Jamal Ma’amur Asmani
ditulis dengan latar belakang
penglaman penulis yang merupakan seorang guru juga sekaligus pernah menjadi
murid dari guru-guru yang ideal dan inovatif serta mampu menyulut api
idealisme, maka lahirlah sebuah buku yang mengulas tentang hakikat guru yang
sesungguhnya, mulai dari kriteria guru, syarat guru, fungsi dan tugas guru,
tanggung jawab guru, peran guru di tengah masyarakat, langkah menjadi guru
ideal, professional dan kreatif, hingga kemandirian ekonomi serta problem
administrasi guru. Buku yang berjudul Tips Menjadi Guru Inspiratif,
Kreatif, Dan Inovatif karya Jamal Ma’amur Asmani ini menjadi buku nasional yang
mengalami berkali-kali cetak karena buku ini merupakan buku best seller.
IKHTISAR
Buku
yang berjudul Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Dan Inovatif karya Jamal
Ma’amur Asmani menuliskan beberapa tips menjadi guru yang baik dan berpengaruh
bagi keberhasilan pemahaman peserta didik. terkait dengan proses pembelajaran
penulis menyatakan dalam bukunya bahwa jika guru sukses maka kemungkinan besar
murid-muridnya akan sukses. Guru adalah figur inspirator dan motivator murid
untuk mengukir masa akan datang. Guru yang mampu menjadi sumber inspirasi dan
motivasi murid maka hal tersebut menjadi kekuatan peserta didik untuk mencapai
cita-cita besarnya di masa depan.
Menjadi
guru ideal bagi peserta didik ada beberapa hal yang perlu diketahui bagi
pendidik yang mempengaruhi semangat murid yaitu penguasaan materi yang disertai
wawasan luas yang harus dimiliki seorang guru karena beberapa orang murid dalam
kelas ada yang memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi sehingga
menimbulkan pertanyaan kritis. Selain itu, tugas guru selanjutnya adalah
memikirkan bagaimana metode yang digunakan untuk dilakukan di dalam kelas.
Metode yang menarik biasanya metode yang menimbulkan interksi siswa antar siswa
dan siswa antar guru. Kemudian langkah yang selanjutnya harus dipilih adalah
penyampaian materi yang komonikatif sehingga muncul pendekatan variatif atau
tidak membosankan.
NILAI
Buku
ini sangat menginspirasi bagi pembaca terutama untuk tenaga pendidik dan calon
pedidik karena buku ini memuat kiat-kiat menjadi guru yang ideal bagi peserta
didik. Secara umum buku ini menyajikan panduan bagi pembaca dalam memaksmilan
proses pembelajaran yang inspiratif, inovatif, dan kreatif di dalam kelas.
Strategi pembelajaran untuk menjadikan guru ideal dideskripsikan secara lugas dan
rinci. Selain itu, penulis juga menegaskan bahwa guru adalah inspirator dan
motivator bagi murid. Maka dalam buku ini ditulis juga hal yang tidak sukai
oleh murid dan langkah apa saja yang harusnya di lakukan seorang guru untuk
mencetak guru yang ideal dan inovatif.
Dalam
bukunya penulis memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjadikan
keberhasilan dalam proses pembelajaran yaitu pentingnya penguasaan materi,
wawasan yang luas, metode yang dipakai, komunikatif, dan memunculkan
varian-varian pendekatan dalam proses belajar. Dari beberapa hal yang telah
disampaikan tersnut, penulis mengharapkan agar guru di Indonesia menjadi lebih
baik lalgi dari sebelumnya.
REFLEKSI
Buku
yang berjudul Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Dan Inovatif karya Jamal
Ma’amur Asmani mampu memberikan inspirasi pengajaran yang baik untuk pengajar
dan bagi calon pengajar. Menjadi guru yang baik, guru yang menyenangkan hati
murid, bahkan menjadi guru yang disegenani adalah harapan bagi kebanyakan guru.
Buku ini mampu memberikan pengetahuan bagi guru dan calon guru untuk mengola
kelas agar tercipta suatu pembelajaran yang menyenangkan.
Setelah
membaca buku Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, Dan Inovatif karya Jamal
Ma’amur Asmani, saya menjadi lebih bersemangat untuk menjadi guru yang menjadi
idaman banyak murid. Buku ini dapat memberikan pemahaman bagi saya bahwa guru
adalah figur inspirator dan motivator murid untuk mengukir masa akan datang.
Guru yang mampu menjadi sumber inspirasi dan motivasi murid maka hal tersebut
menjadi kekuatan peserta didik untuk mencapai cita-cita besarnya di masa depan.
ARTIKEL REFLEKTIF
BERCERMIN PADA SOSOK ISTEMEWA
Oleh : Fani Fitriana
Setiap
manusia pasti megharapkan keberhasilan terjadi padanya di kemudian hari.
Keberhasilan tersebut akan menjadi kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan
orang-orang yang ada di sekitarnya, seperti orangtua, kerabat, bahkan sahabat
sekalipun. Ironinya kita tidak dapat memungkiri bahwa untuk mencapai sebuah
tujuan dengan akhir yang luar biasa kita juga tidak bisa menghindari suatu
masalah karena tidak ada jalan yang
mulus sebelum kita pernah merasakan sakitnya menginjak kerikil.
Mayoritas
dari penduduk di dunia pasti pernah merasakan nikmatnya duduk di bangku
sekolah, entah mereka tamatan SD, SMP, SMA bahkan lanjut di perguruan tinggik
pun merasakan bagaimana hiruk pikuk saat berada di kelas, bosannya memabaca, menulis, mendengarkan
guru, hingga waktu terasa begitu lama. Semua itu akan terbungkus menjadi
sebuauh kenangan manis dan pahit.
Dari
uraian di atas mungkin Anda telah megulang ingatan bersama siapa sajakah Anda
menghabiskan waktu di sekolah. Mereka adalah teman dan guru kita yang memicu
semangat kita untuk meraih ilmu yang kita dapatkan.
Pada
dasarnya, kegiatan pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan belajar-mengajar
yang dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif kepada siswa dalam rangka
membantu mereka mencapai kompetensi tertentu. Oleh karena itu, keberadaan
kegiatan pembelajaran di sekolah bagi siswa sangat penting. Sebagai kegiatan
yang sangat penting, sudah selayaknya bila ia direncanakan dengan
sebaik-baiknya. Dalam proses ini yang berperan penting bagi kelancaran
pembelajaran adalah guru itu sendiri.
Seperti
halnya dengan saya, saya telah mersakan bagaimana kegiatan belajar yang pernah
saya alami baik dari tenaga pendidik yang menyenangkan sampai pada guru yang
membosankan. Saya merasa hal ini tidak hanya terjadi pada saya, karena ini adalah
masalah umum yang sering kali menjadi masalah utama bagi siswa untuk mencapai
hasil belajar yang maksimal.
Guru
yang ideal sangat menjadi idaman bagi kita seorang pelajar, guru yang ideal
adalah guru yang mampu menjadi teladan bagi muridyang menjadi inspirator dan
motivator bagi murid tersebut. Pernah saya mendapati guru tersebut. Tidak hanya
memberikan materi beliau juga memberikan wawasan yang begitu luas.saat itu
kebetulan ia mengajar mata pelajaran bahasa indonesia. Beliau pernah mengatakan
kepada saya bahwa memberikan materi
kepada murid tidak serta merta guru hanya memberikan materi dan tetapi juga
memberikan praktik langsung yang diberikan oleh guru. Mengingat mata pelajaran
yang diberikan adalah bahasa indonesia, maka hal yang dipraktikkan oleh guru
tersebut adalah mencontohkan bagaimana berpuisi, fragmentasi puisi, bermain
peran, monolog, dan lain-lain.
Beliau
tidak hanya memposisikan dirinya menjadi seorang guru tetapi sekaligus menjadi
ibu bagi anak didiknya. Setiap hari beliau memberikan vaariasi pendekatan yang
berbeda-beda, bahkan dalam satu hari beliau memberikan metode pengajaran yang
berbeda seperti pada awal masuk guru memberikan metode ceramah, kemudian metode
diskusi antar murid dan yang terakhir adalah metode tanya jawab. Hal ini sangat
perrlu diperhatikan oleh semua guru di dunia karena untuk tetap berada di kelas
dengan konsentrasi yang penuh sangat susah, apalagi harus terus berpikir secara
kritis.
Tidak
jauh berbeda dengan guru lain, guru satu ini juga memiliki kesan tegas dan
disegani oleh segala pihak disekolahnya baik dari rekan kerja maupun
murid-muridnya. Menjadi guru yang tegas itu perlu karena memberirkan rasa
wibawa kita menjadi seorang guru yang memberikan didikan dan teladan bagi murid
serta akhirnya murid tidak mengabaikan guru begitu saja karena guru yang tidak
berwibawa akan dianggap lembek bagi
muridnya. Namun, dari sisi tegas tersebut juga tidak sedikit murid yang merasa
dirinya tegang pada saat di kelas, sehingga metode apapun yang
dilakukan guru untuk memberikan materi kepada murid tidak akan pernah
masuk ke dlam otak sang murid. Maka, guru yang begitu pandai ini, mengambil
beberapa langkah untuk membangkitkan semangat muridnya dengan cara menyelipkan
beberapa kesan humoris yang dimiliki oleh guru tersebut.
Dari
situlah saya mulai terinspirasi oleh sosok guru tersebut yang tidak lain adalah
orang terdekat di hidup saya. Memang saya tidak pernah merasakan bagaimana
menjadi murid yang ada dalam satu kelas bersamanya. Tapi dengan cara ia
berkisah tenntang kerjanya saya menjadi paham betul bagaimana sikap yang
seharusnya saya lakukan saat saya bekerja nanti.
PUISI REFLEKTIF
KAU
ADALAH INSPIRATIF
Oleh
: Fani Fitriana
Senyum manismu menjadi
tinta dalam setiap coretan khayalku
Memberi harap dalam
pencapaian tapakakn aki mungilku
Mengulurkan tangan
membelai lembut penuh cinta
Benar, engkau adalah
secercah cahaya menerang gelap yang sempat kelam
Dedikasimu sealu
mengalir seperti mata air
Tiada surut tanpa
berakhir
Jika memang pertemuan
kita adalah takdir
Maka akan ku ukir semua
petuahmu tanpa mubadzir
TUGAS 2 : MENGANALISIS STRUKTUR
ISI DAN CIRI BAHASA (CERITA SEJARAH)
Sritanjung dan Sidopekso
Alkisah,
pada zaman dahulu kala, di sebuah tlatah yang gemah ripah loh jinawi, ada
sebuah Kerajaan yang dipimpin seorang Raja bernama Prabu Sulahkromo. Dalam
menjalankan roda pemerintahannya, sang Prabu dibantu oleh seorang Patih
berperawakan tegap, gagah berani, arif dan tampan, bernama Sidopekso.
Ketampanan
dan kegagahan Patih Sidopekso inilah yang kemudian berhasil meluluhkan hati
seorang Putri cantik jelita bernama Sritanjung, yang akhirnya bersedia
dipersunting sebagai istri dan pendamping hidupnya. Dan, sejoli ‘Sritanjung –
Sidopekso’ pun mengarungi bahtera rumah-tangganya berdua, dengan penuh
suka-cita dan bertabur bahagia, hingga akhirnya sebuah prahara menghempas
kebahagiaannya.
Diam-diam,
ternyata Prabu Sulakromo menaruh hati kepada Sritanjung. Keelokan wajah dan
kehalusan budi-pekerti Sritanjung, membuat sang Prabu tergila-gila. Segala cara
pun ditempuhnya, termasuk membuat siasat licik agar Sidopekso bisa terpisah
dari Sritanjung istrinya.
Hingga
suatu hari, untuk dapat mewujudkan keinginannya merebut Sritanjung dari dekapan
Sidopekso, Prabu Sulahkromo pun menjalankan siasat licik, dengan memerintahkan
sang Patih Sidopekso menjalankan sebuah tugas yang tidak mungkin bisa
dilaksanakan oleh manusia biasa. Tujuannya hanya satu, yakni memisahkan sang
Patih dari istrinya yang cantik jelita.
Sebagai
abdi Negara yang taat kepada Rajanya, Sang Patih pun menerima dan menjalankan
titah sang Prabu. Dengan tanpa rasa curiga dan menduga-duga, dengan gagah
berani Sidopekso pun berangkat
menjalankan tugas berat yang dibebankan ke pundaknya.
Sepeninggal
Sang Patih, Prabu Sulahkromo mulai bertindak tidak senonoh. Dengan
terang-terangan dia merayu dan menyatakan cintanya kepada Sritanjung. Pada saat
itulah, Sritanjung mulai menampakkan kekuatan pribadinya, keteguhan prinsip dan
besarnya pengabdian kepada sang suami tercinta. Sritanjung menolak cinta sang
raja.
Panas
membaralah hati Sang Raja, ketika cintanya ditolak oleh Sritanjung. Emosi dan
dendam kesumat menguasai jiwanya, dan mendorongnya untuk membuat strategi licik
lainnya. Hingga suatu saat, ketika Patih Sidopekso berhasil kembali dari
menjalankan misi tugasnya, dia disuguhi sebuah fitnah keji oleh sang raja.
Kepada sang Patih, Prabu Sulahkromo menyatakan bahwa sepeninggal sang Patih
untuk menjalankan tugasnya, Sritanjung istrinya, telah mendatanginya, merayu
dan mengajaknya berbuat serong.
Mendengar
penuturan sang Raja, amarah sang Patih pun meluap. Emosinya meledak-ledak.
Tanpa berfikir panjang, Sidopekso langsung menemui Sritanjung dengan penuh
kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan
jujur, justru membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah.
Bahkan, dengan berang sang Patih mengancam akan membunuh istri setianya itu.
Kemudian
di seretlah Sritanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. Namun sebelum
dibunuh, ada permintaan terakhir yang disampaikan Sritanjung kepada suaminya. Putri
cantik itu menyatakan, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya, dia
rela dibunuh dan meminta agar jazadnya diceburkan ke dalam sungai yang keruh
itu. Apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk, maka benar dirinya telah
berbuat serong. Tetapi bila darahnya membuat air sungai berbau harum, maka dia
tidak bersalah.
Patih
Sidopekso yang telah murka karena termakan fitnah, tidak lagi mampu menahan
diri dan segera menikamkan kerisnya ke
dada Sri Tanjung. Darah pun memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika.
Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke sungai, dan sungai yang keruh itu
berangsur-angsur menjadi jernih seperti kaca dan menyebarkan bau harum mewangi.
`Patih
Sidopekso pun terhuyung-huyung lemas, jatuh dan linglung. Tanpa dia sadari, ia
menjerit "Banyu, wangiiii,”. Sang Putri pun berhasil membuktikan kejujuran
dan kesetiaannya. Dan nama Banyuwangi pun terlahir dari bukti cinta suci
seorang istri kepada suaminya.
A.
Struktur
Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi
Paragraf 1- 2
Alkisah,
pada zaman dahulu kala, di sebuah tlatah yang gemah ripah loh jinawi, ada
sebuah Kerajaan yang dipimpin seorang Raja bernama Prabu Sulahkromo. Dalam
menjalankan roda pemerintahannya, sang Prabu dibantu oleh seorang Patih
berperawakan tegap, gagah berani, arif dan tampan, bernama Sidopekso.
Ketampanan
dan kegagahan Patih Sidopekso inilah yang kemudian berhasil meluluhkan hati
seorang Putri cantik jelita bernama Sritanjung, yang akhirnya bersedia
dipersunting sebagai istri dan pendamping hidupnya. Dan, sejoli ‘Sritanjung –
Sidopekso’ pun mengarungi bahtera rumah-tangganya berdua, dengan penuh
suka-cita dan bertabur bahagia, hingga akhirnya sebuah prahara menghempas
kebahagiaannya.
2.
Komplikasi
Paragraf 3-7
Diam-diam,
ternyata Prabu Sulakromo menaruh hati kepada Sritanjung. Keelokan wajah dan
kehalusan budi-pekerti Sritanjung, membuat sang Prabu tergila-gila. Segala cara
pun ditempuhnya, termasuk membuat siasat licik agar Sidopekso bisa terpisah
dari Sritanjung istrinya.
Hingga
suatu hari, untuk dapat mewujudkan keinginannya merebut Sritanjung dari dekapan
Sidopekso, Prabu Sulahkromo pun menjalankan siasat licik, dengan memerintahkan
sang Patih Sidopekso menjalankan sebuah tugas yang tidak mungkin bisa
dilaksanakan oleh manusia biasa. Tujuannya hanya satu, yakni memisahkan sang
Patih dari istrinya yang cantik jelita.
Sebagai
abdi Negara yang taat kepada Rajanya, Sang Patih pun menerima dan menjalankan
titah sang Prabu. Dengan tanpa rasa curiga dan menduga-duga, dengan gagah
berani Sidopekso pun berangkat menjalankan
tugas berat yang dibebankan ke pundaknya.
Sepeninggal
Sang Patih, Prabu Sulahkromo mulai bertindak tidak senonoh. Dengan
terang-terangan dia merayu dan menyatakan cintanya kepada Sritanjung. Pada saat
itulah, Sritanjung mulai menampakkan kekuatan pribadinya, keteguhan prinsip dan
besarnya pengabdian kepada sang suami tercinta. Sritanjung menolak cinta sang
raja.
Panas
membaralah hati Sang Raja, ketika cintanya ditolak oleh Sritanjung. Emosi dan
dendam kesumat menguasai jiwanya, dan mendorongnya untuk membuat strategi licik
lainnya. Hingga suatu saat, ketika Patih Sidopekso berhasil kembali dari
menjalankan misi tugasnya, dia disuguhi sebuah fitnah keji oleh sang raja.
Kepada sang Patih, Prabu Sulahkromo menyatakan bahwa sepeninggal sang Patih
untuk menjalankan tugasnya, Sritanjung istrinya, telah mendatanginya, merayu
dan mengajaknya berbuat serong.
Panas
membaralah hati Sang Raja, ketika cintanya ditolak oleh Sritanjung. Emosi dan
dendam kesumat menguasai jiwanya, dan mendorongnya untuk membuat strategi licik
lainnya. Hingga suatu saat, ketika Patih Sidopekso berhasil kembali dari
menjalankan misi tugasnya, dia disuguhi sebuah fitnah keji oleh sang raja.
Kepada sang Patih, Prabu Sulahkromo menyatakan bahwa sepeninggal sang Patih
untuk menjalankan tugasnya, Sritanjung istrinya, telah mendatanginya, merayu
dan mengajaknya berbuat serong.
3.
Resolusi
Pargraf 8-10
Mendengar
penuturan sang Raja, amarah sang Patih pun meluap. Emosinya meledak-ledak.
Tanpa berfikir panjang, Sidopekso langsung menemui Sritanjung dengan penuh
kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. Pengakuan Sri Tanjung yang lugu dan
jujur, justru membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah.
Bahkan, dengan berang sang Patih mengancam akan membunuh istri setianya itu.
Kemudian
di seretlah Sritanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh. Namun sebelum
dibunuh, ada permintaan terakhir yang disampaikan Sritanjung kepada suaminya.
Putri cantik itu menyatakan, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya,
dia rela dibunuh dan meminta agar jazadnya diceburkan ke dalam sungai yang
keruh itu. Apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk, maka benar dirinya
telah berbuat serong. Tetapi bila darahnya membuat air sungai berbau harum,
maka dia tidak bersalah.
Patih
Sidopekso yang telah murka karena termakan fitnah, tidak lagi mampu menahan
diri dan segera menikamkan kerisnya ke
dada Sri Tanjung. Darah pun memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika.
Mayat Sri Tanjung segera diceburkan ke sungai, dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur
menjadi jernih seperti kaca dan menyebarkan bau harum mewangi.
4.
Koda
Paragraf 11
Patih
Sidopekso pun terhuyung-huyung lemas, jatuh dan linglung. Tanpa dia sadari, ia
menjerit "Banyu, wangiiii,”. Sang Putri pun berhasil membuktikan kejujuran
dan kesetiaannya. Dan nama Banyuwangi pun terlahir dari bukti cinta suci
seorang istri kepada suaminya.
B.
Kaidah
Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
CIRI
BAHASA
|
BUKTI
|
1. Terdapat
adanya unsur kata ganti (pronomina)
|
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di
sebuah tlatah yang gemah ripah loh jinawi, ada sebuah Kerajaan yang
dipimpin seorang Raja bernama Prabu Sulahkromo. Dalam menjalankan
roda pemerintahannya, sang Prabu dibantu oleh seorang Patih berperawakan
tegap, gagah berani, arif dan tampan, bernama Sidopekso
|
2. Terdapat
kalimat atau kata-kata yang mengandung dan menunjukan suatu unsur peristiwa /
kejadian (frasa adverbial)
|
1.
pada zaman dahulu kala,
di sebuah tlatah yang gemah ripah loh jinawi, ada sebuah Kerajaan yang
dipimpin seorang Raja bernama Prabu Sulahkromo
2.
Hingga suatu hari,
untuk dapat mewujudkan....
|
3. Terdapat
kata kerja material (verba material)
|
Hingga
suatu hari, untuk dapat mewujudkan keinginannya merebut
Sritanjung dari dekapan Sidopekso, Prabu Sulahkromo pun menjalankan siasat
licik, dengan memerintahkan sang Patih Sidopekso menjalankan sebuah
tugas yang tidak mungkin bisa dilaksanakan oleh manusia biasa. Tujuannya
hanya satu, yakni memisahkan sang Patih dari istrinya yang cantik jelita.
|
4. Terdapat
kata penghubung (konjungsi) temporal.
|
Kemudian
di seretlah Sritanjung ke tepi sungai yang keruh
dan kumuh. Namun sebelum dibunuh, ada permintaan terakhir yang disampaikan
Sritanjung kepada suaminya.
|
TUGAS 3 : MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU) DAN MENULIS
KOMENTAR (BUKU TERBARU MILIK TEMAN)
(1)
MENULIS RESENSI ( BUKU TERBARU)
Judul
Buku : Don’t Follow Your Passion
Penulis : Cal Newport
Tahun
Terbit : 2016
Penerbit : PT Mizan Publika
Jumlah
Halaman : 261 halaman
Mahir Tanpa
Passion
Kalian harus menemukan apa yang
kalian cintai. Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan
mencintai apa yang kalian lakukan. Jika kalian belum menemukannya, teruslah
cari. Jangan berpuas diri.
Buku
yang berjudul Don’t Follow Your Passion karya
Cal Newport mampu menunjukkan bagaimana ‘passion' dapat mengurangi kepuasan
kerja. Dia tak hanya mengubah prinsip konvesional, tetapi juga menawarkan
nasihat dan contoh yang akan membantu pembaca melewati kekecewaan dan
mendapatkan cara untuk membangun keterampilan kerja yang penting." Buku
yang sangat menginspirasi ditulis dengan gaya yang khas sehingga kita bisa
langsung mendapatkan inti dari apa yang disampaikannya. Buku ini telah
mendapatkan beberapa penghargaan Best Personal Development Book of the Year
versi 800-CEO-Read, Best 2012 Books for Entrepreneurs versi Majalah Inc.
Magazine, dan Top 10 Business Books of 2012 versi The Globe and Mail
Follow your passion
seolah menjadi pegangan bagi para muda dalam bekerja atau mencari kerja. Kita
tergila-gila dengan konsep tersebut. Generasi Y dicap tidak punya loyalitas
terhadap perusahaan karena mereka bagaikan kutu loncat. Keluar bila pekerjaan
tidak sesuai passion. Beberapa kritikus bahkan melabeli bahwa generasi ini
paling ngehek. “Follow your passion” menjadi kalimat yang umum. Banyak buku
yang bermunculan mengulas tentang passion dalam pekerjaan. Intinya seputar
kebahagiaan di tempat kerja. Ikuti passion agar bisa bahagia.Namun,
kenyataannya tidak sesimpel itu. Mantra follow your passion ini penuh jebakan
ternyata, setidaknya begitu menurut Cal Newport.
Buku
Don’t Follow Your Passion ini
mendedah soal mantra follow your passion.Passion bukanlah sebab namun akibat.
Orang-orang yang mengikuti mantra follow your passion cenderung meniru
perkataan Jobs bukan tindakannya. Jika membaca biografi Jobs tentang
pekerjaannya, apa yang dilakukan, maka awalnya sama sekali bukan perkara
passion. Untuk menghindari jebakan passion, menjadi mahir dalam bidang apa pun
membutuhkan waktu. “Kuncinya paksa diri Anda melalui bekerja. Paksa hingga
keahlian itu muncul. Itulah fase terberat.” Demikian kata Ira Glass, salah satu
penyiar radio terkenal saat dimintai saran bagaimana cara “mengetahui apa yang
kita inginkan” dan “mengetahui apa yang dapat dilakukan dengan baik.”
Menjadi
mahir membutuhkan waktu yang banyak, maka tidak heran bila passion merupakan
efek samping penguasaan keahlian. Semakin kita mahir dan menguasai sebuah
bidang, kita menyaksikan kinerja kita bermanfaat bagi orang lain, mengembangkan
relasi kuat dengan rekan kerja. Hal-hal demikianlah yang membuat bahagia dan
merasakan kompetensi dalam bidang tersebut, ada keterkaitan dengan orang lain
dalam bidang tersebut, serta kita merasakan otonomi dalam bekerja. Bekerja
dengan tepat lebih baik daripada menemukan pekerjaan yang tepat.
Buku
ini bagus untuk dibaca karena dari isi buku Don’t Follow Your Passion memiliki
kesan yang dapat menggali keingintahuan bagi pembaca. Penulis menjelaskan
tentang kunci untuk menjauhi passion
adalah berani mencoba dan berlatih sehingga akan muncul suatu keahlian baru.
Bahasa yang digunakan sangat sederhana dengan penuh keyakinan mengenai isi
tulisan penulis sehingga pembaca dapat
mudah memahami isi. Sayangnya, buku ini memunculkan cerita dari beberapa
tokoh yang disampaikan secara gablang dengan kalimat yang sederhana dalam
tulisanya sehingga menimbulkan kebosanan bagi pembaca. Meskipun begitu buku ini
menarik untuk dibaca karena memberikan wawasan luas terhadap pembaca. Membuka
pemikiran pembaca menjadi lebih luas terhadap anggapan-anggapan umum.
(2) MENULIS KOMENTAR (BUKU
TERBARU MILIK TEMAN
NAMA : DEWI ZULFATUL LAILIYAH
OFF : AA
NIM : 160211601885
Judul Buku : All About You Tes Kepribadian
Kenali & Upgrade Potensi Kamu
Penulis :
@Timpsikologi
Penerbit : Pustaka Diantara
Tahun Terbit : 2014
Penerbit : Pustaka Diantara
Tahun Terbit : 2014
Kota terbit : Yogyakarta
Cetakan Pertama : 2013
Tebal Buku : 176 Halaman
Dimensi : 13 x 19 cm
Cetakan Pertama : 2013
Tebal Buku : 176 Halaman
Dimensi : 13 x 19 cm
Menemukan
Jati Diri
Memahami diri sendiri dan orang lain adalah sebuah
keniscayaan, tanpa memahami lorong gelap tanpa cahaya, yang dapat kamu lakukan
hanyalah meraba dan menerka mencari jalan keluar, demikian juga kurang memahami
orang lain sama halnya kamu hidup di negeri asing entah barantah, merasa sepi
dan sendiri. Bagaimana keluar dari lorong gelap dan menemukan duniamu?
Buku Tes Psikologi Kepribadian Praktis dan Modern ini
akan membantu kamu menemukan Jati Diri, Potensi, Bakat dan Karir, dan
Sifat-Sifat kamu yang unik. Pada dasarnya manusia diciptakan dalam keadaan
‘Unik’, hanya ada satu kamu dan tidak ada dua orang yang sama, maka ketahuilah
dan selidikilah kekuatan dan kelemahan kamu dan belajar bagaimana menonjolkan
segi positif kamu dan menyingkirkan segi negatif serta bagaimana memahami orang
lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain bebeda tidak berarti mereka
salah.
Di dalam buku ini berisi tentang kita dapat menemukan
jati diri. Masing- masing individu itu berbeda-beda ada yang memiliki
kepribadian yang bersifat terbuka, beriorientasi ke dunia luar sehingga
sifatnya ramah, suka bergaul dan mudah menyelesaikan. Dan ada yang memiliki
kepribadian tertutup dan berorientasi pada diri sendiri, sehingga sifatnya
pendiam, tidak senang bergaul, suka menyendiri dan sulit menyesuaikan diri.
Pembahasan dalam buku ini terdiri
atas 10 pokok uji atau tes yang masing-masing menilai dari segi keperibadian
seorang individu baik dalam aspek sosial, cinta, ekonomi, maupun keagamaan.
Tidak hanya menyajikan deretan tes saja, dalam soal yang berbentuk pernyataan
pembaca diminta untuk memberikan sikapnya apakah sangat setuju, setuju, netral,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh
pembaca dalam menjawab soal-soal tersebut kemudian dihitung dan diolah sehingga
skor yang diperoleh oleh pembaca menentukan mereka termasuk ke dalam tipe kepribadian
seperti apa. Juga terdapat kutipan nasehat dari seorang ahli yang berbeda dari
setiap tes sebagai bahan motivasi.
Gaya bahasa dalam penulisan buku ini
terkesan sederhana namun padat dengan makna sehingga pembaca buku ini dapat
langsung mengetahui makna dari kalimat yang dibacanya. Kualitas isi dari buku
ini sendiri bagus dan layak dibaca untuk semua kalangan. Kemudian tampilan dari
buku ini sendiri pada bagian cover dibuat dengan model hard cover sehingga
menegaskan bahwa buku ini merupakan buku yang berkualitas dan layak untuk
dibaca. Warna cover buku ini dibuat dengan menggunakan motif bulat dengan warna
yang cerah sehingga menarik perhatian pembaca. Penampilan pada bagian dalam
buku ini sama seperti pada buku pada umumnya yaitu didominasi oleh tulisan
berwarna hitam dan terdapat bingkai kotak dalam setiap halaman buku dan materi
buku ditulis dalam kotak tersebut.
Buku ini memiliki beberapa kelebihan
yaitu, penampilan luar buku yang penuh warna dan penulisan judul dengan huruf
besar sehingga menarik minat pembaca, pembaca dapat mengetahui hasil tes dalam
buku ini secara langsung karena pembaca dapat menghitung dan mengklasifikasikan
sendiri skor yang diperolehnya masuk dalam kelompok kepribadian sesuai dengan
jenis tes yang dikerjakan oleh pembaca, buku ini memiliki gaya bahasa yang
sederhana, hal ini membuat pembaca yang membaca buku ini tidak cepat merasa
bosan.
Adapun kekurangan dari buku ini
menurut peresensi yaitu, kualitas kertas yang digunakan untuk isi buku sangat
tipis dan tidak memuat gambar ilustrasi yang menarik, buku ini tidak
mencantumkan nama-nama tokoh yang menjadi acuan penulis buku ini dalam
mengambil keterangan mengenai penjelasan dari tes.
Namun, buku ini disusun
secara lengkap dengan disertai penjelasan, sehingga kamu, tidak bingung, dalam
menjawab soal dan memahami maknanya, dan temukan Jati Diri, Potensi, Bakat dan
Karir dan sifat-sifat unik kamu. Dan cocok bagi para pembaca untuk mengetahui
jati diri yang sebenarnya.
KOMENTAR
NAMA : FANI FITRIANA
NIM :
160211600146
OFF : AA
Dalam
resensi di atas judul yang digunakan telah mencakup isi yang telah
diceritakan dalam sumber buku yang
diresensikan. Dalam judul resensi tersebut terlihat diksi yang cukup bertenaga,
penggunaan judul Menemukan Jati Diri
membuat para pembaca tergugah untuk membacanya lebih lanjut dalam mengetahui
atau mengenal dirinya sendiri.
Pembukaan
resensi dikutip beberapa
kalimat yang diambil dari sumber buku resensi yang berjudul All About You Tes Kepribadian
Kenali & Upgrade Potensi Kamu,
yaitu Memahami diri sendiri dan orang lain adalah sebuah
keniscayaan, tanpa memahami lorong gelap tanpa cahaya, yang dapat kamu lakukan
hanyalah meraba dan menerka mencari jalan keluar, demikian juga kurang memahami
orang lain sama halnya kamu hidup di negeri asing entah barantah, merasa sepi
dan sendiri. Bagaimana keluar dari lorong gelap dan menemukan duniamu.
Dalam kutipan kalimat yang diambil dari buku yang diresensikan, pembaca semakin
tergugah untuk mebaca buku tersebut.
Sinopsis
yang dituliskan oleh penulis resensi telah mencakup keseluruhan isi buku yang
telah dibaca sehingga, walaupun hanya membaca resensi pembaca sudah mengetahui
garis besar isi buku.di dalam sinopsi tersebut pembaca dapat mengetahui bahwa
masing-masing individu memiiki sifat yang berbeda-beda. Dalam hal itulah
manusia sering dikatakan manusia itu ‘unik’.
Dari
segi penilaian buku, penulis resensi menulis tentang kualitas buku dan
pengklasifikasikan buku tersebut , akan tetapi tidak ada perbandingan dengan
karya lain yang dituangkan dalam resensi. Penilaian tentang buku All About You Tes Kepribadian Kenali &
Upgrade Potensi Kamu ditulis berdasarkan kelebihan dan kekurangan buku.
Dari Aspek isi, bahasa, gaya pengungkpan , kekhasan sudah ada meskipun hanya
sedikit. Sehingga pembaca dapat memudahkan meyakinkan dirinya sendiri untuk
membacanya atau sebaliknya.
Pada
bagian penutup, penulis resensi mampu memberikan kesan, kesimpulan dan
rekomendasi yang mengarah ke sugesti
kepada pembaca agar dapat membaca buku yang berjudul All
About You Tes Kepribadian Kenali & Upgrade Potensi Kamu.
TUGAS 4 : JURNAL
REFLEKSI PERKULIAHAN MEMBACA TEKS NONILMIAH/INFORMATIF
JURNAL REFLEKSI PERKULIAHAN
MEMBACA TEKS NONILMIAH/INFORMATIF
Fani
Fitriana
Universitas
Negeri Malang
fitrianafani@Gmai.Com
Membaca
buku teks noilmiah/membaca informatif merupakan bagian matakuliah yang
ditekankan pada budaya literasi. Dalam
hal ini dosen matakuliah Membaca Teks
Nonilmiah/Membaca Informatif bertujuan
untuk menumbuhkan minat baca bagi mahasiswa yang dibimbingnya.
Sejak
awal pertemuan kelas dalam matakuliah Membaca Teks Nonilmiah/Membaca
Informatif, asisten dosen memberikan
beberapa penjelasan mengenai Rencana Pelaksaan Pembelajaran. Dalam
penjelasannya, beliau menjelasankan bahwa tugas akhir kami adalah membaca buku
informatif sejumlah 10 buku.
Pada
saat pemberian tugas tersebut, terdapat kesan yang baik meskipun di awal
pengerjaannya terdapat sedikit beban dalam mengerjakannya. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh saya yang menggemari buku-buku motivasi, kiat-kiat, dan
buku ilmu lainnya. Meskipun awalnya beben karena waktu yang begitu padat,
akhirnya dalam proses pengerjaannya tidak selalu membosankan karena buku yang
dibaca pasti memiliki manfaat yang tertuang dalam buku tersebut.
Dalam
matakuliah ini, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh bagi mahasiswa
terutama saya, karena materi yang disampaikan oleh dosen memberikan tambahan
pengetahuan yang sebelumnya lupa atau bahkan belum diajarkan oleh beberapa
pengajar sebelumnya. Metode yang diajarakan oleh dosen mata kuliah ini
kebanyakan menggunakan metode tanya jawab dan diskusi. Terbukti pada saat
pengenalan teks ilmiah dan non ilmiah, dosen memberikan beberapa teks yang
diberikan kepada mahasiswa. Teks tersebut dibaca bergiliran oleh mahasiswa,
kemudian melakukan pembahasan mengenai teks apa saja yang termasuk dalam teks
ilmiah dan non ilmiah. Metode yang dilakukan tersebut sesuai dengan karakter
mahasiswa.
Pada
saat matakuliah Membaca Teks
Nonilmiah/Membaca Informatif teerdapat salah satu penugasan yang menjawab dari
soal cerita yang diberikan oleh dosen matakuliah kami. Penugasan yang diberikan
hampir sama seperti pemberian tugas untuk anak sekolah dasar. Pada saat
pemberian tersebut, cerita yang dipilih sangat mengesankan pembaca dan menarik untuk dibaca. Tetapi, hal yang paling
mengejutkan adalah ketika jawaban dari soal tersebut masih ada beberapa yang
salah. Oleh sebab itu ternyata menjawab soal cerita bukan perkara yang mudah.
Dalam menjawab soal cerita perlu kecermatan yang lebih teliti.
Dalam
tugas merefleksi buku yang telah dibaca merupakan tugas yang baik bagi pembaca,
karena pemberian tugas ini menghubungkan antara buku yang dibaca dengan
merefleksikannya kepada diri sendiri. Dalam penugasan refleksi buku, saya tidak
merasakan keberatan, karena merefleksi buku dapat memberikan penambahan wawasan
dan memperbaiki diri
Resensi
adalah mengulas kembali buku yang telah dibaca, baik dari segi isi, kelebihan,
bahkan kekurangan buku yang telah dibaca. Tugas resensi ini membuat saya lebih
kritis dalam membaca buku. Mengetahui kesalahan dan kelebihan buku bukanlah hal
yang mudah sehingga dalam pengerjaan tugas ini perlu wawasan yang cukup
mengenai buku.
Dalam
penugasan penemuan teks sejarah, awalnya saya dan teman kelompok saya masih
merasakan kebingunan. Teks sejarah yang kami temukan ternyata salah, karena
yang kami pilih dalam teks sejarah tersebut bukan teks yang dimaksud oleh ibu
dosen matakuliah kami. Beliau meminta untuk menemukan teks sejarah yang berupa
seperti sejarah fiksi yang biasa dimuat dalam novel. Namun, kesalahan kami pada
saat penyampaian dan pengumpulan tugas yang salah tersebut tidak membuat kami
kecewa karena sejatinya kesalahan dalam proses belajar adalah hal yang wajar.
Setelah mengetahui teks kami yang salah, akhirnya kami menemukan teks sejarah
yang dimaksudkan oleh ibu dosen matakuliah kami. Kemudian, teks tersebut kami
analisis berdasarkan teori struktur teks sejarag dan ciri bahasa yang digunakan
dalam teks sejarah tersebut.
Refleksi
multimoda dalam matakuliah matakuliah
Membaca Teks Nonilmiah/Membaca Informatif merupakan pemberian tugas yang
sangat menarik, dan membuat kreativitas mahasiswa lebih tergali lagi, sebab
dalam penugasan ini, mahasiswa diminta untuk merefleksi kembali buku yang telah
dibaca, menyantumkan kredibilitas buku, ikhtisar, nilai-nilai, membuat artikel,
dan membuat puisi yang berkaitan dengan isi buku tersebut. Dalam penugasan ini,
tidak memberikan beban apapun bagi saya, karena dalam mengerjakannya hanya
perlu merefleksi dan membuat karangan sastra seperti puisi. Sedangkan
kredibitas hanya perlu sebagai referensi saja.
Matakuliah
Membaca Teks Nonilmiah/Membaca Informatif yang dibina oleh Ibu Endah Tri
Priyatni memberikan banyak pengalaman baru dan menambah wawasan yang begitu
melimpah. Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Endah atas dedikasi yang telah
diberikan selama satu semester ini. Semoga ilmu yang Ibu berikan terus
bermanfaat dan dapat mengalir kepada banyak orang. Selain itu, semoga nilai
yang saya dan teman-teman peroleh dalam matakuliah Membaca Teks
Nonilmiah/Membaca Informatif mendapatkan nilai yang biak dan memuaskan.
Sri Tanjung dan Sidopekso bukan Cerita sejarah. Ceritasejarah yang diminta di K13 berbentuk novel, yang dilatari peristiwa sejarah (peristiwa sejarahnya faktual-ceritanya yang fiktif.
BalasHapusKomentar karya teman, jangan diposting di sini.
Refleksi berbeda dengan kesan--coba dicermati ulang ya.
Terus membaca n berkarya.