Selasa, 16 Mei 2017

Rosida Eka Oktaviani Pakartining Madu

Nama              : Rosida Eka Oktaviani P.M
NIM                : 160211600102
Off                  : AA

TUGAS 1 MENULIS TEKS REFLEKTIF MULTIMODIA
A.    Identitas Buku

Image result for know yourself book
Judul Buku                                          : Know Your Self
Penulis                                                 : Ellen Balke
Cetakan Pertama                                 : 2015
Jumlah Halaman                                  : 144 hlm
Penerbit                                               : PT Elex Media Komputindo

Catatan tentang Kredibilitas Buku :
Buku ini ditulis oleh orang yang ahli di bidangnya. Selain sebagai penulis, Ellen Balke juga berprofesi sebagai aktor dan psikolog. Sehingga tulisan-tulisannya dalam buku ini lebih detail. Banyak karya bukunya yang terkait dengan kejiwaan. Diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo, Jakarta, merupakan penerbit di bawah naungan Gramedia. Sehingga, tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
B.      Ikhtisar
Buku ini berisi tentang hal-hal yang dapat membantu kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya. Di dalamnya ada panduan-panduan yang telah dikemas guna membantu Anda melakukan pengembangan diri tahap demi tahap. Buku ini didasarkan pada serangkaian lokakarya yang terbukti berhasil membimbing orang untuk mengenali siapa diri mereka, dan mengatasi perasaan negatif yang mereka rasakan  dapat menghambat kemajuan mereka.
Pada awal perjalanan, kita harus mengetahui potensi dan melakukan pengembangan diri dengan kerangka kerja yang jelas, dan bertanggung jawab. Pengembangan diri bukan merupakan solusi akhir atau solusi perbaikan paling cepat, melainkan jalan hidup. Di buku ini dijelaskan bahwa kita perlu menciptakan peta kehidupan, yang mewajibkan Anda untuk terus berkembang melalui latihan rutin. Selain itu Anda juga disarankan memiliki portofolio pribadi yang di dalamnya terdapat sifat, keterampilan, dan prestasi yang akan memicu semangat Anda untuk terus maju. Dengan kata lain Anda berada di jalan yang benar untuk memulai melihat siapa diri Anda, nilai Anda, dan bekal yang dapat Anda bawa disegala situasi.
Setelah Anda memiliki hal di atas maka langkah berikutnya Anda harus memahami citra diri Anda, tetapi dari perspektif Anda menghasilkan citra yang Anda inginkan, maka Anda akan berada di bawah kendali citra Anda,bukan kendali yang lain. Di dalam pembahasan ini diceritakan bahwa ada seseorang yang sudah tidak diperlukan lagi di tempat kerjanya. Ia tidak mampu cerita kepada istrinya, namun ia menghabiskan waktu yang biasa digunakan bekerja untuk diam duduk di tempat parkir. Cerita ini berakhir bahagia, ia mengakui semua dan mengikuti program penempatan. Seandainya ia memiliki keberanian, mungkin ia tak akan menunggu lama. Citra diri mungkin mengandung informasi mengenai fakta bahwa Anda ahli dalam suatu hal. Namun, kita harus mengalahkan seorang pemeras yang menghalangi kita untuk mengetahui citra yang diinginkan orang lain terhadap kita.
Di dalam buku ini juga disajikan beberapa studi kasus mengenai jalan kisah pencarian jati diri sendiri. Setiap karakter yang tersaji pada Sebastian, Clare, Roger, dan Susan merupakan karakter yang didasarkan pada kehidupan sebenarnya yang diambil dari banyak orang yang telah mengikuti pendekatan dalam meraih visi mereka.

C.    Menemukan Nilai-Nilai dari Buku Nonfiksi
Buku yang berjudul Know Yourself  ini sangat memotivasi diri agar bisa mengenal siapa diri kita sebenarnya. Pengembangan potensi diri yang tersaji disini diuraikan tahap demi tahap. Setiap bab menguraikan langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh seseorang untuk mengetahui potensi diri mereka. Di setiap langkah-langkah tersebut juga disertakan contoh, dan lembar portofolio. Sehingga, setelah membaca kita dapat langsung merealisasikannya.
Selain itu buku ini juga melampirkan form latihan-latihan praktis untuk mengenali nilai diri dan mengembangkan kepercayaan diri Anda. Sehingga, rasa takut pada diri masing-masing individu dapat berkurang seiring berjalannya waktu. Know Yourself  didasarkan pada serangkaian lokakarya yang terbukti berhasil membimbing orang mengenali hal negative yang menghambat kemajuan mereka.
Buku ini menunjukkan bagaimana cara menghasilkan pribadi yang kuat dalam menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan mendorong kita semua untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dalam meraih tujuan masa depan. Buku ini mengajarkan kita untuk sadar diri, percaya diri, memiliki keyakinan serta kekuatan pribadi, dan menghilangkan kata ‘tidak dapat’ dalam rumus hidup kita.

D.    Artikel Reflektif

Menjadi Detektif Diri
Oleh: Rosida Eka Oktaviani P.M

Di dunia ini kita mengenal banyak orang, berinteraksi dengan mereka, bahkan mencoba menebak-nebak kepribadian mereka. Entah sebatas kesan pertamanya saja atau diam-diam menjadi pengamat atas diri orang lain. Apakah itu penting? jawabannya relatif. Namun itu menjadi kurang penting saat kita menjadi orang yang terus melihat keluar (baca:orang lain) tanpa sesekali menengok kedalam.
Seperti apa kepribadian kita? tergolong manusia seperti apakah kita? Apakah kita orang baik, cukup baik, sangat baik, atau bahkan menjadi sosok nenek lampir yang cuma mampu jadi mimpi buruk buat lingkungan sekitar. Apakah kita orang yang bahagia, cukup bahagia, atau bahkan kita sudah lupa kapan terakhir kita tersenyum karena berhasil menumbuhkan sugesi diri kita untuk bahagia. Kalau kita berunding tentang seluk beluk kebahagian. Bagiku kata cinta lebih mudah terdefinisikan daripada 'bahagia' yang sukar dipahami. Sekedar mencoba melihat ke dalam diri, jika pola pemikiran manusia terbagi kedalam dua kutub yaitu negatif dan positif
Kita harus mengenal hakikat diri kita dengan utuh, tidak setengah-setengah. Ada sebagian orang yang hanya mengenal kehebatan diri sehingga menjadi takabur. Sementara ada orang yang hanya mengenal kelemahan diri yang menjadikannya rendah diri.
Untuk kita perlu mengenal diri secara utuh, yaitu seimbang melihat kemuliaan dan kelemahan sekaligus dengan sikap yang arif sehingga tindakan, perilaku, rencana, dan program kita berjalan dengan seimbang. Tidak sombong namun tidak juga rendah diri. Yang ada adalah percaya diri karena memahami potensi diri yang hebat dan keyakinan bantuan serta pertolongan dari Allah. Percaya diri dibentuk dari percaya kepada potensi diri dan percaya akan pertolongan Allah.
Anda mungkin sering mendengar tentang pentingnya pemahaman akan diri sendiri. Siapa pun memang harus mengenal dirinya sendiri. Namun, pemahaman diri tersebut tidak bisa dicapai dengan mudah. Secara terus-menerus kita harus menggali siapa diri kita, secara mendalam.
Jika hanya sekedar menjawab pertanyaan tentang identitas diri, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan dan sejenisnya, kita mungkin tidak akan mengalami kesulitan. Namun, sebenarnya pahamkah kita terhadap diri kita sendiri? Siapakah kita sebenarnya? Untuk apa kita lahir dan hidup? Seperti apakah kehidupan kita nanti? Dan sebagainya. Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mendalam tidaklah semudah yang dibayangkan.
Jika anda ditanya, "siapakah anda?", tentu akan ada beraneka jawaban dari setiap orang. Untuk membantu menjawab pertanyaan itu, sedikitnya ada empat sudut pandang yang dapat dijadikan landasan.

E.     Puisi Reflektif

Sembari Menjadi Diri
oleh: Rosida Eka Oktaviani P.M
Saat kau terbangun
Ayunkan tanganmu diatas buku buku
Pastikan kau siap melangkah
Melangkah kedepan tidaklah mudah
Waktu terus berlalu
Lakukan aktivitas dengan percaya diri

Impian tidak mudah didapat
Percaya diri adalah tonggak kesuksesan
Jangan ragu
Jangan menyerah
Percayalah mimpi akan terwujud

Awali langkah dengan penuh percaya
Maka harimu akan cerah
Terangilah masa depanmu dengan awal langkah yang penuh percaya diri
Yakinlah dirimu tentu bisa
Terbanglah bersama burung burung yang bernyanyi


TUGAS 2  MENGANALISIS STRUKTUR ISI DAN CIRI BAHASA TEKS

Nama  : Rosida Eka Oktaviani P.M
NIM    : 160211600102
Tugas  :Analisis Teks Cerita Inspiratif

 Teks Cerita Inspiratif 1

CANGKIR YANG CANTIK

Rosida Eka Oktaviani
Di suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
ANALISIS TEKS INFORMATIF
Struktur Teks Cerita Inspiratif

Judul
Dapat berupa apa

Cangkir Yang Cantik


Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.


Insiden
Klimaks munculnya suatu masalah.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

.
Interpretasi
Berisi pemecahan masalah
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.




Kaidah Kebahasaan
No
Ciri
Contoh
1
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
1.      Di suatu waktu sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
2
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
1.      Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
3
Menggunakan kata kerja intransitive sesuai kebutuhan
1.      Stop ! Stop ! Aku berteriak
4
Menggunakan kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita

1.      Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna.


Teks Cerita Inspiratif 2

MANISNYA PERMEN MASIH TERASA DI LIDAH

 Rosida Eka Oktaviani P.M


Pada zaman dahulu seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.
Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, “Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”
Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata, “Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.
Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan.
Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’ Sambil tersenyum anak itu menjawab, ‘Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak.’”
Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta. Maka, jangan memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah. Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan.
ANALISIS TEKS INFORMATIF
Struktur Teks Cerita Inspiratif

Judul
Dapat berupa apa

Manisnya Permen Masih Terasa Di Lidah


Orientasi
Bagian awal cerita yang berisi pengenalan tema, latar, tokoh.
Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya, dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.

Insiden
Klimaks munculnya suatu masalah.
Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, “Bapak punya anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”
Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata, “Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.
Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan.

. Interpretasi
Berisi pemecahan masalah
Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’ Sambil tersenyum anak itu menjawab, ‘Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak.’”
Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta. Maka, jangan memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah. Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita pula, bahkan berkelimpahan.


Kaidah Kebahasaan
No
Ciri
Contoh
1
Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh : dahulu kala (bukti konkrit pada teks) ketika, lalu, kemudian, akhirnya
2.      Pada zaman dahulu seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang menengoknya setiap hari dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua itu.
2
Menggunakan kata benda, kata sifat, frasa, atau kalusa dengan topik sudut pandang dan objek yang dinarasikan
1.      Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki tua itu berkata, “Saya berangan-angan, seandainya ia adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami.
4
Menggunakan kata kiasan (metafora) sebagai penambah cita rasa penyampaian cerita
1.      “Manisnya permen masih terasa di mulut saya, Pak.’”


TUGAS 3
MENULIS RESENSI BUKU TERBARU DAN MENGOMENTARI RESENSI TEMAN

Nama              : Rosida Eka Oktaviani P.M
NIM                : 160211600102
Off                  : AA
A.    Identitas Buku
Image result for BUKU TAUSIYAH CINTA
Judul Buku                  : Tausiyah Cinta
Pengarang                   : @tausiyahku
Penerbit                       : Qultum Media
Kota terbit                   : Jakarta
Tahun terbit                 : 2013
Tebal                           : 168 halaman
ISBN                           : 979-017-264-8

DIKALA CINTA MENGURAI MAKNA

“Maka, lepaskanlah…
Jika Sang Maha Cinta tak mengembalikanmu kepadaku dalam kehidupan ini, pasti Dia akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
Andaikan Allah tak mempertemukan kita di Jabal Rahmah, ku berharap kita dipertemukan di Jannah.
Jika memang engkau bukanlah nama yang bersanding dalam buku kehidupanku, tentu Allah tengah menyiapkan seseorang yang lebih baik.
Saatnya merelakan”
Akun twitter @tausiyahku telah banyak mengirim twittline yang membuat hati tersentuh oleh kata-kata mutiara cintanya. Hampir jutaan followersnya setia me-retweet postingan yang berhasil membuat hati penikmatnya terbuai. Akhirnya dari twit-twit tersebut diciptakanlah buku berjudul Tausiyah Cinta. Tentunya, buku ini ditujukan pada kaum remaja yang mencoba mengurai makna akan hakikat cinta yang sesungguhnya.
Kita masih berada pada dimensi yang sama. Mencoba mengurai makna akan hakikat cinta yang sesungguhnya. Bicara tentang cinta pasti tidak akan ada habisnya. Karena cinta takkan mampu ditafsir dengan sejuta kata, takkan mampu ditulis dengan lautan tinta, Di dalamnya tersimpan banyak cerita. Buku yang berdominasi warna pink ini membahas tentang cinta. Cinta yang sedang menulis, tulisan tentang cinta yang selalu membuat  jiwa melamban rapuh yang melelehkan sungai di ujung mata. Cinta yang tak harus berucap cinta, tentang cinta dalam diam, Diam karena menjaga kemuliaan, diam karena urusan hati hanya Allah yang perlu tahu. Cinta ini hanya mengenal kata rindu, yang justru rasanya lebih dalam dari yang seharusnya terucap.
Hanya ada dua jalan yang Allah sediakan, jalan taat atau jalan yang tidak Allah ridhoi. Dewasa ini, seringkali kita melihat, orang-orang lebih memilih jalan pacaran untuk menemukan labuhan cintanya. Sebagian mungkin ada yang berakhir di pelaminan. Namun, tak sedikit pula yang berakhir pada kata ‘putus’ yang menyebabkan dia nya galau. Duhh.. Mari kita lihat kembali, bagaimana Allah menjelaskan firman-Nya,
Dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana cinta itu harus dirawat, agar cinta tidak terjerumus ke lembah maksiat. Cinta harus sesuai fitrah, agar yang dihasilkannya bernilai ibadah. Penulis Brili Agung membantah kata-kata Patkay, yang berkata “Cinta, deritanya tiada akhir” Yang benar, seperti dijelaskan buku ini bahwa “Cinta, kesuciannya kita yang ukir.”
Buku ini memang ajaib. Setelah sempat menghilang dari peredaran, buku ini kembali hadir dengan cover yang lebih cantik dan manis. Masih dengan ciri khas dua ekor angsa, buku ini masih membahas tentang cinta. Memang tema yang tak akan pernah habis dan tak lekang oleh waktu adalah cinta. Entah sihir apa yang membuat cinta begitu diminati. Maka, buku inipun membahas tentang cinta yang hakiki menurut islam. Isi buku tidak monoton. Layout yang digunakan sangat kreatif. Ada warna merah dan pink yang mewarnai isi buku ini. Dijamin gak akan bosen membaca buku ini.
Namun, kertas yang digunakan mudah sobek, jadi perlu kehati-hatian ketika membacanya. Dengan cover berwarna pink juga sepertinya buku ini menyasar kaum perempuan, sehingga ketika ada lelaki yang akan membeli buku ini bisa terkesan malu-malu. Padahal, isinya juga ditujukan untuk laki-laki.
Buku ini memang cocok sekali untuk kawula muda. Terlebih banyak kawula muda sekarang yang masih terjebak pada cinta yang salah. Pacaran, salah satu kata yang sangat diwanti-wanti di buku ini. Melalui bahasa yang ringan, kalian akan mengerti bagaimana islam berpendapat tentang kata pacaran itu. Kamupun akan mengerti bahwa islam mengerti akan perasaan hati yang tidak bisa dihindari, maka di buku inipun dibahas bagaimana mengolah hati yang benar secara islami. Ada banyak kiat yang bisa diaplikasikan untuk kawula muda terkait menjaga hati ini.

Mengomentari Resensi Teman
Nama                          : Siti Halimah
OFF/NIM                   : AA/160211601833
Judul Resesnsi           : Belajar Bisa Dimana Saja dan Kapan Saja

Image result for THE SECRET OF SUCCESSFUL LEARNING

                                                   
1.      Identitas Buku
-          Judul Buku            : THE SECRET OF SUCCESSFUL LEARNING
-          Pengarang             : Nini Subini
-          Penyunting            : Chrisna Farmadiani
-          Penerbit                 : Trans Idea Publishing
-          Cetakan                 : I
-          Tahun terbit           : 2017
-          Jumlah Halaman    : 142 halaman

2.      Pembuka Resensi
Buku yang berjudul THE SECRET OF SUCCESSFUL LEARNINGialah buku yang ditulis oleh Nini Subini. Awal saya menjumpai buku ini, buku ini sangat menarik perhatian saya. Buku ini mengajari kita untuk mengetahui cara belajar atau metode belajar seperti apa yang cocok untuk kita dalam proses belajar.
Buku ini memberikan motivasi kepada pembacanya agar bisa meraih kesuksesan, tidak takut dalam bermimpi, dan bisa mewujudkan impiannya. Terbukti dari sebuah bab yang mengisahkan tentang perjalanan kesuksesan orang-orang besar yang ada di dunia. Salah satunya ialah Albert Einstein, Abraham Lincoln, B.J. Habibie, dan lain sebagainya.

3.      Sinopsis
Buku ini banyak membahas tentang proses belajar seperti apa yang bisa membuat kita menjadi orang yang sukses. Pada mulanya buku ini membahas tentang bagaimana cara mengenali gaya belajar macam apa yang cocok dengan kepribadian kita. Ada gaya belajar Visual, Aditori, Kinestetik, Analitik, dan lain sebagainya. Dimana disini kita dituntut harus mengetahui gaya belajar apa yang cocok dengan kita. Karena gaya belajar mempengaruhi system konsentrasi kita. Apabila kita bisa berkonsentrasi dengan baik, maka pelajaran yang masuk dalam otak kita juga akan lebih banyak.
Contohlah gaya belajar orang-orang sukses yang ada di dunia. Seperti Albert Einstein misalnya. Siapa yang tidak mengenalnya, seorang ilmuwan paling genius di abad 20. Dia berhasil menemukan efek fotolistrik, teori relativitas, bom atom, danmasih banyak yang lainnya. Dia awalnya pernah gagal dalam ujian sekolahnya, lalu dia bahkan pernah hampir mau dikeluarkan dari sekolah. Einstein mengalami keterlambatan dalam bahasa akan tetapi dia sangat cerdas dalam mata pelajaran hitung-menghitung. Dalam gaya belajarnya ia biasanya mencari masalah kemudian ia selesaikan masalah itu sendiri. Ia memecahkan masalah itu denganpolanya sendiri. Ia melanggar aturan yang ada, membangkang terhadap ide-ide umum karena dia berikir dia harus bisa melahirkan pola-pola baru. Dan sekarang, namanya abadi begitu juga dengan temuan-temuannya.
Kemudian kisah-kisah dari orang-orang hebat dunia lainnya juga banyak disajikan dalam buku ini. Seperti Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, B.J. Habibie, Mario Teguh, dan masih banyak yang lainnya.
Jadi yang terpenting ialah, kita harus memiliki pribadi yang rendah hati, tidak mudah puas dengan apa yang baru kita dapat, kita harus percaya diri, kemudian kita juga harus membiasakan berpikir kreatif, dan kita harus selalu memilliki motivasi dalam belajar agar kita bisa mewujudkan impian-impian kita. Jangan takut gagal, jangan takut bermimpi. Nikmati prosesnya maka kau akan menemukan hal baik setelahnya.

4.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan buku ini adalah dari segi isinya. Dimana bahasa yang digunakan ialah bahasa yang biasa kita pakai sehari-hari. Dan juga ditambahi dengan sedikit kata-kata bahasa inggris. Buku ini banyak memberikan motivasi kepada pembaca agar bisa lebih semangat lagi untuk mewujudkan impian-impiannya. Bisa lebih semangat lagi dalam mengejar kesuksesan.
Untuk kekurangan, terdapat halaman yang kosong di tengah-tengah buku. Sepertinya kesalahan pencetak buku yang tidak memperhatikan dulu hasil cetaknya. Jadi membuat buku ini agak terlihat jelek.

5.      Penutup
Buku ini banyak memberikan motivasi dan cara-cara agar kita bisa mengenali cara belajar kita. Karena pada hakikatnya setiap individu itu memiliki keunikan masing-masing. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari cara belajar mereka.
Buku ini menyajikan kisah-kisah orang-orang besar di dunia yang dapat memotivasi kita agar kita bisa menjadi lebih baikdan kita bisa mencapai kesuksesan. Karena kesuksesan itu milik semua orang.

Komentar
Resensi ini masih belum dilengkapi dengan judul yang relevan. Belum ada judul yang mampu menujukkan kesimpulan atau  penilaian dari buku ini. Sinopsis buku ini belum menjelasakan secara umum bagaimana dan tentang apa buku ini. Untuk teknis penulisan juga masih belum sesuai dengan teknis penulisan yang ditugaskan kepada kita, yaitu menjadi satu kesatuan narasi.
Buku ini banyak memberikan motivasi dan cara-cara agar kita bisa mengenali cara belajar kita. Karena pada hakikatnya setiap individu itu memiliki keunikan masing-masing. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari cara belajar mereka. Namun dalam penyajiannya masih elum sesuai dengan isi buku. Untuk aspek kelebihan dan kekurangan sudah disebutkan secara lengkap oleh penulis resensi. Bagian akhir dari resensi ini disebutkan bahwasannya kesuksesan merupakan hak semua orang, dan ini merupakan sebuah kesimpulan.

            

TUGAS 4
JURNAL REFELKTIF PERKULIAHAN MEMBACA INFORMATIF/NONILMIAH

            Saya mengikuti matakuliah Membaca Teks Nonilmiah/Membaca Informatif dengan dosen pengajar Ibu Endah Tri Priyatni. Matakuliah ini menyajikan beberapa materi, lengkap dengan tugas-tugasnya. Pada pertemuan awal, yang biasa digunakan sebagai pekan perkenalan ini, asisten dosen menjelaskan mengenai Rencana Perkuliahan selama satu semester. Beliau memberitahu bahwa kami ditugaskan untuk membaca 10 buku non sastra.
            Tugas pertama ini bagi saya, tidak masalah, yang bermasalah yaitu jenis bukunya. Jujur, saya lebih terbiasa membaca buku-buku sastra, sehingga ketika saya dihadapkan dengan tugas membaca sepuluh buku informatif tersebut saya sedikit terbebani. Namun, ketika saya mencapai buku ke empat, saya sudah mulai terbiasa, dan menuai manfaatnya. Salah satunya yaitu tidak sedikit ilmu baru yang saya dapatkan, dan yang terpenting saya lebih bisa berpikir kritis. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh tugas membacanya tetapi juga karena tugas membuat peta konsep dan pertanyaan-pertanyaan. Dari kesepuluh buku yang telah saya baca, saya tertarik dengan buku terjemahan karya Ellen Balke tahun 2015. Buku dengan judul Know Yourself merupakan buku motivasi sekaligus tips dan trik bagaimana mengetahui jati diri masing-masing individu. Bahasa dalam buku ini dikemas dengan rapi dan mampu mempengaruhi pembaca untuk menjalankan tips dalam buku ini.
            Tidak bisa dipungkiri, apabila banyak sekali ilmu-ilmu baru yang kita dapatkan secara rutin dengan membaca. Sesuai dengan tujuan pembelajaran matakuliah ini yaitu meningkatkan minat baca mahasiswa yang dibimbingnya. Maka mau tidak mau kita harus membaca banyak buku setiap minggunya. Pada saat materi perbedaan teks ilmiah dan non ilmiah, dosen memberikan beberapa teks yang dibaca bergantian oleh mahasiswa. Setelah itu ada proses pembahasan dan tanya jawab mengenai teks mana yang ilmiah dan non ilmiah. Teks-teks yang disajikan dalam materi ini sangat beragam dan menarik. Bahkan sulit untuk membedakan mana teks ilmiah dan non ilmiah. Terbukti, masih banyak yang salah dalam penentuan jenis teks. Begitu pula saat menjawab pertanyaan dari soal cerita. Bagi kita mahasiswa S1 seharusnya dapat lebih paham mengenai soal-soal cerita yang setara dengan soal cerita untuk siswa SMP. Namun, pada kenyataannya masih banyak dari kita yang masih salah untuk menjawabnya. Memang dalam hal ini perlu kecermatan yang lebih.
            Tugas berikutnya yaitu merefleksi buku yang telah dibaca tuntas. Dalam tugas ini kita diminta untuk merefleksikan makna dari buku tersebut dan mengaitkannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Tugas ini bermanfaat sekali untuk mengevaluasi kehidupan sehari-hari kita. Sama halnya dengan tugas resensi yang diberikan Bu Endah. Tugas resensi ini mampu membantuku untuk menjadi orang yang jauh lebih kritis. Refleksi multimoda dalam matakuliah  Membaca Teks Nonilmiah/Membaca Informatif merupakan tugas yang sangat menarik, dan mengasah kreativitas mahasiswa, sebab dalam penugasan ini, mahasiswa diminta untuk merefleksi kembali buku yang telah dibaca, menyantumkan kredibilitas buku, ikhtisar, nilai-nilai, membuat artikel, dan membuat puisi yang berkaitan dengan isi buku tersebut. Dalam penugasan ini, tidak memberikan beban apapun bagi saya, karena dalam mengerjakannya hanya perlu merefleksi dan membuat karangan sastra seperti puisi.
                Matakuliah yang dibina oleh Ibu Endah Tri Priyatni ini memberikan banyak sekali manfaat dan pengalaman baru bagi saya. Selain penugasan-penugasan rutin yang mampu mengasah kejelian kita terhadap teks, namun juga memberikan pengetahuan baru yang belum pernah saya temui di masa SMA saya sebagai pelajar IPA. Terimakasih kepada Ibu Endah yang mampu dengan sabar membina kami selama satu semester.  Maaf apabila saya pernah rewel dengan beberapa tugas Ibu, tapi saat tugas telah selesai dikerjakan saya merasakan manfaatnya. Selain itu semoga nilai saya dalam matakuliah ini tinggi dan  memuaskan. Terimakasih.